Share

Siapa Pembunuhnya

Author: Dewanu
last update Last Updated: 2022-03-04 06:53:01

Eddie masih tak bergeming saat Fien Clark memberinya perintah menyematkan nama Alice Greyson di daftar kepemilikan saham, seolah ini hal yang tak seharusnya.

"Apa kau merasa aku terlalu sedikit memberimu komisi ini Eddie? Kau merasa Alice Greyson tak layak menerimanya bukan?"

Eddie menghela napas. Sesuatu yang memberatkan kepalanya adalah kenyataan bahwa Alice adalah kekasih Erick dan Fien Clark tak mengetahui. Padahal bagi Fien, segala sesuatu yang berkaitan dengan Erick harus dihancurkan. Bagaimana kalau Fien menghancurkan gadis itu?

Disisi lain mengapa Fien menyerahkan sepuluh persen saham secara cuma-cuma, mungkinkah kematian Erick adalah kerjasama antara Fien dan gadis itu? Itukah sebabnya Eddie tak perlu bertanya kenapa Fien memberikannya.

"Masalah itu, aku hanya merasa Anda menyukainya, Tuan Fien?" suara Eddie membuat Fien terkesima.

"Tutup mulutmu! Apa kau gila aku menyukai gadis kurus kurang gizi itu? Ada hal yang mendorongku untuk melakukannya, tapi tentu saja aku tak menyukainya," ujarnya berbohong. Ia tak mau Eddie tahu rahasia hatinya sementara belum ada kepastian dari Alice apakah gadis itu bisa didekati atau tidak. Dia bahkan mulai ragu karena takut jatuh cinta.

"Hmm, baiklah. Aku sudah meletakkan nama Alice Greyson di sini. Berkas ini akan segera naik ke dewan direksi, untuk itu anda masih harus meyakinkan diri sebelum benar-benar tidak bisa dibatalkan."

"Tentu saja. Sekarang, antar aku ke sebuah tempat."

"Kemana, Tuan?"

"Rumah kebun," katanya.

Rumah kebun adalah rumah dimana ia sering menghabiskan waktu bersama Erick ketika masih kecil dahulu. Ketika hubungan antara dirinya dengan Erick masih benar-benar erat dan tidak tampak kesenjangan seperti ketika mereka mulai dewasa. 

*

Seperti biasa Alice menyiapkan makan siang untuk Fien Clark. Dan sebuah pesan masuk ke ponselnya.

__Alice, habiskan makan siang untukku karena aku akan pulang malam. Siapkan aku makan malam seperti biasa___

"Apa-apaan? Kenapa aku harus menghabiskan makan siang miliknya? Kenapa menu makan malam harus berbeda dengan makan siang? Orang kaya selalu saja menghamburkan uang semaunya!" gerutunya.

Ting! Sebuah pesan datang lagi.

__Jangan suka mengumpat atasanmu, aku bisa mendengar___

"Apa? Apa kau memasang kamera pengawas untuk mengawasi ku?" Alice memutar tubuhnya, bersembunyi di dalam ruangan sempit yang tak mungkin terpasang kamera pengawas di sana.

"Kau brengsek, kau cabul ya? Kenapa memasang kamera pengawas?" katanya mengomel dengan menghadap ke ponselnya.

Ting! Lagi, sebuah pesan dari Fien Clark.

__Meskipun aku brengsek, aku tak bisa terima diumpat. Siapkan makan malam yang enak untukku.___

"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia mendengar semua umpatanku padahal aku sembunyi? Apa dia memasang penyadap di ponselku?" katanya. Alice meremang memikirkannya. 

Ia segera keluar dari persembunyian dan meletakkan ponsel tersebut di atas almari.

Fien Clark merasa kecewa karena pesan darinya hanya dibaca tanpa dibalas. Sangat mungkin Alice memang sangat kesal karena  kejadian kopi dinginnya tempo hari. Fien melempar ponsel miliknya di jok sampingnya.

"Tuan Fien, besok malam keluarga 

Nona Grace mengundang anda dalam acara peresmian sebuah yayasan keluarga sehat di Gedung Zenith miliknya. Bukankah ini kesempatan bagus untuk anda meminta maaf kepada mereka dan meluruskan kesalahpahaman pengusiran anda?" kata Eddie sembari fokus ke jalanan.

