Share

PENGAKUAN

"Papa!" Pemandangan indah di senja hari semakin buram pandangan, sebab semakin dipenuhi udara mata.

Pak Rudi berdiri gagah dengan kejemawaan yang kentara. Tatapan tajam menghunus menimbulkan getaran yang cukup dahsyat di hati Zievana. Meski puluhan purnama terlewati tidak menyurutkan pembelian yang terpancar di manik hitam legam milik sang papah.

"Dia bukan lagi bagian dari keluarga Hadisusilo, untuk apa dia datang kemari?" Pernyataan Pak Rudi laksana belati menikam tepat di inti jantung Zie.

Membeku dengan bahu yang berguncang, Zie hanya pada ujung baju yang kenakan. Berusaha menguatkan diri, meskipun air mata telah banyak berlabuh di wajah.

"Pah, Zie bagian dari keluarga ini, sudah cukup hukuman yang Papah berikan untuknya. Tiga tahun Zie hidup tanpa kasih sayang dari kita, terlunta-lunta di luar sana. Lihat! Apa kalian tidak menginginkan cucu yang begitu cantik dan menggemaskan ini?!" Vano berdiri di hadapan sang papah sambil memangku Alana.

Pak Rudi bergeming, tidak terbesit kein
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status