Share

Menghilang

Penulis: Emeliana
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-02 10:37:54

Sudah 3 hari berlalu sejak Pak Seno memberi peringatan kepada Lia, Lia merasa cemas karena Pak Seno selalu memandang dia dengan tajam apabila kebetulan bertemu. Pak Seno seperti menuntut apa yang sudah Lia janjikan. Lia hanya bisa bersabar dan terus berdoa semoga sebelum sampai waktu yang dijanjikan Seno hadir disini dan membelanya.

"Ingat waktumu tinggal 2 hari, siap-siap kamu dipecat" Pagi itu Lia berpapasan dengan Pak Seno di lift. Lia hanya bisa terdiam.

Lia semakin resah, karena beberapa hari Sandi juga gak kasih kabar, dari chat nya yang terakhir dia ke pedalaman dan tidak ada sinyal disana.

Hari perjanjian itupun tiba, Lia berangkat kerja dengan perasaan yang kalut, dia bingung apa nanti yang harus dia lakukan kalau dipecat, bagaimana nanti masa depan anaknya sedangkan Sandi gak ada lagi kabar.

Pak Seno sudah bolak balik di dekat pantri setiap ada kesempatan untuk melihat Lia, Lia pura-pura tidak tahu untuk menghindar.

Akhirnya waktunya pulang, Lia dengan cepat membereskan barangnya supaya cepat pulang, dia ingin menghindari Pak Seno. Dia tahu Pak Seno pasti menuntut dia menepati janjinya.

"Lia sini kamu.,." Pak Seno memanggil Lia di pangkalan angkot, betapa terkejutnya Lia.

"Aduh .., gimana ini. Mas Sandi belum ada kabar. Aku harus bilang apa ya"

"Jangan coba-coba kamu lari ya, ingat kamu sudah janji. Mana pacar kamu itu. Kamu pasti bohong kan. " Lia benar-benar bingung apa yang harus dia katakan.

"Maaf pak..... dia masih ada kerjaan belum ada waktu kesini. "Lia meremas tas yang dia pegang, rasa cemas melingkupinya.

"Kamu pasti bohong, sekarang kamu pilih dipecat atau..,"

"Menemani aku. Aku lagi ingin sama kamu" Pak Seno berbisik ke telinga Lia, Lia semakin gugup. Dia sangat muak kepada Pak Seno, apalagi mencium aroma tubuhnya dengan parfum yang begitu kuat, Lia ingin muntah.

"Gak kok pak, aku jujur sama bapak, beberapa hari ini pasti dia datang" Lia mencoba meyakinkan Pak Seno.

"Saya permisi ya pak, saya harus cepat pulang anak saya sedang sakit pak" Lia mencoba mencari alasan.

Kebetulan sebuah angkot datang, Lia dengan cepat menyetopnya dan buru-buru naik. Pak Seno yang melihat tindakan Lia hanya bisa bengong karena tiba-tiba ditinggal. Dia tidak berani mengejar Lia karena melihat banyak orang disekelilingnya.

Lia bersyukur Pak Seno tidak mengejarnya, disepanjang jalan Lia merenung apa yang harus dia lakukan.

Laki-laki yang dia harapkan menjadi pelindung nya hilang tak ada kabar berita dan sekarang dia dikejar-kejar Pak Seno yang sangat dia benci. Lia bingung harus bagaimana.

"Kamu kemana mas, aku takut sekali, apa yang harus aku lakukan" Lia menggeluh dalam hati.

"Baru pulang kerja Lia" seseorang menegurnya, Lia menoleh ada Pak Amir yang juga baru pulang kerja.

" Eh.,..iya Pak Amir."

"Kamu kenapa kok nampak sedih, mungkin saya bisa bantu"

"Gak ada pak, cuma lagi capek saja" Lia mencoba tersenyum dan memandang keluar.

"Kalau kamu ada masalah jangan takut cerita saja sama saya, saya siap bantu kapan pun kamu perlu, atau kita berhenti dulu diwarung biar bisa cerita ?" Pak Amir pindah duduk disamping Lia, kebetulan Angkot itu hanya mereka berdua penumpang nya.

