Beranda / Romansa / HOT NIGHT / BAB 5 HIDUP BARU

Share

BAB 5 HIDUP BARU

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-21 12:37:31

Untuk meyembuhkan dirinya sendiri Jared pergi meninggalkan Inggris dan berpetualang di tempat antah berantah di mana tidak ada satu orang pun yang mengenalinya. Tapi dapatkan Jared menyembuhkan dirinya? atau justru dia malah akan terlibat dengan masalah baru karena segala tempramennya yang tidak normal?

Jared belum sadar jika semua hal tidak normal dalam dirinya adalah sebuah keistimewaan yang suatu saat akan dia ketahui.

*****

Jared pergi tanpa berpamitan dengan siapapun. Jared pergi hanya dengan membawa ransel seperti biasanya ketika dia berangkat bekerja. Cuma ada beberapa lembar pakaian di dalam benda tersebut. Jared bukan tipe pria yang bakal mau repot mengurusi penampilan, baginya yang terpenting tubuhnya bersih, rambutnya pun selalu kelewat panjang untuk bercukur.

Sampai Jared pergi kemarin, paman serta bibinya juga tidak tahu jika dia sudah diusir dari bengkel Norton dan sedang jadi pengangguran. Meskipun kemarin Josephine mengatakan bahwa ayahnya ingin dia bekerja lagi, tapi Jared yakin itu juga cuma kerena Josephine yang memohon lagi kepada ayahnya. Jared kenal sifat Tuan Norton, mustahil dia mau menarik ucapannya kembali hanya untuk pemuda tak berguna seperti dirinya meskipun ia terbukti tidak bersalah.

Setelah mengumpulkan uang dari penjualan kuda dan sisa tabungannya Jared nekat pergi ke Amerika, menyebrangi benua besar untuk bersembunyi di tempat antah berantah yang juga tidak mengenalnya. Karena tidak memiliki keahlian lain selain mengotak atik mesin dan mengurus kuda, salah seorang teman lama Jared dari Bradford yang kemarin membeli kudanya menyarankannya pekerjaan sebagai pengurus istal. Tomas mengetahui peternakan keluarga Clark sedang membutuhkan pekerja karena kebetulan dia merupakan pelanggan kuda ras dari peternakan mereka. Termasuk kuda yang berada di istal keluarga Loghan sebagian juga Tomas datangkan dari tempat ini.

Hampir sama dengan daerah utara Yorkshire, negara bagian Kentucky juga masih memiliki padang rumput hijau yang sangat luas. Banyak terdapat peternakan kuda dan memang paling tersohor sebagai penghasil ras kuda thoroughbred terbaik untuk pacuan sebagaimana Kentucky juga terkenal dengan kejuaraan pacuan kuda teramai di negara bagian America.

Setelah setengah hari perjalanan dari kota Richmond ke utara negara bagian Kentucky, akhirnya Jared sampai di sebuah rumah peternakan milik salah seorang keluarga kaya dari Lexington. Keluarga Clark memiliki tanah peternakan kuda ras di kawasan Ford. Rumah peternakan mereka terletak sekitar dua mil dari sisi sungai Kentucky dan sangat terkenal sebagai salah satu peternakan penghasil kuda ras thoroughbred paling unggul di kawasan Ford. Di sinilah Jared sekarang, jauh dari manapun dan tidak mengenal siapapun. Tempat yang tepat untuk kembali menyehatkan isi kepalanya, dia tidak butuh kapsul, dia juga tidak butuh omong kosong para terapis. Dia hanya perlu kebebasan dan kuda-kuda, karena bukan kekayaan yang bisa membuatnya sehat. Jared sedang butuh pertolongan dan dia harus menolong dirinya sendiri.

"Selamat datang anak muda!" sambut Mato Bizil.

"Jared Landon." Jared menyambut uluran tangan pria Indian itu untuk ikut memperkenalkan diri.

