Home / Romansa / Gairah Cinta CEO Dingin / BAB 20 PERGI KE PESTA

Share

BAB 20 PERGI KE PESTA

Author: Suri Sihma123
last update Last Updated: 2023-03-30 19:30:38

Wangi parfum yang dipakai Ryan membuat Karin merasa terbius ditambah dengan sentuhan tangan Ryan di tubuhnya, yang terasa panas membakar.

Seandainya Karin memiliki pilihan dan tak ada masa lalu, yang membuatnya menjadi takut, untuk menjalin hubungan. Mungkin saja ia akan dengan sukarela menerima tawaran, yang diberikan oleh Ryan.

Sayangnya, bayang masa lalu itu tidak pernah ada, tidak akan ia melewatkan kesempatan menjadi kekasih dari bosnya.

Menyadari Karin yang diam saja di pelukannya. Dengan enggan Ryan berjalan mundur dari tubuh Karin, hingga ada jarak di antara mereka berdua.

Napas keduanya pun memburu, dengan mata yang berkabut, karena gairah. Secara tidak sengaja Karin melihat gundukan pada celana Ryan yang membesar, seingatnya tadi sewaktu datang tidak, seperti itu.

Menyadari arah tatapan mata Karin, Ryan pun menunduk dan ia tertawa. 'Ini semua karena dirimu, yang sudah membangkitkan gairahku!"

Ryan mengulurkan tangannya ke arah Karin. "Ayo, kita sudah terlambat!"

Karin pun m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 21 KARIN MABUK

    Ryan menarik lengan Karin dan membawanya menjauh dari Luke. Dengan suara yang mendesis menahan kemarahannya Ryan berkata, “Kamu sengaja membuatku marah, dengan mendekati Luke, bukan?” Karin menyentak lengan Ryan yang memegang lengannya dengan kasar. Akan tetapi Ryan bergeming. Ia justru mendorong tubuh Karin ke dinding lorong, yang tidak terkena cahaya, “Bapak ini suka bicara asal saja, bukankah Bapak melihat sendiri, kalau pak luke lah yang mendatangi saya dan bukan sebaliknya.” Karin mencoba menendang lutut Ryan. Hal itu justru membuat kakinya terbuka lebar dan Ryan pun mendekatkan tubuhnya pada Karin. Hingga Karin dapat merasakan sesuatu yang besar dan terasa panas menyentuh perutnya. Tinggi Karin yang hanya sepundak Ryan membuat ia harus mendongak melihat pria itu. “Bapak bisa tidak mundur sedikit!” Ryan menempelkan bibirnya di telinga Karin. “Kenapa? Apakah kamu terganggu? Ataukah kamu justru merasa senang?”

    Last Updated : 2023-04-01
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 22 GANGGUAN

    Pada saat gairah Ryan sudah tak tertahan lagi, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pada pintu apartemennya nyaring dan berulangkali. Dengan mengumpat nyaring, Ryan menjauhkan badannya dari atas tubuh Karin. “Sungguh sial untukku, lagi-lagi ada saja yang datang menggangu. Sekali lagi, kau bebas Karin!” Ryan melemparkan selimut ke badan Karin dan berkata, “Pakailah selimut itu! Jangan sampai tamu, yang sangat mengganggu itu melihat tubuhmu!” Keluar dari kamarnya, dengan raut wajah yang siap menerkam siapa saja yang berada di balik pintu. Dibukanya pintu apartemen dengan kasar dan mata Ryan menatap tidak percaya, kalau tamu yang datang adalah ibunya dan juga Jenny. Dengan bersandar pada daun pintu apartemen yang ia buka lebar, serta tangan di depan dada. Ryan menatap keduanya dengan dingin. “Ada perlu apa kalian datang malam-malam begini?” Ibu Ryan masuk ke dalam apartemen tersebut dengan anggunnya. “Beginikah sa

    Last Updated : 2023-04-04
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 23 KARIN KABUR

