Share

Bab 42-Curahan Hati Dino

Sore ini, untuk pertama kalinya, Dino diperbolehkan pulang ke rumah. Dino hanya boleh menginap di rumah selama satu minggu dari sebulan liburan semesternya, karena dia harus mulai berlatih untuk suatu perlombaan yang dia ikuti. 

Tidak seperti yang aku bayangkan, Dino pulang dengan wajah yang murung. Dia benar-benar terlihat lelah dan tidak bersemangat sejak pertama kali memunculkan wajahnya di depan pintu rumah yang pertama kali dia datangi ini.

“Selamat datang, Atlet kesayangan Ibu!” Ujar Ibu sambil memeluk anak bujangnya itu.

“Eh? Apa ini?? Mengapa kamu tampak letih, seperti ini? Apa pembelajaran di sana sangat berat?” Tanya Ibu yang khawatir dengan Dino.

“Ahh! Tidak, Bu. Aku hanya sedang banyak pikiran saja. Aku... hanya mengkhawatir

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status