Mato Bizil dalah kepala peternakan keluarga Clark, seorang pria berdarah Indian dengan rambut hitam keperakan karena bercampur uban, tapi kulit keriputnya tetap kemerahan layaknya ras Indian. Mata cekung Mato Bizil terlihat dingin ketika menyambut Jared di pintu pagar, namun sebenarnya dia pria yang ramah dan genggamannya mantap ketika mereka berjabat tangan.

"Kau masih muda, seperti gagak hitam!"

"Terima kasih untuk sambutannya, Paman."

"Mr.Clark juga senang mendengar pengalamanmu mengurus kuda di keluarga Loghan."

Tentu siapapun juga mengenal nama keluarga Loghan dan semua bisnisnya di Amerika. Keluarga Loghan memiliki semua pekerja terbaik di bidangnya. Mungkin Mr. Clark hanya tidak akan pernah menyangkan jika telah memperkerjakan pemilik dari kerajaan bisnis tersebut di istal kudanya.

"Aku akan mengenalkanmu pada para pekerja."

Jared mengikuti Mato, mengekor di belakangnya dengan tubuh tinggi gagah paling mencolok dari kejauhan. Jared diajak berkeliling istal dan diperkenalkan pada para pekerja. Dari beberapa pekerja istal yang tadi Mato perkenalkan kepada Jared, sepertinya memang cuma Jared yang paling muda di tempat tersebut, karena anak muda sekarang sudah jarang yang mau bekerja di istal.

"Apa aku juga bisa bertemu Mr. Clark?" tanya Jared yang ingin sekedar mengucapkan terima kasih.

"Mr. Clark jarang tinggal di peternakan."

Keluarga Clark memang bermukim di kota Lexington, tapi mereka memiliki tanah yang sangat luas di bagian utara Kentucky sebagai warisan dari leluhurnya. Tanah tersebut sudah di jadikan tempat peternakan sejak kali pertama di beli keluarganya hingga sekarang.

"Mari kuantar ke pondokmu."

Jared kembali mengikuti Mato Bizil, terus berjalan di belakangnya sambil memperhatikan seluruh bangunan di peternakan tersebut. Sebagian besar masih rumah berbatu merah asli dari bangunan lama, sementara untuk istal kuda sudah merupakan bangunan baru dengan konstruksi baja. Ada lima istal besar bagi masing-masing jenis kuda ras unggul yang letaknya terpisah-pisah dengan lahan pekarangan masing-masing. Selain bangunan rumah utama yang cukup megah, di situ juga terdapat rumah-rumah khusus untuk tinggal para pekerja.

Tanah keluarga Clark memang sangat luas atau mungkin yang terluas jika dibanding peternakan-peternakan tetangganya. Tanah mereka dikelilingi perbukitan rendah dengan pepohonan yang masih rimbun serta terdapat beberapa danau yang airnya tidak mengering di sepanjang musim panas.

"Kau akan bekerja di istal untuk mengurus kuda dewasa, dan yang itu pondokmu!" Mato menunjuk pondok kecil di tepi danau.

"Bersihkan dulu, ada seprai bersih di lemari jika kau mau mengantinya."

Mato cuma mengantarkan Jared sampai di teras, Mato tidak ikut masuk karena harus pergi untuk memeriksa persediaan pakan kuda.

"Semoga kau betah di sini."

"Terima kasih Paman." Jared tidak lupa untuk berterima kasih.

Jared akan menempati pondoknya seorang diri, pondok yang terletak paling jauh dari rumah utama dan jauh dari tempat pekerja lainya. Jared pikir wajar jika pekerja baru mendapatkan bagian tersebut. Jared tidak akan mengeluh dia langsung masuk dan melemparkan ranselnya ke atas kursi rotan. Jared mengganti seprai dengan yang baru dia tarik dari dalam lemari seperti yang tadi juga disarankan oleh Mato Bizil.

