Kepala Desa di samping berbincang dengan para wartawan itu. Sedangkan Andrew dan Christine berdua bersembunyi di rumah sebelah diam-diam mendengar.
Mendengar hingga kini, Christine tentu sangat bingung. Mengapa jadi membantu Group Li melakukan penjelasan?
“Kak Andrew, situasi apa ini sekarang? Aku rasa masalah ini berjalan dengan agak janggal.”
Andrew tersenyum tipis, pelan-pelan berkata. “Tenang saja, kamu pasti bisa menyaksikan pertunjukkan yang seru.”
Andrew tidak memberi tahu, Christine juga tidak berencana untuk lanjut bertanya. Entah mengapa ia sangat percaya kepada pria di hadapannya dari lubuk hatinya.Kira-kira dua puluh menit berlalu, para wartawan juga sudah pergi jauh. Saat ini, Andrew pun keluar dari dalam rumah itu.
“Pak Andrew, aku sudah melakukan apa yang Anda perintah. Bagaimana menurut Anda?”
Andrew terkekeh berkata. “Sangat baik, sangat baik. Kepala Desa sudah bekerja keras.”
“Kamu terla
Andrew sama sekali tidak terkejut akan situasi tersebut. Ia melirik kearah Christine, membuka mulut berkata. “Hal-hal yang seperti kuduga. Tapi mereka memang datangnya terlalu cepat. Sepertinya Keluarga Li sana sudah mulai beraksi, sudah saatnya kita berdua muncul.” “Kita berdua? Apa yang kamu ingin lakukan lagi?” Andrew tertawa berkata. “Apa yang bisa dilakukan lagi? Tentu membangun kesan baik bagi perusahaan kita.” Para wartawan itu dengan cepat menemukan Kepala Desa lagi. Mereka juga sangat terkejut saat melihat Andrew berada disini. “Pak Andrew, mengapa Anda juga berada disini? Apakah Anda datang untuk membahas projek Desa Bunga Persik?” “Dengar-dengar ada sebagian besar penduduk yang tidak setuju untuk mengubah sifat tanah. Apa rencana Anda untuk mengatasinya?” “Jika masalah ini tidak bisa diatasi, apakah ada mempengaruhi perusahaan kalian?” Sejumlah pertanyaan bermunculan dari mulut para wartawan. Andrew mel
“Polisi tidak menemukan bukti, tentu hanya bisa dibiarkan begitu saja. Tapi akhirnya kita dengar-dengar bahwa anak ini melakukan sebuah usaha besar di dalam pabrik dan ia sudah lama tidak kembali.” Andrew tampak merenung setelah mendengar ucapannya, sepertinya Sano ini tidak begitu jahat, mungkin saja ia masih berguna bagi dirinya. Lagi pula ia juga mau berkembang di luar negeri, setidaknya harus ada beberapa orang yang bisa dipercayainya. Tapi semua ini dibahas belakangan. Pertama masih harus menaklukan Sano, kalau tidak bagaimana mungkin ia mau mendengar perintahnya. Setelah beberapa waktu berlalu kemudian, Kepala Desa pun sudah tidak kuat. Sebenarnya efek minuman keras ini cukup kuat. Andrew memanggil dua penduduk desa untuk mengantar Kepala Desa pulang. Christine tidak minum terlalu banyak, setidaknya masih berakal sehat. Sedangkan Andrew sudah tidak begitu kuat. Saat ini, kepalanya sangat pusing, dirinya sama sekali tidak dapat berd
Setelah kembali ke kantor, Christine harus pergi bekerja lagi karena urusan bisnis. Andrew sini sepertinya belum sepenuhnya tersadar kembali dari efek alkohol, lalu bersandar di kursi kerja dan larut tidur. Saat bangun lagi, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh delapan malam. Ponselnya terdapat sepuluh panggilan tak terhubung, dimana semuanya berasal dari Paman Loren. Tidak perlu orang lain memberi tahu, Andrew sendiri juga mengetahui bahwa ia pasti datang untuk masalah naskah. Setelah menghubungi Paman Loren balik, ia pun baru mengetahui bahwa Paman Loren ingin bertemu dengan sutradara. Andrew juga langsung menyetujuinya. Selanjutnya ia menerima beberapa unggahan lagi, semuanya merupakan masalah Desa Bunga Persik. Masalah ini semakin memanas, pokoknya situasinya lebih serius dari kemarin. Tentu banyak netizen yang menunjuk masalah ini kearah Group Li dan ini telah mencapai hasil yang diinginkan Andrew. Saat pintu kantor tiba-tiba
