Share

Dia Mengurungku

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-12 23:42:55

Hubungan Liora dan Zidane menjadi dingin. Beberapa kali Liora membicarakan tentang CCTV dan kebebasannya dalam keluar rumah, tapi Zidane tetap tidak bersedia ditawar.

Baginya, Liora telah berkhianat sehingga CCTV dan kebebasannya keluar rumah sendirian adalah hukuman yang pantas untuk Liora.

Liora yang tadinya hendak meminta belas kasihan Zidane agar bisa melunakkan hukuman, malah memendam kemarahannya.

Dia tidak lagi meminta dan menawar.

Liora menjalankan hukuman dari Zidane dengan patuh. Namun, di dasar hatinya, rasa pahit itu menumpuk dan menjadi tebal sehingga mulai mengapung dan mempengaruhi mood nya.

“Aku harus berbelanja,” katanya saat menelpon Zidane. Tidak ada lagi panggilan lembut untuk Zidane.

“Berikan saja apa yang kau perlukan. Aku akan menyuruh Clint membelinya untukmu, lalu mengantarnya ke rumah.”

Rasa pahit dari dasar hatinya seakan mendapatkan tekanan dari bawah untuk bisa menyembur ke atas.

“Itu tidak sama, Zid! Mana bisa aku membeli semua keperluanku lewat Clint! Di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Pilihanmu Memang Tidak Salah ...

    “Sial!”Zach memaki dirinya sendiri seraya memukul setir mobil ketika tiba-tiba saja dia sudah mendapati dirinya berada di parkiran basement apartemen Zidane.‘Sial, buat apa juga aku ke sini? Mau Zidane mengurung dia, mau Zidane apakan dia juga seharusnya aku tidak perlu peduli lagi!’Zach menyandarkan punggungnya dengan hentakan cukup keras ke jok mobil. Dia perlu berpikir lagi. Haruskah dia turun dan menuju Liora?Jika iya, apa yang bisa dia lakukan?Dia juga tidak mengetahui nomor pin pintu Zidane.Semua pikiran itu memenuhi benak Zach.Sambil berpikir dia mengeluarkan ponsel dan menekan nomor Zidane.Ketika dijawab, Zach berkata, “Aku sekarang memiliki hewan peliharaan. Tapi sore ini aku harus ke luar negeri. Bisa kutitipkan peliharaanku di rumahmu? Aku sudah siapkan makanannya juga.”Zidane terdiam di sana untuk sesaat. Lalu setelahnya dia berkata, “Boleh.”“Oh, baiklah. Aku sudah hampir sampai apartemenmu. Bisa kau berikan pin-mu? Aku akan meletakkan peliharaanku di dekat rak s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Bantu Aku Pergi Dari Sini

    “Apa yang lagi-lagi tidak kumengerti?”Zach menatap Liora dengan frustrasi. Tapi dia melihat air mata Liora dan tangannya spontan terangkat untuk mengusap.Punggung tangan Zach mengelus pelan sudut mata Liora membuat Liora terkesiap. Dia menatap Zach seakan penuh tanya.Detik itu juga Zach seperti dipecut kesadarannya atas apa yang sedang dia lakukan.Tangannya turun seketika itu juga.Lalu suaranya melunak.“Aku ingin memeriksamu. Tadinya aku antara percaya tidak percaya jika Zidane sampai tega menguurungmu. Ini terlalu tidak realistis.”Liora menggeleng pelan. “Dia marah saat mendengar kabar kehamilanku.”“Kapan kau memberitahunya?”“Aku tidak memberitahunya. Dia mengetahui dari dokter.”Liora mengangkat wajah dan melihat Zach terpana penuh tanya, jadi Liora menjelaskan, “Aku diminta cek kesehatan secara menyeluruh untuk melihat adakah aku-”Liora baru menyadari jika dia nyaris membuka rahasia Zidane. Liora mengerem bibirnya, tapi Zach menyela, “Adakah kau kenapa? Kenapa kau diminta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Penyesalan Selalu Terlambat

