Hani terkejut saat Clark mengendarai mobil Sport ke rumah sakit."Ayo masuk sayang" ujar Clark sambil membukakan pintu."Clark, aku beritahu ya, mobil ini untuk Angelo, waktu itu aku ngidam mobil sport saat kita sedang tinggal di hotel keluargamu, di London" ungkap Hani."Astaga Angelo, memang anak itu ya, pernah suatu hari dia minta di belikan jam tangan, aku bawa di ke galery toko jam, kamu tau, yang dia pilih jam tangan seharga dua miliar setengah" ungkap Clark."Haha, like father like son kan" sindir Hani."Sayang, besok akan datang sepuluh pengacara untuk membantu mengeluarkan Dimas dari penjara dan sekaligus memenjarakan Tirta, bagaimana menurut kamu? tanya Clark"."Hmmmm""Kalau masalah kamu bagaimana, kapan kamu selesaikan? tanya Hani"."Aku harus bagaimana? tanya Clark".Hani mengarahkan wajahnya ke kaca jendela, ia tak mau menjawab pertanyaan Clark kali ini, karena ia ingin Clark sendiri yang berinisiatif untuk melepaskan wanita itu jika masih ingin terus membina biduk rumah
Setelah selesai makan malam di rumah orang tua Hani, mereka pun beranjak pulang ke rumah, Hani menggandeng tangan mungil putera sulungnya Angelo dan Clark menggendong si bungsu Angel."Papa, papa, uuuuhh, eoeo" Angelo mencubit hidung mancung Clark dengan gemasnya."Ehhhhh, nakal ya" Clark membalas dengan menggelitiki Angel hingga tertawa terpingkal-pingkal.Hani dan Angelo yang melihat tingkah Clark dan Angel pun ikut tertawa geli, bahkan pengawal yang berjalan di belakang mereka pun menggelengkan kepalanya, siapa yang sangka Clark yang gagah dengan tubuh tinggi besar bisa menjadi sangat kekanakan tingkahnya."Ayo, sekarang Angelo dan Angel masuk kamar cuci tangan, cuci kaki lalu bobo ya, mbok tolong di bantu ya" ujar Hani kepada si mbok ketika mereka sudah sampai di rumah."Iya ma" jawab si kembar bersamaan.Hani melongos masuk ke dalam kamar setelah si kembar masuk ke dalam kamar juga, ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengunci kamar mandi dari dalam.C
Setelah guru sekolah private datang, Hani pun bersiap untuk bertemu dengan para pengacara, ia pun bergegas untuk kerumah Bapak terlebih dahulu."Selamat pagi Pak, pagi Ibu" sapa Hani ketika melihat Bapak yang sudah berpakaian rapih dan sedang menikmati sarapan dengan Ibu."Pak, apa kita sudah bisa berangkat sekarang bertemu dengan para pengacara? tanya Hani"."Ayo nduk, Bapak sudah siap kok, tunggu sebentar panggil adikmu dulu""Diky, ayo, kamu sudah siap belum, kakakmu sudah datang" panggil Bapak."Iya Pak" jawab Diky sambil menghamipiri Bapak dan Hani di ruang makan."Diky panasin mobil dulu ya""Bukan dari tadi toh"Hani mengernyitkan dahinya. "Lah, tumben, biasanya Daniel yang mengantar kita, memang kamu ndak kuliah dik" ujar Hani."Daniel kan pulang ke rumah orang tuanya, mau menjemput mereka kesini supaya bisa segera melamar adikmu Lila nduk" terang Ibu."Oohh gitu"."Ya sudah, kami pamit ya bu" ucap Hani lalu ia mencium punggung tangan Ibu."Iya, kalian hati-hati ya, Ibu doakan