Sembari berkata, Jeslyne pun menangis sedu. Melihat keadaan ini, Andrew langsung bangkit dan menghiburnya. “Bukankah aku hanya bercanda denganmu? Jangan marah lagi.” Jeslyne mengelap air matanya, lalu kesana menarik Andrew, ingin mengusirnya keluar. “Kamu segera pergi dari sini, aku mau istirahat.” “Tidak boleh. Aku mau tidur disini malam ini.” Jeslyne berusaha mendorong Andrew ke bawah ranjang, sambil dorong sambil berkata. “Kamu ada tempat tidur, untuk apa kamu menetap disini? Segera kembali ke kamarmu tidur.” “Tidak boleh. A-aku.... mabuk, malam ini maunya tidur disini.” “Aduh, kamu segera turun. Mengapa begitu suka mengganggu orang?” “Ranjang ini begitu besar, cukup buat dua orang.” Andrew berkata, “Kamu tiap hari tidur sendirian, apakah tidak merasa sayang? Kita harus menggunakan barang rumah dengan baik. Kamu ini benar-benar tidak bisa menjalani hidup.” “Memangnya aku perlu kamu yang mengajariku? Kam
Beberapa investor masing-masing memberi pendapat mereka, Andrew pun tidak enak mengatakan yang lain. Selanjutnya layar besar sana pun muncul beberapa gambar, yaitu gambar Paman Loren. “Aku sekarang akan memperkenalkan penulis naskah kita yang hebat ini. Orang yang berada di layar besar ini adalah penulis naskah film yang akan kalian investasi. Namanya Lorentius Zhang, merupakan paman Andrew. Kedua orang ini sepertinya tetangga, merupakan orang kampung yang murni, sepertinya tidak pernah kuliah.” “Bagaimana bisa seperti ini?” “Mengapa Elafy Entertaiment Company menginvestasi sebuah film yang seperti ini?” “Bukankah ini sebuah candaan? Mengambil uang kita untuk mengabulkan mimpi pamannya, sungguh menarik.” “Aku pikir kalian semua sudah menyadarinya.” Juan lanjut berkata, “Elafy Entertaiment Company memang menghormati orang tua dan sayang anak kecil, apalagi semakin perhatian kepada keluarga sendiri. Tapi kalian menginvestas
Paman Loren seketika menjadi gugup saat diberi pertanyaan seperti itu. Ia pun bingung akan apa yang harus dikatakannya. Setelah beberapa saat kemudian, ia pun pelan-pelan membuka mulut berkata. “Para wartawan dan teman-teman disini, aku tahu bagi kalian, aku hanya seseorang yang kasar, tak berpendidikan dan tidak kuliah. Tapi untuk menulis, aku sangat serius. Saat berusia tiga puluh tahun, aku meninggalkan tempat kelahiranku dan asal berkeliling. Semua ini demi menulis sebuah naskah film yang baik. Tahun ini aku telah berusia lima puluh tahun dan aku menulis selama dua puluh tahun. Selama dua puluh tahun ini, aku bertemu dengan banyak hal, mengalami banyak masalah. Setiap langkah dijalani dengan kedua kakiku ini.” Setelah Paman Loren mengatakan itu, panggung sana masih sunyi, tampak jelas bahwa kata-katanya masih belum bisa membuat para wartawan itu tersentuh. “Tingkat pendidikan menentukan kualitas naskah film dan Pak Loren hanya memiliki penga
Mendengar hingga kini, Andrew sungguh merasa jengkel. Ia menepuk meja dengan kasar, lalu membuka mulut berkata, “Sudahlah, hari ini ulang tahun Nenek. Untuk apa membahas itu semua?” Melihat Andrew yang menepuk meja, Willy seketika marah besar. “Siapakah dirimu? Tidak lihat dulu wilayah siapa ini. Apakah kamu berhak menepuk meja?” “Sudahlah, kalian semua diam.” Ayah Jeslyne bangkit dari meja makan dan omel tegas untuk menghentikan mereka. Sejak masuk ke dalam ruangan, Ayah Jeslyne tidak memandang Andrew baik. Saat ini ia malah menunjuk Andrew berkata, “Kamu jangan memalukan diriku lagi. Duduk diam disana, langsung pergi sana jika tidak mau.” Andrew juga tidak sangka bahwa masalah ini bisa-bisanya menjadi seperti ini. Oleh karena itu, ia segera berjalan ke samping Nenek, membuka mulut berkata. “Maaf, Nenek. Semua ini salahku. Aku tahu Nenek sangat suka minum anggur, jadi sengaja menyuruh manajer hotel ini untuk mengimpor dua botol anggur dari Perancis.”