    “Ayo cepat!”Zach merasa dirinya sudah gila tak mampu berpikir lagi. Tapi setiap menyangkut Liora, dia memang tak bisa berpikir jernih.Membantu Liora melarikan diri dari rumahnya, memang tidak sulit. Tapi lalu apa?Apakah ini sama dengan membantu Liora mengakhiri pernikahannya dengan Zidane? Lalu Liora akan berlari ke pelukannya?Tidak! Aku sudah menutup pintu hatiku untuk Liora. Aku hanya menginginkan anakku saja!“Ayo!” sahut Liora setelah menyambar tas bahu yang terlihat seperti tas olahraga. Di dalamnya terdapat dompet serta beberapa lembar baju dan peralatan make up sehari-hari.“Kau mau bersembunyi di mana?” tanya Zach lagi ketika dia menutup pintu apartemen Zidane dan mulai menuju lift.“Aku belum tahu. Tapi aku harus bersembunyi dulu, baru kemudian mendatangi ibuku. Atau, aku datang berkunjung saja ke ibuku, tidak perlu ikut tinggal bersamanya. Zidane pasti tahu jika aku tinggal bersa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Gairah Berkuasa

    “Ini apartemenku.”Beberapa jam kemudian, mereka akhirnya tiba di tempat tujuan. Zach membukakan pintu apartemen sederahanannya.Berbeda dari apartemen mewah yang dia tempati, apartemen ini memang luas tapi tidak banyak barang dan furnitur. Hanya ada furnitur utama saja.“Masih banyak yang kosong, tapi tidak apa-apa yang penting kau bisa tinggal.”Zach memimpin langkah Liora hingga ke kamar. Di sana, hanya ada sebuah ranjang king size dan lemari baju.Di depan ranjang ada televisi. Hanya itu saja.Ketika Liora masuk dan melihat-lihat pada akhirnya tatapannya bertemu dengan mata Zach.Mereka berpandangan dan Liora pun berdeham lirih.“Terima kasih, Zach. Aku berhutang banyak padamu,” ucap Liora lembut. Dia berharap kemarahan Zach padanya bisa sirna lewat kejadian ini.Di hadapannya, Zach mengangguk kecil. Tapi dia berkata, “Tetap saja, kau akan memilih Zidane.”“Kenapa begitu?” tanya Liora mengernyit heran.“Entahlah. Menurutku begitu. Kau akan tinggal beberapa hari di sini, lalu Zidan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Bertemu Kembali?

    Deburan ombak beserta aroma asin air laut menyambut kedatangan Liora dan Zidane dalam liburan akhir tahun bersama keluarga besar Callaghan.Cuaca sejuk di negara tropis ini masih terasa panas bagi Liora sehingga saat ini dia mengenakan dress tali tipis spageti bermotif bunga yang ceria dengan rok yang berakhir di atas lutut.Liora tampak manis dan seksi dalam balutan dress berwarna oranye yang ceria, namun hatinya tidak seceria warna bajunya dalam menyambut liburan ini.“Aku akan melunasi seluruh utang yang diwariskan ayahmu itu asalkan kau bersedia menikah denganku.”Suara rendah Zidane Callaghan masih sering terngiang jelas di telinga Liora bahkan setelah tiga bulan lamanya kalimat itu dia dengar.Pernikahannya dengan Zidane bisa dibilang pernikahan simbiosis mutualisme meskipun Liora tidak tahu hal menguntungkan apa yang didapat Zidane dari kesediaan pria itu menikahinya.Zidane adalah teman kuliahnya. Pria itu memintanya untuk menikah dengannya, padahal mereka selama ini hanya ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Kakak Suamimu

    Angin pantai terasa berdesing berisik di telinga Liora saat suara percakapan antara Zidane, Zachary, dan lainnya kemudian saling sahut menyahut. Para sepupu Zidane terlihat antusias menyambut kedatangan Zach, sangat berbanding terbalik dengan Liora.Andai bisa, saat ini dia berharap dirinya hilang saja ditelan angin topan. Zach yang dia tinggalkan diam-diam, tanpa kata putus, tanpa alasan, tanpa pertemuan terakhir, dengan memblokir seluruh akses antara mereka, kini malah ada di dekatnya dan pria itu ternyata kakak Zidane, suaminya?Ini sungguh mimpi terdalamnya yang diwujudnyatakan dalam situasi terburuk.Liora merasakan sekujur tubuhnya gemetar saat membayangkan reaksi Zach ketika melihatnya. Sudah terbayang kemarahan yang begitu hebat di sorot mata Zach. Dan itu adalah hal terakhir yang ingin dilihat Liora.Panik menyergapnya seketika itu juga, tapi tak ada yang bisa dia lakukan selain berusaha melenturkan otot sarafnya agar tidak kaku seperti kayu.Sungguh ... lelucon apa yang seda

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Masih Perawan?