Clark di hubungi beberapa kali oleh nomor yang tidak ia kenal, Clark memutuskan untuk mematikan ponselnya karena ia tak mau di ganggu lagi dan memilih untuk melanjutkan meeting ini tanpa gangguan apapun.Pengacara menjelaskan duduk persoalan kepada Clark dan juga langkah-langkah selanjutnya yang akan tim pengacara lakukan."Saya akan percayakan sepenuhnya, saya berharap adik ipar saya bisa segera di bantu untuk keluar dari neraka itu" tutur Clark."Baik pak, kami akan lakukan semaksimal mungkin untuk hal itu" jawab sang pengacara."Baik, terimakasih banyak" ucap Clark."Baik, kalau begitu saya permisi pak, bu" pamit pengacara itu sambil menyalam Clark dan Hani.Baru saja pengacara itu melangkahkan kakinya keluar dari ruang rapat, Clark sudah di hadapkan oleh masalah selanjutnya."Pa, aku mau kasih tau kalau nanti di persidangan si mbok akan menjadi saksi yang pertama dan To..." "Sayaaaaang, akhirnya kamu ke kantor juga, aku kangen" Cindy melipir masuk ke dalam ruangan ketika mengetah
"Permasalahan apa?" tanya Clark."Ohhh, itu tadi bukan sebuah masalah ya" ucap Hani."Angel, ayo kita naik dan mandi, supaya kamu bisa tidur siang dulu sebentar sebelum mengerjakan pr dari miss kan" ajak Hani kepada Angel."Iya mama" jawab Angel."Mbok, saya nitip Angel ya."Nggih buk"Hani pun mengambil baju handuknya, dan mengikatnya kencang di depan Clark. Laki-laki itupun hanya menarik nafas panjang di perlakukan seperti itu.Hani berjalan cepat, ia harus sedikit berlari supaya tidak terkejar oleh Clark, namun usahanya tak membuahkan hasil, Clark menggunggulinya dan masuk ke kamar dengan santai, melihat hal itu Hani itu pun membuang nafasnya kasar karena jengkel.Saat Clark telah membuka semua pakaiannya, ia menunggu Hani namun istrinya itu tak kunjung datang ke kamar, Clark yang merasa kegerahan pun langsung masuk kamar mandi dan membersihkan dirinya.Hingga malam menjelang Hani tak kunjung datang, Clark pun keluar mencarinya, ternyata ia sedang memasak makan malam untuk keluarga
Pagi menjelang, seperti biasa Hani memasak sarapan, ia mempersiapkan makanan untuk bekal anak-anaknya ke sekolah juga, ia suka melakukannya sendiri, supaya kedua anaknya selalu merasakan kasih sayang mama mereka melalui masakan tersebut.Pagi ini kembali ia harus segera bergegas, karena ia dan Bapak harus kembali melakukan pertemuan dengan tim pengacara.Krrriiinng ... ponsel Hani berbunyi, ia menghentikan masakannya lalu mengambil ponselnya itu."Hallo""Hallo Han, ini aku Tobias, aku sudah sampai, sekarang aku ada di jakarta""Apakah kamu sudah ke hotel yang sudah aku email? tanya Hani"."Belum, aku tidak punya rupiah untuk membayar taksi""Di sudut gate biasanya ada penukaran uang, tapi kalau untuk ke hotel itu sudah ada penjemputan fasilitas dari hotel, coba deh kamu ke pintu keluar sekarang nanti akan ada pihak hotel yang menjemputmu""Baik, nanti aku hubungi kamu kembali ya"."Baik, nanti aku beserta pengacara akan mendatangimu untuk meeting di hotel kamu menginap"."Baik, aku
Clark baru saja membuktikan cintanya kepada Hani, ia mengumumkan kepada seluruh orang yang berada di gedung kantornya bahwa Hani adalah istrinya, mama dari anak-anaknya."Sayang, sekarang naik ke ruangan aku dulu ya" ajak Clark."Clark, apa boleh aku berangkat sekarang saja? ini, pengacara sudah menghubungi, sedangkan aku masih di sini belum jalan" mohon Hani."Ya baiklah, aku sudah meminta sekretarisku, untuk menyiapkan mobil beserta driver untuk kamu" ucap Clark."Ayo kita ke lobby" ajak Clark."Iya" jawab Hani.Clark melihat sosok wanita seperti Cindy sedang berjalan keluar dari gedung ini namun ia tak memanggilnya agar tak membuat Hani cemburu lagi, lalu ia mengantarkan Hani masuk ke mobil lalu ia kembali ke ruangannya setelah mobil yang mengantar Hani keluar dari gedung.Hani yang sedang duduk di dalam limousine, ia melihat ke arah jendela, penumpang yang menaiki mobil panjang dan mewah ini hanya ia sendiri.Berkali-kali ponselnya Hani berdering, namun ia tak mengangkat panggilan