Orang lain di meja jamuan juga berkomentar, Andrew hampir terbunuh oleh peluru yang berlapis gula. “Tidak menyangka Andrew sangat berpengalaman, dia pasti memiliki masa depan yang cerah, Jeslyne memiliki penglihatan yang bagus.” “Benar, kedepannya Jesyne hidup bersama Andrew, pasti akan menjalani kehidupan yang baik.” “Siapa bilang tidak, pemuda itu tampan dan pintar, keluarga Xu kita sudah menemukan menantu yang baik.” Bagi orang lain, sangat nyaman untuk mendengar ini, tetapi di telinga Andrew, ini seperti sampah, jika orang-orang ini terus berkata seperti ini, dia mungkin bisa muntah. “Hadirin sekalian, hari ini adalah hari ulang tahun Nenek, mari kita tidak membahas hal-hal lain, merayakan hari ulang tahun nenek adalah hal yang penting.” “Benar, benar, benar.” Ayah Jeslyne tiba-tiba berdiri, dapat melihat bahwa suasana hatinya lebih baik daripada barusan. “Hari ini ulang tahun ibu, masalah barusna, semua orang
Setelah Andrew tiba di kantor polisi, dia bertemu dengan Gunawan."Gunawan, di mana beberapa orang itu? Aku ingin mencari mereka untuk berbicara."Gunawan menganggukkan kepalanya sambil berkata: "Boleh, karena kamu juga adalah korban, jadi kamu memang harus menanyakan jelas kepada mereka."Andrew tanpa berkata apapun langsung menghadapi beberapa orang itu berkata: "Sekarang kuberikan kalian satu kesempatan, jujurlah kepada polisi jika Herman Li yang menyuruh kalian melakukan semua masalah itu. Dari usia kalian tampaknya sudah lama ikut dengannya, kalian pasti tahu banyak masalah. 1 masalah seharga 400 juta, sekarang kalian beritahu polisi tentang kejahatan kalian semua, aku bantu kalian menghitung." "Apa kamu anggap kami ini bodoh." orang itu berkata, "Jika kami beritahu semua, bukankah selamanya harus duduk di dalam penjara?"Andrew mendengarnya lalu tertawa berkata: "Jadi menurutmu jika kalian sudah keluar, apakah akan beraki
Kini mata Jeslyne sudah dipenuhi dengan air mata, dia menatap Andrew dengan kedua tangan yang menutup mulut dengan rapat agar suara tangisannya tidak keluar."Sudahlah, jangan menangis lagi. Bisakah kamu lebih tegar, setidaknya kita ini sudah menikah lebih dari dua tahun.""Beda..." Jeslyne berkata sambil menangis.Andrew tertawa kemudian memeluknya."Sudahlah, ke depannya duniaku hanya memiliki kamu seorang saja."Jeslyne mendengarnya langsung mencium Andrew.Andrew jam 11 siang baru datang ke perusahaan, perusahaan yang begitu banyak orang tidak ada satupun yang tidak menyadari wajah Andrew yang dipenuhi dengan ekspresi bahagia.Barusan tiba di dalam kantor, John langsung masuk."Apa yang terjadi kak? Apakah kamu diancam? Jika kamu diancam, kamu mengedipkan mata saja dan aku akan menolongmu."Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Apaan, kamu sudah depresi, ya?" "Bukan, kamu yang sudah depresi." John
