Share

Chapter 42 B

Penulis: Pena_Zahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-04 20:29:30

"Dina pamit ya, A'," ucap Dina seraya meraih tangan suaminya kemudian menciumnya penuh takdzim.

Al tak menjawab sepatah kata pun.

Namun saat Dina hendak menarik tangannya, Al mencegah.

"Kenapa, A'?" tanya Dina heran.

"Ini kali pertama saya akan melewati malam tanpa kamu sepanjang pernikahan kita," ucap Al.

Dina tersenyum, "Kenapa? Aa' takut rindu sama Dina ya?" goda Dina.

"Kata siapa, saya nggak takut!" jawab Al tegas.

"Alaah, Aa' nggak usah gengsi deh!" ledek Dina.

"Saya nggak takut, Addina. Tapi saya sudah rindu," jawab Al dengan Low tonenya, membuat Dina tersipu malu seketika.

"Duuh, suami aku, manis banget sih,"pujinya seraya menundukkan pandangan malu-malu.

Al menarik dagu istrinya, hingga wajah itu kini mendongak memandangnya, kedua tangan Al kemudian beralih menangkup wajah Dina, lalu memandang kedua matanya dengan tatapan elangnya.

"Kamu jaga diri baik-baik di rumah Oma, y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 43 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (43)"Din, Lo tidur di kamar gue aja nanti," ajak Vio pada Dina."Nggak, Dina tidur sama Oma. Kapan lagi bisa tidur bareng Dina kalau nggak sekarang? Orang bawa Dina dari si Al repotnya nggak ada obat. Heran Oma sama tuh anak, takut banget kali istrinya diambil orang? Ya kali Oma mau ambil istrinya," omel Oma Rose membuat Dina terkekeh, sementara Vio hanya bisa menggelengkan kepala."Si Oma kayak nggak pernah ngerasain jadi pengantin baru aja," celetuk Vio menimpali."Oma sih, paham. Cuma kayaknya dulu Oma nggak segitunya," jelas Oma Rose heran."Berarti jampi-jampi Oma kalah kuat sama punya Dina," sahut Vio membuat ketiga wanita itu terbahak."Hadeuh, apapun itu Oma senang lihat Alfaro seperti sekarang, makasih, ya, Din, kamu banyak membarikan pengaruh baik untuk cucu Oma," ucap Oma Rose tulus.Dina tersenyum tipis, "Oma bisa aja, tidak hanya Aa' Al yang merasakan manfaat itu, t

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 43 B

    "Dina, Oma tinggal istirahat dulu ya, kamu juga buruan istirahat, Oma tunggu di kamar, kaki kamu masih sakit 'kan? Jangan terlalu capek!" ucap Oma Rose mengingatkan."Iya, Oma, sebentar lagi Dina nyusul ya.""Ya sudah, jangan kemana-mana ya!""Iya, Oma."Oma Rose melangkahkan kakinya pergi, namun tiba-tiba ia teringat sesuatu, "Oiya, satu lagi, Din. Kamu jangan bilang suami kamu ya kalau di sini nggak ada orang," pinta Oma Rose."Memangnya kenapa, Oma?""Kalau dia tahu dia pasti nyusulin kamu kemari, Oma nggak mau itu terjadi, kamu mengerti 'kan maksud Oma?" Dina tersenyum, "Ngerti, Oma."Setelah itu, Oma Rose benar-benar pergi dari hadapan mereka."Kalau gitu aku nyusul Oma dulu ya, Vi," pamit Dina."Bentar, Din." Vio mencegah."Ada apa?" tanya Dina heran.Vio membenarkan posisi duduknya, "Gua mau minta maaf sama Lo.""Untuk?""Ya, semuanya. Soal sikap gua yang mungkin bikin lo nggak nyaman, dan soal rencana jahat gua sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 44 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (44)Di tempat lain, hal yang sama tengah Dina rasakan. Sejak tadi ia mencari kesempatan untuk menghubungi suaminya, namun ia tak kunjung mendapatkannya. Oma Rose melarangnya untuk ia menghubungi suaminya, bahkan walau hanya saling berbalas chat. Sedangkan kini ia tengah berada di dalam kamar wanita sepuh itu, membuatnya benar-benar tak bisa berkutik."Din ....""Ya, Oma?""Ceritain dong gimana pertemuan pertama kamu dengan Alfaro, gimana ceritanya dia bisa jatuh cinta dan menikahi kamu?" pinta Oma Rose membuat Dina terhenyak."Ehm, cerita pertemuan ya, Oma?" tanya Dina ragu."Iya."Dina menghela nafas panjang, "Ya Allah, bagaimana ini? Mana mungkin aku menceritakan yang sebenarnya pada Oma? Itu hanya akan mencoreng nama baikku, terlebih nama baik suamiku.Aku tak tahu, apakah kebiasan Aa' Al datang ke tempat Merry itu diketahui Oma atau tidak. Kalau Oma memang

