Home / Romansa / Gadis Pengganti / Memang Cantik

Share

Memang Cantik

Author: Rose Dreamers
last update Last Updated: 2021-03-13 18:03:33

Hari yang ditunggu pun telah tiba. Mama Anita tak berhenti mengembangkan senyum manisnya saat melihat pantulan tubuh Kamea di depan cermin. Gadis belia itu sangat cantik dengan balutan kebaya berwarna putih tulang yang pas di tubuh rampingnya.

Wajah belianya semakin terlihat cantik hanya dengan memakai sedikit polesan makeup. Ia tak pernah menyangka, pernikahannya akan terjadi di usianya yang terbilang masih sangat muda. Demi sebuah amanat, Kamea mau menjalani semuanya. Tanpa paksaan.

“Putri mama cantik banget,” tutur mama Anita saat Kamea membalikan tubuhnya berhadapan dengan mama Anita.

Bibir tipis yang dipoles dengan lipstick berwarna merah muda itu tertarik mengukir sebuah senyum manis. Mama Anita memeluk tubuh Kamea dengan hati-hati agar tidak merusak riasan yang sudah dikenakan oleh gadis itu.

“Selamat ya, sayang. Mama sangat senang kamu menjadi menantu di rumah ini. Mama sena

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gadis Pengganti   Suami Istri

    “Saya terima nikah dan kawinnya ananda Kamea Jovita Tasanee ….”Kamea tidak fokus mendengar kelanjutan kalimat yang ucapkan Alif dengan nada tegas dan serius di hadapan penghulu dan para saksi. Gadis itu terhanyut dalam pikirannya yang bercampur aduk antara bahagia dan juga sedih menjadi satu.Tetesan cairan bening merembes ke luar dari mata indahnya ketika semua orang menyerukan kata “Sah” secara bersamaan dan dilanjutkan dengan doa. Ada rasa yang sulit dijabarkan dengan kata-kata. Yang jelas Kamea sadar, saat ini ia sudah resmi menjadi istri dari seorang Reval Alif Pradana yang dikaguminya secara diam-diam.“Selamat sayang, akhirnya kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri,” ucap mama Anita sambil memeluk Kamea.“Sekarang, salaman dulu sama suamimu,” titahnya.Kamea menghela napas panjang, gugup. Ia menatap wajah Ali

    Last Updated : 2021-03-13
  • Gadis Pengganti   Berebut Tempat Tidur

    Kamea menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Tak mau menyerah. "Ya udah, kalau aku gak boleh tidur di sini, aku mau ke luar," ucapnya."Keluarlah!" titah Alif datar.Gadis itu memiringkan bibirnya sambil mengangguk-anggukan kepala. "Aku sih gakpapa tidur di manapun. Tapi kalau sampai mama dan papa melihat aku tidur di luar, apa jadinya?" ucapnya sambil berpura-pura sedang berpikir."Hm, mereka pasti akan memarahi om Alif," ucapnya lagi dengan nada penuh penekanan.Alif membulatkan matanya sempurna. Rahangnya mengeras, kedua tangan kekar itu mengepal kuat. Geram pada gadis belia itu yang sudah berani mengancamnya."Kau-"Belum saja Alif menyelesaikan ucapannya. Belia itu tersenyum penuh kemenangan, sepersekian detik kemudian ia berlari menuju ke arah tempat tidur. Tak memedulikan teriakan dan kekesalan suaminya itu.Kamea naik ke atas

    Last Updated : 2021-03-13
  • Gadis Pengganti   Seharusnya Aku Yang Bertanya

    Kamea mengerjapkan mata saat bunyi dering alarm pada ponselnya memenuhi indra pendengarannya. Kesadaran gadis itu belum sepenuhnya terkumpul. Ia menguap dengan kondisi mata yang masih tertutup.Ada yang aneh dengan tubuhnya. Terasa berat seperti sesuatu sedang menindihnya. Kamea membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Alif yang masih terpejam.Deru napas lelaki berkulit putih itu terasa hangat menerpa wajah Kamea. Gadis itu menelan saliva yang terasa menyangkut di tenggorokannya. Terpaku sepersekian detik memandangi wajah tampan sang suami.Pandangannya turun ke bawah, iris berwarna hitam itu membulat sempurna ketika melihat tangan kekar alif melingkar di pinggangnya. Lelaki itu memeluk tubuh Kamea seperti memeluk guling. Sementara guling yang semalam mereka jadikan pembatas, saat ini entah menghilang ke mana."Aaaaaarrrgh!"Teriakan Kamea berhasil membangunka