Setelah mengatakannya, Andrew ingin meninggalkan kafe ini, tetapi kemudian Herman Li malah menahannya."Tunggu sebentar."Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Ada apa? Apakah Direktur Herman berencana untuk membahas denganku?"Herman Li menghela napas dan berkata: "Katakanlah, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kamu ingin uang atau sumber daya?"Setelah mendengarnya, Andrew tertawa berkata: "Aku mau kamu melepaskan semua saham di industri Sano."Herman Li mendengarnya langsung tertawa keras berkata: "Andrew, bukankah kamu terlalu percaya diri terhadap dirimu sendiri, jika tidak ada masalah lain, maka aku pergi dulu." Andrew juga tertawa dan berkata: "Baik Direktur Herman, asalkan masalah ini tidak pengaruhi pemasaran kalian di luar negeri saja."Herman Li juga menjadi sedikit tegang setelah mendengarnya, dia melihat Andrew berkata: "Apa yang mau kamu lakukan? Kuberitahu kamu, jika kamu memaksaku terus, maka tidak ada dari
Setelah minum bir, Juan tertawa dengan puas. Satu hingga dua menit kemudian, Jasmine hanya merasa pusing, lalu Juan juga menunjukkan ekspresi seperti binatang buas.Tapi kini kesadaran Jasmine juga sudah sangat tidak jelas, tidak peduli apapun yang dilakukan Juan padanya, dia tetap tidak bisa melawan.Di saat yang penting ini, pintu kamar Juan tiba-tiba berbunyi.Juan melihat ke arah pintu dan tidak berencana untuk memedulikannya, tapi suara ketukan pintu tidak berhenti. Juan menjadi sedikit tidak senang, saat dia barusan mau berdiri dari sofa, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Manajer itu berjalan masuk dengan pelayannya, Juan yang melihat aksi ini langsung berteriak: "Siapa yang suruh kalian masuk, apa kalian tidak ingin hidup lagi."Manajer itu langsung berkata: "Kami takut ada bahaya yang terjadi pada Direktur Juan, jadi kami tidak tenang dengan Anda.""Enyahlah."Manajer itu malah tidak buru-buru saat mendengarkan kata ini,
Jasmine juga tertawa berkata: "Tidak, kenapa Direktur Juan memanggil aku ke sini...""Tidak ada masalah penting." Juan berkata, "Aku sudah mendengarkan masalah Elafy Entertainment Company, mereka memang sedikit tidak etis, padahal sudah selesai kontrak, tetapi malah tiba-tiba batalin kontrak lagi, ini bukan tindakan yang seharusnya dilakukan sebuah perusahaan besar."Jasmine mendengar kemudian menganggukkan kepala tanpa mengatakan apapun.Kemudian Juan berkata: "Saat aku mendengarnya juga sangat marah, karena semua aktor pernah bekerja sama dengan perusahaan kita, meskipun memiliki beberapa perselisihan dengan perusahaan, tetapi kita ini tetap memiliki perasaan meskipun tidak ada hubungan pekerjaan lagi, betul tidak?""Betul yang dikatakan Direktur Juan.""Aku juga termasuk orang di dunia hiburan kalian, kan? Semua orang mencari nafkah dari lingkungan ini, pastinya mau menaati beberapa peraturan, jika sebuah perusahaan yang bahkan tidak tahu bagaim
Setelah mengatakannya, Jasmine menutup teleponnya, Andrew melihat dia sambil berkata: "Si Juan ini tetap tidak berubah dari dulu, tampaknya sudah saatnya beri dia sedikit pelajaran.""Apa yang mau kamu lakukan." Jeslyne bertanya.Andrew tertawa berkata: "Dia yang terus melakukannya, maka itu hanya bisa menghukumnya langsung dalam satu kali saja. Menurut kabar yang kudapat perusahaannya sudah berencana memasarkan di pasar dalam negeri, jadi dia tidak ada waktu untuk melawan kita. Maka itu menggunakan kesempatan ini langsung menyelesaikannya saja, tidak ada orang yang ada waktu untuk tarik ulur dengannya.""Jadi apa yang harus kulakukan sekarang?" Jasmine bertanya. Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Pergi temui dia saja dulu, lihat apa yang mau dilakukannya.""Aku... apa aku sendirian?""Pasti." Andrew berkata, "Tapi kamu tenang saja, dia tidak akan melakukan apapun padamu, aku sudah ada persiapan sendiri."Tidak lama kem
