Home / Romansa / Gairah Panas Tuan Arion / Bab 16 | Mengikuti Permainan Tasha

Share

Bab 16 | Mengikuti Permainan Tasha

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Arion gelisah, perasaan pria itu menjadi tidak tenang. Dia tahu, saat ini Emily sangat kecewa padanya. “Damn!” makinya dalam hati.  

Tasha yang berada di samping Arion sesekali melirik ke arah pria itu. “Ada apa, baby?” tanya Tasha lembut.

Pria itu terdiam, dia harus menyelesaikan permainan ini secepatnya. Rasanya sungguh memuakkan harus berpura-pura seperti ini. Dia merutuki kebodohannya malam itu, karena tidak sadar kalau dirinya sudah dijebak oleh Tasha. “Sepertinya aku harus menghubungi Raul…”batinnya.

“Hmm… Aku hanya melihat laporan kerja.” Kilah Arion, datar.

Tasha tersenyum, kemudian cemberut. “Selama sama aku, kamu harus fokus kepadaku, Yon….” ucapnya dengan nada manja dan menyandarkan kepalanya di lengan Arion.

Arion mengatupkan rahangnya, menahan gejolak amarahnya saat ini. “Jangan memanggilku dengan sebutan itu.” Ucapnya dengan dada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 17 | Wanita Bodoh

    Emily tiba di kediamannya, wanita itu langsung masuk ke dalam kamar dan duduk di karpet tebal menelungkupkan wajahnya di kedua lututnya.Hatinya hancur, sangat hancur. Serasa dirinya yang sedang terbang tinggi ke angkasa dan di hempaskan dengan keras di dasar tanah.Wanita cantik itu mengambil ponselnya, melihat foto dirinya dan Arion yang sempat Arion ambil saat mereka berdua berada di tempat tidur usai bercinta. Pria itu mengecup keningnya dengan penuh cinta. Membisikkan kata cinta yang terdengar begitu indah di telinga Emily.“Kau begitu bodoh! Bodoh! Bodoh!” Emily mengutuk dirinya, kemudian mencari tombol delete, namun tangannya tidak dapat bergerak.Moment yang ia lewati bersama Arion terlalu indah, dan juga menyakitkan di saat bersamaan. Sebodoh itulah dia.Bahkan dirinya masih dapat mengingat dan merasakan dengan jelas setiap sentuhan yang diberikan Arion di seluruh tubuhnya. Dan hal itu membuat dirinya merasa hancur.

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 18 | Untuk Selamanya

    Eleanor terdiam dan menatap sendu sahabatnya itu. “Iyah baiklah. Kita masuk ke dalam dulu, ok?” Kemudian dia memapah dan membantu Emily untuk membuka pakaian basahnya. Eleanor dengan dabar memakaikan handuk kimono untuk Emily. “Em, ada apa?” tanya Eleanor lembut begitu dia sudah merebahkan tubuh Emily di kasur dan menutupi wanita cantik itu dengan selimut tebal. Eleanor ikut duduk di tepi kasur sambil memegang tangan Emily, “Hey, ada apa?” “Bukannya hari ini kamu harus memberikanku kabar bahagia?” lanjut Eleanor. Dan hal itu berhasil membuat Emily kembali meneteskan air matanya tanpa suara. Eleanor menghela napas dalam, “Oh my! Bicara padaku, Em…” serunya dengan tidak sabaran. Dia tidak tahan melihat Emily yang seperti ini. “Kalau kamu masih diam, aku akan keluar sekarang juga dan memberitahukan keadaanmu kepada Aunty Della dan Uncle Ethan!” ancam Eleanor yang tentu saja tidak mungkin ia lakukan. Ia hanya ingin Emely bercerita kepadanya. “Lea, please…” gumam Eleanor pelan sambil

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 19 | Perasaan Yang Saling Terikat

    Arion yang sedang menyetir langsung menginjak padel rem secara mendadak. Ckiiitttt…. Brak! Di susul suara klakson yang berentetan berbunyi di luar sana. Sedangkan Arion sendiri keningnya sempat terbentur dengan stir mobilnya, membuat pria itu meringis pelan. Pria itu mengabaikan semua klakson dari kendaraan yang berada di belakang sana. Dia terkejut, terpukul dengan apa yang dikatakan Emily. Hingga terdengar suara ketukan di kaca mobilnya, karena Arion tidak kunjung bergerak. Pria itu menimbulkan kemacetan dan mengganggu lalu lintas. Bugh! Arion merasa sangat kesal sampai memukul setir mobilnya, tapi dirinya tidak bisa marah kepada Emily. Apalagi sampai membentak wanita itu. Meskipun sejak dulu ia dingin dan menjaga jarak dengan Emily, tidak pernah sekalipun ia bersuara besar atau memaki kepada wanita yang ia cintai itu. Pria berhazel biru itu menarik napas dalam, saat Emily memanggil namanya di sana. “Baiklah,” jawabnya singkat. Dan memutuskan sambungan teleponnya, melepaskan ea