    Last Updated : 2021-03-14
  • Gadis Pengganti   Ingin Jadi Istri Yang Baik

    "Kemana anak itu?" gumam Alif.Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamarnya, tetapi tidak bisa menemukan Kamea ada di manapun. Lelaki beralis tebal itu mengedikkan bahunya kemudian melenggang ke arah lemari pakaiannya.Sebelum ia membuka pintu lemarinya, tak sengaja iris berwarna cokelat itu melihat pakaian kerja miliknya berada di atas kasur lengkap dengan dasi yang senada dengan kemejanya. Alif mengernyitkan alis sesaat. Ia kembali melihat ke sekeliling kamarnya, tetapi tidak melihat siapapun berada di kamar itu selain dirinya sendiri."Ch, pasti kerjaan gadis kecil itu," gumam Alif.Beberapa detik berpikir, menimang apakah dirinya akan memakai pakaian yang dipilihkan Kamea atau memilih pakaian sendiri? Kedua sudut bibirnya tertari ke atas mengulas sebuah senyum yang sulit diartikan. Alif mengeluarkan pakaian yang baru kemudian memasukan kembali pakaian yang sudah dipilihkan Kamea ke dal

    Last Updated : 2021-03-15
  • Gadis Pengganti   Suka-suka Saya

    Pagi ini, pagi pertama Kamea berstatus istri Reval Alif Pradana. Bibir mungil itu tak henti mengembangkan senyumnya. Ia beranjak dari tempat tidur ketika melihat suaminya sudah masuk ke dalam kamar mandi.Menurut film-film yang pernah ia lihat, seorang istri itu biasanya menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh suaminya. Atas inisiatifnya sendiri, belia itu membuka lemari pakaian Alif kemudian memilih kemeja yang akan dikenakan lelaki itu ke kantor.Kamea memilih kemeja berwarna biru muda yang tergantung di dalam lemari. Ia juga memilihkan dasi yang cocok dipasangkan dengan kemeja pilihannya. Bibir mungilnya kembali tertarik membentuk sebuah senyum yang manis."Nah, mas Alif akan terlihat lebih tampan kalau memakai kemeja ini. Terlihat cerah sesuai dengan kulit putihnya," gumam Kamea.Gadis itu melirik ke arah pintu kamar mandi. Belum ada tanda-tanda Alif sudah selesai mandi. Kamea menyimpan pakaian A

    Last Updated : 2021-03-15
  • Gadis Pengganti   Bicara Dengan Hantu

    "Nanti siang saya akan menjemputmu,"Kamea yang baru saja ke luar dari kamar mandi dengan kondisi sudah memakai pakaiannya itu menoleh ketika tiba-tiba saja Alif berbicara. Kedua alisnya saling bertautan menatap bingung pada lelaki yang saat ini sedang duduk di sofa kamarnya."Om, ngomong sama aku?" tanya Kamea sambil menunjuk pada dirinya sendiri. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan di kamarnya, tetapi tak melihat siapapun ada di sana kecuali dirinya dan Alif.Lelaki beralis tebal itu mendesah kasar. "Bukan! Saya bicara sama hantu," gerutunya kesal."Hah? Jadi di sini ada hantunya?" gumam Kamea pelan tetapi masih bisa didengar oleh Alif.Belia itu menoleh ke kiri dan kanan mencoba mencari mahluk yang sedang diajak bicara oleh suaminya. Namun percuma saja, matanya tidak cukup tajam untuk melihat mahluk tak kasat mata itu.Alif melongo memerh