"Terimakasih pak....saya gak apa-apa, maaf pak bisa geser sedikit saya terjepit ini" Lia mendorong Pak Amir yang semakin mendekati Lia.

Tiba-tiba angkot berhenti beberapa orang naik sehingga angkot itu sudah hampir penuh. Lia semakin terdesak disamping Pak Amir. Pak Amir cari kesempatan memegang tangan Lia. Lia refleks mendorong Pak Amir.

"Maaf pak ..."

Jarak kerumah masih jauh, Lia benar-benar tersiksa disamping Pak Amir. Pak Amir nampak sumringah dan setiap kesempatan dia menyentuh Lia. Lia sudah sangat gerah tapi dia takut kalau bertindak akan membuat dia malu.

Akhirnya mereka pun sampai dikomplek kontrakan mereka. Lia dan Pak Amir turun beriringan. Pak Amir membayar ongkos untuk mereka berdua.

"Ini ongkos untuk kami berdua"

"Jangan pak, ini ongkos saya" Berdua mereka memberikan ongkos kepada supir angkot itu, supir angkot kebingungan uang siapa yang diambil.

"Gimana sih ini, uang siapa yang saya ambil,... sinilah" supir angkot mengambil uang Lia.

"Orang cantik pasti duitnya juga cantik he...he..." Lia hanya tersenyum, beberapa penumpang pun ikut tersenyum mendengar kata-kata supir itu.

"Ya sudah, ini ongkos saya" pak Amir kesal.

Lia dengan cepat berjalan menuju rumahnya, Pak Amir berjalan dibelakangnya dengan cepat supaya bisa berjalan bersisian.

"Tunggulah Lia, Abang kok ditinggal" Lia tak memperdulikan Pak Amir, dia sudah sangat kesal

"O ....kurang ajar kamu ya, udah berani dekat-dekat sama suamiku, dasar janda gatal" Tiba-tiba istri pak Amir marah, dia sedang duduk dengan beberapa ibu didekat rumah Lia. Mereka memang sering kumpul disitu untuk bergosip.

"Maaf Bu ,. saya gak a..." tiba-tiba Bu Sinta, Istri pak Amir menampar Lia.

"Pelakor kamu, jangan berani kamu dekat suami ku ya, kamu itu janda, jangan kamu kotori tempat ini dengan kelakuan busukmu" Ibu Sinta menjamak rambut Lia, Pak Amir yang melihat itu hanya diam dan pelan-pelan masuk kerumah. Ibu-ibu yang ada disitu ikut mengompori sehingga Bu Sinta makin kalap. Habis sudah Lia dijambak dan dipukul Bu Sinta.

"Hentikan .." semua orang menoleh ke arah suara itu.

"Apa yang kalian lakukan, apa yang dilakukan Lia maka harus kalian Siksa seperti ini" rupanya yang datang itu pak RT.

Semua yang ada disitu diam, Lia yang sudah berantakan menangis dan dipeluk anak-anaknya yang dari tadi menangis teriak melihat ibunya disiksa.

"Dia pelakor pak RT, dia pacaran sama suami saya" Ibu Sinta bicara dengan lantang

"Apa betul itu Lia?" tanya pak RT melihat ke Lia

"Gak ada pak.,.. tadi kebetulan aku sama pak Amir satu angkot" Lia bicara sambil menangis.

"Coba pak Amir panggil kesini" Pak RT menyuruh Buk Sinta memanggil Pak Amir. Ibu Sinta masuk kerumah dan bawa suaminya keluar.

"Ada apa pak RT"

"Apa benar Pak Amir ada hubungan dengan Lia pak?"

"Ngggg.....gak ada pak, tadi kebetulan satu angkot maka nya kami pulang bareng." Pak Amir tersenyum.

"Bu Sinta dengar kan, jangan cepat menghakimi orang sebelum tahu kebenaran nya. Kalau sudah begini bagaimana. Ibu bisa dituntut pasal penganiayaan. Apa ibu mau masuk penjara?" Pak RT marah melihat ke arah Ibu Sinta. Ibu Sinta gemetar mendengar kata penjara.