"Salah faham? Grace bukan wanita bodoh yang tidak memahami ucapanku, Eddie. Aku benar-benar mengusir Grace dan tak akan membiarkan dia menginjakkan kakinya di ruangan ku."

Eddie bisa melihat bagaimana Fien kesal dan marah sehingga akhirnya mereka terdiam.

Mereka tiba di rumah kebun. Seorang penjaga yang merawat rumah kebun tersebut menyambut kehadiran mereka.

"Adakah strawberry masak untukku?" tanya Fien Clark pada wanita tua itu yang telah merawat kebun tersebut selama dua puluh tahun. 

"Tentu tuan, tapi...," ujarnya lalu terdiam.

"Katakan Nyonya Linda, adakah sesuatu?"

"Ibu anda sedang berada di  tempat ini, Tuan."

"Hmm, baiklah. Aku akan menemuinya."

Wanita cantik yang bernama Jeniffer Liem itu menyambut Fien Clark dengan senyuman mengembang. Tapi Fien membalasnya dingin.

"Apa yang kau lakukan di sini?" katanya sarkas.

"Hmm, menikmati strawberry denganmu dan Erick adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Tapi, tentu lebih menyenangkan kalau hanya berdua denganmu, Fien? Bagaimana kalau kita melakukannya sekarang?" Wanita itu menyentuh pundak putranya, tapi Fien menghindar.

"Pergilah, aku sedang ingin sendiri."

"Benarkah? Tak masalah, hanya saja aku ingin mengatakan bahwa aku sangat senang sekarang melihatmu bisa memiliki yang seharusnya kau miliki Fien. Aku selalu berharap kau akan menjadi pemilik tunggal rumahmu. Bukankah ini kemenangan yang harus kau rayakan,  putraku?"

Fien memicingkan matanya. 'Mengapa mendengar ini darimu hatiku merasa sakit, Bu? Benarkah kita sama-sama bersuka cita dengan kematian Erick?' batin Fien seketika gelisah.

"Ibu, apakah aku sejahat dirimu?" tiba-tiba Fien berujar.  "Ataukah, kau membunuh Erick untukku? Benarkah kau melakukannya, Ibu?"

"Apa katamu? Bagaimana mungkin aku menjadi pembunuh? Hei, bukankah kau sedang mencari kambing hitam sekarang? Banyak yang mengira kaulah pembunuhnya. Tak masalah, selama kau bisa bersembunyi dari kejahatanmu itu," katanya dengan tatapan merendahkan Fien. Ia tak sepenuhnya percaya meskipun Fien adalah putranya sendiri. Masalahnya Fien memang selalu iri dengan keunggulan Erick.

"Bahkan setelah kepergian Erick, aku merasa kaulah pelakunya. Kau selalu menginginkan aku sebagai pewaris tunggal perusahaan ayah. Hati-hati Bu, kalaupun kau membunuh untukku aku tetap tak menyukai wanita yang berselingkuh dari suaminya, bahkan sekarang apakah kau masih hobi selingkuh?"

"Tutup mulutmu! Ayahmu lebih dulu berselingkuh dariku! Sekarang kau telah dewasa, kau mengerti arti sebuah hubungan," katanya dengan penekanan kepada Fien, lalu pergi meninggalkan Fien.

"Lihatlah wanita itu, ia bahkan mengira aku seorang pembunuh," sesalnya. Tak seorangpun yang memberikan dukungan moril untuknya.

Fien mulai berpikir betapa Erick masih lebih baik dari semua orang yang ada disekitarnya sekarang ini, meski ia membencinya. Setidaknya Erick adalah orang yang selalu memberikan dukungan untuknya kala itu. 