    Last Updated : 2021-03-16
  • Gadis Pengganti   Saya Tidak Peduli

    Kamea melenggang mengekori Alif yang berjalan di depannya. Gadis itu sedikit berlari agar bisa mengimbangi langkah lelaki beralis tebal itu. Sedari tadi mulut mungilnya tak berhenti menggerutu kesal."Om, ih kalo orang manggil itu nyahut dong!" gerutu Kamea.Ia gram karena sedari tadi panggilannya diabaikan oleh Alif. Lelaki itu masih tak acuh meneruskan langkahnya menuju ke mobilnya yang sudah terparkir rapi di depan halaman rumah."Om. Om Reval Alif Pradana!"Mendengar nama lengkapnya disebutkan oleh Kamea, lelaki berambut hitam itu menghentikan langkahnya secara tiba-tiba. Iris berwarna cokelat itu memutar geram. Gadis kecil itu sangat tidak sopan berani memanggil namanya seperti itu.Brukk!"Aduh,"Bibir mungil itu meringis ketika dahinya tak sengaja menabrak punggung kekar Alif yang entah sejak kapan lelaki itu berdiri di hadapannya.

    Last Updated : 2021-03-16
  • Gadis Pengganti   Pindah Rumah

    Kamea menggeret koper berukuran sedang miliknya dengan gontai menghampiri Alif yang sudah menunggunya di depan rumah. Rasanya berat sekali harus meninggalkan rumah mertuanya itu untuk pindah ke rumah Alif.Ia merasa masih belum siap bila harus tinggal berdua bersama suaminya yang dingin dan kaku itu. Sedari pagi pikirannya terus melayang memikirkan hal-hal buruk. Takut-takut Alif membawanya pindah hanya untuk mengerjainya saja. Mengingat sejauh ini hubungannya masih belum akur dengan lelaki beralis tebal itu."Tenang Kamea, Mama bilang kalau mas Alif macam-macam aku bisa mengadu pada Mama dan Papa," gumamnya seraya menghela napas panjang."Kamea, kenapa malah bengong di situ?""Eh?"Belia itu terperanjat kaget. Suara mama Anita menariknya dari lamunan. Kamea tersenyum kaku, dengan polos menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. Gadis itu segera menghampiri mamanya.

    Last Updated : 2021-03-17

Latest chapter

  • Gadis Pengganti   Ending

    "Mi, selamat, ya. Aku turut bahagia atas pernikahan kamu, semoga kalian bahagia." Abimanyu bersalaman dengan Kamea. Pemuda itu menatap lamat wajah gadis yang pernah dicintainya. Senyumnya masih sama, terlihat manis seperti senyum yang nampak saat pertama kali mereka bertemu. "Makasih, Bi. Semoga kamu juga cepat menyusul, ya." Abimanyu tersenyum kecut mendengar kalimat yang diucapkan oleh Kamea. Lantas kemudian pemuda itu menghela napas panjang. "Doakan saja, semoga bisa secepatnya," sahutnya lirih. "Hei, dilarang berlama-lama menatap istriku seperti itu!" Abimanyu langsung menoleh ke arah laki-laki yang ada di samping Kamea. Seperti biasanya suami dari sahabatnya itu akan selalu memasang wajah waspada setiap kali ia dekat dengan istrinya. "Ya, ya, ya! Aku tahu dan aku tidak akan merebutnya," sahut Abimanyu sambil tersenyum miring. Kemudian dia mel

  • Gadis Pengganti   Resepsi Pernikahan

    Malam ini suasana di kediaman Pradana terlihat sangat ramai. Rumah megah dan mewah itu didekor dengan sedemikian rupa sehingga terlihat gemerlap indah. Tamu-tamu penting mulai berdatangan satu persatu untuk menemui tuan rumah.Di dalam sebuah ruangan berukuran cukup luas seorang gadis sudah siap dengan gaun cantik berwarna putih tulang. Paras cantik itu semakin terlihat anggun dengan mengenakan sedikit polesan make up dari perias handal yang disewa oleh keluarga Pradama secara khusus.Gadis itu berbalik melihat ke arah pintu ketika tiba-iba seseorang membukanya dari luar. Kedua sudut bibir tipis itu tertarik ke atas membentuk senyum yang sangat manis menyapa sosok laki-laki yang sangat dicintainya sejak lama."Sayang, kenapa masih di sini? Ayok kita ke bawah. Para tamu sudah menunggu," ujar Alif kepada sang istri tercinta.Dia berjalan mendekati gadisnya dengan pandangan yang terpusat pada wajah sang