    “Za- Zach?” Liora sampai terbata menyebut nama yang masih terukir jelas di hatinya itu ketika dua sorot mata biru langit Zach menghadangnya dengan murka yang tercetak begitu jelas.“Oh, kau masih mengingatku ternyata, huh? Kupikir kau sedang amnesia!” Suara yang biasanya renyah kini terdengar menusuk.Dapat Liora lihat dengan jelas kedua rahang Zach menekan keras saat mengatakan itu semua, bahkan sampai bergeser akibat menahan kemarahan dalam rongga mulutnya.“In- ini ... aku bisa menjelaskan, Zach. Maafkan aku,” ucap Liora yang langsung diiringi isak tangis tertahan.Selama enam bulan bersama Zach, Liora telah menjadi kekasih yang menyejukkan hati Zach. Dia tak pernah menuntut hal-hal yang membuat Zach harus berubah karakter. Bahkan Liora tak pernah menuntut Zach untuk melakukan hal-hal manis demi membuktikan cinta dan ketulusan pria itu padanya.Liora telah memberikan kepercayaan dan cinta yang begitu mudah dan terasa manis digenggam.Jadi saat kini mereka harus berhadapan langsung

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Aku Tidak Rela!

    Jam dinding telah menunjukkan pukul 00.30 malam tapi Zidane belum juga kembali.Liora meringkuk di ranjangnya, berusaha tenang dan berlagak telah tertidur pulas.Setelah tadi dia berhasil pergi dari sisi Zach dan kembali ke kamar ini, Liora hanya ingin menghapus semua bukti kebersamaannya dengan Zach tadi.Seharusnya Zach tidak boleh mengetahui, tidak ada satu orang pun yang boleh mengetahui bahwa selama dua bulan pernikahannya, Zidane tidak pernah menyentuhnya selayaknya suami istri.Padahal, mereka tinggal di bawah satu atap yang sama, bahkan tidur di satu ranjang yang sama.“Kenapa kau masih perawan, Liora? Katakan padaku!” desak Zach dalam bisiknya dengan miliknya masih tetap berada dalam diri Liora.Namun suaranya kali ini tidak sinis dan keji seperti sebelumnya lagi. Suara pria itu dipenuhi dengan rasa penasaran yang seperti pusaran air tanpa muara.Napas dan suara Liora tercekat hingga dia memalingkan wajah, tak sanggup menatap pada manik biru langit yang biasanya merupakan war

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Gairah Berkuasa

    “Ini apartemenku.”Beberapa jam kemudian, mereka akhirnya tiba di tempat tujuan. Zach membukakan pintu apartemen sederahanannya.Berbeda dari apartemen mewah yang dia tempati, apartemen ini memang luas tapi tidak banyak barang dan furnitur. Hanya ada furnitur utama saja.“Masih banyak yang kosong, tapi tidak apa-apa yang penting kau bisa tinggal.”Zach memimpin langkah Liora hingga ke kamar. Di sana, hanya ada sebuah ranjang king size dan lemari baju.Di depan ranjang ada televisi. Hanya itu saja.Ketika Liora masuk dan melihat-lihat pada akhirnya tatapannya bertemu dengan mata Zach.Mereka berpandangan dan Liora pun berdeham lirih.“Terima kasih, Zach. Aku berhutang banyak padamu,” ucap Liora lembut. Dia berharap kemarahan Zach padanya bisa sirna lewat kejadian ini.Di hadapannya, Zach mengangguk kecil. Tapi dia berkata, “Tetap saja, kau akan memilih Zidane.”“Kenapa begitu?” tanya Liora mengernyit heran.“Entahlah. Menurutku begitu. Kau akan tinggal beberapa hari di sini, lalu Zidan

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Penyesalan Selalu Terlambat

    “Ayo cepat!”Zach merasa dirinya sudah gila tak mampu berpikir lagi. Tapi setiap menyangkut Liora, dia memang tak bisa berpikir jernih.Membantu Liora melarikan diri dari rumahnya, memang tidak sulit. Tapi lalu apa?Apakah ini sama dengan membantu Liora mengakhiri pernikahannya dengan Zidane? Lalu Liora akan berlari ke pelukannya?Tidak! Aku sudah menutup pintu hatiku untuk Liora. Aku hanya menginginkan anakku saja!“Ayo!” sahut Liora setelah menyambar tas bahu yang terlihat seperti tas olahraga. Di dalamnya terdapat dompet serta beberapa lembar baju dan peralatan make up sehari-hari.“Kau mau bersembunyi di mana?” tanya Zach lagi ketika dia menutup pintu apartemen Zidane dan mulai menuju lift.“Aku belum tahu. Tapi aku harus bersembunyi dulu, baru kemudian mendatangi ibuku. Atau, aku datang berkunjung saja ke ibuku, tidak perlu ikut tinggal bersamanya. Zidane pasti tahu jika aku tinggal bersa

