Share

BAB 69 EMOSI

Penulis: Suri Sihma123
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-27 23:20:16

“Mengapa kau begitu jahat! Ada apa dengan dirimu? Mengapa kau begitu tega mengatakan hal seperti itu, bahkan di saat kau belum mengetahui diriku sedang mengandung ataukah tidak?” Sahut Karin emosi.

Ryan hanya menatap Karin dengan dingin, kemudian ia berlalu pergi begitu saja meuju ruang kerjanya sendiri. Sesampainya ia di ruang kerjanya Ryan menghempaskan badan di atas kursi, lalu menyisir rambutnya dengan jari.

Disandarkannya punggung pada sandaran kursi, sambil memutar-mutar kursi tersebut. ‘Apa yang sudah kulakukan? Akan tetapi tindakanku sudah pasti benar dengan tidak megijinkan Karin sampai hamil dan memiliki anak. Dulu aku memang meginginkan seorang anak darinya, tetapi itu semua karena dirinya pada saat itu berharap. kalau Karin akan lebih kuat daripada mantan kekasihku! Namun, bayangan diriku yang harus memakamkan dua orang yang kucintai secara bersamaan membuatku takut akan kehilangan Karin juga,’ batin Ryan.

Bunyi dering telep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 70 KARIN DAN NORAH

    “Apa maksudmu dengan memaksaku masuk mobilmu, setelah tadi kau meninggalkan diriku begitu saja!” Karin mencoba membuka pintu mobil, tetapi tidak berhasil, karena pintu sudah terkunci secara otomatis. Ryan duduk tepat di samping Karin, lalu memberikan perintah kepada sopirnya untuk menjalankan mobil. “Aku hanya menuruti permintaanmu saja, agar kita berdua bisa berbicara berdua saja. Seharusnya kau merasa senang, karena diriku dengan baik hati bersedia melakukannnya. Mendengar penuturan Ryan, Karin mendengus tidak suka. “Menurutku kita tunda saja sepulang kerja untuk berbicara!” Ryan melirik Karin, sambil menyunggingkan senyum tipis di bibirnya. “Ide yang bagus! Selesai berbicara yang pastinya tidak dapat dihindari akan ada perdebatan. Kau dan aku akan bercinta, sungguh fantastis!” Mata Karin langsung melotot mendengar apa yang dikatakan Ryan barusan. Dia tidak habis pikir, bagaimana bisa Ryan masih saja memikirkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 71 TERBUKA

    Dengan cepat Ryan mengambil potret dan tatapannya fokus pada potret wanita cantik dalam pigura tersebut. “Wanita ini sudah meninggal dunia dan ia memang wanita yang pernah kucintai! Ia tidak akan mengganggu hubungan kita!” Ryan memasukkan potret itu ke laci, lalu menguncinya. Setelahnya Ryan menyandarkan punggung pada sandaran kursi, dengan tatapan yang diarahkan tepat ke netra Karin. Tenggorokan Karin menjadi terasa kering ia menelan ludahnya dengan sukar. Dengan pelan ia mengatakan, kalau wanita itu memang sudah meninggal dunia, tetapi jelas kalau Ryan masih mengingat wanita itu dalam hatinya. Rasa kecewa atas apa yang dilakukan Ryan juga langsung Karin ucapkan. Ia mengatakan, dengan Ryan yang menyimpan potret wanita itu di dalam lacinya membuktikan, kalau dirinya sering melihat potret itu di saat ia merindukannya. “Aku tidak melihat ada potret diriku ataupun potret kita berdua di ruang kerjamu, tetapi kau masih menyimpan p

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 72 BERDEBAT DENGAN DEREK

    Ryan menatap dingin Karin. ia mendorong kasar Karin sampai terjatuh ke lantai. “Baru saja kita berdamai dengan pikianku, kalau kau sudah memahami apa yang kukatakan dan tidak akan mengajukan pertanyaan lagi, tetapi kau sudah memulai kembali! Keluarlah Karin, aku tidak ingin melihatmu untuk sementara waktu dan kau tidak perlu ikut menghadiri meeting nanti!” Di saat seperti itulah pintu ruang kerja Ryan diketuk dan setelah dipersilakan masuk. Tampak Norah memasuki ruangan Ryan, ia tampak terpaku sebentar ketika melihat Karin yang berlutut di lantai. Namun, dengan cepat ia tersadar. Senyum mengejek terbit di bibirnya, Ketika ia berada di dekat Karin diulurkannya tangan untuk menolong berdiri. Dan ia melakukannya hanya sekedar basa-basi saja, sekaligus untuk mengejek Karin. Dengan rasa malu yang berusaha ia sembunyikan, Karin mengabaikan uluran tangan Norah. Tanpa mengucapkan kalimat sepatahpun ia meninggalkan ruangan Ryan. Sesam

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 73 MENGAPA MENJADI KACAU BEGINI?