Selesai mengganti seprai tempat tidurnya yang beraroma debu dan apek, Jared mengungkit daun jendela agar udara pengapnya bersirkulasi. Sepertinya kamar tersebut juga sudah lama tidak ditempati, daun jendelanya juga agak serat untuk dibuka. Pondok dengan satu kamar dan dapur kecil itu bersebelahan langsung dengan danau, airnya jernih dan tenang menggoda Jared untuk menceburkan diri dan menghapus kepenatannya setelah beberapa jam perjalanan.

 Perjalanannya dari kota Richmond memang terasa lebih panjang karena jalan aspalnya semakin menyempit begitu mulai memasuki kawasan Ford. Tapi untung pemandangannya tidak membosankan. Kuda-kuda yang berlarian di savana benar-benar ikut memanjakan mata dan langsung memberinya suplai energi yang luar biasa. Jared langsung tahu jika dia akan sangat cocok dengan tempat ini.

Rumah kekasihnya adalah istal, Jared sudah tidak butuh wanita untuk diajak bercinta di atas ranjang jika sudah berada di atas punggung kuda yang membakar gairah serta nadinya. Tangannya kasar, darahnya panas, dia pria yang akan lepas seperti kuda-kuda jantan di savana. Liar, bebas bergelung dengan alam, tanah, dan hutan.

Jared melepas semua pakaiannya di tepi danau kemudian menceburkan diri untuk berenang. Pondoknya terletak di bagian paling ujung bersebelahan langsung dengan sisi perbukitan yang masih ditumbuhi tanama berpohon tinggi dan pasti akan rimbun di musim semi. Tidak akan ada yang perduli dan tidak akan ada yang bakal melihatnya meskipun Jared berenang sambil telanjang sampai tiba-tiba terdengar pekikan dari seorang wanita yang baru saja terjatuh dari punggung kuda.

Gadis muda itu jatuh terguling ke tanah bukan lantaran terlempar dari punggung kuda yang sedang berlari kencang. Namun dia sendiri yang tiba-tiba menyentak kekang kudanya berhenti karena terkejut.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Fransisko Vitalis
tambah seru..hanya belum jelas penyakit apa yg jared idap
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
Jared jangan kabur...aku ngulang baca lagi...
goodnovel comment avatar
Endah Febriani Hapsari
kebiasaan deh ahh Mandi d sungaii.. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • HOT NIGHT   BAB 6 ANELIES CLARK

    Jared segera kembali memakai celana panjangnya untk menghampiri gadis muda yang sedang merintih kesakitan di atas rumput. "Maaf apa kau tidak apa-apa?" Jared tidak tahu dari mana datangnya gadis muda itu. bibirnya meringis kesakitan karena terlempar dari punggung kuda. "Kakiku terkilir." "OH, Tuhan!" Jared segera mengangkat tubuh gadis itu, tidak berat karena masih seperti anak-anak belia. Jared membawanya ke dalam pondok untuk dia periksa. "Bagian mana yang sakit?" Jared melihat gadis itu mulai menangis disertai air mata. "Ini sakit sekali..." dia masih merintih sambil memegangi lututnya. Jared berjongkok untuk memeriksa lebih dekat. "Biar kuperiksa." "Kau tidak bisa!" gadis itu menolak. " Aku memakai celana panjang!" pipinya merona malu. "Apa kau mau aku memanggilkan seseorang?" Jared juga terlihat bingung karena masih baru di tempat ini belum ada sehari. "Kau siapa?" Gadis itu segera menghapus sisa air matanya agar bisa melihat lebih jelas jika pria yang setengah berjong

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-21
  • HOT NIGHT   BAB 7 PEKERJA ISTAL