Related chapters

  • His Evil Brother (Indonesia)   Kado Terakhir

    Fien mengambil sebuah ketapel yang tergantung di dinding peralatan kebun. Ada dua buah ketapel di sana, tentu saja salah satunya adalah milik Erick. Setelah hampir satu bulan lamanya Fien merasa hidupnya sedikit hampa tanpa Erick.Terkadang Erick memintanya untuk datang bersama ke kebun strawberry, tapi ia selalu menolaknya. Ia selalu menghindar jika Erick mengajaknya ke suatu tempat bersama."Kenapa kau selalu berbuat baik kepadaku padahal aku membencimu? Ini terlalu memuakkan!" Fien melempar ketapel satunya ke lantai. Lalu ia segera pergi keluar dimana ada sebuah pintu kebun yang mengarah ke sebuah kebun apel. Biasanya mereka akan mengejar tupai dengan ketapel tersebut."Hai! Aku akan melempar tupai itu!" seru Erick kecil dengan bersemangat. Bocah itu mulai membidik tupai yang berada di batang pohon apel.Fien kecil juga ikut membidik pada tupai itu sehingga mereka secara bersamaan melepaskan peluru ke arah tupai yang sama."Dapat!" Erick b

    Last Updated : 2022-03-04
  • His Evil Brother (Indonesia)   Kompensasi

    Alice tak akan muncul lagi di hadapan Fien Clark. Ia sudah bertekad karena ia mengkhawatirkan dirinya sendiri. Bagaimanapun Erick telah tiada, sementara berdekatan dengan Fien semakin menyulut emosinya. Ia berjalan pulang menuju jembatan di dekat sungai Cameron. Baginya tempat itu membuatnya lebih tenang dan bersyukur.Berada diantara orang-orang yang membutuhkan membuatnya merasa berharga, daripada berada di sekeliling orang seperti Fien Clark yang bergelimang harta. Sehingga memandang sesuatu selalu seperti sampah tak berguna.Ia berjalan santai dan menikmati udara malam yang tidak terlalu dingin. Memandang langit yang bertaburan bintang dan cahaya bulan menerangi langit. Suasana seperti ini akan lebih indah dilihat di atas jembatan sungai Cameron.Alice menatap hulu sungai yang bergerak lambat. Kilauan cahaya bulan seperti permata diantara derak riak air yang mengalir. Alice sungguh tersenyum dan terhibur karenanya.Fien Clark yang melihatnya men

    Last Updated : 2022-03-04
  • His Evil Brother (Indonesia)   Hanya Pelayan

    "Tuan Fien Clark, kompensasi sebesar itu tidak relevan untuk seorang koki dan babu sepertiku," kata Alice memrotes lembaran kontrak kerja di tangannya. Ia mengibas-ngibaskan lembaran tersebut di depan Fien."Kenapa tidak? Mempekerjakan orang asing masuk ke dalam area pribadiku pastilah penuh resiko. Banyak raja mati diracuni oleh pelayannya. Belum lagi aku menggajimu lebih besar dari yang lain. Apa aku salah?""Tapi...,""Bukannya kau telah membaca surat kontrak tersebut ketika wawancara tempo hari? Lihatlah, ada tanda tanganmu di situ."Alice membola, rasanya meskipun membaca sepintas ia tak melihat kesepakatan tentang uang satu miliar dolar itu. Bahkan ia tak mendapatkan salinan dari surat kontrak tersebut. Apakah poin terakhir tersebut adalah poin yang sengaja disisipkan tanpa sepengetahuannya? Ah, Alice menjadi sangat frustasi."Sial!" katanya dengan melempar berkas itu kasar."Aku jadi merasa, kau bahkan banyak menentang saudaraku Erick

    Last Updated : 2022-03-05
  • His Evil Brother (Indonesia)   Tuduhan Anne

    Acara peresmian belum dimulai. Terlihat masih banyak para tamu yang lalu lalang dari area parkir menuju tempat jamuan."Siapa pemilik yayasan ini?" tanya Alice penasaran."Mantan tunanganku. Kau akan melihatnya nanti," ujar Fien santai. "Turunlah, bersikaplah seperti kekasihku," katanya lagi."Apa katamu?"Bukan menjawab, Fien malah keluar dari mobilnya."Apakah ini bagian dari perjanjian?" Alice memrotes karena Fien menarik tangan Alice untuk melingkarkan di lengannya."Dua puluh persen dari satu miliar bahkan kau harus bekerja selama dua puluh tahun. Apa susahnya berpura-pura? Kalau kau gagal, aku hanya bisa memotong sepuluh persen saja.""Apa maksudmu?""Mereka harus percaya bahwa kau adalah kekasihku," bisik Fien di telinga Alice dengan seksi.Alice tak bisa memrotes lagi karena semakin banyak orang menyapa Fien Clark."Hai Fien, sudah lama kau tak terlihat di klub, kau pasti sangat sibuk," kata seorang wa