    Ryan masuk ke ruang makan tersebut, ia menatap Derek tidak suka. Bisa-bisanya pria itu menemani Karin. Ia tidak mau sampai Derek mendekati Karin, bisa-bisa dipengaruhinya kekasihnya untuk menjauhinya. “Sedang apa kau di apartemen Karin dan kuperingatkan kepadamu untuk jangan pernah menyakiti Karin!” Bentak Ryan kasar. Mendengar ancaman dari Ryan, Derek gelak tertawa. Ia memandang sinis Ryan. “Maksudmu dengan berkata seperti itu, kalau hanya kamu sajalah yang berhak untuk menyakiti Karin, sementara orang lain tidak boleh? Sungguh hebat sekali!” Ryan mengepalkan kedua tangannya di samping tubuh siap untuk dilayangkannya ke arah Derek. Karin yang melihat situasi tidak baik antara Ryan dan Derek, langsung mendorong pelan tubuh Derek untuk keluar. Dengan suara pelan ia mengatakan, kalau dirinya bisa saja berubah pikiran. Dan apabila hal itu sampai terjadi ia akan menghubungi Derek. Setelah kepergian Derek dari aparteme

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 74 PILIHAN SULIT

    Dengan cepat Karin membungkukkan badannya hendak mengambil alat tes kehamilan itu di lantai. Namun. ia kalah cepat dari Ryan yang telah lebih dahulu mengambilnya. “Kenapa kamu diam saja, Karin? Apakah kamu tidak mau menjelaskan apapun kepadaku?” Tanya Ryan dingin. Karin menelan ludahnya dengan sukar. Ia merasa gugup untuk memberikan penjelasan kepada Ryan. “Aku akan menjelaskannya nanti, ketika pulang kerja!” Dengn cepat Ryan menimpali, “Mengapa harus menunggu, kalau bisa memberikan penjelasan sekarang juga! Aku memiliki waktu untuk mendengarkan penjelasan darimu!” Karin melihat ke arah koridor yang tampak sepi tidak ada orang. Ia menganggukkan kepala. Ia mengusulkan kepada Ryan untuk mengatakannya di ruangan pria itu saja, tetapi dengan dingin Ryan mengatakan, kalau ia ingin mendengar di situ dan sekarang juga. Karin memejamkan mata, lalu menghembuskannya kuat-kuat. Dirabanya perutnya dan dengan suara yang lirih

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 75 RYAN

    “Selesai pertemuan bisnis nanti aku akan pergi ke suatu tempat. Dan aku tidak ingin diganggu oleh siapapun juga. Sebagai orang keperayaanku, kaulah yang akan mengambil alih tugasku, seperti biasanya!” Ryan berdiri dari duduknya, lalu berjalan keluar dari ruang kerjanya, dengan diikuti Luke. Pada saat Ryan melewati meja Karin, ia hanya melirik sekilas wanita itu, kemudian berlalu pergi begitu saja tanpa menyapa Karin. Luke yang melihat hal itu mengerutkan keningnya, tetapi ia tidak mau mengomentari. Merupakan urusan pribadi Ryan dan Karin, kalau mereka bertengkar. Begitu mereka berdua sudah berada dalam mobil menuju bandara. Ryan tetap diam tidak mau mengatakan apapun. Luke pun mengikuti siap diam Ryan, sebagai asisten Ryan dan banyak mengetahui rahasia bosnya itu, kecuali tentang hubungannya dengan Karin. Beberapa jam kemudian, mereka sudah berada di bandara, Seorang porter membantu membawakan bagasi mereka berdua menuju ruan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 76 PENCERAHAN