    Pagi hari di tempat baru ternyata juga membuat udara akhir musim gugur semakin sejuk untuk dihirup. Jared baru membuka jendela kamarnya dan sebenarnya pemuda itu sudah langsung tergoda untuk kembali berenang seandainya saja dirinya tidak segera ingat jika telah membuat seorang anak gadis celaka. Hari ini Jared akan mulai bekerja, sebenarnya Jared ingin segera ke istal untuk menengok para kuda, tapi karena ingat Anelies dia jadi harus memastikan kondisinya dulu. Tadi malam Anelies sudah bisa tidur ketika dia tingalkan untuk kembali ke pondok. Jared sengaja pergi ke rumah utama berlari karena hari masih pagi jadi sekalian dia berolah raga. Dia berlari melewati tepian garis hutan ada jalanan berpagar kayu yang melengkung sampi ke sisi samping rumah utama. "Hai Jared!" panggil Carolina "Apa kau mau sarapan anak muda?" Tentu Jared mau dan segera menghampirinya. "Bagaimana dengan Anelies?" "Sepertinya sudah jauh lebih baik, tadi Mateo yang mengangkatnya ke toilet." Mateo adalah salah

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • HOT NIGHT   BAB 8 GAIRAH DAN KETAKUTAN

    "Jared ..!" pekik gadis yang sedang ia himpit ke sudut istal. Tangan rapuhnya mencengkram erat pada pagar tiang pengait kuda, berusaha mencari pegangan apa saja ketika tubuhnya semakin bergoncang-goncang.Jared terus mendesaknya meskipun tau gadis itu sudah sangat kesakitan dan berulang kali memohon agar dirinya berhenti."Kau sakit ...." pekiknya sekali lagi "Oh ...!""Hentikan! kau menyakitiku .... "Tapi Jared tetap tidak bisa berhenti, dia senang melakukannya dan justru semakin terpacu untuk menumbukkan pingulnya lebih keras lagi. Dirinya sangat besar keras dan kejang, sekujur tubuhnya panas seperti api ketika sedang terbakar seperti ini.Sebenarnya Jared sangat membenci kekerasan tapi sisi iblis di dalam dirinya yang lain selalu penasaran bagaiman menyakiti bisa memberi sensasi kepuasan. Jared sudah kecanduan dengan dorongan tersebut dan sudah tidak bisa berhenti mengkonsumsinya sebagai kenikmatan. Tidak perduli sebanyak apapun kapsul yang tel

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • HOT NIGHT   BAB 9 PINTU YANG TIDAK TERKUNCI

    Jared melihat pintu kamar Anelies yang sedikit terbuka dan sudah berniat mengurungkan niatnya karena dia pikir mungkin gadis itu sedang tidur."Jared apa itu kau?""Ya."Tadinya Jared memang hanya berniat untuk menengok Anelies sebentar sampai tiba-tiba gadis itu malah memangilnya."Kemarilah."Jared mendorong pintu kamar Anelies untuk terbuka lebih lebar baru kemudian dia ikut masuk."Apa kau sudah lebih baik?" tanya jared pada Anelies yang baru saja menutup buku tulis di pangkuannya."Ya, karena kau yang mengurusku." Anelies memperhatikan pemuda tampan bermata coklat yang kali ini sedang berdiri di hadapannya. Rambut Jared masih agak basah sepertinya baru kembali mandi.Anelies tersenyum kemudian memberi isyarat pada Jared agar lebih mendekat.Jared ikut duduk di tepi ranjang kemudian menyentuh kaki Anelies yang ditutup mengunakan selimut."Aku sudah bisa berjalan sendiri tapi pelan-pelan."Anelies memili