"Maaf pak RT , saya gak mau masuk penjara Pak.."

"Minta maaf sana sama Lia, bukan sama saya .. "

Bu Sinta dengan ogah-ogahan mendatangi Lia

"Maaf deh, makanya kamu jangan dekat - dekat dengan suamiku." mulutnya cemberut melihat Lia. Bu Sinta langsung menarik tangan suaminya masuk rumah.

"Sudah Lia masuklah, kasihan anakmu" Lia dan anak-anak nya masuk rumah dengan tertatih, badannya terasa sakit semua.

"Ibu-ibu yang lain ayo.. ayo segera masuk rumah udah mau magrib, jangan lagi berkeliaran diluar ingat suami dirumah." ibu-ibu berjalan pulang. Pak RT pun pulang kerumahnya.

Dirumah Lia terduduk menahan tangis meratapi nasibnya, begitu banyak hinaan dan luka yang dia rasakan. Anaknya pun menangis sambil memeluk nya.

"Sakit ya ma ..hu...hu" Dini menangis sesenggukan memeluk Lia.

"Gak nak, mama gak apa-apa kok." Lia menahan tangisnya, dia gak mau anaknya semakin sedih.

"Mama mandi dulu ya, mama capek. " Lia mencoba tersenyum. Doni dan Dini mengangguk. Lia berjalan tertatih ke kamar mandi.

Di kamar mandi Lia menangis sepuasnya, dia membasuh tubuhnya dengan rasa perih, ada banyak bekas pukulan ditubuhnya, semua badan nya terasa sakit. Dia menahan perih dihati dan tubuhnya.

Mengapa hidup ini begitu tidak adil.......

(Bersambung....)

Bab terkait

  • Hadirmu Menghancurkanku   Dia kembali

    Lia benar-benar merasa hancur, kebahagiaan yang telah dia rasakan beberapa bulan ini lenyap seperti embun di pagi hari, hilang tak berjejak. Sandi hilang tanpa kabar, Lia menyesal tak pernah bertanya dengan jelas siapa Sandi sebenarnya, dimana dia tinggal, apa pekerjaannya. Lia merasa sangat bodoh telah buta oleh perasaan sayang pada Sandi. Berbulan-bulan Lia menanti, Sandi tak pernah lagi berkirim pesan. Lia benar-benar hampa, dia sekarang hanya fokus bekerja dan mengurus kedua anaknya. Lia beruntung Pak Seno menyerah mengganggu dan dia tetap bekerja. Setelah istrinya mengetahui kelakuan bejatnya dari Jeni, yang ternyata telah hamil. Isteri Pak Seno menyuruh Jeni untuk menggugurkan kandungannya dan menyuruhnya pergi jauh dari kota ini, dengan memberikan uang yang cukup banyak.Pak Seno juga diancam istrinya kalau masih berani macam-macam akan dipecat dan diusir, karena perusahaan itu adalah milik orang tua istrinya, tentu saja Pak Seno takut. Pak Seno memang hanya seorang pecunda

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-02
  • Hadirmu Menghancurkanku   Digerebek

    Sandi menarik napas., menundukkan kepalanya."Maafkan aku Lia, aku selama ini telah buat kamu menunggu tanpa kabar" Lia menatap Lia."Aku mengalami musibah setahun yang lalu, aku mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa ku, aku hancur. Usahaku hancur, hal itulah yang membuat aku tak sanggup berjumpa denganmu" Sandi memegang tangan Lia, Lia memalingkan wajahnya."Apapun yang terjadi kamu bisa kasih aku kabar. Aku tidak bisa percaya lagi sama kamu mas""Lia percayalah padaku, aku tak ada maksud membuat kamu menderita. Aku berjanji tak akan pernah kecewa kan kamu lagi. Mulai detik ini akulah yang akan menjaga dan melindungi kamu juga anak-anak". Lia meneteskan air matanya mengingat semua penderitaan yang dia alami, bagaimana dia menanti kabar dari Sandi, dia disiksa dituduh selingkuh, dia hampir dipecat. Lia sangat lelah dengan derita dengan beban yang selama ini dia alami. "Mas, aku tidak bisa lagi menerima kamu. Pergilah mas, aku ingin sendiri. Aku tidak mau hancur lagi". Li