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 20 | Kecurigaan

    Bip bip bipArion membuka ponselnya dan membaca pesan singkat yang masuk.‘Tuan, Nona Emily dan Nona Eleanor menuju bandara.’Arion menghela napasnya dan membalas pesan tersebut, ‘Ikuti!’‘Siap Tuan.’Seperti yang ia duga, Emily pasti pergi bersama Eleanor, “Hah! Setidaknya dia tidak sendiri,” gumamnya lirih sambil memijit keningnya.Kepalanya terasa begitu sakit. Pria itu melihat ke arah tempat tidurnya, semuanya sudah terganti dengan sprei yang bersih, bekas darah di sprei yang tadi pagi ia lihat membuat dadanya semakin sesak.“Fuck!”“I miss you so bad—aku sangat merindukanmu, Em!”Arion menyandarkan punggungnya dan kembali meneguk wiski yang ia pegang. Dia butuh minuman ini untuk membuatnya tidur.Di kepalanya saat ini hanya terisi oleh bayangan Emily. Dimana wanita yang ia cintai itu menatapnya dengan penuh cinta saat semalam bersamaanya, namun tatapan itu berubah saat tadi pagi mereka bertemu.Dengan berat, Arion berdiri dan melangkahkan kakinya menuju tempat tidur. Tempat diman

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 21 | Gengsi

    Keesokan paginya, Arion yang sudah selesai mandi segera berpakaian. Begitu tiba di wardrobenya, ia kebingungan untuk menyiapkan pakaiannya sendiri.Sudah beberapa tahun ini, Emily lah yang selalu mengurus pakaiannya. Baik pakaian kerja maupun pakaian hariannya. Emily akan mengatur beberapa pakaian yang siap ia pakai.“Hah!”Dengan langkah malas ia membuka pintu lemari satu persatu mencari keberadaan pakaian santai. Tepat di lemari keliam baru ia melihat pakaian yang bisa ia pakai.Pria tampan itu memilih sweater berwarna putih dan celana denim. Pagi ini ia sudah janjian dengan Reynard dan Felix untuk bertemu di ‘basecamp’ mereka untuk membahas masalah ini.“Lumayan!” gumam pria itu melihat dirinya di depan cermin, tak lupa memakai jam tangannya.Dengan langkah ringan ia keluar dari paviliun miliknya, perasaannya sedikit tenang setelah melihat foto yang dikirim orang suruhannya yaitu foto Emil

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 22 | Hangout Bersama Raul

    Di bawah cahaya matahari pagi yang lembut, kota Paris terbuka dengan pesonanya yang khas. Emily dan Eleanor, memulai petualangan mereka dengan penuh senyum ceria. Mereka berjalan menyusuri jalan-jalan yang dipenuhi dengan arsitektur megah dan nuansa romantis—ciri khas kota Paris.Emily merasa terhanyut dalam pesona kota Paris yang megah. Bangunan-bangunan bergaya klasik dengan jendela-jendela besar dan balkon-balkon indah mengelilingi mereka. Cobblestone yang halus di bawah kakinya memberikan sentuhan elegan pada langkah-langkah mereka. Keduanya tersenyum saat mereka berjalan, merasa seperti tokoh dalam sebuah kisah romantis yang mereka ciptakan sendiri.Ketika mereka berbelok ke jalan yang lebih ramai, toko-toko mewah dan butik-butik kecil memikat perhatian mereka. Eleanor meraih tangan Emily dengan semangat. "Mari kita lihat-lihat toko-toko ini! Siapa tahu kita menemukan sesuatu yang keren! Lagi pula kamu mau cari barang tit

