Beranda / Romansa / Gairah Cinta CEO Dingin / BAB 30 MENJADI TARGET RYAN

Share

BAB 30 MENJADI TARGET RYAN

Penulis: Suri Sihma123
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-29 12:19:45

Tentu saja tenaga Karin kalah dengan tenaga Ryan. Pintu pun dapat dibuka dengan mudah oleh Ryan, yang langsung saja masuk dan duduk di atas kasur Karin.

Karin hanya berdiri saja di depan pintu penghubung, sambil berkacak pingggang. “Sebenarnya, Bapak ini mau pilih kamar yang mana? Kamar ini atau kamar sebelah sana?” Karin menunjuk kamar yang seharusnya di tempati Ryan.

Tidak menghiraukan pertyanyaan Karin, Ryan justru membuka laptop yang dibawanya dan memakai kaca mat abaca. “Pikiranmu sudah terpengaruh dengan apa yang tadi saya katakan di mobil. Kamu mengharap saya mengajakmu tidur, tetapi sayang sekali, untuk saat ini saya sedang tidak berminat.”

“Hah!” Karin melongo tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Apakah bosnya ini mendadak amnesia? Ah, apapun itu ia harus bersyukur, karena Ryan tidak akan melakukan apa yang ia duga.

Ryan mendongak dari layar laptop yang ada di pangkannya. Ditatapnya Karin dengan tajam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 31 MASA LALU KARIN DATANG MENGHAMPIRI

    Karin berjalan ragu masuk ke bangunan tersebut dan tanpa sadar tangannya meraih tangan Ryan, dengan posisi menggandeng lengan Ryan. Melihat Karin yang secara sukarela menempel kepadanya membuat Ryan menoleh dan mengernyitkan keningnya. Ia dapat merasakan tangan Karin yang menjadi dingin. “Senang melihat kamu yang menempel begini.,” bisik Ryan. Mereka akhirnya bertemu dengan seorang pria paruh baya, dengan penampilan yang tetap menawan di usianya yang sudah tidak muda lagi. Ryan melepaskan lengan Karin yang menggandeng lengannya. Ia menyambut pelukan hangat dari rekan bisnisnya itu. “Senang sekali menerima kedatanganmu ke sini, bersama dengan …?” Pria itu sengaja menjeda ucapannya. Ditatapnya Karin, dengan tatapan mata yang tajam. Bibirnya menyunggingkan senyum yang terlihat mengerikan bagi Karin. Dalam diam Ryan memperhatikan bagaimana wajah Karin menjadi terlihat pucat, serta bagaimana wajah rekan bis

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 32 PENDERITAAN KARIN

    Ryan sudah hendak berbalik, tetapi ia mendengar suara dari balik salah satu pintu toilet yang tertutup. Tanpa basa-basi ditendangnya pintu toilet tersebut dan ia menjadi terkejut saat melihat Karin yang mulutnya ditutup oleh Bob, dengan tangan besarnya. “Apa yang kau lakukan, Bob?” Ryan berjalan masuk toilet tersebut, dengan tatapan yang tajam dan dingin. Bob menjadi terkejut ia tidak mengira, kalau Ryan akan menyusu mereka ke toilet. “Aku …” Ucapan Bob dipotong Ryan. “Singkirkan tangan kotormu dari kekasihku! Kerjasama kita batal! Aku tidak akan membiarkan sekretaris, sekaligus kekasihku dilecehkan di depan mata.” Dengan kasar Bob mendorong Karin dari depan tubuhnya, yang hampir saja membuat tubuhnya jatuh ke lantai. Untungnya, Ryan dengan sigap menangkap Karin. “Hah! Kamu membela wanita murahan ini? Wanita yang menggunakan tubuhnya untuk membuatmu tepesona, kemudian ia akan mengeruk hartamu dan membuat hancur ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-04
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 33 KESEDIHAN KARIN