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-05
  • Hadirmu Menghancurkanku   Masa Lalu

    Pov SandiAku terkejut sekali bertemu Nani kawan akrab Susan. Hampir saja rahasiaku terbongkar. Aku harus berusaha agar Lia tidak akan bertemu lagi dengan Nani. Ini sangat berbahaya. Aku dengan cepat membawa Lia kerumah agar dia lupa tentang pertemuan tadi. Lia wanita yang sangat kucintai walaupun akhirnya aku sangat membencinya. Dia telah membuatku hancur dimasa lalu. Dia menghina dan menghancurkan harga diriku. **** 15 tahun lalu.Dua orang gadis Lia dan Ani sedang berjalan pulang dari sekolah melewati gerbang sekolah, mereka nampak sedang bercerita sesuatu yang menarik. Mereka tidak henti-hentinya tertawa dan bercerita dengan gembira.Beberapa laki-laki yang melihat mereka terkesima dengan kecantikan Lia. Lia adalah idola disekolah tersebut, dia siswa yang sangat cantik dan berasal dari keluarga yang kaya sehingga banyak pria yang mencoba mendekati nya. Lia sadar banyak yang menyukainya tapi dia tidak mau sembarangan dekat dengan laki-laki, pesan dari ibunya tidak boleh berga

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-05
  • Hadirmu Menghancurkanku   Aku Istrimu, jangan siksa aku.

    Sebulan kemudian Sandi datang, anak-anak sangat bahagia terutama Lia yang menyembunyikan rasa bahagianya. Sandi datang membawa banyak oleh-oleh. Baik untuk Lia maupun anak-anak. "Senang sekali kamu sudah pulang mas" Kata Lia dengan senyum bahagia."Iya papa udah pulang ya ma, adek senang sekali. Terimakasih boneka nya ya pa" Dini mencium pipi Sandi dengan bahagia. Sandi membalas mencium pipi Dini."Papa pun senang sekali jumpa dengan anak papa yang cantik ini, Dion suka kan sama bola nya?" Doni mengangguk senang."Senang sekali pa. Terimakasih ya pa, ayo dek kita makan kue yang papa bawa" Doni mengajak Dini membuka kue yang dibawa Sandi."Mas terimakasih ya udah buat anak-anak senang" Lia memandang Sandi dengan penuh rindu. Sandi memegang tangan Lia."Kamu gimana sayang? apa gak senang aku pulang?" Sandi menarik tangan Lia agar lebih mendekat."Aku rindu sekali sayang"Sandi berbisik ketelinga Lia. Wajah Lia bersemu merah."Aku juga rindu mas" Lia berbisik malu. Sandi mengajak Lia kek

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Hadirmu Menghancurkanku   Siapakah suamiku sesungguhnya???

    Hari-hari terasa berat, Lia semakin sering merasa pusing dan mual, apalagi teringat Sandi yang akan segera pulang. Kepala Lia semakin pusing. Lia akhirnya berobat ke bidan dekat rumahnya, dengan hati berdebar Lia menunggu hasil pemeriksaan bidan. Lia memikirkan kemungkinan yang bisa terjadi. Bu bidan memangilnya masuk keruangan nya. "Mari Bu Lia, hasil pemeriksaan ny sudah keluar, apa ibu datang sendiri?, suaminya mana?"Tanya Bu bidan."Suami saya lagi kerja diluar kota Bu bidan" Jawab Lia dengan gugup. "Hasilnya gimana Bu?" Lia meremas tangan nya dengan gugup. Kalau hasilnya positif Lia gak tahu harus bahagia atau sedih. Bu bidan menyalami Lia. "Selamat ya Bu, ibu sudah hamil 5 Minggu, dijaga ya kandungan nya, karena kandungan ibu lemah, alangkah baiknya tadi kalau suami ibu bisa ikut" Lia nampak terkejut walaupun dia sudah menduga bahwa dia sedang mengandung anak Sandi. "Terimakasih Bu bidan, saya permisi ya Bu" Lia bergegas mau pergi. "Tunggu dulu Bu, ini ada obat yang harus i

