Share

Hafalan Bryan

Bryan menyentil pelan dahi istrinya karena si empunya malah terdiam, entah apa yang wanita itu pikirkan atau diam-diam Zeliya takut jika dirinya meminta hak malam ini? ayolah ia hanya bercanda tadi.

"Hei, aku cuma bercanda," ucap Bryan, membuat Zeliya mendengkus dan mengelus dahinya pelan. Segera saja Zeliya bangkit berdiri.

"Kembali ke habitatmu Mas," usir Zeliya karena merasa kamar ini mulai berbahaya jika suaminya terus-terusan di dalamnya.

"Loh kok nyuruh aku pergi? 'kan aku belum ngaji. Sini dong, aku pengen di simak oleh ustadzah Zeliya." Bryan berjalan ke arah meja rias, di sana ada al-qur'an mini, milik istrinya, lalu ia mengambilnya.

"Kamu nggak mau nyimak aku ngaji? kalau ada salah gimana?" tanya Bryan, menatap istrinya yang memainkan ponsel di atas ranjang.

Zeliya memutar bola mata, tidak jadi menggulir i*******m dan kini duduk berhadapan dengan suaminya yang mulai mengaji. Tidak apalah, yang penting Bryan mau mengaji.

"Lumayan, sudah bertambah bagus, makhorijul huruf
Najma A

Sory i baru upload, coz harus finished halal bi halal dulu gaes. Mohon maaf lahir dan batin yah pembaca setiaku wew

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status