Share

Bab 152 Bergegas Menuju Menara Tremont

Penulis: Lemon Flavored Cat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Setelah membereskan urusan itu, Tiffany merasa begitu lelah sampai-sampai dia tidak sanggup bergerak sedikitpun saat dia menjatuhkan diri di tempat tidurnya. Dia berpikir sejenak lalu menghubungi ibunya. Segera setelah panggilannya terhubung, dia mendengar ribut-ribut dari ujung telepon. “Tiga bambu! Tunggu! Menang!”

Tiffany bahkan tidak perlu menebak untuk tahu bahwa Lillian sedang bermain mahjong lagi, dan ini membuatnya kesal. “Bisakah kau berhenti bermain mahjong? Ini sudah larut malam dan kau masih belum pulang juga.”

Lillian membalas dengan nada lebih kesal. “Karena kau sepertinya tidak peduli lagi padaku, aku akan melakukan apapun yang ku mau, pergi makan ke luar atau bermain mahjong. Aku tidak pulang malam ini. Aku akan bermain semalaman! Lakukan apa yang kau mau dan jangan menggangguku!”

Mendapati panggilannya di tutup membuat Tiffany ingin menjerit untuk melepaskan amarahnya. Jika dia tidak khawatir akan dilaporkan karena mengganggu tetangga, dia akan menjerit dari palung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 153 Sebuah Ultimatum

    Menyadari situasi yang terasa tidak enak, resepsionis segera menghubungi sekretaris Mark. “Ellie, ibu Tremont ada disini mencari pak Tremont. Aku rasa dia cukup agresif… dia bersama seseorang juga. Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya tetapi dia tampak seperti pelayannya atau sejenisnya…”Sekretaris itu mengiyakan informasi itu lalu menutup panggilannya. Dia bangun dan mengetuk pintu kantor Mark. “Pak Tremont, istrimu ada disini.”Dia dapat mendengar Mark menjawab dengan datar dari ruang kantornya.Lift dengan cepat tiba di lantai empat puluh enam. Ellie Amore, yang telah menunggu di depan pintu lift, seketika memasang senyum di wajahnya saat melihat Arianne.”Ibu Tremont, pak Tremont ada di dalam ruangannya.”Mata Arianne terarah ke sendal tebal di kaki Ellie yang tidak cocok untuk busana kantor. Dia lalu teringat bahwa Mark tidak suka terganggu oleh keributan saat dia bekerja. Karenanya, mereka membutuhkan keheningan di lantai ini. Kali terakhir Arianne berada disini, dia perlu

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 154 Makanan Penutup Buatan Aery

    Setelah melalui semua kejutan dan emosi yang naik turun, Arianne membenamkan dirinya di kursi mobil, merasa hampa. “Ayo pulang,” sahutnya lemah.Mengingat panggilan dari Helen yang ia tolak sebelumnya, dia meraih ponselnya dan balik menghubunginya. Panggilan itu dengan cepat terangkat dan Arianne kontan membahas inti persoalan. “Kau tahu Aery yang menabrakku, kan?”Helen yang berada di ujung panggilan, tercekat. “Ari… maafkan aku… aku tak bisa apa-apa. Kalian berdua sama-sama penting bagiku, tetapi aku juga kesulitan… maafkan aku…”Arianne mendengus. “Tentu, kau juga punya kesulitan. Aku layak mendapatkannya. Aku layak keguguran, aku layak hampir terbunuh. Bukankah kau memohon bantuan padaku sebelumnya karena kau melahirkanku? Aku berhutang atas hidup yang kau berikan padaku, jadi sekarang…Aku telah membayarnya dengan nyawa anakku. Mulai sekarang, aku tidak berhutang apapun lagi padamu.”Dia segera menutup teleponnya setelah berkata demikian lalu memblokir nomor ponsel Helen.Sete

