Share

71. Aku Yang Cacat

Bara mencengkram hendle pintu ruangan Nadia. Dokter Ryan tengah menangani Nadia di sana. Bara tidak berani mendekat karena di sana papa Nadia menatapnya dengan tajam dan menyuruhnya untuk tidak mendekati Nadia.

Jari-jemari Nadia perlahan bergerak, membuat semua orang di sana terharu. Nadia melewati masa kritisnya. Bara refleks mendekati Nadia dan tidak peduli akan kemarahan papa Nadia nantinya.

"Ayo kamu bisa, Sayang. Nadia-nya Bara bisa." Bara menggenggam tangan Nadia. Aldi ingin menghentikan nya, namun melihat kesungguhan di mata Bara, ia mundur perlahan dan membiarkan Bara untuk memberikan penyemangat untuk Nadia, putrinya.

"Buka mata cantik kamu, Sayang. Kita semua menunggumu." 

Nadia membuka matanya perlah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status