  • Gadis Pengganti   Berniat Untuk Pergi

    "Alif, kenapa kamu ada di sini? Kamea sama siapa?" Mama Anita yang baru saja tiba di rumah sakit tak sengaja berpapasan dengan putranya yang juga baru saja kembali dari luar sehabis membelikan makanan untuk Kamea. "Ma, aku habis membelikan makanan untuk Sanee. Tadi dia bersama Fely," sahut Alif sambil mengangkat kantung kresek di tangannya. Kedua bola mata Mama Anita membulat. Tak percaya dengan yang baru saja ia dengar. Putranya dengan mudah meninggalkan menantu kesayangannya berdua dengan Felysia, wanita yang sudah menyebabkan Kamea seperti sekarang ini. "Apa?! Kenapa kamu membiarkan wanita itu bersama menantuku? Gimana kalau dia menyakiti Kamea?" Mama Anita menggerutu geram atas kecerobohan putranya. Biar bagaimanapun Felysia adalah wanita yang sedang terobsesi cinta putra semata wayangnya yang saat ini sudah menikah dengan Kamea. Bila ia bisa nekad memaksa Alif untu

  • Gadis Pengganti   Cinta Tak Harus Memiliki

    Alif pergi ke luar untuk membelikan makanan untuk Kamea. Sebenarnya dia enggan pergi meninggalkan istrinya itu sendirian ditemani oleh Felysia. Tetapi belia itu memaksa, Alif terpaksa tetap pergi. Namun sebelum itu, ia terlebih dulu memperingatkan kepada Felysia untuk tidak berbuat macam-macam kepada istrinya.Suasana di dalam ruangan menjadi hening untuk beberapa saat setelah Alif pergi. Dua wanita berbeda usia itu terdiam mengumpulkan kata-kata yang hendak mereka bicarakan. Felysia berjalan mendekat dan duduk di kursi yang ada di samping ranjang Kamea."Gimana kedaaan kamu sekarang?" Setelah beberapa saat terdiam, Felysia membuka percakapan dengan menanyakan kabar Kamea."Sudah lebih baik," sahut Kamea singkat.Setelah itu suasana kembali menjadi hening untuk beberapa detik hingga Felysia kembali membuka percakapan untuk mengurai rasa canggung yang sedang melingkupi ruangan."U

  • Gadis Pengganti   Jangan Marah

    "Kamu gak ada yang mau ditanyakan sama, Mas?"Belia itu tak langsung menjawab. Dia memikirkan pertanyaan apa yang harus ia tanyakan kepada suaminya itu. Beberapa detik kemudian, Kamea menggelengkan pelan kepalanya sehingga menimbulkan gesekan di dada bidang Alif.Kedua sudut bibir tebal itu tertarik ke atas mengulas sebuah senyum. Lalu laki-laki berkulit putih itu mendesahkan napas di udara. Lembut tangan kekarnya mengusap kepala sang istri. Bersyukur dia tidak jadi kehilangan gadisnya.Entah, mungkin saja ia akan menjadi gila andai gadisnya itu pergi meninggalkannya. Memikirkan semua itu, Alif mengeratkan dekapannya. Dia benar-benar takut kehilangan Kamea. Beberapa saat kemudian, Alif merenggangkan tubuhnya dari tubuh Kamea."Kalau begitu, Mas yang ingin bertanya sama kamu. Boleh?"Kamea menatap dalam manik mata suaminya. Kedua alisnya saling bertautan hingga membentuk garis hal