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 44 B

    ***PZ***Waktu menunjukkan pukul 8.30 saat Alfaro mulai membuka matanya."Ya Allah, udah pagi aja. Kesiangan gue. Ini pasti gegara semaleman gue nggak bisa tidur mikirin Dina," gumam Al pelan sembari memijat kepalanya yang terasa berat.Lelaki berkulit sawo matang itu lalu meraih ponselnya, kembali mengecek apakah istrinya mengirimkan pesan padanya, namun nihil, hal yang ditunggu-tunggu itu tak kunjung menjadi nyata."Nggak bisa dibiarin nih anak, bisa-bisanya dia pergi dan mengabaikan gue seperti ini?" gerutu Al seraya memencet tombol memanggil, namun ternyata, nomor istrinya itu tidak aktif."Apa-apaan sih ini? Kenapa malah nonaktifin hp?" Al semakin geram dibuatnya."Sepertinya gua memang harus nyusul ke rumah Oma nih, kalau nggak gua nggak akan bisa tenang. Gua harus lihat sendiri apa yang sebenarnya tengah Dina lakukan sampai mengabaikan gue seperti ini? Bocah itu harus diberi pelajaran biar ngerti!" Gumam Al kemudian beranj

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 45 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (45)Al memarkir mobilnya asal di halaman rumah Oma, sejenak ia berpikir, mengapa rumah ini tampak sepi? Kemana keluarga yang jumlahnya sekampung itu pergi?Namun Al tak mempermasalahkannya, baginya saat ini yang terpenting adalah segera bertemu dengan istrinya. Al melangkahkan kakinya cepat, memasuki rumah megah yang terlihat sunyi."Din ... Dina ...," Al mulai berteriak memanggil istrinya, ia begitu tak sabaran ingin menemui gadis yang semalaman membuatnya gegana."Addina ... Di mana kamu?" teriak Al sekali lagi, namun tetap tak ada sahutan."Addina Amalia Zahra!" teriak Al sekali lagi, kali ini terlihat Vio keluar dari kamarnya dengan mengucek mata."Lo ngapain sih masih pagi udah teriak-teriak? Ini rumah Oma, bukan hutan!" gerutu Vio seraya berjalan mendekati Al."Di mana istri gue? Ngapain aja dia? Kenapa nggak ada kabar?" cerca Al."Lo bisa nggak sih nanya satu-sat

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 45 B

    Setibanya di hotel, Al segera menghubungi Oma untuk bertanya ke mana ia harus pergi, namun wanita sepuh berenergik itu memintanya untuk menunggu di loby.Tak berselang lama, datang dua orang lelaki dengan busana putih tulang yang dipadukan dengan batik coklat, kedua lelaki itu mendekat ke arah Al."Selamat siang, Pak Alfaro," sapa salah satu dari mereka."Siang," jawab Al seraya mengerutkan keningnya."Mari silakan ikut kami, Pak.''"Kalian siapa?" tanya Al tak serta merta mengikuti dua lelaki yang datang menghampirinya."Kami terapist Spa di hotel ini, Pak, yang akan mentreatment Bapak untuk persiapan acara nanti malam. Tadi ibu Rose, sudah menginfokan pada kami bahwa Bapak sudah menunggu di loby, mari, Pak, ikut kami," jelas seorang terapist itu penuh ketelatenan."Oh, gitu. Apa istri saya juga menjalani rangkaian treatment ini?" tanya Al penasaran, membayangkan istrinya di treatment oleh dua lelaki membuat dadanya ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 46 A

    Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (46)"Astaga, ini beneran Dina?" batinnya tak percaya.Sejenak Al terdiam, memandangi istrinya dari atas ke bawah. Ia benar-benar tak mengenali wanita di hadapannya adalah Dina. Wanita itu lebih pantas disebut sebagai jelmaan bidadari surga, sebab begitu cantik dan menawan.Dengan dibalut dres pengantin berwarna putih, juga dengan hijab berwarna senada, membuat aura Dina terpancar begitu indah. Riasan flawless kekinian, juga sebuah kain yang menjuntai dari kepala hingga kakinya, menambah kesan anggun dari mempelai wanita di malam resepsinya.Dina berjalan mendekat ke arah suaminya, meraih tangannya kemudian menciumnya penuh hormat, sedangkan Al masih terdiam, speachless dan terpesona. Segala amarah yang semula tengah memuncak kini runtuh seketika, berganti dengan pandangan penuh cinta untuk istrinya."Assalamualiakum, A'," sapa Dina."Wa ... Waalaikumsalam," jawab Al terbata."Aa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-06
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 46 B

    "Gila ya si Dina cakep banget pakai make up!" celetuk salah satu sepupu Al."Kan gue bilang juga apa, dia cuma perlu dipoles doang.""Si Al emang nggak salah sih, ternyata si buntelan itu oke juga."Mereka saling bersahutan memuji kecantikan Dina malam ini. Hal yang sama juga dilakukan oleh segerombol staff dan karyawan Al."Akhirnya, perebutan hati sang pengusaha muda berakhir juga ya?" celetuk salah satu staff Al."Dan tidak ada satu pun di antara kita yang memenangkannnya," sahut staff yang lain diikuti gema tawa mereka."Ya iya lah bukan kita pemenangnya, orang ternyata selera Pak Al daun muda begitu, mana cantik banget lagi," sahut salah satu dari yang sedang berkerumun."Iya lah, Bu Alice yang segitu beningnya aja Pak Al nggak tertarik, apa lagi kita-kita?" ucap staff yang tadi membuka percakapan. "Hahahaha." terdengar merkea kembali tertawa."Ya ampun, Bu Alice, apa kabar dia ya? Ada yang l

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-06

Bab terbaru

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 45 (ENDING)

    Bab 45 PRUK"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma sholli 'Alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa aali sayyidina Muhammad. Ushikum wa nafsii bi taqwAllah, faqod faazal muttaqun.Uzawaijuka 'ala maa amaraAllahu bihi min imsakin bima'rufin au tashrihin bi ihsan.Ya Ali Zainal Abidin Bin Kyai Husein, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka ibnati Kamila Cahaya Alfahri binti Alfaro Putra Al-fahri, alaa mahri 1 milyun rubiyah, haalan.""Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Gus Zianal menjawab kalimat ijab dalam sekali tarikan nafas dan penuh kefasihan."Bagaimana saksi, sah?"Sah!Sah!Sah!Alhamdulillahi rabbil 'Aalamiin, baarkallahu laka wabaaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair."Doa doa baik dipanjatkan oleh orang-orang tua dan masyayikh yang hadir. Semuanya turut bahagia atas pernikahan putra kyai Husain.Kamila yang menunggu di atas pelaminan bersama bunda dan mertuanya mengikuti seiap rangkaian acara dengan khidmat. Ia tak berhenti memanjatkan doa di waktu yang hadi

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 44

    Bab 44 PRUKSebuah cincin berbahan emas baru saja dilingkarkan di jari manis kiri Kamila oleh Bu Nyai Hana, sebagai simbol bahwa kini Kamila sudah berada dalam pinangan putranya, Gus Zainal.Segala doa dipanjatkan untuk kebaikan keduanya, seluruh keluarga terlihat bahagia atas keputusan Gus Zainal dan Kamila yang pada akhirnya memutuskan untuk segera melaksanakan pernikahan.Tanggal pernikahan telah disepakati, begitu juga dengan bagaimana konsepnya. Rencana gus Zainal dan Kamila untuk melaksanakan program riyadhoh sebelum pernikahan dilangsungkan juga disetujui bahkan didukung oleh seluruh pihak keluarga.Setelah selesai sesi lamaran, Kamila langsung dibawa oleh pihak keluarga Gus Zainal, bukan sebagai pengantin yang diboyong ke tempat suaminya, melainkan sebagai calon santriwati program riyadhoh selanjutnya.Sesampainya di pesantren, Gus Zainal segera mengantar calon istrinya ke tempat di mana ia akan menghabiskan waktu selama 40 hari ke depan."Sudah siap?" tanya Gus Zainal."Insya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 43