Hani memasuki gedung kantor Clark, ia pun langsung menaiki lift untuk menuju ke lantai atas, karena pengumuman yang telah di berikan oleh Clark tadi pagi, berita sudah menyebar dan seluruh karyawan pun sudah mengetahuinya dari group chat perusahaan mengenai siapa istri SAH nya Clark.Meski pengumuman itu terbilang dadakan, tapi tetap wajah Hani sudah di kenal sebagai nyonya pemilik perusahaan.Seperti saat ini, begitu Hani turun dari pintu mobil, ia langsung di kawal agar segera menaiki lift khusus dewan direksi yang semuanya terletak di lantai 10."Mari silahkan masuk ibu, Bapak sudah menunggu di ruangan dari tadi"."Oh ya terimakasih, kalau anak saya Angelo sudah datang? tanya Hani"."Belum, biasanya tuan muda beserta pengawalnya datang sekitar pukul 4 sore hari" jawab satpam itu."Baik, kalau begitu, terimakasih infonya" ujar Hani, lalu pintu lift tertutup dan hanya sebentar saja ia sudah sampai di depan ruangan Clark.Tina, sekretaris Clark pun langsung berdiri ketika melihat Hani
Hari pergantian tahun pun telah hampir tiba, sesuai dengan permintaan nenek nya Clark, ia pun mengundang semua anggota keluarga Hani untuk ikut serta dalam acara perayaan pergantian tahun yang diadakan oleh keluarga besarnya."Pa, apakah kamu sudah memesan pesawat untuk keberangkatan kita besok?" tanya Hani yang heran karena suaminya masih terlihat santai saja, ia khawatir mereka tidak akan mendapat kan penerbangan karena sekarang adalah musim liburan."Kamu tenang saja sayang, kamu minta si mbok siapkan saja semua barang - barang kita ya, besok kita semua berangkat ke bandara pagi - pagi sekali, ok!" terang Clark untuk menenangkan istrinya.Hani pun menganggukkan kepalanya kemudian ia kembali berkumpul dengan jennifer dan anak - anak yang kini tengah berada di ruang keluarga."Mbok, saya minta tolong untuk mengepak barang anak - anak ya, sesok pagi kita akan berangkat liburan setelah nya kita langsung pulang kembali ke Amerika tolong sampaikan juga ke Narti dan Darsim ya mbok supaya
Hani benar - benar ketakutan saat ini, tangannya menggenggam tangan Clark erat ketika kami mulai mendekat untuk menyalam kedua pengantin.Clark menggenggam tangan Hani yang sudah mulai berkeringat dan dingin, trauma nya terhadap Tirta seperti tidak dapat ia sembunyikan lagi.Kini Clark dan Hani sudah berada tepat di depan Tirta dan Cindy, kini Clark menatap Tirta tajam, Cindy yang bergidik ngeri melihat tatapan mata Clark itu ia memeluk lengan Tirta yang kini telah resmi menjadi suaminya. Cindy takut jika Clark sampai menjadi emosi dan akhirnya Clark dan Tirta menghancurkan acara pernikahan nya dengan perkelahian."Clark, please, aku tidak mau ada keributan di pernikahan kami" kata Cindy dengan tatapan memelas penuh harap."Tenang saja, kami di sini untuk mengucap kan selamat untuk kalian, dan ini kali terakhir nya kami akan ada di hadapan kalian, dan juga begitu sebaliknya dengan kalian, jangan pernah mengacau di kehidupan rumah tangga kami lagi" tegas Clark kemudian ia mulai membali