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-07
  • Hadirmu Menghancurkanku   Terungkapnya sebuah rahasia

    Lia dan Nani duduk di cafe, setelah memesan minuman dan makanan kecil Lia sangat tidak sabar mendengar cerita Nani"Maaf ya mbak, boleh cerita siapa Ibu Susi?" Nani menarik nafas panjang, dia ragu cerita ke Lia, Nani takut apa yang bisa dilakukan Sandi kalau sudah marah, tapi melihat Lia yang begitu penasaran Nani akhirnya buka suara."Sebenarnya saya takut cerita mbak, Pak Sandi itu bisa marah besar kalau rahasianya dibongkar""Kok kamu tahu dia suka marah mbak?""Ya tahulah mbak, dia kan ketua preman di kota P. Hampir semu orang takut sama dia. Kok mbak gak tahu ya?" Lia ternganga mendengar cerita Nani. "Di go pernah cerita tentang pekerjaannya mbak, kalau saya tanya dia akan menyiksaku saya, makanya saya lebih suka diam" Suara Lia terdengar sangau mengingat penyiksaan Sandi. "Jadi mbak sudah pernah disiksa Pak Sandi? Kenapa mbak gak menjauh dari dia?" Lia menggelengkan kepalanya."Saya gak berani mbak, saya takut dan sekarang saya sedang mengandung anaknya. Kami baru 3 bulan me

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08
  • Hadirmu Menghancurkanku   Kehilangan segalanya

    Lia terduduk sekian lama, anak-anaknya pun menangis melihat keadaan ibunya. Lia sungguh tak tahu lagi mengapa jalan hidupnya begitu menyakitkan. Disaat dia merasa menemukan pelabuhan hati yang dia anggap seorang yang mencintai sepenuh hati laki-laki itu pula yang membuat dia menderita. Perjalanan hidup Lia yang berat sungguh sudah diluar batas kemampuan nya., hinaan, penipuan, siksaan semua itu sudah menghancurkan mental dan tubuhnya. Lia tiba-tiba teringat ayah dan ibunya yang dulu begitu sayang dan memanjakan dia. **** 15 TAHUN YANG LALUSetelah kejadian disekolah dimana Lia melaporkan seorang siswa yang telah berusaha melecehkannya, Pak Amran papa Lia menjaga Lia dengan ketat. Lia tidak pernah dibiarkan sendirian kemanapun dia pergi. Lia merasa terkekang tapi dia harus menerima akibat dari perbuatannya. Lia sadar bahwa dia telah berlaku keterlaluan pada laki-laki itu, karena memang laki-laki itu tidak melakukan apapun padanya. Lia hanya ingin laki-laki tidak mengganggunya lagi

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-09
  • Hadirmu Menghancurkanku   Pelarian

    Pak Usman dan Mpok Ijah beserta Lia melanjutkan perjalanan ke pulau J dengan mengendarai bus lintas. Mereka berpakaian yang tidak menyolok. Mpok Ijah dan Lia memakai jilbab juga memakai masker, begitu juga dengan Pak Usman memakai masker sepanjang perjalanan. ****Santi dan Anto mendatangi rumah Pak Deni, pengacara keluarga Lia. Pak Deni menyambut mereka dengan baik."Silahkan duduk mbak Santi, dan ini siapa ya? saya gak pernah bertemu" Katanya sambil melihat Anto "Oh...dia calon suami saya pak " Santi memperkenalkan Anto. Mereka saling bersalaman. "Ya,...ya...ada apa ya mbak kok datang malam-malam begini, apa ada masalah dengan Lia?" Mata pak Dedi menatap tajam."Iya pak, Lia tiba-tiba menghilang dengan para pembantu dirumah, saya pikir dibawa kesini pak" Santi tertunduk. "Tidak ada siapa-siapa yang datang, apa rupanya yang kalian lakukan maka Lia sampai kabur dari rumah?" Pak Deni nampak marah. " Kami tidak melakukan apa-apa pak, tiba-tiba saja dia hilang" Santi nampak takut."