    Last Updated : 2022-03-05
  • His Evil Brother (Indonesia)   Karena Uang

    Andaikan dugaan itu salah, lalu siapa yang melakukannya? Bagi Alice, Erick seolah tak memiliki musuh. Tidak seperti Fien Clark, banyak sekali orang yang tak menyukainya karena suka bersikap kasar, dan kurang berkontribusi dalam kesuksesan keluarga Fernandez-- sang Ayah.Melihatnya menatap jauh dan bersedih membuat hati Alice ikut merasakan kesedihan Fien. Namun Alice hanya bisa menatapnya tanpa bersuara.Lalu beberapa saat kemudian Fien menatap Alice tajam."Apakah kau juga seperti mereka, Alice?! Kau pasti bersamaku karena uang!"Alice celingukan, bagaimanapun posisinya adalah pelayan Fien, bukan siapa-siapa. Tentu saja secara harfiah ia didekat Fien karena uang. Bahkan Fien sedang menyandera dirinya alih-alih surat perjanjian kontrak."Tuan Fien Clark, saya hanya pelayan Tuan," ujar Alice membalas tatapan Fien.Fien meredup, ia lupa bahwa Alice hanyalah sebagai koki dan pelayannya, tapi bukankah Fien telah berharap sedikit lebih dari i

    Last Updated : 2022-03-05
  • His Evil Brother (Indonesia)   Mimpi

    Dengan susah payah Fien mengangkat tubuh Alice keluar dari mobilnya. Kalaulah tubuhnya tak letih, tentu sangat mudah mengangkat tubuh ringan Alice sambil berlari sekalipun.Beberapa kali Fien terhuyung dan hampir membentur dinding, tapi Alice tak bergerak sedikitpun malah asik dengan mimpinya."Apakah kau bermimpi naik perahu?" gerutunya.Tubuh Fien bahkan merosot di lantai saat berada di dalam lift menuju lantai paling atas. Untungnya masih sangat pagi sehingga tak ada penghuni gedung tersebut yang akan melihatnya bagaimana payahnya mereka.Fien membaringkan tubuh Alice di tempat tidur, menyusul dirinya yang terkapar di atas tempat tidur di sisi Alice.~"Alice, kau harus menjaganya untukku, kau tahu aku sangat menyayanginya," pria itu bersembunyi dibalik tirai ungu, Alice tahu pria itu adalah Erick kekasihnya."Apa maksudmu? Datanglah bersamaku, kau harus menjaganya bersamaku, Erick.""Tidak, kau lebih pantas melakuka

    Last Updated : 2022-03-05
  • His Evil Brother (Indonesia)   Jatuh Hati

    Fien Clark masih belum bisa melupakan igauan Alice mengenai saudaranya Erick. Ia jadi penasaran bagaimana mungkin wanita itu menyebutkan nama saudara tirinya di dalam tidurnya.'Mungkinkah karena ruangan ini adalah bekas Erick sehingga arwahnya mengganggu pegawaiku?' batinnya berkecamuk.Ia masih belum yakin kalau itu hanya sekedar mimpi kosong.Fien tak bisa berkonsentrasi di hadapan laptopnya. Sesekali ia melirik ke arah kamar dimana Alice terbaring lemah. Sebenarnya ia mulai menyukai gadis itu secara perlahan.Ia bisa merasakan debaran tak biasa saat memandangnya. Alice memiliki senyuman yang menawan dan mata berbinar lucu saat ia mengomel dan marah. Fien terkadang gemas dengan ulah Alice yang apa adanya. Ia merasa nyaman, meski tak bisa dipastikan apakah ia sungguh jatuh cinta pada gadis itu.Drrrt Drrrt Drrrt"Halo," sapa sebuah suara."Dewan direksi akan segera berkumpul, aku hanya mengingatkan jadwal pertemuan Anda, Tuan."