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • HOT NIGHT   BAB 10 CERRY

    Sebentar lagi akan menghadapi musim dingin dan beberapa tahun belakangan ini musim dingin bisa menjadi lebih ekstrim, bahkan tahun kemarin sampai mencapai titik terendah minus 10 derajat celcius di bulan Januari. Dari sekarang semua pengurus istal harus bersiap agar dapat bertahan sampai musim semi tahun depan. Semua penghangat di istal harus dipersiapkan dan memastikan semua mesinnya berfungsi dengan baik. Karena sudah lama tidak digunakan kali ini juga menjadi pekerjaan tambahan Jared untuk memastikan semua penghangat masih berfungsi normal. Sebenarnya kemarin Mato sudah hendak memanggil tukang servis tapi Jared melarangnya dan menawarkan diri karena itu kadang hanya Mato yang menemaninya bekerja sampai malam ketika harus melembur pekerjaan tersebut. Sebagai kepala pengurus istal Mato juga merasa ikut bertanggung jawab dan tentunya dia juga menyukai Jared yang tidak pernah pilih-pilih pekerjaan. Dia mau memegang pekerjaan apa saja asalkan dia bisa dan tidak pernah perhitungan karena

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • HOT NIGHT   BAB 11 LELAKI

    Anelies tidak menyangkan jika bibir seorang pria akan terasa seperti ini. Hangat dan tebal bertekstur tapi tetap lembut ketika menakup dan mengaisnya dalam lumatan. Gairahnya berbeda, tidak seperti ketika dia sekedar 'flirting' bersama teman laki-laki di sekolah.Napasnya pria dewasa lebih panas merongrong untuk terus dipenuhi kemauannya. Lidahnya bisa disebut lembut tapi juga kasar dengan caranya menjerat mangsa dengan tepat. Pria itu liar, besar, panas bergemuruh penuh nyali.Jared masih menakup pipi Anelies dengan kedua telapak tangannya yang hangat sampai gadis itu cukup menengadah untuk menyambut hisapannya.Entah kemana perginya udara yang tadi nyaris membeku karena kali ini atmosfer di sekitar mereka tiba-tiba menjadi panas seperti uap sup jamur mereka yang terlupakan.Anelis merasa tengkuknya mulai dicengkeram, cukup keras tapi tidak tahu kenapa sepertinya dia juga tidak mau pria itu berhenti memperlakukannya seperti itu. Bibirnya kembali digigit

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • HOT NIGHT   BAB 12 TRAUMA

    Jared kembali melihat daun pintu kamar yang sedikit terbuka, dia tahu apa ayang akan terjadi jika dirinya tetap melangkah, tapi setiap kali rasa penasaran itu selalu tumbuh lebih besar untuk menenggelamkan sisa kewarasannya. Dirinya juga akan hancur tak tertolong dan tidak bisa dihentikan, dia bisa mengubah erangan kenikmatan menjadi jeritan bersimbah darah. Tubuhnya akan mulai bergetar meningkat semakin panas, terus bergolak seolah nadinya memang dialiri magma. Jared akan meregang dan mengerang sendiri dalam rasa kejang yang menyiksa dengan sangat luar biasa sampai akhirnya ia akan tersentak dari tidurnya dan terduduk dengan sisa jantung berdentam-dentam.Sudah lewat tengah malam, ketika Jared kembali terbangun dengan telapak tangan bergetar dan mengepal. Napasnya berderu kasar dan sama sekali belum bisa menjinakkan ritme jantungnya yang liar. Mimpi mengerikan itu kembali menerjang berulang-ulang. Selalu seperti itu, diawali dengan persetubuhan yang hebat dan berakhir dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01
  • HOT NIGHT   BAB 13 AWAL

    Anelies duduk di atas batu agak datar di antara semak rumput tidak terlalu tinggi, gadis itu menyingkirkan sisa terakhir pakaiannya, membiarkan Jared melihatnya. Tungkai rampingnya yang lembut terlihat sepeti kaki peri ketika Anelies menjejak ke tepian batu tempatnya sedang duduk setengah berbaring.Jared langsung melompat turun dari punggung kuda, menyambar pakaian Anelies untuk menutupi tubuh gadis itu."Satu minggu yang lalu usiaku sudah genap tujuh belas tahun aku sudah cukup dewasa untuk berbuat apa saja, dengan siapa saja. Kau tidak perlu khawatir, aku juga sudah pernah melakukannya," ucap Anelies pada Jared yang masih coba menutupi tubuh Anelies sekenanya."Aku tidak akan apa-apa." Anelies mencekal tangan Jared yang hendak berdiri dan gadis itu masih menengadah seperti memohon."Aku sudah tidak bisa tidur karena memikirkanmu setiap malam." Anelies mulai bicara jujur. "Aku melihatmu ketika duduk di samping api unggun, kau juga melihatku."Ten