"Baiklah, aku sudah tahu." Jessica berkata, "Serahkan padaku dan tenang saja."Andrew menganggukkan kepala berkata: "Baik, kalau begitu aku tanya satu pertanyaan padamu lagi, satu tahun kemudian berapa banyak bunga yang bisa kamu hasilkan dari perusahaan ini?"Jessica di telepon berpikir sebentar kemudian berkata: "Dalam satu tahun aku bisa menaikkan index saham menjadi 400 hingga 600 miliar."Andrew menganggukkan kepala dengan puas setelah mendengarnya dan berkata: "Sekarang aku perlu mengurangi waktu 1 tahunmu menjadi 2 bulan, sebulan kemudian perusahaan harus mulai untung, dua bulan kemudian index saham harus mencapai 600 miliar." Jessica setelah mendengarnya, dia tidak fokus kembali dalam waktu yang lama, kemudian dia lanjut berkata: "Bagaimana mungkin, jangankan dua bulan, bahkan kamu beri aku waktu setengah tahun juga tidak bisa kuselesaikan. Index saham bukan naik sesuai yang kamu inginkan, ini memerlukan beberapa waktu untuk pemasaran."
"Jangan alihkan topik pembicaraan, aku benar-benar tidak mengerti apa alasanmu melakukan ini, apa kamu tahu berapa banyak uang yang harus kita habiskan? Kamu belum menghitungnya, dan apa kamu yakin bisa menutupi kerugiannya? Apa kamu sudah memikirkan reaksi-reaksi yang akan muncul setelah masalah ini?"Andrew menatap John lalu berkata: "Tenang saja, aku sudah mempertimbangkan hal ini dengan jelas, aku akan memberi tahumu nanti, pokoknya, lakukan saja seperti yang aku katakan, kamu tidak perlu khawatir tentang masalah uang, bagaimana kita akan menangani masalah ini nanti? Kita lihat dulu bagaimana perkembangannya." "Aku benar-benar tidak mengerti, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?" John berkata: "Kalau kamu sudah membuat keputusan, maka aku akan mengurus semuanya, aku juga akan membantumu mengurus masalah Juan, dia pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari masalah.""Abaikan saja dia." Andrew berkata: “Anggap saja masalah yang dulu sudah
Keesokan paginya, Andrew menyalakan ponselnya dan memeriksanya, dia tidak melihat satu pun berita negatif tentang Group Li, pergerakan Group Li memang sangat cepat, dan hal ini juga tidak membuat Andrew terkejut, lagi pula, semua reporter itu adalah suruhan Juan sendiri, jadi sangat mudah bagi mereka untuk menekan masalah ini.Syuting film Alone Fighter juga sudah berlangsung selama beberapa saat, jadi Jeslyne juga pasti sangat sibuk, Andrew berencana untuk menyelesaikan urusan di perusahaan lalu pergi mengunjungi studio.Tapi saat dia baru sampai di kantor, dia melihat seseorang, itu adalah kakak perempuannya, Venny, melihat Andrew yang sudah tiba, Venny dengan cepat berdiri dan berkata: “Kenapa lama sekali, seperti belakangan ini kamu cukup santai.”Andrew tertawa lalu berkata: "Istirahat sebentar.""Bagaimana keadaan tanganmu.""Tidak ada masalah besar, sebentar lagi mungkin akan pulih sepenuhnya, ngomong-ngomong, kakak, kenapa kamu ke sini?"