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 23 | Undangan dari Raul

    Bahkan Raul mendengarkan dengan penuh perhatian saat Emily dan Eleanor berbicara tentang jalan-jalan mereka tadi pagi di menara Eiffel serta rencana mereka dua hari kedepannya selama berada di kota Paris.Eleanor yang memang lebih mudah akrab dengan orang asing membuat suasana jadi lebih cepat mencair sehingga tidak ada lagi rasa canggung diantara mereka bertiga.“Anda berlebihan Pak Raul!” seru Emily saat Raul memujinya secara terang-terangan mengenai kinerjanya selama ini.“Yeah, memang benar ‘kan? Bagaimana Eleanor? Aku rasa kamu juga sependapat denganku jika Emily adalah wanita yang hebat dalam pekerjaannya?”Eleanor tersenyum, “Tentu saja! Bahkan aku ingin sekali merekrutnya!” sahut Eleanor membenarkan.Suara tawa kembali terdengar sampai sampai pelayan datang untuk mengambil pesanan makanan mereka, Raul dengan senang memberikan rekomendasi."Kalian harus mencoba hidangan khas dari

    Last Updated : 2024-10-29
  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 24 | Dia Wanitaku

    Emily berdiri di depan cermin besar, memandang gaun yang dipegangnya dengan ragu. Gaun berwarna merah dengan aksen mutiara sebagai tali, begitu cantik dan tentu saja seksi. Emily merasa ragu untuk mencobanya karena belahan atas gaun tersebut sangat lebar yang bisa saja mengekspos payudaranya yang cukup berisi.“Cobalah Em, ini terlihat sangat indah.” Celutuk Eleanor yang sudah memakai gaunnya yang berwarna hitam.Emily mengangguk pelan, “Ok!” wanita cantik itu segera melepaskan kimono yang ia pakai dan memutuskan untuk mencoba gaun tersebut.Begitu dia mengenakan gaun itu, dia merasa terkejut karena gaun tersebut begitu pas di tubuhnya. Warnanya yang terang dan potongannya yang elegan membuatnya terlihat begitu cantik dan seksi."Wow, Emily, kamu terlihat luar biasa dan seksi dengan gaun itu!" seru Eleanor dengan senyuman. "Raul sepertinya tahu bagaimana memilihkan gaun yang s

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Gairah Panas Tuan Arion   279 | (21+) Menepati Janjimu (TAMAT)

    Di pagi yang cerah di taman mansion mereka, Emily berdiri mengawasi dua buah hatinya, Asher dan Aria, yang tengah berlari-lari dengan riang. Suara tawa mereka membahana di udara yang masih terasa dingin."Asher, Aria, hati-hati sayang!" seru Emily dengan nada lembut, memastikan mereka tetap aman.Di balik jendela, Arion memperhatikan pemandangan itu sambil tersenyum. Ia baru saja selesai membuat secangkir coklat hangat, tak ingin istrinya kedinginan, ia mengambil cardigan, kemudian ia berjalan menuju Emily, yang masih terpaku melihat kedua anak mereka bermain.Dengan penuh kehangatan, Arion meletakkan cardigan di pundak Emily dan memeluknya lembut dari belakang dengan satu tangannya. "Di luar masih dingin, sayang," bisiknya sambil menyodorkan segelas coklat hangat yang baru saja ia buat.Emily tersenyum manis, menerima coklat hangat itu, “Thank you, sayang.”Kehangatan tidak hanya datang dari minuman di tangannya, tetapi juga dari pelukan suaminya yang selalu penuh kasih.Arion kemudi

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 278 | First Year

    Bab 258Malam ini, hotel bintang lima milik Harold Grup terlihat sangat ramai. Di depan pintu masuk, mobil-mobil mewah berjejer rapi, memberikan kesan glamor dan elegan. Pengamanan tingkat tinggi juga diperlihatkan oleh kehadiran banyak pria berkemeja hitam di sekeliling hotel, memastikan semua tamu merasa aman dan nyaman. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk hotel malam ini, karena ada sebuah acara istimewa yang diselenggarakan di salah satu ballroom mewahnya.Di ballroom yang luas dan penuh dekorasi ceria itu, tiga pasangan suami istri berkumpul untuk merayakan momen yang telah mereka nantikan. Anak-anak mereka, yang semuanya lahir di hari yang sama setahun yang lalu, akan merayakan ulang tahun pertama mereka bersama. Balon berwarna-warni dan hiasan berbentuk bintang dan bulan menghiasi setiap sudut ruangan, sementara lampu-lampu gantung kristal memberikan kesan mewah yang tak terlupakan. Di tengah hiruk-pikuk tawa dan senyum, ketiga pasangan ini, Arion dan Emily, Reynard dan Ele

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 277 | Kelahiran Penerus Keluarga Harold