    “Diamlah, Karin! Kalau kau membuka mulut hanya akan membuat kita berdua menjadi bertengkar saja!” Peringat Ryan, sambil mengeratkan pelukannya di pinggang Karin. Karin langsung menutup mulut dan kembali memejamkan matanya, karena ia memang masih mengantuk. Ryan mengamati Karin yang sudah kembali terlelap. Ia tidak memejamkan mata hanya memandangi Karin saja. Setelah puas Ryan mencium kening Karin lama, tetapi kali ini Karin tidak membuka matanya. Tak terasa tangan Ryan turun mengelus perut Karin di mana ada calon anaknya berada. ‘Mengapa berat menerima kehadiran bayi ini? Tidak seperti calon bayiku yang dahulu!’ batin Ryan. Ryan beranjak turun dari tempat tidur dengan pelan, karena tidak mau Karin mengetahui kepergiannya yang diam-diam. Diambilnya koper mini miliknya dari lantai, kemudian ia keluar dari kamar Karin juga apartemen tersebut. Sebelum pergi, Ryan memastikan pintu apartemen Karin sudah terkunci. Sete

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 77 MASIH MERAGU

    “Kenapa kamu diam saja?” tanya suara itu lagi. Rasa takut Karin hilang berganti dengan marah. Bisa-bisanya Ryan membuatnya terkejut, seperti tadi. Untung saja ia tadi tidak jatuh pingsan, saking terkejutnya. Dipukulnya dada Kris dengan keras. Rasa rindu bercampur dengan amarah, karena apa yang sudah dilakukan oleh Ryan kepadanya. Ryan tertawa pelan ditariknya Karin kepelukannya, lalu ia berkata, “Apakah kau tidak merindukanku?” Karin mendongak ditatapnya Ryan dengan rasa tajam. Ia mencari tahu, apakah pria yang berdiri di hadapannya saat ini merupakan orang yang sama, dengan yang beberapa hari lalu marah, lalu pergi begitu saja. Dengan suara pelan Karin mengatakan, kalau dirinya merindukan Ryan, tetapi ia tidak mau sakit lagi, setelah sebelumnya apa yang dilakukan Ryan masih membekas.’ Dibiarkannya tangannya digandeng Ryan memasuki lift. Ia sudah lelah dan hanya ingin beristirahat saja. Tadi pagi ia su

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07

Bab terbaru

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 107 TIBANYA HARI BAHAGIA ITU

    “Maaf, Tuan Ryan! Seperti yang Anda baca begitulah hasil pemeriksaan dari kesuburan Tuan! Ternyata benturan yang tuan alami berpengaruh terhadap kesuburan Tuan,” ucap dokter tersebut. Lebih lanjut lagi dokter itu mengatakan, kalau Ryan sangat kecil kemungkinannya bagi Patrick untuk bisa membuat pasangannya menjadi hamil. Karin yang duduk di samping Ryan menjadi terdiam. Ia urung membaca hasil tes miliknya. Pada saat tangannya hendak meraih tangan Ryan, pria itu menepisnya dengan pelan serayang mnyunggingkan senyum yang tampak sedih. “Kau langsung saja ke kantor aku ingin sendirian dahulu! Nanti kita bertemu di apartemen, setelah aku merasa lebih tenang.” Tidak menunggu jawaban dari Karin, Ryan berjalan keluar dari ruangan dokter tersebut. Karin meminta maaf, kepada dokter yang memeriksa mereka atas sikap kasar Patrick yang pergi begitu saja. Setelahnya ia keluar dari ruangan dokter tersebut dengan perasaan tidak

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 106 BAIK DAN BURUK

    “Ibu, kau mengejutkan kami! Apakah kau tidak ingin menyapa kami dengan hangat?” Tanya Ryan. Ibu Ryan memberikan senyuman hangat untuk Ryan, tetapi ia menatap curiga kepada Karin. Melihat sorot mata Ibunya yang tampak tidak suka melihat Karin, Ryan meminta kepada Ibunya, agar mereka berbicara di dalam saja, sambil duduk santai. Dengan anggun Ibu Ryan memutar badan, lalu berjalan masuk ke rumah diikuti oleh Ryan dan Karin. Mereka semua pun duduk dengan nyaman di sofa ruang tamu rumah tersebut. Seorang pelayan datang menghampiri, dengan membawa sebuah baki yang berisikan minuman juga kue, kemudian pelayan itu pergi meninggalkan ruangan tersebut. “Katakan Ryan ada perlu apa kamu mengatakan datang mengunjungi Ibu?” Tanya Ibu Ryan. Ryan meraih jemari Karin yang tersemat cincin pertungan darinya. “Aku akan menikah dengan Karin!” Mata Ibu Ryan melotot ia merasa tidak yakin dengan apa yang didengarnya. “Katakan

