Share

Berlumur Darah

Malam terus beranjak. Suasana sepi kian terasa. Padahal, waktu baru menunjukkan pukul sepuluh, ketika sedan hitam milik Christian berhenti di jalan depan kediaman Keluarga Pearson.

Tak ada perbincangan berarti di antara dua insan, yang telah menyelesaikan ritual pelepasan hasrat beberapa saat lalu tersebut. Mereka seperti sama-sama menyadari, atas apa yang terjadi tadi. Namun, saat ini yang terlihat justru kecanggungan. Baik Laura maupun Christian, tampak bingung memulai pembicaraan.

“Maaf,” ucap Christian tanpa menoleh. Kedua tangannya masih memegang kemudi. Raut wajah pria empat puluh tahun tersebut tampak begitu datar. Akan tetapi, sorot matanya menyiratkan perasaan lain dalam dada.

Christian sedikit tak nyaman dengan suasana d antara dirinya dengan Laura. Namun, dia berusaha menyembunyikan perasaan tersebut, dengan berpura-pura tenang. Walaupun, embusan napas berat sempat terdengar beberapa kali.

“Aku juga minta maaf,” balas Laura, yang tak bisa menyalahkan Christian. Sejujurny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status