Share

Bab 40

Di saat pintu mengayun ke dalam, di saat itu pula Flara menjatuhkan tubuhnya dan bersembunyi di kolong tempat tidur. Ternyata benar dugaannya, jika dilihat dari kakinya Denan yang masuk ke dalam kamar. Entah apa yang ia lakukan dan dengan tujuan apa pria itu kembali ke rumah setelah berangkat ke kantor. Flara tidak memusingkan itu, yang Flara pusingkan adalah bagaimana jika Denan tidak kembali ke kantor dan malah menetap di kamar? Ah mudah-mudahan saja tidak.

Flara sudah mulai kegerahan di kolong. Namun, Denan tak kunjung keluar dari kamar. Sungguh, dalam hati Flara merutuki pria itu.

'Kenapa dia lama sekali apa yang dilakukan di sana?' gerutu Flara dalam hati.

Setelah beberapa saat melihat kaki Denan berdiam diri di tempat akhirnya kaki itu melangkah keluar kamar. Di saat pintu kamarnya tertutup kembali barulah Flara keluar dari kolong meja dan bernafas dengan lega, seakan beban hidupnya sudah terangkat semua.

"Aku harus cepat-cepat menemukan di mana kunci laci itu." Flara bicara
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status