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 105 POTRET PENUH ARTI

    “Mengapa kau menyandingkan dua potret ini berdampingan? Apakah kau ingin mengatakan kepadaku, kalau usia anakmu jauh lebih lama berada dalam kandungan tunanganmu, dibandingkan anakku?” Tanya Karin lirih. Hatinya merasa sakit melihat kedua potret tersebut. Tidakkah Ryan sadar dengan apa yang dilakukannya? Mengapa ia begitu tega. Ryan meraih jemari Karin bermaksud untuk menenangkan wanitanya tersebut. Namun, Karin menepis dengan kasar tangan Ryan. “Bukankah kita akan terbuka dan bersama memecahkan masalah! Baiklah, aku akan mengatakan kepadamu mengapa aku meletakkan potret itu secara bersamaan.” Ryan sedikit kecewa, karena Karin menolak dirinya. Walaupun demikian ia merasa ada harapan, karena Karin tampak mendengarkan apa yang dikatakannya. “Aku melakukannya, karena aku ingin kau mengetahui, bahwa pernah hadir dua buah hati yang sama-sama kucintai, meskipun mereka berasal dari Ibu yang berbeda.” Ditatap

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 104 LAMARAN RYAN

    “Kalau begitu, katakan kepadaku, apakah semua yang barusan kau katakan benar?” Tanya Karin dengan dada yang terasa sakit. Ryan tersenyum mengejek ke arah Karin dengan dingin ia berkata, “Terserah apa yang kau pikirkan saja, karena aku jujur pun tidak kau percaya!” Ia berjalan meninggalkan Karin, tetapi Karin dengan cepat menarik tangannya. Ia meminta kepada Ryan untuk tidak pergi dahulu, sebelum masalah mereka tuntas. Dijawab Ryan dengan perkataan, kalau dirinya memerlukan udara segar, biar bisa berfikir dengan jernih. Karin mengatakan, kalau ia akan ikut menemani Ryan. Dan, kalau Ryan menginginkannya untuk diam ia akan melakukannya. Jawaban yang diberikan Ryan hanya anggukan kepala saja. Ia terus berjalan, tetapi berhenti sebentar untuk mengambil jaketnya dan Karin dari gantungan baju. Ketika Karin berada dekat dengannya ia memasangkan jaket tersebut ke badan Karin, setelahnya ia meneruskan langkahnya

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 103 MENAHAN DIRI

    “Kau mengejutkanku! Aku hanya ingin menuntaskan apa yang menurutku menjadi ganjalan dalam hubungan kita!” sahut Karin lemah. Kepalanya menunduk ke bawah, karena merasa bersalah sudah mengkhianati kepercayaan dari Ryan, yang baru saja mereka bangun. Terdengar suara helaan napas Ryan berat, Karin pun memberanikan diri untuk mengangkat kepala dan ia menyesal sudah datang ke sini tanpa memberitahu Ryan. Ia bisa melihat dengan jelas kekecewaan di mata Ryan. Setelah selama beberapa saat tidak ada yang membuka suara Ryan memecah keheningan itu. “Kau sadar bukan, kalau yang kau lakukan itu membuat apa yang coba kita perbaiki menjadi rusak!” Dengan ragu-ragu Karin menyentuh tangan Ryan. Ia meminta maaf, sudah membuat pria itu merasa sedih dengan datang kembali ke pemakaman orang-orang yang pernah ia cintai dalam hidupnya. Dengan kasar Ryan melepas tangan Karin dari tangannya. Ia lalu berjalan memasuki areal pemakaman terse

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 102 APA YANG DISEMBUNYIKAN KARIN?