    Bab 43 PRUK"Saya hanya ingin Gus bahagia, dengan menikahi wanita pilihan Gus. Saya tidak ingin menghalangi kebahagian Gus dengan melanjutkan perjodohan ini." setelah beberapa saat, akhirnya Kamila menjawab dengan kalimat yang terdengar ambigu.Gus Zainal terdiam, ia memperhatikan Kamila dengan seksama, "Kamila terkesan menjaga jarak denganku, bahkan dia terlihat segan dan canggung, berbeda dengan Kamila yang kukenal sebelumnya. Kamila yang ceria, yang kocak, yang asal jiplak kalau bicara.Kamila yang dihadapanku ini terkesan pendiam, hanya berbicara seperlunya, terkesan membentengi dirinya dariku. Dia bahkan mengganti kata ganti untuk dirinya dari 'aku' beubah menjadi 'saya'.Entah mengapa, mungkinkah ini akibat dari kejadian yang baru menimpanya, atau mungkin ini sudah menjadi keputusannya? Aku tidak tahu. Tapi hatiku, mengharapkan Kamila yang dulu, yang apa adanya, yang telah berhasil mencuri hatiku. "Bagaimana jika bahagiaku ada padamu, Kamila?" tanya gus Zainal kemudian.Kamila

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 42

    Bab 42 PRUK"Ayah ... Ayah tenang dulu, ya." Gus Zainal mencoba menenangkan Ayah Kamila yang semakin tergugu."Saya menyesal, Gus ... kenapa harus Kamila yang menjadi korban atas dosa-dosa masa lalu saya? Saya malu, Gus ... saya malu dengan Kyai Husain, saya malu sama njenengan, Gus ...."Ayah Kamila kembali mengungkapkan isi hatinya. Tangisnya pecah, ia merasa gagal sebagai seorang ayah.Addina yang mendengar ratapan suaminya turut teriris hatinya. Dia tahu betul, bahwa suaminya sangat mengharapkan perjodohan ini. Harapan terbesarnya adalah mengantar Kamila sampai ke pelaminan, dan bersanding dengan lelaki yang tepat, yang mampu memimpin Kamila dan mengarahkannya pada kebaikan.Perjodohan dengan Gus Zainal adalah salah satu cara yang ia harapkan dapat menjadi jalan untuk mewujudkan impiannya."Tolong, Gus ... tolong sampaikan maaf saya pada Kyai Husein. Maaf karena terpaksa perjanjian perjodohan ini harus berakhir sampai di sini." Alfaro melanjutkan kalimatnya."Ayah ... jika memang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 41

    Bab 41 PRUKKamila menceritakan semua dari awal sampai akhir, tanpa ada sedikitpun yang ditutupinya. Walaupun dengan penuh drama, sembari terus terisak penuh penyesalan, namun Kamila memutuskan untuk mengakhiri semua dramanya.Kejadian yang baru saja menimpanya membuatnya sadar, bahwa jalan yang ia pilih selama ini adalah salah.Dion, lelaki yang selalu dipuja-pujanya, justru merupakan lelaki yang hampir saja merusak diri dan masa depannya.Rasa syukur dan terima kasih tak henti ia ucapkan pada Allah, kedua orang tua dan Gus Zainal, karena tanpa jasa mereka, Kamila tak dapat membayangkan lagi apa yang akan terjadi dalam hidupnya."Astaghfirullah, Kamila ... Kamu—!" Ayah Kamila tak dapat menahan amarah, setelah mendengarkan cerita Kamila, ia menyimpulkan, bahwa semuanya bermula dari kecerobohan putrinya.Ia menarik nafas panjang, lalu kembali membuangnya kasar. Berusaha meredam emosi yang tiba-tiba menguasai jiwa."Berapa kali Ayah bilang sama kamu, jauhi Dion, Kamila ... jauhi Dion! T

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 40

    Bab 40 PRUKGus Zainal melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dadanya masih bergemuruh, tiap kali membayangkan apa yang telah Dion lakukan pada Kamila.Melalui spion tengah, ia melirik Kamila yang masih terlelap dalam tidurnya."Nyenyak tidur Kamila sangat tidak normal, besar kemungkinan Dion menabur obat tidur di dalam makanan atau minuman Kamila.Seharusnya hal ini cukup membuat hatiku, lega, karena itu artinya, apa yang terjadi, bukan atas dasar keinginan Kamila.Tapi tetap saja, hati ini begitu kecewa. Mendapati kenyataan bahwa Kamila berada di sebuah ruangan bersama lelaki lain. Tak hanya itu, dia bahkan sudah disentuh-sentuh," gumam Gus Zainal dalam hati"Aaaarrrrrrrgggghhhh!" ia berteriak penuh amarah sembari memukul setir. Merasa emosinya tak stabil, ia menepikan mobil, sejenak menenangkan diri dari serangan emosi."Ya Allah ... kenapa harus seperti ini? Kenapa harus Kamila? Aku telah gagal menjaga Kamila, aku telah gagal mengemban amanah yang Abah berikan padaku. Dan saya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 39