    Ibu Ryan langsung menoleh ke arah pintu, dengan curiga. “Kalau ibu melihat sekretarismu yang berada di balik pintu itu! Akan ibu usir dia keluar dari apartemenmu ke jalanan!” Ryan melihat ke arah pintu kamarnya dengan santai. Ia tidak merasa takut, kalau ibunya akan melakukan, seperti apa yang dikatakannya. “Berani ibu mengusir teman kencanku, maka lihat saja apa yang akan kulakukan kepada ibu!” Netra Ryan dan ibunya bertemu. Kemarahan jelas terlihat di mata ibunya dan di sana terlihat, kalau Ryan tidak bisa dibantah sama sekali. Ibunya pun mendengus dengan nyaring, tetapi wanita itu tidak mau juga beranjak dari apartemen Ryan. Sementara itu di dalam kamar Karin menjadi bingung, karena menyadari kalau dirinya terbangun dalam keadaan tanpa pakaian sehelaipun. ‘Di mana pakaianku? Bagaimana aku bisa keluar dari kamar ini dalam keadaan begini?’ batin Karin. Ia melihat keseluruh ruangan yang ada dalam kamar tersebut, sampai matany

    Last Updated : 2023-04-13
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 24 RYAN BUCIN

    “Ryan, apa yang kamu lakukan!” Bentak seorang wanita, sambil berkacak pinggang. Matanya berkilat-kilat dipenuhi kemarahan. Secara otomatis Ryan langsung melepaskan pelukannya pada Karin. Dan tanpa rasa bersalah ia menatap wanita yang menatapnya galak, dengan tatapan dingin. “Untuk apa ibu datang ke sini? Aku melakukan apapun tidak perlu persetujuan darimu!” Ryan menarik lengan Karin, yang mencoba menjauh darinya. “Kamu keterlaluan sekali kepada ibumu, Ryan! Dan itu semua dikarenakan sekretaris yang identitas sebenarnya meragukan!” Ibunya menatap dengan kececwa kepada Ryan, yang berani menegurnya di depan wanita yang entah kenapa ia benci. Menyadari mereka menjadi tontonan dari para pegawainya yang hendak pergi makan siang. Ryan setengah menyeret Karin menjauh dari lift menuju pintu keluar. Karin tidak berani membuka suaranya sama sekali. Ia merasa takut kepada kemarahan Ryan yang tak terucap kepadanya. Begitu mere

    Last Updated : 2023-04-15
  • Gairah Cinta CEO Dingin   RYAN KERASS KEPALA

    Karin diam terpaku, lidahnya terasa kelu. Tatapan matanya terpaku, dengan kelembutan tatapan, yang diberikan oleh Ryan. “Kau beruntung Karin, setiap kali kita hampir saja bercinta, selalu saja ada gangguan yang menggagalkan. Akan tetapi, tidak selamanya kau seberuntung itu, karena aku dapat memastikan, kalau dirimu akan jatuh ke dalam pelukanku.” Ryan mengusap bibir Karin yang bengkak, karena ulahnya. Tanpa disadari oleh keduanya mobil sudah berhenti beberapa saat yang lalu. Sopir pribadi Ryan tidak berani mengganggu tuannya, karena ia sudah mengenal karakter dari tuannya itu. Ryan menjauhkan badannya dari Karin. Ketahanannya, untuk tidak menyentuh Karin kembali sangatlah tipis. Ia kembali ke tempatnya semula duduk, dengan punggung yang disenderkan pada sandaran jok mobil, Ryan memejamkan kedua matanya. “Kau selamat, Karin! Cepatlah keluar, sebelum aku berubah pikiran dan tidak peduli, kalau ini di dalam mobil dan sopir priba

    Last Updated : 2023-04-19
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 26 PERLAWANAN KARIN

    Ryan berdiri dari duduknya, lalu berjalan memutari meja kerja dan berdiri di belakang Karin. “Kau bertanya kenapa? Itu karena aku tidak percaya kepada Luke, karena biar bagaimanapun juga aku mengenal seorang Luke sebagai seorang play boy dan aku tidak mempercayainya sama sekali, sama seperti diriku yang tidak percaya, kalau aku bisa menahan diri untuk tidak menyentuhmu!” Karin merinding ketika dirasakannya Ryan menundukkan wajah, sampai napasnya terasa berhembus di leher. Terlebih lagi mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan hanya membuatnya merasa tidak nyaman saja. “Apakah kau tidak menyadari Karin, kalau hanya ada kita berdua saja yang lembur di kantor ini?” Mark menegakkan badan, lalu mengelus lembut leher Karin. Karin menepis tangan Ryan dari lehernya. “Apakah saya harus merasa takut hanya berduaan saja, dengan pak Ryan? Saya tidak akan membiarkan Bapak melakukan apa yang ada dalam kepala Bapak!” Kursi yang diduduki Karin

    Last Updated : 2023-04-24
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 27 KARIN OBSESI RYAN