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Bantu Aku Pergi Dari Sini

    “Apa yang lagi-lagi tidak kumengerti?”Zach menatap Liora dengan frustrasi. Tapi dia melihat air mata Liora dan tangannya spontan terangkat untuk mengusap.Punggung tangan Zach mengelus pelan sudut mata Liora membuat Liora terkesiap. Dia menatap Zach seakan penuh tanya.Detik itu juga Zach seperti dipecut kesadarannya atas apa yang sedang dia lakukan.Tangannya turun seketika itu juga.Lalu suaranya melunak.“Aku ingin memeriksamu. Tadinya aku antara percaya tidak percaya jika Zidane sampai tega menguurungmu. Ini terlalu tidak realistis.”Liora menggeleng pelan. “Dia marah saat mendengar kabar kehamilanku.”“Kapan kau memberitahunya?”“Aku tidak memberitahunya. Dia mengetahui dari dokter.”Liora mengangkat wajah dan melihat Zach terpana penuh tanya, jadi Liora menjelaskan, “Aku diminta cek kesehatan secara menyeluruh untuk melihat adakah aku-”Liora baru menyadari jika dia nyaris membuka rahasia Zidane. Liora mengerem bibirnya, tapi Zach menyela, “Adakah kau kenapa? Kenapa kau diminta

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Pilihanmu Memang Tidak Salah ...

    “Sial!”Zach memaki dirinya sendiri seraya memukul setir mobil ketika tiba-tiba saja dia sudah mendapati dirinya berada di parkiran basement apartemen Zidane.‘Sial, buat apa juga aku ke sini? Mau Zidane mengurung dia, mau Zidane apakan dia juga seharusnya aku tidak perlu peduli lagi!’Zach menyandarkan punggungnya dengan hentakan cukup keras ke jok mobil. Dia perlu berpikir lagi. Haruskah dia turun dan menuju Liora?Jika iya, apa yang bisa dia lakukan?Dia juga tidak mengetahui nomor pin pintu Zidane.Semua pikiran itu memenuhi benak Zach.Sambil berpikir dia mengeluarkan ponsel dan menekan nomor Zidane.Ketika dijawab, Zach berkata, “Aku sekarang memiliki hewan peliharaan. Tapi sore ini aku harus ke luar negeri. Bisa kutitipkan peliharaanku di rumahmu? Aku sudah siapkan makanannya juga.”Zidane terdiam di sana untuk sesaat. Lalu setelahnya dia berkata, “Boleh.”“Oh, baiklah. Aku sudah hampir sampai apartemenmu. Bisa kau berikan pin-mu? Aku akan meletakkan peliharaanku di dekat rak s

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Dia Mengurungku

    Hubungan Liora dan Zidane menjadi dingin. Beberapa kali Liora membicarakan tentang CCTV dan kebebasannya dalam keluar rumah, tapi Zidane tetap tidak bersedia ditawar.Baginya, Liora telah berkhianat sehingga CCTV dan kebebasannya keluar rumah sendirian adalah hukuman yang pantas untuk Liora.Liora yang tadinya hendak meminta belas kasihan Zidane agar bisa melunakkan hukuman, malah memendam kemarahannya.Dia tidak lagi meminta dan menawar.Liora menjalankan hukuman dari Zidane dengan patuh. Namun, di dasar hatinya, rasa pahit itu menumpuk dan menjadi tebal sehingga mulai mengapung dan mempengaruhi mood nya.“Aku harus berbelanja,” katanya saat menelpon Zidane. Tidak ada lagi panggilan lembut untuk Zidane.“Berikan saja apa yang kau perlukan. Aku akan menyuruh Clint membelinya untukmu, lalu mengantarnya ke rumah.”Rasa pahit dari dasar hatinya seakan mendapatkan tekanan dari bawah untuk bisa menyembur ke atas.“Itu tidak sama, Zid! Mana bisa aku membeli semua keperluanku lewat Clint! Di

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Let's Prove It!