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 155 Lepas Kendali

    Aery mencibir ke arahnya. “Aku tidak berkata apapun, kau yang katakan itu semua… Lagi pula, skandal dari tiga tahun lalu tentang foto tidak senonoh mu dengan Will, bukankah kau perlu menghindari dirinya sekarang, terlebih saat kau telah menikah dengan Mark? Anak yang mati itu… apakah benar itu anak Mark? Bisakah kau jujur padaku?”Saat berkata semua itu, Aery masih mengedipkan mata besarnya yang seakan tak bersalah. Dia membuatnya seakan dia tidak sengaja berkata tidak pantas di depan publik.Jawaban Arianne tampak sangat tenang. “Bukan, itu bukan anaknya. Puas? Sekarang, bisakah kau bawa barang-barangmu dan menyingkirlah?”Pernyataannya membuat semua orang gaduh. Tidak ada yang mengira bahwa dia akan mengakuinya di depan orang banyak bahwa dia menyelingkuhi Mark Tremont!Eric juga terkejut. “Arianne, kau tidak boleh bicara sembarang! Jangan marah, kita bicara seusai jam kerja. Lanjutkan saja pekerjaanmu. Aery, bukankah kau akan bertemu Mark? Aku akan mengantarmu kesana!”Aery men

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 156 Mengadopsi Seekor Kucing

    Bukannya kembali ke kediaman Tremont setelah keluar kantor, Arianne malah mengirim pesan pada Will. ‘Apa kau baik-baik saja? Maafkan aku karena kau jadi terlibat dalam kecelakaan itu padahal akulah targetnya.’Will langsung menelponnya. “Aku baik-baik saja. Hanya lecet-lecet sedikit. Tapi… apa kau baik-baik saja sekarang? Apa maksudmu kalau kau adalah target?”Arianne tidak ingin membicarakan hal menjijikan itu pada orang lain, maka dia tidak memberitahu Will. “Aku tidak apa-apa, bisakah kita tidak membicarakan itu lagi. Aku senang kalau kau baik-baik saja. Aku akan menutup teleponnya sekarang.”Tanpa memberikan kesempatan pada Will untuk mengatakan sesuatu, Arianne menutup teleponnya.Karena Tiffany sedang bekerja dan Arianne tidak mau mengganggunya juga, dia mencari kafe untuk sekedar bersantai. Dia perlahan merasa rileks saat dia menghisap kopi sambil memandangi kemacetan di luar jendela.Tiba-tiba, dia melihat seekor kucing liar yang kotor melewati depan kafe. Walaupun kucingnya

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 157 Si Putih

    Berita itu sama saja mengatakan bahwa dia telah berselingkuh dari Mark Tremont.Setelah membaca berita itu, Arianne dengan tenang memasukan ponselnya kembali ke sakunya. “Baiklah, aku sudah melihatnya sekarang, lalu?”Wajah Mark berubah dan dia tampak seperti akan memakan orang hidup-hidup. “Lalu?” dia mengulang pertanyaan Arianne dengan nada suara yang sangat dingin.Arianne mengangkat bahu ke arahnya. “Apa? Kau memintaku untuk membaca beritanya dan aku sudah melakukanya. lalu ? bukankah kau sendiri yang bilang kalau anak itu bukan anakmu? Sekarang seluruh dunia tahu kalau itu bukan anakmu. Bukankah itu bagus? Setidaknya sekarang kau sudah tidak perlu bermain peran sebagai ayah.”Mary tidak sengaja mendengar perkataan Arianne saat dia sedang membawa sepiring makanan ke ruang tamu. Mary sangat terkejut hingga piring itu lepas dari genggamannya dan terjatuh ke lantai hingga menimbulkan suara yang berisik. Mark bangkit dari sofa dan mencengkram bahu Arianne. “Coba katakan lagi!”Ari