    Karin melepas heels yang dipakainya, biar ia bisa berjalan dengan cepat. Ia juga tidak menoleh ke belakang, sekedar mencari tahu apakah Ryan mengejarnya atau tidak. Setelah beberapa menit berjalan Karin sudah dapat melihat gedung apartemennya. Ia merasa senang, karena kakinya sudah lelah berjalan, meskipun heelsnya sudah ia lepas. Tiba-tiba saja ia merasa ada seseorang yang meraih tangannya, kemudian orang itu menutkan jemari mereka berdua. Saat itulah Karin mengetahui siapakah orang yang sudah menggenggam jemarinya. Keduanya berjalan tanpa ada yang membuka suara sepatahpun. Pada saat mereka akan menyeberang menuju gedung apartemen Karin, secara tidak terduga Ryan memanggul dirinya. “Pak Ryan, tolong turunkan saya!” Karin memukul punggung Ryan berulangkali. Akan tetapi, Ryan bergeming ia terus saja memanggul Karin tanpa membuka suaranya. Karin akhirnya menyerah meminta Ryan untuk menurunkan dirinya, karena merasa

    Last Updated : 2023-04-26
  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 28 KARIN TERLALU MENGGODA UNTUK RYAN

    Pagi-pagi sekali Ryan sudah berada di kantornya. Ia sengaja datang pagi, untuk melihat apakah Karin menepati janjinya, untuk datang pagi dan mengerjakan apa yang seharusnya ia selesaikan tadi malam. Petugas keamanan yang berjaga di depan pintu kantor menjadi terkejut melihat kedatangannya pagi-pagi sekali. “Selamat pagi, Tuan!” sapa petugas keamanannya. Ia dengan sigap membukakan pintu untuk Ryan. Ryan menganggukkan kepala, lalu berjalan masuk menuju lift dan tak berapa lama kemudian ia pun sudah duduk nyaman di ruangannya. Dilihatnya jam dinding sudah menunjukkan pukul 07.30 dan ia tadi melihat Karin datang. ‘Apakah Karin akan masuk kerja hari ini? Kalau sampai ia tidak masuk kerja, maka aku yang akan mendatanginya!’ batin Ryan. Ryan menyalakan komputernya dan mulai mengecek beberapa pesan bisnis yang dikirimkan oleh rekan kerjanya. Ketika jam dinding di ruangannya sudah menunjukkan pukul 08.00 Ryan menghentikan

    Last Updated : 2023-04-27

Latest chapter

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 107 TIBANYA HARI BAHAGIA ITU

    “Maaf, Tuan Ryan! Seperti yang Anda baca begitulah hasil pemeriksaan dari kesuburan Tuan! Ternyata benturan yang tuan alami berpengaruh terhadap kesuburan Tuan,” ucap dokter tersebut. Lebih lanjut lagi dokter itu mengatakan, kalau Ryan sangat kecil kemungkinannya bagi Patrick untuk bisa membuat pasangannya menjadi hamil. Karin yang duduk di samping Ryan menjadi terdiam. Ia urung membaca hasil tes miliknya. Pada saat tangannya hendak meraih tangan Ryan, pria itu menepisnya dengan pelan serayang mnyunggingkan senyum yang tampak sedih. “Kau langsung saja ke kantor aku ingin sendirian dahulu! Nanti kita bertemu di apartemen, setelah aku merasa lebih tenang.” Tidak menunggu jawaban dari Karin, Ryan berjalan keluar dari ruangan dokter tersebut. Karin meminta maaf, kepada dokter yang memeriksa mereka atas sikap kasar Patrick yang pergi begitu saja. Setelahnya ia keluar dari ruangan dokter tersebut dengan perasaan tidak

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 106 BAIK DAN BURUK

    “Ibu, kau mengejutkan kami! Apakah kau tidak ingin menyapa kami dengan hangat?” Tanya Ryan. Ibu Ryan memberikan senyuman hangat untuk Ryan, tetapi ia menatap curiga kepada Karin. Melihat sorot mata Ibunya yang tampak tidak suka melihat Karin, Ryan meminta kepada Ibunya, agar mereka berbicara di dalam saja, sambil duduk santai. Dengan anggun Ibu Ryan memutar badan, lalu berjalan masuk ke rumah diikuti oleh Ryan dan Karin. Mereka semua pun duduk dengan nyaman di sofa ruang tamu rumah tersebut. Seorang pelayan datang menghampiri, dengan membawa sebuah baki yang berisikan minuman juga kue, kemudian pelayan itu pergi meninggalkan ruangan tersebut. “Katakan Ryan ada perlu apa kamu mengatakan datang mengunjungi Ibu?” Tanya Ibu Ryan. Ryan meraih jemari Karin yang tersemat cincin pertungan darinya. “Aku akan menikah dengan Karin!” Mata Ibu Ryan melotot ia merasa tidak yakin dengan apa yang didengarnya. “Katakan