    Last Updated : 2022-03-05
  • His Evil Brother (Indonesia)   Sendiri

    "Siapa saja yang akan menarik sahamnya pada hari ini, aku persilahkan dan jangan pernah berharap untuk mendapatkan posisi itu lagi setelah hari ini. Kalian tahu, aku bukan Erick Davis yang terlalu baik pada siapapun. Aku adalah Fien Clark yang akan menjadi pimpinan perusahaan ini dengan keputusanku," Fien Clark mengawali presentasi dengan cepat dan tanpa basa-basi.Orang-orang menjadi riuh dengan kepongahan Fien Clark yang mengejutkan. Fien sangat tegas dan percaya diri. Mereka dihadapkan pada spekulasi yang tinggi mengingat latar belakang Fien Clark yang hanya seorang kepala divisi pemasaran. Sekarang haruskah mereka mempercayakan uang mereka pada pria ini?"Aku hanya memberi waktu sepuluh menit untuk kalian berpikir. Kertas yang ada di hadapan kalian akan menjelaskan semuanya."Suasana menjadi hening karena konsentrasi mereka tertuju pada lembar presentasi yang mengejutkan."Apa ini sungguhan?" tanya salah seorang anggota yang tak percaya dengan pembagi

    Last Updated : 2022-03-05

Latest chapter

  • His Evil Brother (Indonesia)   Tamat

    Fien Clark hanya pasrah kemana Alice dan Alex membawanya. Hingga akhirnya Alex tahu bahwa mereka menuju sebuah arena bermain."Wah, permainan apa yang akan kita mainkan?""Tidak sulit, ini cuma roll coaster, kau pasti akan menyukainya."Fien Clark makin terkejut. ia tak pernah tahu Alice suka dengan yang seperti ini.Sebenarnya Fien Clark tak pernah punya kesempatan untuk melakukan hal semacam itu. Ia bahkan merasa ngeri membayangkan sensasi semacam itu."Alice, bagaimana kalau kalian berdua saja yang melakukannya?""Apakah kau takut?""Ah, bukan begitu.... tapi aku merasa tak punya pengalaman.""Nah, itulah sebabnya kau harus mencobanya.""Daddy, aku percaya Daddy lebih hebat dari paman Erick. Jadi, Daddy harus mencoba. Bagaimana?"Mendapatkan tantangan dari Alex, Fien Clark tak berdaya. Ia terpaksa menuruti kemauan putranya apalagi setelah kejadian burung yang kabur tadi."Oke, tapi kalian harus jamin semua baik baik saja."Alex dan Alice melakukan tepukan toast tanda sepakat. "Ali

  • His Evil Brother (Indonesia)   Bahagia

    "Tapi Alice, balas dendam sangat tidak bagus dalam hidup kita ini. Kita harus selalu memaafkan dan tidak selalu menjadikan kemarahan itu hal yang penting. Dengan begitu hidup kita akan menjadi tenang dan membahagiakan.""Baik, tapi... apakah kita harus jujur dalam sesuatu? Misalnya haruskah kita jujur dalam sebuah kesalahan dan mengakuinya?""Tentu saja? Manusia yang baik adalah yang jujur. Bukankah begitu Alex?""Jadi, kau sungguh tak tahu siapa pria mengumopatku waktu itu?"Fien Clark melebarkan matanya. Ternyata Alice sungguh mengingat semuanya."Ah...itu...," ia mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Uhmm, baiklah... aku mengakui bahwa itu adalah aku... maafkan ya...humm?"Alice sangat gemas dengan mimik wajah Fien Clark yang lucu sehingga ia mencubit kedua pipi Fien Clark."Alice, kau pasti sangat sedih waktu itu. Kau kehilangan pria sebaik saudaraku."Alice hanya diam, ia merasa itu hanya samar. Baginya hanya ada Fien Clark saat ini, kesedihan itu sepertinya hilang bersam