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01

Bab terbaru

  • HOT NIGHT   BAB 15 TERKEJUT

    Anelies semakin menggigil dengan pakaian basah yang menempel di tubuhnya. Suhu ruangan di kamar itu semakin turun. Sepertinya Anelies juga sedang dibawa ke arah utara, entah akan diapakan lagi setelah ini, dia benar-benar tidak tahu nasibnya akan berujung seperti apa. Anelies pikir, jika Omar mengatakan dia akan diadili, seharusnya ia tidak dibawa ke utara tapi ke timur. Rasanya sangat aneh namun Anelies belum sempat memikirkannya, sekarang dia harus segera mengeringkan pakaian jika tidak mau benar-benar membeku. Anelies segera membuka pakain longgar basahnya untuk dia peras. Sama seperti kemarin, Anelies diberi pakaian wanita berpotongan longgar dengan warna serba hitam. Anelies baru akan memeras pakaian basah tersebut ketika tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan Anelies menjerit. "Oh Tuhan!" Kaget laki-laki itu tidak kalah syok melihat Anelies telanjang. "Apa yang kau lakukan!" Anelies segera melempar pakaian basahnya ke lantai dan menyambar seprai untuk menggulung tubuhnya yang s

  • HOT NIGHT   BAB 14 BASAH

    Tuan Husain diberitakan meninggal akibat serangan jantung di rumah istri seniornya. Tidak ada yang tahu jika sebenarnya pemimpin besar itu ditemukan sedang dalam kondisi telanjang dan tertelungkup di kamar istri muda yang baru beberapa saat dia nikahi. Pangeran Serkan sengaja menyembunyikan fakta tersebut untuk melindungi reputasi keluarganya. Serkan adalah putra kedua dari istri senior Tuan Husain. Kakak laki-laki Serkan mengalami koma selama hampir dua puluh tahun dan cuma hidup karena berbagai alat penopang kehidupan yang terpasang di tubuhnya. Tuan Husain juga sudah memiliki dua istri muda, dia punya tiga putra dari istri keduanya dan dua putri dari istri ketiga. Setelah Tuan Husain meninggal otomatis Serkan yang mengantikan posisi ayahnya. Posisi yang sempat ditentang oleh paman-pamannya karena menganggap Serkan masih terlalu muda dan masih lajang di usianya yang ke dua puluh delapan tahun. Diam-diam Pangeran Serka terus menyelidiki kasus kematian ayahnya yang dia anggap tidak w

  • HOT NIGHT   BAB 13 PANGERAN SERKAN

    Setelah kembali disekap untuk dipindahkan dalam kondisi tangan serta mata terikat, kali ini Anelies mendapat kamar yang lebih layak. Anelies dimasukkan ke dalam kamar berukuran tiga kali tiga meter degan bilik toilet kecil dan ranjang seukuran tubuhnya. Paling tidak Anelies sudah tidak tidur di lantai dan ruangannya terang benderang. Ada jendela kaca bulat di dinding, satu-satunya akses dia bisa melihat keluar dan tahu pergantian hari.Anelies sedang dibawa dalam perjalanan mengunakan kapal pesiar besar, dia masih belum tahu akan dibawa ke mana. Seharusnya ini sudah hari ketiga jika Anelies tidak salah hitung sejak dia dipindahkan. Anelies belum pernah berada dalam pelayaran, dan sekarang dia agak mual, bahkan dia tidak berani mengintip ke luar karena takut melihat gelombang permukaan air."Jangan menyisakan makanan atau kami tidak akan memberimu makanan lagi!" seorang pengawal memasukkan makanan untuk Anelies dari lobang pintu.Anelies cuma memandangi makanan dalam piring logam bersek