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-10

Bab terbaru

  • Hadirmu Menghancurkanku   Akhirnya

    Lia akhirnya mendapatkan kebahagiaan setelah bersabar dalam menjalani hidupnya yang penuh liku. Dia bertemu dengan Brata yang mencintai dia dengan semua kekurangan dan kelebihan nya. Mereka berbahagia bersama ketiga buah hatinya. Doni dan Dani yang telah memiliki adik yang begitu lucu sangat menyayangi si kecil. Tidak ada keluarga yang sempurna tapi dalam setiap permasalahan apabila dalam keluarga saling mendukung maka persoalan itu akan dapat diselesaikan dengan baik. Lia merasa menjadi wanita yang begitu bahagia diberi suami dan anak-anak yang begitu menyayangi. Brata juga sangat menyayangi keluarga nya. *********Kehidupan Sandi Dan Susi.Mereka sekarang tinggal di sebuah desa, mereka telah meninggalkan semua kehidupan lama yang penuh intrik. Sandi sekarang telah bekerja sebagai seorang petani. "Mas, makan dulu" Susi yang baru datang dari rumah memanggil Sandi yang masih bekerja ditengah sawah. Mereka bersiap mau menanam padi di sawah. Sandi menatap Susi dengan bahagia, dia m

  • Hadirmu Menghancurkanku   Di penjara.

    Kehidupan Lia dan Brata telah tenang, mereka hidup bahagia. Telah lahir seorang bayi laki-laki yang begitu lucu. Bayi itu mereka beri nama Bayu. Dani yang telah mendapatkan seorang adik lucu juga sangat bahagia. "Lucu sekali kamu dek" Dani mencium gemes Bayu, mereka sedang bermain di ruang keluarga yang nyaman. "Hati-hati ya dek, adeknya masih kecil sekali" Lia yang sedang memilih pakaian untuk ganti Bayu mengingat kan. " Iya Bu, adek masih kecil, tangannya kecil, kakinya kecil, semuanya masih kecil" Dani tertawa senang. "Hai, kalian bermain kok bapak gak diajak?" Brata yang baru keluar dari kamar ikut duduk disamping Dani. "Eh,..bapak datang dek. Dia udah wangi.. hehehe" Dani tertawa. "Iya, bapak udah wangi, udah bisa dekat-dekat dengan adek" Brata mencium Bayu. "Adek Bayu kok masih bau acem ya...heheh""Iya pak, adek Bayu belum mandi, ini mau di mandiin ibu" Dani menjawab. "Ayo mandi ." Lia datang mengangkat tubuh Bayu ke kamar mandi. Dani dan Brata mengikuti dari belakang.

  • Hadirmu Menghancurkanku   63

    Lia dan Brata bersama Dani sedang duduk bertiga di pinggir kolam renang, tempat favorit mereka berkumpul. Terlihat jelas kebahagiaan di wajah mereka. "Senang sekali adek udah sehat dan ada dirumah bersama kita kan mas?" Lia tersenyum. "Iya sayang, bapak juga senang sekali Danj udah kumpul lagi bersama kita disini" Brata membelai rambut Dani. " Iya Bu, Pak. Dani kemarin itu takut sekali gak bisa lagi berjumpa. " Tiba-tiba ada mendung di wajah Dani. "Kamu kenapa nak?" Lia panik melihat Dani yang meneteskan air mata. "Adek sedih Bu, adek ingat waktu sama ibu Susi. " "Adek cerita apa yang dilakukan oleh ibu Susi sama adek" Brata menahan marah. Dia merasa marah kalau mengingat bagaimana Susi telah menculik Dani hingga membuat Dani trauma. "Ibu Susi itu baik pak, dia gak pernah menyakiti adek. Dia sayang sama adek. Adek jadi kasihan sama dia. Dia pasti sedih sekali, sekarang dia pasti kesepian" Lia dan Brata kaget ."Maksud kamu gimana dek? bukannya kamu dia culik terus disekap?" Lia