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 105 POTRET PENUH ARTI

    “Mengapa kau menyandingkan dua potret ini berdampingan? Apakah kau ingin mengatakan kepadaku, kalau usia anakmu jauh lebih lama berada dalam kandungan tunanganmu, dibandingkan anakku?” Tanya Karin lirih. Hatinya merasa sakit melihat kedua potret tersebut. Tidakkah Ryan sadar dengan apa yang dilakukannya? Mengapa ia begitu tega. Ryan meraih jemari Karin bermaksud untuk menenangkan wanitanya tersebut. Namun, Karin menepis dengan kasar tangan Ryan. “Bukankah kita akan terbuka dan bersama memecahkan masalah! Baiklah, aku akan mengatakan kepadamu mengapa aku meletakkan potret itu secara bersamaan.” Ryan sedikit kecewa, karena Karin menolak dirinya. Walaupun demikian ia merasa ada harapan, karena Karin tampak mendengarkan apa yang dikatakannya. “Aku melakukannya, karena aku ingin kau mengetahui, bahwa pernah hadir dua buah hati yang sama-sama kucintai, meskipun mereka berasal dari Ibu yang berbeda.” Ditatap

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 104 LAMARAN RYAN

    “Kalau begitu, katakan kepadaku, apakah semua yang barusan kau katakan benar?” Tanya Karin dengan dada yang terasa sakit. Ryan tersenyum mengejek ke arah Karin dengan dingin ia berkata, “Terserah apa yang kau pikirkan saja, karena aku jujur pun tidak kau percaya!” Ia berjalan meninggalkan Karin, tetapi Karin dengan cepat menarik tangannya. Ia meminta kepada Ryan untuk tidak pergi dahulu, sebelum masalah mereka tuntas. Dijawab Ryan dengan perkataan, kalau dirinya memerlukan udara segar, biar bisa berfikir dengan jernih. Karin mengatakan, kalau ia akan ikut menemani Ryan. Dan, kalau Ryan menginginkannya untuk diam ia akan melakukannya. Jawaban yang diberikan Ryan hanya anggukan kepala saja. Ia terus berjalan, tetapi berhenti sebentar untuk mengambil jaketnya dan Karin dari gantungan baju. Ketika Karin berada dekat dengannya ia memasangkan jaket tersebut ke badan Karin, setelahnya ia meneruskan langkahnya

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 103 MENAHAN DIRI

    “Kau mengejutkanku! Aku hanya ingin menuntaskan apa yang menurutku menjadi ganjalan dalam hubungan kita!” sahut Karin lemah. Kepalanya menunduk ke bawah, karena merasa bersalah sudah mengkhianati kepercayaan dari Ryan, yang baru saja mereka bangun. Terdengar suara helaan napas Ryan berat, Karin pun memberanikan diri untuk mengangkat kepala dan ia menyesal sudah datang ke sini tanpa memberitahu Ryan. Ia bisa melihat dengan jelas kekecewaan di mata Ryan. Setelah selama beberapa saat tidak ada yang membuka suara Ryan memecah keheningan itu. “Kau sadar bukan, kalau yang kau lakukan itu membuat apa yang coba kita perbaiki menjadi rusak!” Dengan ragu-ragu Karin menyentuh tangan Ryan. Ia meminta maaf, sudah membuat pria itu merasa sedih dengan datang kembali ke pemakaman orang-orang yang pernah ia cintai dalam hidupnya. Dengan kasar Ryan melepas tangan Karin dari tangannya. Ia lalu berjalan memasuki areal pemakaman terse

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 102 APA YANG DISEMBUNYIKAN KARIN?