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 158 Asbak Yang Penuh

    Ariane melanjutkan makan tanpa melihat ke arahnya. “Dia bukan benda. Si putih adalah peliharaanku”“Aku tidak peduli apa itu! Singkirkan saja. Aku tidak mau melihatnya besok pagi. Kalau kau tidak mau menyingkirkannya sendiri, maka aku akan memerintahkan seseorang untuk melakukannya.” Mark tidak memberikan ruang untuk bernegosiasi.“Kau membenci si putih lebih dari kau membenciku, lalu kenapa kau tidak menyingkirkanku lebih awal saja. Lalu kau membiarkan aku di sisimu untuk apa? Apa hanya untuk merusak pemandangan mu saja? Aku tidak akan membuang si putih. Sebagai gantinya, aku akan mengizinkanmu untuk bersenang-senang diluar, aku yakin, Aery bukanlah satu-satunya wanita simpananmu. Apa salahnya jika aku mau memelihara satu kucing?” ucap Arianne memprovokasi Mark tanpa takut.“ARIANNE WYNN!” Mark sudah kehabisan kesabaran saat dia berdiri dan menampar meja.Arianne mengabaikannya. Dia perlahan mengunyah makanan di mulutnya lalu menjawab Mark. “Tidak usah berteriak. Aku tidak tuli. K

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 159 Berita Tentang Akuisisi

    Sebelum dia sempat bicara, Jackson mendecakkan lidahnya. “Aku akan mencari cara untuk menyelesaikan insiden tentang kau yang sudah ‘dicurangi’ . Aku tidak mau rekan-rekan bisnismu merasa kasihan padamu setiap kali mereka menandatangani kontrak denganmu. Reputasi Mark Tremont kami sangat penting!”Mark melotot padanya. “Diam!”Jackson meresponnya dengan senyuman mengejek. “Aku rasa… kau seharusnya tidak membuatnya kesal. Arianne telah terbiasa menjadi kelinci kecil yang biasa kau mainkan. Aku tidak menyangka kalau dia akan menjadi semenyeramkan ini saat dia marah.”Mark melambaikan tangannya dengan acuh, “Baiklah, keluar dari ruanganku sekarang.”Jackson tertawa. “Hahahah… baiklah,baiklah. Sepertinya Mark Tremont kita akan tidur di kantor malam ini. Kasihan sekali. Aku sebaiknya pergi sekarang dan berlari ke dekapan wanita cantik.”Keesokan harinya, Ellie Amore memasuki ruangan saat Mark keluar setelah selesai bersiap-siap. “Tuan Tremont, Tuan Sivan ada disini.”Dia meluruskan das

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 160 Berdebat Seperti Pasangan Suami Istri

    Seolah bisa mersakan emosinya, Si Putih mengulurkan tangannya dan mengusap pundak Arianne. Arianne meletakkan kucingnya di lantai lalu berjalan ke jendela. Dia menelpon Mark tapi langsung memutuskan teleponnya sebelum teleponnya tersambung.Tidak ada gunanya menelpon dan menanyakan Mark sekarang. Apakah ini persoalan pribdai atau bukan, dia tidak memiliki alasan untuk mempertanyakan keputusannya soal bisnisnya.Dia menelpon Will. “Perusahaanmu sudah diakuisisi oleh Mark? Kenapa kau tidak memberitahuku lebih awal? Kau menelponku sebelumnya karena ini kan? Pada saat itu, kau pasti sangat kebingungan…”Dengan nada cuek, Will menjawab. “Yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat. Keluarga Sivan lebih rendah dari keluarga Tremont. Pembelian itu bukanlah kejutan. Aku seharusnya berterima kasih karena dia tidak merebut semuanya dan bahkan mengizinkanku untuk terus mengurus perusahaan. Perbedaanya hanyalah aku harus bekerja untuknya, suatu hari, aku akan mengambil kembali semua milik keluarga

Bab terbaru

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1901 Cahaya Di UJUNG Terowongan