Beruntung nya aku cepat merespon sebelum pintu lift tertutup, meski aku akhir nya harus mengorban kan tubuh ku terhempit pintu lift, aku rela. Usaha ku pun tak sia - sia, aku bisa membuat pintu lift itu terbuka kembali."Ma, please, keluar, kita bicarain baik - baik ya" bujuk ku, dan berhasil. Ia menerima uluran tangan ku dan mengikuti ku untuk keluar dari dalam lift.Kami berjalan ke dalam kamar president suite yang ku pesan kemarin, sesampai nya di depan pintu kamar, aku memintanya dengan lembut untuk masuk ke dalam kamar.Begitu ia masuk dan di ikuti aku di belakang nya, istri ku menutup pintu kamar dengan kencang hingga membuat ku terkejut."Astaga ma! kamu kenapa sih? kamu kan tau aku ada sakit jantung, apa kamu sengaja biar aku mati?" ucap ku kesal karena di perlakukan seperti itu oleh nya."Tandatangani ini, aku sudah menandatangani surat gugatan cerai kita, aku akan menyerah kan kembali semua harta benda yang pernah kamu berikan segera setelah kita bercerai, tapi anak - anak s
Hingga tengah malam ponsel istri dan anak - anak ku tak bisa di hubungi, padahal seharusnya di sana tengah hari saat ini.Rasa kantuk menyerang ku, karena nya aku tak mampu menunggu lagi untuk dapat menghubungi keluarga ku lagi, 'Lebih baik aku tidur sekarang, karena acara akan di adakan besok' pikir ku yang sudah tak mampu untuk membuka kedua mata ku.Hanya beberapa jam saja aku sanggup tertidur, aku terbangun karena gelisah tak mampu menghubungi keluarga ku, namun karena waktu tersisa beberapa jam lagi sebelum acara, jadi ku putus kan untuk bersiap - siap untuk menghadiri acara nanti.Setelah siap, aku berjalan untuk menjemput kembaran ku di kamar yang telah di siap kan untuk nya dan keluarga nya. Aku memencet bel berkali - kali hingga pintu di buka kan."Ya elah Clark, mesti banget ya loe mencet bel berkali - kali, berisik tau!" dumel Clein yang sedang sibuk merapih kan dasi nya."Sudah siap belum? ayo kita kesana, gue harus memastikan mereka sah secara agama dan negara, supaya rum
POV Clark .....Melakukan perjalanan panjang tengah malam bukan kah hal yang aku sukai, apalagi harus meninggal kan anak - anak dan istri ku yang sedang mengandung buah hati kami, tapi semua harus aku lakukan demi kebahagiaan rumah tangga kami kelak.'Sebaik nya aku kirim kan pesan kepada nya, supaya ia tidak cemas saat besok pagi mencari ku'.[Clark] Ma, seperti yang kamu bilang kemarin, tak masalah kalau aku pulang sebentar ke Indonesia untuk mengecek perusahaan, jadi aku berangkat pulang dulu ya sayang, kebetulan dua hari lagi (waktu Indonesia ya sayang) kami akan menikahkan Tirta dengan Cindy, karena Tirta tidak bisa lanjut kami pidana kan, jadi permintaan ku agar mereka menikah, supaya anak mereka yang sedang di kandung oleh Cindy ada yang mempertanggung jawab kan.Semoga setelah pernikahan mereka tidak akan ada lagi orang yang mencoba mengganggu rumah tangga kita lagi. Salam sayang ku untuk kamu dan ketiga buah hati kita ya, muach.'Done, semoga setelah kamu bangun pagi ini, kam
Aku langkah kan kaki ku menuju ke depan rumah, mobil rolls royse kesayangan ku sudah menunggu sesuai dengan perintah ku tadi."Mama, mama mau kemana? iya mama mau kemana?" tanya si kembar saat melihat ku hendak pergi dari rumah."Mama pergi sebentar ya, mama ada pertemuan" jawab ku dengan santai, aku berusaha untuk tidak gugup agar kedua anak ku ini tak mencurigai apa pun."Mama, mana handphone kami? tablet kami juga masih ada sama mama kan?" cecar Angelo dengan pertanyaan.Memang semua gadget mereka aku tahan, agar tidak satu pun dari mereka dapat menghubungi atau di hubungi oleh Clark."Kalian nonton youtube saja dulu ya dari tv yang ada di dalam kamar kalian, jangan lupa istirahat, siapa tau besok kita jalan - jalan" ucap ku dengan sedikit janji manis agar mereka mau untuk menuruti keinginan ku."Ayo, si mbok temenin den Angelo sama den Angel main yuk, atau kita berenang saja, sudah lama kan aden berdua ndak berenang" bujuk si mbok dan akhir nya kedua anak kembar ku itu pun luluh
