Share

226. Dua Pria Tampan

“Maaf kalau terlalu lama, Paman. Ada telepon penting dari kantor.”

Jake memicingkan mata, kemudian tersenyum miring. “Tidak masalah. Jadi, kau ingin menjawabku sekarang atau perlu berpikir dulu?” Dia menaikkan satu alisnya.

Alih-alih menatap lawan bicaranya, manik hazel itu fokus melihat pada bunga mawar kuning di tengah meja. Bukan karena takut, melainkan karena tak mau bimbang.

Beberapa menit lalu, dia mencium pria lain dengan penuh kesadaran. Tak adil bagi Jake maupun Theo jika dia langsung menyetujui tawaran pernikahan itu.

Pikiran Emma seperti benang kusut saat mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab pria di hadapannya.

Ada rasa aman dan nyaman ketika dia berada di samping Jake. Namun, tak ada percikan gairah, seperti yang dirasakannya setiap kali bersama Theo.

Jake merupakan pria tampan dan mapan. Jika menuruti akal sehatnya, Emma akan langsung menerima Jake sebagai suaminya.

Selain itu, Jake tak pernah mempermainkan dirinya ataupun mengancamnya. Namun, Emma butuh sema
VERARI

Yakin, nggak mau pilih pria mapan, tampan, matang?

| 12
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Cuy Anggi Rsd
jake cintanya sama ariana kakaknya Asher bukan sama Emma ruiz
goodnovel comment avatar
zal
sama kayak waktu emma kencan dg rick. jake sengaja bisik dekat dgn Emma
goodnovel comment avatar
Subaida
Jika Cinta Berbicara maka Wajah tampan , kaya dan mapan xkan Jadi ukurannya yg penting Dia Bahagia dgn Rasa Yg Dia Miliki theo & Emma ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status