  • Hadirmu Menghancurkanku   62

    Hari-hari Susi di desa itu begitu tenteram, dia tidak harus bersembunyi atau cemas akan usaha dan anak buahnya. Dia hanya perlu datang ke tempat pembuatan ikan asin itu dan menjemur ikan. Sehari-hari dia bercanda dengan pekerja yang sama-sama menjadi pegawai disitu. Gajinya memang tidak seberapa, hanya 60/hari. Dengan melihat perjuangan mendapatkan uang itu, Susi jadi lebih menghargai uang. Dia yang terbiasa hidup mewah, uang bukan masalah besar. Kini sadar begitu banyak orang yang butuh bekerja dengan sangat berat hanya untuk mendapatkan sedikit uang. Sepulang bekerja,dia akan bercengkrama dengan keluarga pamannya yang sederhana. Keluarga yang sudah begitu lama tidak Susi miliki. Orang tuanya sudah meninggal ketika dia masih kecil, pamannya ini adalah adik dari ibunya. Hanya pamannya inilah satu-satunya keluarga yang dia miliki.Ketika sedang asyik bercerita setelah selesai makan, handphone yang Susi simpan di dalam kantongnya bergetar. Dia sudah mengatakan kepada anak buahnya hany

  • Hadirmu Menghancurkanku   61

    Susi termenung dipinggir pantai yang sepi, dia telah berada ditempat itu selama seminggu. Bersembunyi setelah gagal menculik Dani.Dia mengingat apa yang Sandi ucapakan sebelum dia pergi melarikan diri. "Susi, tusuk lah perutku dan segeralah lari. Aku ingin kamu membuka kehidupan baru. Lupakan aku, lupakan semua" Sandi berbisik ke telinga Susi, Sandi tidak mau Gandi mendengar rencananya. Susi sebenarnya masih begitu mencintai Sandi, dia tak mungkin tega membuat Sandi terluka. Sandi terus mendorong dia untuk bersandiwara bertengkar. Akhirnya peristiwa itu terjadi. Susi terpaksa menikam perut Sandi dengan dorongan dari tangan Sandi sendiri. Disaat yang mendesak itu, Susi segera melarikan diri. Dia sebenarnya tidak sanggup meninggalkan Sandi bersimbah darah. Tapi pandangan Sandi yang tajam menyuruh dia pergi dengan terpaksa dituruti oleh Susi. Dari kejauhan Susi memperhatikan Gandii yang berusaha menghentikan pendarahan di perut Sandi. Susi akhirnya pergi setelah melihat Sandi segera

  • Hadirmu Menghancurkanku   Penyesalan

    POV SandiSusi begitu tega telah membohongi ku. Aku telah melakukan dosa yang sangat besar. Anak yang telah begitu lama ku rindukan telah ku bunuh dengan kejam. Bahkan orang yang paling ku sayangi telah tega ku siksa siang malam. Susi keterlaluan. Aku harus segera menemui Lia dan memohon ampun. Aku begitu merindukan dia. Aku tahu kesalahanku tidak pantas mendapatkan maaf dari Lia. Aku telah buta oleh semua cerita Susi. Aku sendiri bingung mengapa aku begitu percaya padanya, bahkan tanpa aku tahu aku melihat dia begitu menggairahkan dan setiap saat ingin menikmati tubuhnya, padahal aku selama ini tak pernah tertarik padanya. Entah apa sebabnya sekarang aku sangat jijik pada tubuhku sendiri yang telah menyentuh tubuhnya.Dengan kecepatan penuh aku menuju hutan , tempat aku menyiksa Lia selama ini. Rasanya sudah tidak sabar memeluk Lia. Aku sudah menghubungi anak buahku yang menjaganya tapi entah mengapa dia tidak bisa dihubungi. Dengan cepat begitu sampai ditempat itu, aku berlari.