    Arianne sudah lama tidak mendengar nama itu, dia harus berpikir lama beberapa detik sebelum akhirnya mengingat wajahnya.Shelly-Ann Leigh… Dia pasti menghabiskan bertahun-tahun di rumah sakit jiwa, bukan? Hanya Tuhan yang tahu jika rambut wanita itu sekarang abu-abu dan putih seluruhnya.Ketika seseorang hampir mati, seseorang dapat berdiri untuk memaafkan semua sejarah di antara mereka—bahkan yang gelap, walaupun jika buku besar itu penuh—untuk selamanya. Jadi, Arianne menjawab, "Aku akan pergi denganmu. Tidak peduli apa yang terjadi, dia tetap ibumu."Mark sama sekali tidak mengharapkan jawaban itu darinya. Dalam keterkejutannya, dia membungkuk dan meninggalkan ciuman di bibirnya. “Aku tahu aku memilih wanita yang tepat sebagai istriku. Aku pikir kau tidak akan setuju untuk membiarkanku menemaninya selama hari-hari terakhirnya…”Arianne tidak menjawab apa-apa. Dia tidak begitu bodoh sehingga akan mencoba untuk menang dari seorang wanita yang hari-harinya terhitung jari. Tidak ped

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1900 Si Gagak Terbang Menembus Malam Tahu Ia Tidak Pernah Menjadi Bagian Si Putih Dan Si Emas

    Arianne mencibir. “Kamu keliru, nona kecil. Aku tidak akan cukup gila untuk membuat marah ibu dari pria yang kusuka jika aku jadi kau, Nak. Aku khususnya tidak akan mengatakan apa pun yang ber-IQ serendah itu juga. Biarlah aku benar-benar jujur ​​kepadamu: tidak seorang pun yang memiliki nama keluarga Leigh akan mendapat sisi baikku—yang terakhir gagal. Keras. Aku dapat menjamin bahwa kau akan meninggalkan kami dalam rentang waktu tiga hari. Jika aku kalah, kau bisa tinggal di sini selamanya. Ingin bertaruh? Aku menantangmu."Dia membiarkan ancamannya tergantung pada ucapan itu dan membalikkan kursi rodanya, meninggalkan wanita muda yang terhina itu.Kemarahan menyeruak dari Raven seperti gelombang gempa di sekujur tubuhnya. Dia hampir mengalami hiperventilasi, tetapi tepat sebelum menjadi tidak mungkin untuk dikendalikan, dia kembali dan mendesak dirinya untuk tenang. Dia punya perasaan bahwa meskipun dia pingsan saat itu juga, tidak ada yang akan menemukannya, bukan?Sekarang sete

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1899 Aku Belum Pernah Terbang Bersama Mereka, Aku Pernah Terjatuh Sendiri

    Melissa adalah tipe orang yang selalu mendesak segala sesuatunya menjadi semeriah mungkin. Dia melompat berdiri dan mengangkat cangkirnya, “Yo, semuanya! Mari bersulang untuk Cindy yang menjadi sepupu iparku!"Penonton menjawab dengan antusias dengan cangkir mereka di udara dan berseru—kecuali Raven, yang tetap duduk. “Aku memiliki tubuh yang sakit-sakitan. Aku tidak bisa minum. Maafkan aku."Senyumannya begitu kaku, wajahnya terlalu pucat. Sesuatu terlintas di mata Arianne sebelum dia menjawab, "Tentu."Setelah pesta pora memudar, Arianne mengarahkan kursi rodanya ke halaman. Penampilan luar dari rumah itu tampaknya telah membeku dalam waktu, itulah mengapa berada di sini membuatnya merasa sangat… aman.Tentu saja, itu terjadi meskipun Henry dan Mary meninggal. Pada akhirnya, waktu berlalu dan banyak hal berubah, karakter dan objek datang dan pergi, dan semua tahun yang hilang ini meninggalkan penyesalan yang tertinggal di belakang mereka.Arianne melihat siluet yang berdiri send