  • His Evil Brother (Indonesia)    Edelweis

    Ya, secara diam diam kebetulan Alice sering mengunjungi makam Erick tanpa sepengetahuan Fien Clark. Ia ingin tahu sejauh mana hubungan mereka dulu sehingga ia diam diam mengenang perjalanan ke makam tersebut. nyatanya ia hanya ingat seorang pria yang sering mengintai dirinya di makam tersebut. Ia tahu betul bahwa pria itu adalah Fien Clark. Untuk sebuah alibi, Alice akan mengajak Alex berjalan jalan dan memberi banyak makanan sehingga Alex melupakan masalah berdiam diri di makam dan hanya mengingat senangnya bepergian itu."Mau pergi kemana?" Fien Clark sedikit memiringkan kepalanya."Ayolah Daddy, sesekali kita ke makam paman Erick. Mommy sering membawaku ke sana.""Alice? Adakah penjelasan untukku?""Apa yang harus kujelaskan? Kau bisa ikut jika mau. Toh aku hanya berkunjung dan pergi bersenang senang dengan Alex. Kenapa? Kau cemburu?""Aku? Cemburu? Hah, bagaimana mungkin?"Alice mengulum senyum, ia tahu ekspresi Fien Clark yang masih saja cemburu."Bagus, aku senang pria yang spo

  • His Evil Brother (Indonesia)   Akhir sebuah Perjalanan

    Banyak hal yang dilalui, Peter sedikit bersyukur pada akhirnya keadaan menyatukan mereka.bersama kondisi kejiwaan Grace yang berubah. Ketulusannya membuahkan hasil, sebagaimana Fien Clark yang berhasil mendapatkan wanita yang dicintainya. Di sisi lain Peter juga harus kehilangan sahabatnya Fien Clark karena sebab perbuatan Grace. Akan tetapi ia juga menyadari, bahwa kehidupan memang tak sempurna dan berjalan mulus sesuai keinginan. Ia kehilangan Fien Clark, tapi mendapatkan Grace. Sekarang ia hanya perlu memperbaiki semua sisi yang ia mampu, berharap Grace bisa mencintai sebagai ia mencintainya.Bagi Fien Clark, Peter adalah yang terbaik. Disaat semua membenci karakter Grace, pria itu malah menyukainya. Bahkan rela melakukan apapun."Maafkan Grace, aku tahu dia tak bisa memikirkan hal lain selain mengganggu hidupmu," kata Peter suatu hari saat menemui Fien Clark."Suatu hari nanti, aku berharap kita akan bertemu dalam keadaan melupakan semua dendam dan kesalahan Grace dan juga kesalah

  • His Evil Brother (Indonesia)   Cinta Seorang Peter

    Grace terus mencoba mengerti apa yang Peter ucapkan. Baginya itu terlalu menakutkan jika harus bersama dengan pria yang tidak dicintainya, tapi lihatlah apakah cinta itu begitu penting untuk dibahas lagi sementara ia hanyalah wanita yang butuh dengan superhero seperti Peter?Seorang anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dan cinta, ia bahkan sedikit canggung dan benci karena itu adalah putra Peter."Kenapa kau sanggup menjalani hal semacam ini? Aku merasa terlalu banyak berhutang kepadamu. Bagaimana aku bisa lepas dari dirimu?""Kalau begitu, jangan pernah mencoba untuk pergi dariku. Aku akan mencari kemanapun kau pergi. Lagipula aku sudah tak perlu merasa khawatir karena semua sudah berakhir. Percayalah, kau justru yang akan merindukan aku, hmm?"Grace tersenyum. Sebenarnya itu mulai bisa dibenarkan."Jangan terlalu percaya diri. Bagaimana kalau ternyata aku benar-benar pergi darimu, kau mungkin juga sudah bosan menderita."Peter menatap tajam Grace, hati kecilnya sebenarnya t

  • His Evil Brother (Indonesia)   Serasi

    Bukan hal yang aneh lagi, kalau Alice dan Fien Clark cenderung sering berdebat seperti orang bertengkar. Siapapun yang melihatnya akan merasa pasangan ini justru terlalu sering mengumbar kebersamaan."Lihat, kau ini wanita kenapa nggak nurut sama suamimu," begitu kata Fien Clark kalau sudah kalah debat."Ya ampun, apa itu sangat membuatamu senang? Aku menurut tapi menyimpan ketidak sukaan, nggak terima dan benci. Lebih baik aku mengatakan argumentasi, kalah menang memang bukan tujuan." "Begitu?"Fien Clark menyerah, Alice memang sangat pintar berargumentasi dengan sesuatu yang lebih masuk akal.Selain itu, cinta memang telah membuat ia sepenuhnya mempercayai Alice dan sangat ingin membuatnya bahagia. Ia tak ingin menyesal dan kehilangan Alice lagi yang membuatnya menderita."Kau bisa memilih gadis lain yang lebih baik dan cantik dariku seandainya kau tak menemukan aku pada waktu itu," suatu hari mereka berbincang tentang kisah bagaimana Fien Clark berjuang mencari keberadaan Alice."