    Bab 39 PRUKSetelah puas bermain-main dengan kepala Kamila, kini tangan Dion turun membelai pipi Kamila. Membuat gadis itu semakin meronta di alam bawah sadarnya. "Cantik," gumamnya pelan dengan suara yang semakin memberat, tanda ia mulai berhasrat."Ah, rasanya aku udah nggak tahan lagi lihat Kamila tergeletak tak berdaya seperti ini. Sebaiknya aku segera eksekusi," gumam Dion seraya membuka pakaian yang dikenakannya. Lalu menyibak selimut yang membalut tubuh Kamila, menampilkan setiap lekukan dari tubuh moleknya.Dion tersenyum puas memandangnya. Matanya semakin menggelap, dan ingin segera melangsungkan aksinya.Melihat kaki putih jenjang Kamila yang hanya terbuka separuh membuat sisi lelaki Dion semakin menyala, bulu-bulu halus yang tumbuh di sana mulai dibelai-belainya. Menimbulkan sensasi nikmat tersendiri baginya. Dion memejamkan mata, merasakan halus kulit tubuh Kamila.Perlahan posisi tubuh Dion sudah berada di atas tubuh Kamila, mulai memandangi wajah cantiknya yang tengah t

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 38

    Bab 38 PRUK"Di ... please ... kamu mau ngapain?" tanya Kamila semakin ketakutan."Santai aja, Mil ... Aku cuma mau nolongin kamu kok," ucapin seraya merangkul dengan Kamila. Akan tetapi dengan cepat Kamila menjauhkan tubuhnya dari sentuhan Dion."Jangan sentuh aku, Di!" ucapnya lantang.Akan tetapi hal itu tak membuat Dion menjadi gentar, ia justru semakin mempermainkan perasaan Kamila, "rileks, Mil, santai aja ... aku nggak akan ngapa-ngapain kamu. Aku cuma mau bantuin kamu kok. Ayo sini, kamu jangan terlalu lama di sini dengan pakaian seperti ini, kamu bisa masuk angin nanti, ingat, kamu habis kehujanan." Dion menyampaikan kalimatnya dengan suara yang sangat lembut, membuat Kamila seketika merasa luluh, seolah tengah terhipnotis dengan perlakuan Dion, walau dalam hati ia tetap was-was.Kamila mengikuti langkah Dion yang memapahnya ke tepi ranjang, kemudian menggunakan selimut untuk membalut tubuhnya.Setelah itu ia melangkah ke arah nakas dan mengambil segelas minuman hangat yang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 37

    Bab 37 PRUK"Assalamualaikum, Gus ... Maaf apa sudah ada perkembangan?" Ayah Kamila kembali bertanya dari telepon sebab desakan istrinya. Bunda Kamila terus mengeluhkan hatinya yang tak bisa tenang, seolah memiliki firasat yang kuat akan kondisi putrinya yang tak baik-baik saja."Waalaikumsalam, Ayah. Ini saya masih terus melanjutkan pencarian. Tadi melalui cctv toko alat tulis milik Pesantren, kami mendapatkan jejak. Kamila pergi menggunakan mobil, seseorang telah menjemputnya dan saya curiga dia adalah Dion." Gus Zainal mencoba menjelaskan perkembangan pencarian putri Pak Alfaro tersebut."Dion? Jadi Gus Zainal juga kenal dengan Dion?" Ayah Kamila terdengar sedikit terkejut."Iya, Yah. Kamila sering bercerita tentang Dion, bahkan kami sempat saling bertemu dan berkenalan," jelas Gus Zainal disambut ucapan istighfar oleh Ayah Kamila."Astaghfirullah, Kamila ... Maaf ya, Gus, saya benar-benar nggak ngerti dengan pola pikir Kamila. Saya sengaja memasukkannya ke Pesantren demi bisa menj

DMCA.com Protection Status