    “Untuk apa, kau mencari tahu tentang seseorang yang sudah lama terkubur?” Tanya Luke. Ia pun duduk di atas tempat tidurnya. Karin mengatakan, kalau ia hanya ingin mengunjunginya saja. Ia ingin meletakkan bunga di nisan tersebut, karena Ryan pernah mengatakan di sana juga anaknya dikuburkan. Terdengar suara tarikan napas di ujung sambungan telepon, juga selimut yang disibak. Setelah diam selama beberapa saat Luke, kemudian mengatakan di mana letak makam tersebut. Ucapan terima kasih langsung saja terlontar dari bibir Karin. Sekarang ia hanya mencari waktu yang tepat saja, untuk pergi ke sana tanpa sepengetahuan Ryan. Ia tidak tahu, apakah Ryan akan marah atau mengijinkan dirinya ke sana. Hanya saja, ia tidak mau mengambil resiko. Ia akan melakukannya secara diam-diam.**** Tiga hari kemudian, Ryan sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Dan Ryan bersikeras untuk kembali ke kota asal mereka saja. Ia merasa sudah cukup

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 101 SALING TERBUKA DAN APA ADANYA

    “Mengapa kau melakukan hal itu? Bukannya kau dan Ryan bersahabat dan kau sendiripun sudah berjanji untuk membantunya!” Karin menatap Luke tidak percaya. Luke memberikan senyum menenangkan kepada Karin. Ia mengatakan sengaja melakukannya, untuk memberikan waktu bisa beristirahat, karena kalau ia cepat-cepat mendatangi Ryan di rumah sakit yang ada ia akan kehilangan waktu untuk dirinya sendiri. Karin yang tadinya terkejut menjadi memahami dengan apa yang dikatakan Luke. Memang semenjak ia bersedia memberikan kesempatan kedua untuk Ryan. Ia berubah menjadi manja dan tidak mau ditinggal Karin. Luke mengajak Karin untuk meninggalkan pondok menuju rumah sakit, tanpa perlu mengabari Ryan terlebih dahulu, untuk memberikan kejutan kepadanya. Dalam perjalanan Luke mengatakan kepada Karin, kalau ia tidak ikut masuk menjenguk Ryan, karena ia akan langsung kembali ke kantor, Gosip tentang apa yang menimpa Ryan sudah banyak beredar, sehing

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 100 TEMUAN DI PONDOK RYAN

    “Aku sedang dalam keadaan yang tidak ingin melakukan apapun pada saat itu,” ucap Ryan. Ia memandang Karin, dengan tatapan sedih. Melihatnya membuat Karin menjadi sadar betapa mereka berdua sudah melalui hal yang terburuk dalam hidup mereka. Semoga saja, hal itu merupakan badai yang terakhir. Karin mendekati Ryan, lalu menggenggam jemarinya dan meletakkan ke pipinya. Semua memang sudah ada waktunya, mungkin waktu sekarang ini masa mereka mendapatkan ujian. Namun, semua pasti akan ada akhirnya. Mereka berdua hanya harus percaya hal itu. “Kau tidak perlu takut kepada Ibuku, karena ia tidak mungkin membencimu selamanya,” ucap Ryan. Melihat Ryan yang sudah memejamkan mata Karin melepaskan genggamannya di jemari Ryan. Ia bermaksud keluar sebentar untuk mencari udara segar. Namun, didengarnya suara Ryan yang meminta kepadanya untuk tidak pergi. Karin langsung berbalik mengira, kalau Ryan membuka mata. Akan tetapi, kedua

  • Gairah Cinta CEO Dingin   BAB 99 RYAN BERUBAH MENJADI MANJA

    “Akan pergi ke mana, kau? Apakah kau tidak ingin menemaniku di rumah sakit ini?” Tanya Ryan kecewa. Karin urung keluar dari kamar Ryan. Ia berbalik menghampiri pria itu dan berdiri tepat di sampingnya. “Katakan apa maumu, Ryan? Buat aku mengerti. karena jujur saja aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, selain menjauh darimu, karena aku tidak mau membuat kita berdua semakin terluka saja!” Satu tangan Ryan yang tidak dipasang selang infus meraih tangan Karin, lalu menggenggamnya. Dengan suara serak Ryan meminta kepada Karin untuk tinggal. Ia juga meminta kepada Karin, agar memberikan kesempatan kepada mereka berdua untuk memperbaiki apa yang sudah rusak. Mungkin, kerusakan yang mereka buat akan menimbulkan bekas. Akan tetapi, mereka berdua akan memperbaikinya. Karin terdiam, ia tampak memikirkan apa yang diucapkan oleh Ryan barusan. Bisakah ia memberikan kesempatan, untuk hubungannya dengan Ryan? Apaka

DMCA.com Protection Status