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1898 Sebagai Orang Asing, Sebagai Seekor Gagak Ditengah Kumpulan Angsa Putih

    Arianne meraih kedua tangan wanita cantik itu dan tersenyum. "Terima kasih! Astaga, bagiku… ini seperti kalian berdua bertambah tua dalam sekejap mata! Betapa cantiknya kalian berdua! Cindy, dimana kakakmu? Plato belum pulang?"Menyebut nama kakak tersayangnya membuat Cynthia cemberut. "Dia bilang dia akan pulang setengah bulan yang lalu—itu yang dia katakan. Siapa yang tahu apa yang sebenarnya dia lakukan? Lagipula, siapa yang peduli tentang orang tak berguna itu. Dia selalu seperti ini. Oh, um, cuacanya cukup panas. Kita mungkin sebaiknya masuk.”Arianne mengangguk dan menatap sekilas Aristoteles dengan pandangan gelisah. Tidak sekalipun anak itu terlihat seperti ingin berbicara dengannya... Mungkinkah ia sedang menghitung keluhannya dalam pikirannya? Mark dan Arianne sudah lama tinggal di Swiss; Hidup pasti sulit baginya sendirian.Butuh waktu sampai dia mencapai ruang tamu untuk akhirnya melihat Raven. “Millie, apakah ini adik perempuanmu?”Melissa dengan cepat melompat untuk m

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1897 Kembalinya Seorang Ratu

    Seluruh tubuh Aristoteles terpatung.Dia telah menunggu berita ini selama sembilan belas tahun. Seiring waktu berlalu, semangatnya meredup sedikit demi sedikit, perasaannya menjadi kebal, sampai pikiran itu tidak ada bedanya dengan ilusi. Tetapi hari ini, berita tentang hal itu menjadi kenyataan baginya dan menghempaskannya ke dalam pikiran yang bermacam-macam.Beberapa saat kemudian, dia akhirnya bergumam pelan, "Kapan... Kapan mereka akan kembali?"Jackson menutup jarak di antara mereka dan memberi anak muda itu tepukan ringan dan menenangkan di pundak. “Tidak secepat itu, aku yakin; bukan ketika ibumu baru saja siuman dan membutuhkan waktu untuk pulih. Dia tidur selama sembilan belas tahun, kau tahu. Jadi mungkin setelah dia cukup pulih untuk beberapa saat…” jawabnya. “Kita telah menunggu selama sembilan belas tahun untuk ini, bukan? Apa artinya menunggu sedikit lebih lama dibandingkan dengan itu? Hal terpenting yang harus kau lakukan adalah mengelola perusahaan dengan kemampuan

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1896 Ibumu Sudah Siuman

    Cynthia belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, jadi dia tidak tahu apa itu cinta. Namun, ada satu hal yang pasti. Dia menyukai perasaan bersama Aristoteles dan bagaimana dia melindunginya sejak mereka masih kecil. Meskipun Aristoteles menjadi sedikit mendominasi dan "nakal", dia tidak terkejut olehnya. Sebaliknya, dia bahkan merasa sedikit terharu, yang terasa luar biasa.Tidak diketahui bagaimana mereka bisa sampai di tempat tidur, dengan nafas mereka yang berpadu. Terlepas dari satu hal terakhir, mereka telah melakukan hampir semua hal lain yang bisa dilakukan.Saat mereka akan melakukan hal terakhir, Aristoteles tiba-tiba berhenti dan membantu menarik selimut menutupi Cynthia. "Ayo tidur, selamat malam."Cynthia masih bingung dari sebelumnya. Dia tidak tahu mengapa Aristoteles tiba-tiba berhenti, dia juga tidak memiliki keberanian untuk bertanya padanya. Dia telah berjuang begitu lama sebelum meyakinkan dirinya untuk mengikuti arus…Keesokan harinya, ketika Cynthia bangun, A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1895 Apa Kau Tidak Mencintaiku?