  • Gadis Pengganti   Penjelasan

    Seorang laki-laki berparas tampan mengintip dari kaca pintu. Melihat sang istri tertawa lepas barsama sahabatnya. Manis, cantik dan ... menggemaskan.Dia menghela napas panjang. Kemudian, tawa itu seolah menular padanya. Kedua sudut bibir laki-laki itu tertarik ke atas membentuk senyum."Kau, mau sampai kapan berdiri di sini?"Alif terlonjak kaget mendapati Doni sudah ada di hadapannya. Entah sejak kapan sahabatnya itu sudah ada di sana. Seingatnya, baru saja laki-laki berkaca mata itu masih tertawa ria di dalam bersama Kamea."Temui istrimu dan selesaikan semuanya sekarang. Kamu benar-benar tidak ingin kehilangannya, bukan?" ujar Doni lagi.Kedua bola mata berlensa cokelat itu membulat. Tentu saja dia tidak ingin kehilangan gadisnya.Alif menghela napas panjang dan menghembusiannya secara perlahan. Iris matanya menoleh ke arah gadis yang saat ini sedang bersandar di tempat tidur sambil memainkan ponselnya.Kemudi

  • Gadis Pengganti   Istri Yang Terabaikan

    Alif menatap sendu dari kejauhan melihat Kamea sedang berada di taman rumah sakit di temani Abimanyu. Gadis itu terlihat tersenyum mendengarkan Abimanyu bercerita.Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Yang jelas sesuatu di sini sedang meremas-remas hati Alif. Kedua tangannya mengepal erat dan rahangnya mengeras setiap kali melihat gadis itu tertawa riang."Bagaimana rasanya, melihat orang yang kita cintai tersenyum bersama orang lain?" tanya Doni.Dia baru saja datang, sengaja ingin menjenguk istri dari sahabatnya itu. Dia terpaku selama beberapa detik melihat Alif yang sedari tadi tidak mengalihkan pandangannya. Doni penasaran.Ia pun mengikuti arah pandangan Alif. Laki-laki berkacamata itu menyunggingkan senyum miring. Kemudian menepuk sebelah pundak Alif."Yang kamu rasakan saat ini, begitulah yang dia rasakan saat melihatmu bersama Felysia," ucap Doni lagi.Alif menghela napas panjang. Dia menoleh ke arah Doni yang s

  • Gadis Pengganti   Pergilah! Aku Tidak Mau Melihatmu

    "Abi ...."Abimanyu langsung menunduk melihat gadis yang baru saja memanggil namanya."Aku ada di mana?" gumamnya pelan. Seingatnya terakhir kali ia bangun masih ada di rumah Abimanyu."Ami, kamu sudah bangun? Syukurlah. Aku sangat senang akhirnya kamu bangun juga, Mi," ucap Abimanyu. "Sekarang kamu sedang dirawat di rumah sakit," sambungnya lagi.Dia tersenyum bahagia karena akhirnya Kamea mau membuka matanya. Terlebih, gadis itu langsung memanggil namanya."Sayang, kamu sudah bangun? Apa yang kamu rasakan sekarang? Apa kamu ingin minum?"Mengetahui Kamea sadar, Alif langsung menghampiri belia itu. Ia menggenggam erat telapak tangan Kamea dan menciuminya beberapa kali.Dia menatap lamat wajah Kamea dengan iris berkaca-kaca. Sementara belia itu hanya diam dengan pandangan kosong."Sayang, syukurlah akhirnya kamu bangun." Mama Anita langsung menghampiri Kamea.Abimanyu menggeser tubuhny

  • Gadis Pengganti   Untuk Apa Datang?

    Abimanyu berjalan melangkahkan kakinya mendekat. Dia ingin menjenguk Kamea yang sudah seminggu ini masih belum juga sadarkan diri. Dia mendekat ke arah Alif yang sedang duduk di samping tepi tempat tidur Kamea."Sabar saja, dia pasti akan segera bangun," ucapnya kepada Alif.Laki-laki beralis tebal itu tersenyum tipis kemudian mengangguk pelan.Abimanyu berjalan ke sisi lain ranjang Kamea. Dia menatap wajah tenang gadis yang sedang menutup matanya cukup lama.'Bangun Mi, aku kangen sama kamu. Jangan seperti ini, Mi. Aku yakin kamu gadis yang kuat. Kamu pasti bisa melewati masa tersulit dalam hidupmu. Sudah cukup tidurnya, Mi. Coba bukalah mata kamu, lihatlah banyak orang yang menyayangimu, termasuk aku.'"Jangan berlama-lama menatapnya seperti itu. Apa kau mau aku mencolongkel matamu?!" tegur Alif ketus.Abimanyu menghela napas panjang. Dia mendelikkan matany

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status