Share

Dibongkarnya Warung Ayu

"Mana mau bapakmu ke sana. Itu juga tadi karena dia dijemput Pak RT, diminta untuk datang ke rumahnya. Katanya Pak RT mau bongkar warung, dan minta bantuan tenaga Bapak. Ya, karena bapakmu itu orang baik, makanya dia mau berangkat ke sana," jawab Ibu Mertua seraya duduk di sampingku, di atas kursi tamu.

"Kan warungnya Ayu itu di garasi, apanya yang perlu dibongkar?" tanyaku.

"Mungkin mau dipindahin barang-barangnya. Kan warungnya mau tutup permanen, alias gak akan jualan lagi!"

"Lho, kenapa?" Aku cukup terkejut mendengarnya.

"Entah. Nanti tanya bapakmu kalau sudah pulang.

Aku melihat lewat jendela rumah, satu per satu tamu sudah pulang dari rumah Bu RT. Termasuk rombongan yang berpakaian serba hitam itu.

Hari pun sudah semakin gelap, beberapa menit lagi azan maghrib akan berkumandang, pantaslah mereka pulang.

"Itu ada rombongan yang pakai baju serba hitam, Murni kira mereka habis melayat," tanyaku pada Ibu Mertua.

"Ya, ada yang meninggal di RT sebelah. Sepertinya tadi setelah melay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status