    “Untuk apa, kau mencari tahu tentang seseorang yang sudah lama terkubur?” Tanya Luke. Ia pun duduk di atas tempat tidurnya. Karin mengatakan, kalau ia hanya ingin mengunjunginya saja. Ia ingin meletakkan bunga di nisan tersebut, karena Ryan pernah mengatakan di sana juga anaknya dikuburkan. Terdengar suara tarikan napas di ujung sambungan telepon, juga selimut yang disibak. Setelah diam selama beberapa saat Luke, kemudian mengatakan di mana letak makam tersebut. Ucapan terima kasih langsung saja terlontar dari bibir Karin. Sekarang ia hanya mencari waktu yang tepat saja, untuk pergi ke sana tanpa sepengetahuan Ryan. Ia tidak tahu, apakah Ryan akan marah atau mengijinkan dirinya ke sana. Hanya saja, ia tidak mau mengambil resiko. Ia akan melakukannya secara diam-diam.**** Tiga hari kemudian, Ryan sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Dan Ryan bersikeras untuk kembali ke kota asal mereka saja. Ia merasa sudah cukup

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 101 SALING TERBUKA DAN APA ADANYA

    “Mengapa kau melakukan hal itu? Bukannya kau dan Ryan bersahabat dan kau sendiripun sudah berjanji untuk membantunya!” Karin menatap Luke tidak percaya. Luke memberikan senyum menenangkan kepada Karin. Ia mengatakan sengaja melakukannya, untuk memberikan waktu bisa beristirahat, karena kalau ia cepat-cepat mendatangi Ryan di rumah sakit yang ada ia akan kehilangan waktu untuk dirinya sendiri. Karin yang tadinya terkejut menjadi memahami dengan apa yang dikatakan Luke. Memang semenjak ia bersedia memberikan kesempatan kedua untuk Ryan. Ia berubah menjadi manja dan tidak mau ditinggal Karin. Luke mengajak Karin untuk meninggalkan pondok menuju rumah sakit, tanpa perlu mengabari Ryan terlebih dahulu, untuk memberikan kejutan kepadanya. Dalam perjalanan Luke mengatakan kepada Karin, kalau ia tidak ikut masuk menjenguk Ryan, karena ia akan langsung kembali ke kantor, Gosip tentang apa yang menimpa Ryan sudah banyak beredar, sehing

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 100 TEMUAN DI PONDOK RYAN

    “Aku sedang dalam keadaan yang tidak ingin melakukan apapun pada saat itu,” ucap Ryan. Ia memandang Karin, dengan tatapan sedih. Melihatnya membuat Karin menjadi sadar betapa mereka berdua sudah melalui hal yang terburuk dalam hidup mereka. Semoga saja, hal itu merupakan badai yang terakhir. Karin mendekati Ryan, lalu menggenggam jemarinya dan meletakkan ke pipinya. Semua memang sudah ada waktunya, mungkin waktu sekarang ini masa mereka mendapatkan ujian. Namun, semua pasti akan ada akhirnya. Mereka berdua hanya harus percaya hal itu. “Kau tidak perlu takut kepada Ibuku, karena ia tidak mungkin membencimu selamanya,” ucap Ryan. Melihat Ryan yang sudah memejamkan mata Karin melepaskan genggamannya di jemari Ryan. Ia bermaksud keluar sebentar untuk mencari udara segar. Namun, didengarnya suara Ryan yang meminta kepadanya untuk tidak pergi. Karin langsung berbalik mengira, kalau Ryan membuka mata. Akan tetapi, kedua

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 99 RYAN BERUBAH MENJADI MANJA

    “Akan pergi ke mana, kau? Apakah kau tidak ingin menemaniku di rumah sakit ini?” Tanya Ryan kecewa. Karin urung keluar dari kamar Ryan. Ia berbalik menghampiri pria itu dan berdiri tepat di sampingnya. “Katakan apa maumu, Ryan? Buat aku mengerti. karena jujur saja aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, selain menjauh darimu, karena aku tidak mau membuat kita berdua semakin terluka saja!” Satu tangan Ryan yang tidak dipasang selang infus meraih tangan Karin, lalu menggenggamnya. Dengan suara serak Ryan meminta kepada Karin untuk tinggal. Ia juga meminta kepada Karin, agar memberikan kesempatan kepada mereka berdua untuk memperbaiki apa yang sudah rusak. Mungkin, kerusakan yang mereka buat akan menimbulkan bekas. Akan tetapi, mereka berdua akan memperbaikinya. Karin terdiam, ia tampak memikirkan apa yang diucapkan oleh Ryan barusan. Bisakah ia memberikan kesempatan, untuk hubungannya dengan Ryan? Apaka

DMCA.com Protection Status