Share

Pecah Ketuban Saat Ricuh Sidang

"Pa, kayaknya kita bakalan divonis penjara seumur hidup deh!" isak Nyonya Ribka saat mobil polisi yang membawa dia dan suaminya melaju menuju ke Kantor Pengadilan Negri Jakarta Pusat.

Pak Julianto Wiryawan sudah tahu tanpa istrinya menyinggung perkara vonis tersebut, dia berdecak kesal seraya menjawab, "Ckk ... iya. Sudahlah, Ma jalani aja. Nasi sudah jadi bubur, kita nggak bisa kabur lagi. Semua aset dan uang Papa sudah diamankan oleh pihak berwajib."

"Huh, maksud Papa asetnya warisan Cantika 'kan? Dulu kamu bohong waktu bilang harta Helena semuanya akan jatuh ke tanganmu kalau wanita itu mati. Ternyata semua hanya isapan jempol, semua justru yang berhak adalah Cantika dan kamu cuma numpang aja. Nyesel aku nikah sama kamu, Jul!" sindir Nyonya Ribka yang tak lagi menghargai suaminya pasca segala fakta terbongkar kemarin di persidangan.

"Dasar wanita matre murahan! Rupanya kamu mau dinikahi dulu hanya karena mengincar hartaku saja ya?!" sahut Pak Julianto sakit hati mendengar perkataan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status