    Bab 257Emily tertawa mendengar cerita Eleanor dan Cecilia, ia tidak menyangka ada kejadian lucu seperti itu.Tentu saja cerita bagian ranjang baik Cecilia maupun Eleanor skip, karena mereka terlalu malu untuk cerita terang-terangan di depan suami mereka.“Lalu bagaimana denganmu, Em?”“Ah, kalau aku tahu saat Check up terakhir kali itu,” ujar Emily dengan senyum merekahnya.Eleanor dan Cecilia memeluk Emily, “Kami sangat bahagia mendengarnya, Em.”Emily dengan mata berkaca-kaca mengangguk, “Aku juga turut bahagia buat Kak Cecil dan kamu Lea.”“Ck pantas saja baumu seperti perempun, Fel!” celutuk Reynard melihat ke arah Felix.“Sial!”Suara tawa menghiasi ruangan.“Eh tapi Kak Cecil tidak masalah dengan parfum nya Rey atau Arion kan?” tanya Eleanor cepat.Cecilia mengerutkan keningnya, “Uhm sedari tadi tidak ada masalah sih, bahkan gak ada perasaan mual.”“Sa-sayang? Jangan bilang hanya aku?”Cecilia mengangguk mantap, “Sepertinya sayang…”“Mau coba bro?” ujar Arion kepada Felix.Felix

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 276 | (21+) Tingkah Absurd Cecilia

    Bab 256Berbeda pula dengan cerita lucu Cecilia dan Felix, sehari sebelum keberangkatan ke Jerman, Cecilia dan Felix yang baru pulang dari kantor.Tetiba kepala Cecilia terasa pusing dan ia mual saat mencium berjalan di sisi Felix, “Sayang, kenapa bau kamu sangat aneh.”Felix mengerutkan keningnya, ia mengangkat kedua tangannya bergantian, mencium aroma tubuh di bagian lipatan lengannya, bahkan ia mencium jasnya.“My smells good, lova.” Protes Felix yang memang merasa aroma tubuhnya tidak ada yang aneh.Ia menarik lembut tangan Cecilia agar mencium aroma tubuhnya, “No, serius itu gak enak banget.” Tolak Cecilia yang menjauh dari Felix.“Oh my Cecil!” Ia segera memutar arah tujuannya.“Mau kemana sayang?” tanya Cecilia begitu melihat suaminya memutar jalur.“Kamu yang bantu pilihkan parfum, dan aku akan pakai parfum yang kamu pilih sayang,” ujar Felix mengalah, mengganti parfum kesukaannya selama dua tahun ini.Apalah parfum jika ia tak bisa memeluk istrinya bukan?Cecilia tersenyum da

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 275 | (21+) Wangimu Manis

    Bab 255Sontak ke empatnya menoleh dan menatap Arion dan Emily, “Aku juga bakal jadi Ayah Bro!!!” seru Reynard dan Felix bersamaan.“What....???”Bukan hanya Arion dan Emily yang terkejut, bahkan Reynard dan Eleanor pun terkejut, begitu juga Felix dan Cecilia.Ketiga pasangan pengantin baru ini saling melihat satu sama lain, dan akhirnya tertawa bersama-sama, “What’s going on Bro!” seru Reynard tak percaya. Merasa takjub dengan kabar luar biasa ini.“Oh my!” Emily, Cecilia dan Eleanor saling menatap, kedua tangan mereka saling mengulur, seolah mereka saling berpegangan tangan dari jauh.Bagaimana bisa mereka bisa hamil secara bersamaan seperti ini?“Kapan kamu tahu kalau kamu mengandung, Em?” tanya Eleanor kepada sahabatnya itu.“Tiga hari lalu, kalau kamu, Lea? Kak Cecil juga kapan tahu kalau kak Cecil hamil?” Emily bertanya dengan mata berbinar-binar.“Dua hari yang lalu, Em...” jawab Eleanor yang lalu menceritakan kejadian lucu saat ia mengetahui dirinya hamil.“Kalau aku kemarin,