Kami sudah sampai di bandara, situasi di bandara kali ini belum terlalu ramai, mungkin dalam beberapa hari lagi akan padat penumpang karena musim libur akan segera tiba.Setelah memasuk kan semua koper kami ke bagasi pesawat, aku memimpin rombongan ku ke ruang tunggu, beruntung kehamilan ku belum menginjak enam bulan jadi aku masih di perboleh kan untuk melakukan penerbangan jarak jauh."Ma, kenapa kita terbang tengah malam? bukan nya besok pagi saja" dumel Angel yang masih merasakan kantuk."Ndak ada penerbangan nya nak, mama juga cari pesawat charteran semuanya full booked, jadi kita pakai pesawat komersil saja ya, di penerbangan ini saja yang tersisa hanya first class jadi kita semua bisa berangkat" terang ku kepada kedua buah hati ku ini yang sudah bertambah besar.Kami pun akhirnya sampai di ruang tunggu VIP untuk menunggu pesawat yang akan kami tumpangi, terlihat Narti sedang memakan beberapa makanan yang memang di sedia kan khusus untuk para penumpang first class, sedang kan pa
Jam berdetak, aku sangat gelisah menunggu si kembar kembali dari sekolah, ku coba menenangkan diri dengan berendam air hangat di bathtub, 'Untuk apa semua kemewahan ini kamu berikan kepada kami Clark, kalau pada akhirnya kamu mengkhianati kami sebagai keluarga mu' aku coba memejam kan mata untuk sekedar menikmati kesendirian ku, namun aku tak mampu, raga ku berada di sini namun pikiran ku melayang jauh ke sana, aku tak terima di perlakukan seperti ini.Tepat pukul dua siang, kedua anak ku pulang dari sekolah. Aku menyambut mereka dengan pelukan hangat dan meminta mereka untuk makan siang terlebih dulu lalu beristirahat setelah lelah melakukan aktivitas belajar nya seharian."Iya mama" angguk kedua anak ku menyetujui permintaan ku, kemudian mereka pun menyantap habis makanan yang ku sajikan untuk mereka.Saat si kembar telah selesai menghabis kan makanan mereka, terdengar suara pertengkaran dari arah kamar para pegawai."Mbok, ada apa ya? kenapa seperti ada suara orang bertengkar" tany
POV Hani .....Pagi Hari yang cerah, hari ini angin berhembus bertambah kencang, namun salju belum juga menghampiri negara ini, aku terbangun karena hari ini adalah hari terakhir si kembar masuk sekolah, setelah ini mereka akan mendapatkan hari libur sekolah mereka sebulan lamanya.Aku bergegas ke dapur bersih untuk menyiap kan sarapan ku dan si kembar, di dapur si mbok sudah bersiap untuk membantu ku seperti hari - hari sebelumnya."Pagi mbok" sapa ku dengan tersenyum ketika mendapati si mbok yang sudah bersiap dan sedang menyiap kan segelas susu untuk kehamilan ku."Pagi buk, ini sudah saya buat kan susu nya si dede bayi, supaya si dede ndak kelaparan di perut mama nya" ujar si mbok sambil menyerah kan segelas susu strawberry kesukaan ku."Makasih ya mbok" ucap ku sambil mengambil segelas susu yang di buat kan nya."Hari ini mau masak apa buk?" tanya si mbok kemudian."Mbok, hari ini saya mau memasak chicken teriyaki untuk si kembar dan tempura goreng beserta balado udang kesukaan p