Share

Tak Ada Titik Temu

Christian hendak menanggapi sanjungan Lewis. Namun, hal itu dia urungkan karena Wayne lebih dulu tiba di sana. Pengusaha tampan tiga puluh lima tahun tersebut akhirnya dapat mengembuskan napas lega. 

“Maaf terlambat, Tuan,” ucap Wayne sopan, setelah berdiri di hadapan sang majikan. 

“Tidak apa-apa,” balas Christian datar, kemudian mengalihkan perhatian pada Laura. “Ayo, pulang,” ajaknya, seraya meraih tangan sang istri. 

Laura mengangguk. Sebelum masuk ke mobil, dia sempat berpamitan pada Lewis. “Terima kasih sudah menemani kami di sini, Tuan Bellingham. Terima kasih juga atas undangannya.” 

“Sama-sana, Nyonya. Kutunggu kedatangan Anda dan Tuan Lynch.” Lagi-lagi, Lewis memperlihatkan senyum k

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status