    Karin langsung saja bangkit dari duduknya, entah dapat kekuatan dari mana ia, sehingga mampu mendorong Bob sampai membentur dinding, kemudian ia menampar wajah pria itu dengan keras, meskipun tangannya sendiri juga merasakan sakit akibat tindakannya tersebut. “Kau pria yang palinng egois dan brengsek yang pernah kukenal! Aku beruntung bisa terbebas darimu, begitu juga dengan ibuku dan kuharap kini ibuku bisa tenang, karena tidak perlu lagi merasakan penderitaan akibat ulahmu!” Karin membalikkan badannya, sambil berlari keluar dari tempat itu. Ryan menegakkan badannya, lalu berjalan menghampiri Bob. “Kurasa kerjasama kita batal! Aku tidak mungkin bekerjasama dengan pria yang jahat, sepertimu!” Bob mengusap pipinya yang terasa nyeri dipandanginya Ryan dengan senyum sinis terbit di bibirnya. “Kau jatuh cinta dengan wanita yang bisa saja menjadi adik kandungmu. Apakah kau tahu, sebelum ibu Karin menjadi simpananku, ia telah lebih dahulu men

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 34 GANGGUAN DAN KEMARAHAN RYAN

    Karin yag tadinya merasa sedih menjadi marah begitu mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan. Dengan cepat diambilnnya handuk dari tangan pria itu lalu didorongnya keluar kamar mandi. “Saya akan melakukannya sendiri!” Ryan sama sekali tidak menjadi marah dia justru tersenyum, sambil mengulurkan tangannya untuk mengelus pipi Karin. “Aku lebih suka melihatmu yang terlihat marah, seperti ini dibandinkan Karin yang merasa sedih. Itu sama sekali bukanlah dirimu!” Ia kemudian keluar dari kamar Karin menuju kamarnya. Sesampai di kamarnya Ryan langsung melepas kemeja dan celananya yang basah. Beberapa saat kemudian, dengan mengenakan celana pendek dan bertelanjag dada ia keluar dari kamarnya. Sejenak Ryan berhenti di depan pintu kamar Karin, ia lalu melanjutkan langkahnya menuruni tangga. Sesampainya di bawah Ryan menuju pintu samping cottage. Dibukanya pintu tersebut yang langsung mengarah ke kolam renang. Dengan santai Ry

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-07
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 35 MAKAN MALAM BISNIS

    “Hah! Apa maksud pak Ryan berkata seperti itu?” Gerakan tangan Karin menyuap makanan terhenti. Matanya menatap netra hitam Ryan mencari apakah pria itu bercanda atau bersungguh-sungguh. Akan tetapi, Ryan hanya diam saja, dengan cueknya ia melanjutkan makannya. tidak peduli, kalau ucapannya barusan membuat Karin bertanya-tanya. Pada akhirnya Karin hanya bisa menahan rasa kesalnya saja. Selesai makan keduanya tetap duduk di kursi dekat kolam renang tersebut. Tak ada percakapan yang tercipta di antara keduanya. Karin melirik Ryan yang berbaring dengan nyamannya. Ia tidak dapat melihat dengan jelas apakah Ryan sudah tidur ataukah hanya rebahan saja sama, seperti dirinya. “Jam berapa besok kita meninggalkan tempat ini, Pak?” “Hmm” hanya jawaban singkat itu yang diberikan Ryan. Merasa kesal Karin bangkit dari duduknya. “Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Bapak, sehingga berubah seperti ini. Lebih baik s

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 36 PERUBAHAN

    Ryan melirik Karin sekilas, kemudian kembali melihat lurus ke depan. “Kamu diam saja tadi kenapa baru sekarang kamu keberatan?” “Karena saya merasa tidak perlu mendebat Bapak di depan orang lain. Saya bisa melakukannya, ketika kita hanya berdua saja, seperti ini. Saya hanyalah sekretaris Bapak!” “Hmm, begitu!” Ryan menjawab singkat dengan pandangan yang lurus ke depan. Sikap Ryan yang berubah menjadi kaku membuat Karin menjadi gugup. Ia takut, kalau Ryan marah, karena penolakannya menjadi kekasih bosnya itu. Mobil yang dikemudikan sopir pribadi Ryan belum lagi berhenti sempurna. Tangan Karin sudah terulur membuka kenop pintu hendak membukanya. Namun, belum lagi Karin berhasil membuka pintu tersebut tangannya ditutup tangan besar Ryan. “Kamu belum mengucapkan selamat malam dan terima kasih kepadaku, Karin.” Sontak saja Karin memalingkan wajah ke arah Ryan dan ketika itulah netranya langsung bertatapan d

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Gairah Cinta CEO Dingin   MASA LALU YANG KEMBALI DIUNGKAP