  • HOT NIGHT   BAB 12 TERTANGKAP

    PRANKKK!!!Terdengar suara pecahan gelas kaca yang jatuh ke lantai, Mara segera berlari menengok Jared."Ada apa?" kaget Mara melihat Jared telah menjatuhkan cangkir kopi yang baru dia buatkan."Aku hanya tidak sengaja menjatuhkannya," Jared Berbohong.Jared tidak mau Mara sampai tahu mengenai kilasan penglihatan yang baru muncul di kepalanya. Baru saja Jared melihat penglihatan Anelies yang gelap, benar-benar gelap tanpa cahaya hingga yang bisa Jared dengarkan cuma hembusan lemah dari napas anak gadisnya yang terkulai lemas. Anelies sedang dalam bahaya dan jared tidak mampu berbuat apa-apa untuk menjangkaunya."Biar kubuatkan lagi." Mara menyentuh bahu Jared agar tenang.Sebenarnya Mara juga tidak bodoh, Jared tidak akan setegang itu jika bukan karena baru melihat sesuatu. Yang membuat Mara semakin cemas adalah Jared yang tidak mau bercerita jujur, karena artinya bisa jauh lebih menakutkan bila Jared sampai pilih merahasiakannya sendiri."Istirahatlah jika kau capek." Mara mengelus ba

  • HOT NIGHT   BAB 11 KABUR

    Anelies mendekat pelan-pelan untuk memastikan jika pria besar itu benar-benar sudah tidak bernapas dan Anelies kembali menyingkir ketakutan. Anelies baru saja membunuh, gadis muda itu sangat panik hingga yang bisa dia pikirkan cuma satu yaitu 'cara untuk kabur!' Anelies harus kabur sebelum ada yang tahu Tuan Husain sudah meninggal di kamarnya dengan posisi tertelungkup di atas ranjang dan sedang telanjang. Anelies menarik tirai jendela kemudian mengikatnya sambung menyambung untuk dia pakai turun dari lantai tiga. Kamar itu cukup tinggi, sangat mengerikan jika Anelies sampai terjatuh. Tapi Anelies sedang tidak punya pilihan, kematian pria kaya seperti Tuan Husain pasti akan segera membuat dunia ikut heboh. Yang harus Anelies lakukan sekarang adalah mencari tiang yang kuat untuk mengikat talinya. Anelies mengikat talinya ke kaki ranjan dan memastikan semua ikatannya sekali lagi. Anelies juga mengikat ujung talinya ke pinggang untuk berjaga-jaga jika dia terpeleset saat berpijak di d

  • HOT NIGHT   BAB 10 DISEKAP

    Mara serta Jared masih berada di Hampton, jarak yang sebenarnya juga tidak terlalu jauh dari putri mereka. Tapi meskipun cuma berjarak sejengkal dan mungkin mereka saling berpapasan, bisa saja Jared atau Mara tidak mengenali Anelies dengan penampilan barunya. Apalagi sampai sejauh ini Anelies juga masih belum tahu jika dia punya keluarga kaya raya, punya ayah, punya ibu dan mereka semua sedang mencarinya."Apa kau masih belum mendapat informasi lagi mengenai putri kita?" Mara menghampiri Jared."Kita pasti menemukanya segera."Dari tadi Jared cuma terlihat duduk di dermaga memandang ke arah gulungan ombak yang berakhir landai ketika meraih pantai. Seperti itu pula perasaan mereka kali ini. Bergejolak seperti gelombang tapi berulang kali harus melandai hilang lagi seolah tanpa harapan."Kita harus tetap berhati-hati karena tidak boleh ada yang tahu jika putri kita selamat dari ledakan. Siapapun bisa ikut memburunya jika tahu Anelies masih hidup. Masih ada beberapa organisasi yang teta