    Zach menatap kehadiran Merlyn di hadapannya. Wanita ini! Walaupun dikatakan berulang kali untuk tidak mendatanginya di kantor, Merlyn terus muncul di kantornya tanpa perjanjian terlebih dahulu.Rasanya Zach ingin memasang palang di depan kantornya, bertuliskan Merlyn dilarang masuk!Tapi itu tidak mungkin, bukan?“Ada apa lagi kali ini muncul?” tanyanya sinis.Dia masih teringat akan kejadian di kediaman Grandpa Hank bagaimana Merlyn membuat drama di keluarga besarnya dengan mengatakan bahwa dia sudah mengandung anak Zach.“Apa-apaan, Merlyn?” hardik Zach marah, tapi Merlyn malah menjawab, “Kejadian malam itu memang membuahkan hasil di rahimku, Zach!”“Itu tidak mungkin! Kita tidak melakukan apa-apa! Aku tidak merasa pernah tidur denganmu!”“Itu kan karena kau tak ingat kejadiannya karena kau terlalu mabuk. Dia minum tujuh shot whiskey dalam waktu setengah jam!”&ldquo

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   You Reap What You Sow

    “Tap- tapi, Zid, kau tidak mengenal orangnya, untuk apa kau mengetahui namanya?”Zidane semakin pahit hatinya. Dipandanginya Liora dengan berjuta kekecewaan yang kini mulai dilapisi dengan kemarahan yang luar biasa.“Bagaimana denganmu? Apa kau mengenalnya dengan baik?”Tatapan Zidane semakin tajam dan kedua tangannya kini terlipat di depan dada.Liora pun kembali berkilah, “Aku juga tidak terlalu baik mengenalnya. Ehm ... bisakah kita membahas yang lain saja? Kenapa kita malah membahas ini?”“Kenapa memangnya kalau membahas ini?”“Kej- kejadian itu sangat membuatku tidak nyaman, Zid. Mengingatnya masih membuatku merasa sakit hati. Bisakah kita membahas yang lain?”Masalahnya, Zidane tak mau melepaskan Liora kali ini. Dia menatap semakin dalam dan bertanya lagi, “Bukankah katamu kau sedang mabuk waktu itu? Jika iya, seharusnya kau tidak mengingat apa-apa. Saat mabuk sampai bisa melakukan hal seperti itu, berarti kau benar-benar sudah kehilangan pikiranmu!”Liora tersudutkan. “Maafkan

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   You Leave Me Breathless

    “Memangnya kau mau mengumumkan apa, Merlyn?” tanya ibunya Zach dan Zidane yang merasa antusias dan sangat penasaran.Merlyn yang berdiri di hadapannya tersenyum lebar. Dia segera menarik tangan Zach dan memeluknya lagi membuat orang tua Zach jadi terheran-heran.Grandpa Hank pun ikut terheran.“Ada apa ini?” tanya pria tua itu.“Aku mau mengumumkan hubunganku dengan Zach. Kami berkencan, hehehe.”Semua orang terperangah termasuk Zach yang sudah beberapa kali mendengar kalimat ini dari Merlyn tapi tetap tak menyangka wanita ini bisa bertindak sejauh ini, mengumumkannya pada keluarga besar.“Jangan asal bicara, Merlyn!” desis Zach dengan gigi terkatup.Tapi Merlyn begitu tebal muka. Dia mendelik Zach dengan senyum yang tetap lebar.“Apa maksudmu, Merlyn? Kau dan Zach berkencan?” Grandpa Hank jadi tak tahan untuk menanyakannya.“Iya, Grandpa. Kami berpacaran.”“Haa? Tapi- kalian sepupu!”Merlyn tersenyum lembut. “Benar. Tapi kan jarak kami sudah jauh. Dan marga kami pun sudah berbeda, Gr

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   This Drives Me Insane!

    “Lepaskan ...!” Dengan susah payah, Liora mendorong dada kokoh Zach dan akhirnya Zach melepaskannya dengan kemarahan yang masih sangat kental di wajahnya.“Kenapa? Beritahukan aku, kenapa?”“Apanya yang kenapa?” Liora mengatur deru napasnya sambil mengeringkan bibirnya yang basah terkena ciuman Zach.“Kenapa kau memilih dia? Apanya yang dari dia membutuhkanmu?”Liora baru hendak menjawab, tapi Zach saking marahnya sudah melanjutkan lagi.“Atau kau yang membutuhkan dia? Kau sudah tidur dengannya, hah? Lalu kau memutuskan bersamanya?”Sungguh, Liora tak pernah melihat kemarahan Zach yang seperti ini.Wajah itu seperti mengerahkan segenap tenaga agar kemarahannya bisa muncul di permukaan berupa wajah yang merah menghitam lalu urat-urat biru bermunculan seakan urat-urat itu bisa menjulur ke arahnya.Liora sampai ketakutan melihat Zach yang seperti ini.“Aku tidak tidur dengannya,” sahut Liora menatap Zach dengan tajam.“Oh yeah?” ejek Zach menampakkan wajah yang jelas-jelas tak percaya de

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status