    Ryan melihat ke arah ibunya dengan tenang. “Sudah berulangkali aku mengingatkan kepada ibu, untuk mengetuk pintu terlebih dahulu, sebelum masuk ke ruanganku dan berhentilah marah-marah, Bu!” Ibu Ryan berjalan mendekat ke arah Karin dan secara tidak terduga ia melayangkan pukulan ke wajah gadis itu, hingga menimbulkan wajah yang nyaring. Karin memegang pipinya yang berdenyut nyeri, karena tamparan ibu Ryan. Ia melihat wanita itu dengan tatapan mata yang terluka dan marah. Namun, ia menahan lidahnya untuk melontarkan kata-kata kasar, kepada wanita yang menjadi ibu dari bosnya itu. “Maaf Nyonya, saya tidak mengetahui persoalan masa lalu ibu saya dengan suami Anda. Itu semua bukanlah kesalahan saya dan Anda tidak berhak menimpakan kepada saya, apa yang sama sekali tidak saya ketahui.” Karin berdiri dari duduknya, karena merasa terintimidasi dengan ibu Ryan yang berdiri tepat di sampingnya. “Saya tidak memerlukan penjelasan darimu

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 39 PROVKASI NORAH

    Karin melihat ibu Ryan dengan tenang, meski hatinya mendidih. “Saya tidak bermaksud untuk menggurui nyonya hanya saja, itu juga saya tujukan untuk diri saya sendiri biar bisa berdamai dan menerima apa yang sudah terjadi.” Napas ibu Ryan memburu kemarahannya tidak juga mereda mendengar penjelasan dari Karin. “Jadi maksudmu aku berdamai memaafkan ibumu dan menerima dirimu sebagai kekasih putraku? Begitu maumu? Enak sekali kamu ini!” Karin menahan umpatan dalam hatinya, tidak mudah menghadapi ibu Ryan yang keras kepala dan tidak mau menerima penjelasan dari orang lain. “Anda salah besar Nyonya, kalau mengira saya dan pak Ryan memiliki hubungan istimewa. Di antara kami hanya ada hubungan profesional antara sekretaris dan bos saja.” Ibu Ryan mencebikkan bibir ke arah Karin ia sama sekali tidak percaya, dengan apa yang dikatakan oleh sekretaris Ryan tersebut. Ryan yang sedari tadi diam saja pun akhirnya ikut menimpali, karena ia ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15

Bab terbaru

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 107 TIBANYA HARI BAHAGIA ITU

    “Maaf, Tuan Ryan! Seperti yang Anda baca begitulah hasil pemeriksaan dari kesuburan Tuan! Ternyata benturan yang tuan alami berpengaruh terhadap kesuburan Tuan,” ucap dokter tersebut. Lebih lanjut lagi dokter itu mengatakan, kalau Ryan sangat kecil kemungkinannya bagi Patrick untuk bisa membuat pasangannya menjadi hamil. Karin yang duduk di samping Ryan menjadi terdiam. Ia urung membaca hasil tes miliknya. Pada saat tangannya hendak meraih tangan Ryan, pria itu menepisnya dengan pelan serayang mnyunggingkan senyum yang tampak sedih. “Kau langsung saja ke kantor aku ingin sendirian dahulu! Nanti kita bertemu di apartemen, setelah aku merasa lebih tenang.” Tidak menunggu jawaban dari Karin, Ryan berjalan keluar dari ruangan dokter tersebut. Karin meminta maaf, kepada dokter yang memeriksa mereka atas sikap kasar Patrick yang pergi begitu saja. Setelahnya ia keluar dari ruangan dokter tersebut dengan perasaan tidak

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 106 BAIK DAN BURUK

    “Ibu, kau mengejutkan kami! Apakah kau tidak ingin menyapa kami dengan hangat?” Tanya Ryan. Ibu Ryan memberikan senyuman hangat untuk Ryan, tetapi ia menatap curiga kepada Karin. Melihat sorot mata Ibunya yang tampak tidak suka melihat Karin, Ryan meminta kepada Ibunya, agar mereka berbicara di dalam saja, sambil duduk santai. Dengan anggun Ibu Ryan memutar badan, lalu berjalan masuk ke rumah diikuti oleh Ryan dan Karin. Mereka semua pun duduk dengan nyaman di sofa ruang tamu rumah tersebut. Seorang pelayan datang menghampiri, dengan membawa sebuah baki yang berisikan minuman juga kue, kemudian pelayan itu pergi meninggalkan ruangan tersebut. “Katakan Ryan ada perlu apa kamu mengatakan datang mengunjungi Ibu?” Tanya Ibu Ryan. Ryan meraih jemari Karin yang tersemat cincin pertungan darinya. “Aku akan menikah dengan Karin!” Mata Ibu Ryan melotot ia merasa tidak yakin dengan apa yang didengarnya. “Katakan