  • His Evil Brother (Indonesia)   Arti sebuah Keluarga

    Hampir saja membuat Barenzki menyesali apa yang terjadi kalau saja bukan karena gadis biasa seperti Sherly, yang selalu membuat Antonio tegar, melupakan Cindy dengan cepat. Ah, Fernandez bahkan berharap Antonio sungguh melupakan Cindy sama sekali.Kabarnya gadis itu telah kehilangan pekerjaannya karena terlalu berani menerima suap dari klien sehingga menghilangkan tanda bukti kejahatan seseorang. Salah satunya adalah kasus pembunuhan Grace dan komplotannya, ia menerima suap dari Wiliam, paman Grace. Pada akhirnya karir Cindy hancur, begitu juga keluarga Grace menerima hasil dari perbuatan mereka masing masing.Antonio akhirnya menyadari bahwa Cindy bukan wanita yang seharusnya dicintai. Bisa saja cinta itu sulit untuk dibuang, akan tetapi seorang pria pasti berharap hidupnya penuh ketenangan dan tidak mau dikhianati.Hal itu lambat lain membuat Antonio akhirnya menerima Sherly yang memang telah lama menyukai Antonio."Daddy, kemana saja, Antonio mencarimu sejak tadi." Tiba tiba Sherl

  • His Evil Brother (Indonesia)   Bukan Penampilan

    Tentu saja Alice menggelengkan gelengkan kepalanya dengan tingkah kedua ayahnya tersebut.Mereka hanya meributkan soal apakah Alice akan aktif dalam perusahaan ayahnya atau akan tetap bersama keluarga Fien Clark dengan aktifitas dirinya yang hanya mengurusi rumah tangga."Daddy, perusahaan itu bisa diserahkan kepada Sherly, dia lebih punya latar belakang bekerja, dan aku cuma sekolah rendahan. Tak akan bagus hasilnya sehingga usaha yang kau rintis itu hanya akan hancur di tanganku.""Ah, itu bisa dipelajari sambil bekerja. Kau juga pintar dan punya kemampuan, aku yakin itu.""Tidak, Daddy. Biarkan saja usaha itu dikelola Antonio dan Sherly dan aku hanya dapat hasilnya saja meskipun sedikit. Aku sudah cukup berlebih di sini, dan Antonio juga sudah mapan, Daddy tidak perlu khawatir tentang anak-anak Daddy.""Oh, jadi kau hanya mau terima beres ya? hmm?"Alice tertawa. Ia tahu ayahnya melunak, tak bisa lagi berbuat apa-apa dengan keputusannya."Benar, aku yakin Fien Clark tidak akan setu

  • His Evil Brother (Indonesia)   Rasa Bersalah

    Terbayang dalam ingatan, bagaimana ia berusaha dengan keras berbuat adil kepada dua orang anak lelaki yang merupakan putra Jenifer dan juga putranya, mereka dalam tanggung jawabnya sebagai seorang ibu setelah Jenifer pergi dari rumah itu. Akan tetapi berjalan waktu dirinya mulai menyesal karena tak semudah itu menjadi ibu Fien Clark. Bocah itu selalu protes dan memintanya pergi dari rumah. Sifat Fien Clark sangat keras seperti ayahnya, dan karena kerasnya mereka tidak pernah akur samasekali. Adapun putranya, Erick Davis, bocah itu selalu mengalah dalam banyak hal. Seolah-olah mengerti posisi dirinya. Seakan mengerti bahwa ibunya adalah orang yang pantas untuk disalahkan atas perceraian antara Fernandez dengan Jenifer. Mengingat hal itu, hati Nancy sangat terluka. Pada akhirnya putranya justru membenci dirinya, ibunya sendiri. Adapun dengan Fien Clark, saudara tirinya, Erick Davis selalu membela dan menyayangi kakak tirinya meskipun ia diperlakukan dengan sangat menyedihkan.Nancy

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status