    Cynthia mendengar apa yang dikatakan Aristoteles, tetapi tangannya tidak berhenti melakukan apa yang mereka lakukan. Kepalanya tidak bisa berpikir jernih. “Tidak… tidak perlu. Aku akan bisa menyelesaikannya sekarang. Silakan tidur dulu. Ngomong-ngomong, dimana aku tidur malam ini? Ada begitu banyak kamar di sini, aku akan meminta Agnes untuk membantuku membereskannya."Aristoteles menghampirinya dan berjongkok. Dia meraih lengannya dengan satu tangan sementara yang lain menutup koper. “Tidur saja denganku di sini dan berhentilah beres-beres.”Cynthia curiga dia mungkin salah dengar. Dia melihat ke tempat tidur besar di belakangnya dengan linglung dan tiba-tiba merasakan telapak tangannya, yang dipegang oleh Aristoteles, terasa hangat. “K… Kau bercanda, bukan, Ares? Meskipun kita dulu sering tidur bersama satu sama lain ketika kita masih kecil, kita semua sudah dewasa sekarang, jadi bukankah itu sedikit tidak pantas?”Aristoteles berkata dengan wajah datar, "Aku tidak bercanda."Cyn

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1894 Berduaan Di Kamar Yang Sama

    Melissa tahu bahwa Aristoteles telah mencium Cynthia, jadi dia tahu apa yang sedang terjadi. Oleh karena itu, dia tentunya membual, "Tentu saja, mereka sudah bertunangan sejak mereka lahir. Kebetulan, keduanya merasakan hal yang sama tentang satu sama lain saat mereka tumbuh dewasa, jadi bukankah ini akan membuatnya menjadi lebih baik? Dari caraku melihatnya, penyakitmu tidak akan sembuh selama sisa hidupmu dan mereka berdua mungkin harus menunggu sampai Cindy lulus sebelum mereka menikah. Jadi, lebih baik kau kembali ke Prancis secepat mungkin. Jangan khawatir, kau telah menyelamatkan nyawa Aristoteles sebelumnya, jadi dia tidak akan pelit denganmu secara finansial."Raven sangat ingin mengendalikan rasa tidak bahagia yang ada di hatinya, tetapi emosinya menolak untuk mengikuti keinginannya. Karenanya, dia berjuang keras untuk melepaskan diri dari genggaman Melissa. Melissa terkejut sesaat. "Kau gila?"Setelah itu, Raven kembali sadar dan mengambil nafas dalam-dalam. “Maafkan aku… A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1893 Tidakkah Tunanganmu Merasa Cemburu?

    ‘Kau tidak terlalu khawatir?’ Melissa sangat marah hingga dia tertawa. “Apa aku satu-satunya yang khawatir tak beralasan? Aku pikir kau mencintai saudara laki-lakiku, bukan? Pria yang kau impikan setiap hari telah kembali dari Prancis tetapi membawa seorang wanita bersamanya, tapi kau sebenarnya tidak begitu khawatir? Mari kita kesampingkan niat orang tuamu sejenak. Apa kau berani bilang kau tidak mencintainya? Aku hanya membantumu karena kau adalah sahabatku, jadi bisakah kau jangan begitu santai, seolah-olah aku membantumu tanpa alasan?"Cynthia menggelengkan kepalanya dan merendahkan suaranya saat dia menjawab, “Dia… mungkin telah menyatakan perasaannya kepadaku. Kami juga… sudah melakukannya. Jadi, aku pikir dia tidak merasa seperti itu terhadap Raven. Itu murni karena dia menyelamatkan nyawanya sekali. Aku yakin Ares akan mampu menangani situasi ini dengan baik.”Mata Melissa terbelalak. "Apa? Dia baru kembali beberapa hari, tapi kalian berdua sudah berhubungan seks? Secepat itu

DMCA.com Protection Status