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 105 POTRET PENUH ARTI

    “Mengapa kau menyandingkan dua potret ini berdampingan? Apakah kau ingin mengatakan kepadaku, kalau usia anakmu jauh lebih lama berada dalam kandungan tunanganmu, dibandingkan anakku?” Tanya Karin lirih. Hatinya merasa sakit melihat kedua potret tersebut. Tidakkah Ryan sadar dengan apa yang dilakukannya? Mengapa ia begitu tega. Ryan meraih jemari Karin bermaksud untuk menenangkan wanitanya tersebut. Namun, Karin menepis dengan kasar tangan Ryan. “Bukankah kita akan terbuka dan bersama memecahkan masalah! Baiklah, aku akan mengatakan kepadamu mengapa aku meletakkan potret itu secara bersamaan.” Ryan sedikit kecewa, karena Karin menolak dirinya. Walaupun demikian ia merasa ada harapan, karena Karin tampak mendengarkan apa yang dikatakannya. “Aku melakukannya, karena aku ingin kau mengetahui, bahwa pernah hadir dua buah hati yang sama-sama kucintai, meskipun mereka berasal dari Ibu yang berbeda.” Ditatap

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 104 LAMARAN RYAN

    “Kalau begitu, katakan kepadaku, apakah semua yang barusan kau katakan benar?” Tanya Karin dengan dada yang terasa sakit. Ryan tersenyum mengejek ke arah Karin dengan dingin ia berkata, “Terserah apa yang kau pikirkan saja, karena aku jujur pun tidak kau percaya!” Ia berjalan meninggalkan Karin, tetapi Karin dengan cepat menarik tangannya. Ia meminta kepada Ryan untuk tidak pergi dahulu, sebelum masalah mereka tuntas. Dijawab Ryan dengan perkataan, kalau dirinya memerlukan udara segar, biar bisa berfikir dengan jernih. Karin mengatakan, kalau ia akan ikut menemani Ryan. Dan, kalau Ryan menginginkannya untuk diam ia akan melakukannya. Jawaban yang diberikan Ryan hanya anggukan kepala saja. Ia terus berjalan, tetapi berhenti sebentar untuk mengambil jaketnya dan Karin dari gantungan baju. Ketika Karin berada dekat dengannya ia memasangkan jaket tersebut ke badan Karin, setelahnya ia meneruskan langkahnya

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 103 MENAHAN DIRI

    “Kau mengejutkanku! Aku hanya ingin menuntaskan apa yang menurutku menjadi ganjalan dalam hubungan kita!” sahut Karin lemah. Kepalanya menunduk ke bawah, karena merasa bersalah sudah mengkhianati kepercayaan dari Ryan, yang baru saja mereka bangun. Terdengar suara helaan napas Ryan berat, Karin pun memberanikan diri untuk mengangkat kepala dan ia menyesal sudah datang ke sini tanpa memberitahu Ryan. Ia bisa melihat dengan jelas kekecewaan di mata Ryan. Setelah selama beberapa saat tidak ada yang membuka suara Ryan memecah keheningan itu. “Kau sadar bukan, kalau yang kau lakukan itu membuat apa yang coba kita perbaiki menjadi rusak!” Dengan ragu-ragu Karin menyentuh tangan Ryan. Ia meminta maaf, sudah membuat pria itu merasa sedih dengan datang kembali ke pemakaman orang-orang yang pernah ia cintai dalam hidupnya. Dengan kasar Ryan melepas tangan Karin dari tangannya. Ia lalu berjalan memasuki areal pemakaman terse

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 102 APA YANG DISEMBUNYIKAN KARIN?