  • Hadirmu Menghancurkanku   Sakit Hati

    Mas Sandi akhirnya meninggalkan ku sendirian yang terhempas menahan luka. Segala usahaku mempertahankan dia tetap di sisiku sia-sia. Aku menangis dan tak punya semangat lagi. Beberapa hari setelah kepergian Mas Sandi, aku dikejutkan oleh kedatangan nya yang tiba-tiba. "Mas, kamu pulang?" Aku begitu bahagia. Tanpa bicara dia pergi ke kamar kami. Aku pun segera menyusul. " Kamu kenapa mas? sakit?" Aku khawatir melihat wajahnya yang pucat. " Benar yang kamu katakan, Lia tidak pernah mencintai ku. Dia punya laki-laki lain dan bukan hanya satu" Mas Sandi terlihat begitu marah. Aku menyembunyikan rasa bahagia ku karena fitnah ku telah berhasil."Sabar ya mas, lupakan dia. Dia memang tidak pantas kamu cintai" Aku pun memeluk mas Sandi. Aku bahagia sekali akhirnya mas Sandi kembali kepelukanku. "Aku sudah membunuh bayi haram itu" Betapa terkejutnya aku. "Maksud mu mas?""Bayi itu telah mati, Lia harus menerima hukuman dari penghianatan yang telah dia lakukan " Mas Sandi yang kejam tel

  • Hadirmu Menghancurkanku   Cinta Susi

    POV SusiMelihat kebahagiaan Lia rasanya hatiku begitu sakit, aku yang dulu begitu mencintai mas Sandi bisa dilupakan semudah itu. Mas Sandi adalah laki-laki yang kutemukan di gelapnya kehidupan jalanan. Dia laki-laki yang baru keluar dari penjara kulihat begitu menarik. Aku pun jatuh cinta padanya, dan dia pun menerima cinta ku. Setelah sekian lama akhirnya aku pun meminta dia menikahi ku. Aku tahu mas Sandi tidak pernah mencintai ku tapi aku berharap dia akan mencintaiku suatu saat nanti. Pernikahan itu memang suatu yang sangat ku dambakan, setiap hari aku mencoba membuat mas Sandi jatuh cinta padaku ,segala usaha telah kulakukan. Bahkan aku telah bekerja siang dan malam . Aku bahkan rela bekerja dihitamnya kejahatan demi mencapai kekayaan dan kekuasaan, semua itu untuk Mas Sandi. Satu hal yang ku sedihkan dia tak pernah menyentuh tubuhku bahkan dia tak pernah perduli padaku. Dia hanya suami diatas surat, tapi aku tak pernah ada di kehidupannya. Banyak wanita yang dia bawa p

  • Hadirmu Menghancurkanku   Dendam

    Mendengar ada kabar mengenai Dani, Brata segera pulang bersama ahli IT. Handphone yang digunakan oleh Susi segera terlacak oleh ahli IT yang telah berpengalaman. Susi ternyata ada disebuah rumah yang berada tidak jauh dari komplek perumahan Lia. "Ternyata Dani ada disekitar kita" Lia terkejut. "Iya sayang, kita akan segera menemukan dia. Kamu bergerak dulu ya" Dani bergegas mau pergi. "Mas aku harus ikut" Lia bergegas mengikuti Brata" Sayang tolong tunggu saja dirumah. Kamu jaga diri dan anak kita. Aku gak mau kamu kenapa-kenapa" Brata terlihat cemas. "Tapi mas, aku mau lihat keadaan Dani " Lia menangis."Baiklah,tapi kumohon kamu gak akan melakukan hal yang membahayakan " Lia segera mengangguk. Brata, Lia dan beberapa orang yang terlatih bergerak menuju titik dari penelusuran keberadaan Susi. Sepanjang jalan Lia terlihat cemas, Brata pun terlihat tegang tapi dia tetap berusaha terlihat tegar agar Lia tidak bertambah cemas. Brata juga telah menghubungi Sandi, Gandi. Mereka se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status