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 274 | Kabar Mengejutkan

    Bab 254Di mansion milik Arion dan Emily terlihat meja panjang yang sudah di penuhi dengan hidangan yang mengugah selera, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga pencuci mulut.Hari ini beberapa koki terkenal Arion panggil untuk menyajikan hidangan hari ini, hal itu pun karena sang istri keras kepala ingin ikut terjun langsung ke dapur. Mau tidak mau Emily mendengar apa kata Arion, dia hanya menjadi mandor dan bertugas untuk mencicipi makanan yang akan di hidangkan.Bersyukur morning sick seperti kehamilan pertamanya tidak muncul sama sekali atau belum? Entahlah. Tapi selama beberapa hari ini, Emily tidak merasakan mual sama sekali.Tentu saja, Arion dengan keras melarang Emily untuk mengerjakan hal yang melelahkan, “Lihat sayang, semua beres ‘kan?” uajr Arion puas melihat seluruh hidangan yang tersaji.“Iyah... Terima kasih sayang.” Emily memeluk sang suami dengan perasaan bahagia. Arion sendiri mengecup puncak kepala Emily.“No problem, sayang.”Drrzzz DrzzzPonsel Emily

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 273 | (21+) On Private Jet

    Tiga hari pun berlalu, saat ini Felix dan Cecilia sudah berada di private jet, tepatnya di private room, kedua pasangan suami istri ini sedang berbagi peluh di atas langit.“Oh Fel... Geli sayang...” desis Cecilia saat Felix memainkan klit nya dan meremas kedua payudaranya.Erangan Cecilia membuatnya semakin bersemangat, pria tampan itu berhenti menyesap area intim Cecilia dan kembali berlutut, menghujam liang kewanitaan Cecilia.“Ah! Fel!” Cecilia kembali menjerit dan mendesah kuat saat Felix berpacu dengan dengan cepat. Menghujam inti tubuhnya dengan dalam dan kuat. Wanita cantik melengkungkan pinggangnya.Felix kembali melepaskan penyatuan mereka, kemudian kembali menyesap inti tubuh Cecilia yang basah dengan cairan cinta mereka.“Euhm, Ngh... Fel... Sayang...” Cecilia meremas rambut lebat Felix dan menaikkan bokongnya, bukannya berhenti, felix memasukkan lidahnya jauh kedalam dan memainkan liang kewanitaan sang istri, bergerak keluar masuk, dan jarinya memainkan klit Cecilia.“Sa-s

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 272 | Kamu Menggodaku?

    Bab 252Malamnya di Jerman, pasangan suami istri yang tengah berbahagia itu mendatangi mansion utama keluarga Harold.“Hai sayang, kamu terlihat makin cantik,” Bella menyambut putri menantunya dengan begitu antusias.Emily tersenyum dan membalas pelukan hangat mama mertuanya yang begitu menyayanginya, “Thank you mom, mommy juga selalu cantik!”Austin pun menyambut putri menantunya itu dengan pelukan ringan, mengusap puncak kepala Emily penuh sayang.Arion memeluk sang mommy dengan wajah berbinar-binar, “Sepertinya wajahmu menyilaukan mata mommy, Yon!” goda Bella kepada sang putra.“Hmm, benar love, lihat putraku ini! Semenjak masuk dia terus tersenyum lebar!”Emily tertawa kecil dan memeluk suaminya dari samping, “Bagaimana yank?”Arion mengusap punggung sang istri lalu melihat kedua orang tuanya, “Ayo mom, dad kita ke dalam, ada sesuatu yang ingin Arion dan Emily katakan.”“Hahh... Kamu buat mommy penasaran!”“Ayo sayang,” Austin merangkul sang istri dan berjalan masuk, di susul Ario

  • Gairah Panas Tuan Arion   Bab 271 | Kembali Honeymoon?

    Felix dan Cecilia membersihkan sisa percintaan mereka, dengan lembut Felix membersihkan area intim sang istri dan membantu Cecilia mengenakan pakaian, “Aku bisa sendiri sayang.”Cecilia mengecup pipi Felix penuh cinta, perasaan gundah gulana dan kesepiannya kini lenyap, ia memang masih terlalu gengsi untuk melontarkan apa yang ada di dalam hatinya, tapi melihat Felix yang seperti ini, membuat dirinya merasa bersalah.“Setelah ini kita sama-sama cari penggantimu, hmm?” ujar Felix sembari memasang kancing terakhir di kemeja Cecilia.“Iya sayang.”Sepuluh menit Cecilia merapikan kembali make up nya, ia memoles cusion dan lip cream di bibirnya yang ranum, warna glossy yang membuat efek bibir nya terlihat semakin seksi.Sedangkan Felix sendiri sudah rapi sedari tadi, ia saat ini duduk dengan santai di sofa sambil membaca kembali curiculum vitae para pelamar.Pria tampan itu tersenyum menyambut Cecilia yang datang dengan secangkir cappucinno hangat di tangannya, “”Thank you, lova.”“You’re

DMCA.com Protection Status