    “Untuk apa, kau mencari tahu tentang seseorang yang sudah lama terkubur?” Tanya Luke. Ia pun duduk di atas tempat tidurnya. Karin mengatakan, kalau ia hanya ingin mengunjunginya saja. Ia ingin meletakkan bunga di nisan tersebut, karena Ryan pernah mengatakan di sana juga anaknya dikuburkan. Terdengar suara tarikan napas di ujung sambungan telepon, juga selimut yang disibak. Setelah diam selama beberapa saat Luke, kemudian mengatakan di mana letak makam tersebut. Ucapan terima kasih langsung saja terlontar dari bibir Karin. Sekarang ia hanya mencari waktu yang tepat saja, untuk pergi ke sana tanpa sepengetahuan Ryan. Ia tidak tahu, apakah Ryan akan marah atau mengijinkan dirinya ke sana. Hanya saja, ia tidak mau mengambil resiko. Ia akan melakukannya secara diam-diam.**** Tiga hari kemudian, Ryan sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Dan Ryan bersikeras untuk kembali ke kota asal mereka saja. Ia merasa sudah cukup

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 101 SALING TERBUKA DAN APA ADANYA

    “Mengapa kau melakukan hal itu? Bukannya kau dan Ryan bersahabat dan kau sendiripun sudah berjanji untuk membantunya!” Karin menatap Luke tidak percaya. Luke memberikan senyum menenangkan kepada Karin. Ia mengatakan sengaja melakukannya, untuk memberikan waktu bisa beristirahat, karena kalau ia cepat-cepat mendatangi Ryan di rumah sakit yang ada ia akan kehilangan waktu untuk dirinya sendiri. Karin yang tadinya terkejut menjadi memahami dengan apa yang dikatakan Luke. Memang semenjak ia bersedia memberikan kesempatan kedua untuk Ryan. Ia berubah menjadi manja dan tidak mau ditinggal Karin. Luke mengajak Karin untuk meninggalkan pondok menuju rumah sakit, tanpa perlu mengabari Ryan terlebih dahulu, untuk memberikan kejutan kepadanya. Dalam perjalanan Luke mengatakan kepada Karin, kalau ia tidak ikut masuk menjenguk Ryan, karena ia akan langsung kembali ke kantor, Gosip tentang apa yang menimpa Ryan sudah banyak beredar, sehing

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 100 TEMUAN DI PONDOK RYAN

    “Aku sedang dalam keadaan yang tidak ingin melakukan apapun pada saat itu,” ucap Ryan. Ia memandang Karin, dengan tatapan sedih. Melihatnya membuat Karin menjadi sadar betapa mereka berdua sudah melalui hal yang terburuk dalam hidup mereka. Semoga saja, hal itu merupakan badai yang terakhir. Karin mendekati Ryan, lalu menggenggam jemarinya dan meletakkan ke pipinya. Semua memang sudah ada waktunya, mungkin waktu sekarang ini masa mereka mendapatkan ujian. Namun, semua pasti akan ada akhirnya. Mereka berdua hanya harus percaya hal itu. “Kau tidak perlu takut kepada Ibuku, karena ia tidak mungkin membencimu selamanya,” ucap Ryan. Melihat Ryan yang sudah memejamkan mata Karin melepaskan genggamannya di jemari Ryan. Ia bermaksud keluar sebentar untuk mencari udara segar. Namun, didengarnya suara Ryan yang meminta kepadanya untuk tidak pergi. Karin langsung berbalik mengira, kalau Ryan membuka mata. Akan tetapi, kedua

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 99 RYAN BERUBAH MENJADI MANJA

    “Akan pergi ke mana, kau? Apakah kau tidak ingin menemaniku di rumah sakit ini?” Tanya Ryan kecewa. Karin urung keluar dari kamar Ryan. Ia berbalik menghampiri pria itu dan berdiri tepat di sampingnya. “Katakan apa maumu, Ryan? Buat aku mengerti. karena jujur saja aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, selain menjauh darimu, karena aku tidak mau membuat kita berdua semakin terluka saja!” Satu tangan Ryan yang tidak dipasang selang infus meraih tangan Karin, lalu menggenggamnya. Dengan suara serak Ryan meminta kepada Karin untuk tinggal. Ia juga meminta kepada Karin, agar memberikan kesempatan kepada mereka berdua untuk memperbaiki apa yang sudah rusak. Mungkin, kerusakan yang mereka buat akan menimbulkan bekas. Akan tetapi, mereka berdua akan memperbaikinya. Karin terdiam, ia tampak memikirkan apa yang diucapkan oleh Ryan barusan. Bisakah ia memberikan kesempatan, untuk hubungannya dengan Ryan? Apaka

DMCA.com Protection Status