  • HOT NIGHT   BAB 9 TEMPAT YANG SALAH

    "Aku tidak akan bisa mengeluarkan Antonio tanpa uang itu!" mohon Anelies pada kedua pria kulit hitam yang mengambil semua uangnya."Mereka pasti akan memberimu lagi. Pergi dan minta lagi pada Madam Lexsis!"Anelies dilepaskan dengan didorong kasar sampai terjungkal di lantai dan lututnya perih. Anelies benar-benar ingin membasmi manusia-manusia seperti mereka."Cepat pergi sebelum kami berubah pikiran!"Anelies juga sangat takut karena kedua pria kulit hitam itu jelas bisa berbuat keji padanya. Anelies benar-benar sedang tidak bisa menolong dirinya sendiri apa lagi Antonio. Anelies cuma bisa buru-buru kabur selagi ada kesempatan. Anelies berlari di lorong sepi dengan setengah terpincang-pincang dan berurai air mata karena semua kebodohannya. Sekarang Anelies tidak tahu kemana lagi harus mendapatkan uang lima puluh ribu dolar. Akhirnya Anelies kembali ke klub dan langsung melihat Pablo yang menyeringai ke arahnya. Anelies tidak ingin menemui pria jelek itu lagi, tapi dia tidak punya

  • HOT NIGHT   BAB 8 BUTUH PERTOLONGAN

    "Lepaskan!" Anelies memukul-mukul lengan Pablo yang kaku seperti besi agar melepaskan cengkeraman di lehernya. "Aku tidak bisa bernapas!"Napas Anelies mulai tersendat dengan tangan besar Pablo Morez yang justru makin mencengkeramnya."Apa sekarang kau takut!" Desis Pablo tepat di depan wajah Anelies. Pria itu benar-benar jelek, bukan sekedar fisiknya tapi juga perangainya."Kau harus tahu diri di tempat ini!""Lepaskan aku, pengecut!"Banyak yang melihat Anelies ditekan ke atas meja tapi tidak ada satupun yang berani menolongnya jika sudah berurusan dengan Pablo Morez. Sebelum bekerja sebagai pengawal kepercayaan Madam Lexsis, Pablo sudah pernah beberapa kali keluar masuk penjara karena kasus pembunuhan dan pemerkosaan. Dia juga pernah menjadi pegulat liar, dan masih bisa dilihat berbagai bekas sayatan di bagian wajah serta lengannya yang di penuhi tato seram."Pemuda sialan itu tidak akan bisa menolongmu lagi!"Anelies semakin yakin jika Pablo yang telah bermain kotor di belakang Mad

  • HOT NIGHT   BAB 7 LINGKUNGAN BERBAHAYA

    Setelah George Loghan musnah Jeremy dan Brandon ingin melacak semua organisasi yang tersisa agar tidak kembali tumbuh dengan ideologi yang sama. Mereka adalah orang-orang yang ingin kembali membangkitkan kejayaan monarki, dan sangat mengimani George Loghan hingga seperti dewa mereka. Setelah George tidak ada tentu kiblat mereka akan mengarah pada putra yang telah dipersiapkan oleh George sebagai pemimpin mereka. Jared Landon adalah target yang sempurna, dia mutan yang kuat dan bisa sangat tidak terkendali. "Selama putri dari Jared belum ditemukan, kita semua harus waspada karena siapapun bisa memanfaatkan gadis itu untuk mengendalikan adik laki-lakiku!" Mereka semua sedang melacak keberadaan gadis berambut merah, mungkin anak buah George telah mengira jika gadis itu sudah ikut tewas bersama Georgen dalam ledakan yang menjadikannya debu, tapi Jared jelas tahu jika putrinya masih selamat dan mereka harus segera menemukannya sebelum yang lain tahu jika Anelies masih hidup dan akan ikut

DMCA.com Protection Status