Home / Pernikahan / Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan / Bab 67. Kondisi Kehamilan Yasmin Sebenarnya

Share

Bab 67. Kondisi Kehamilan Yasmin Sebenarnya

Author: Sa'adah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Mami, Arkana mana? dia baik-baik saja kan mam?” Tanya Yasmin pasca sadar.

“Iya Arkana baik sayang, kamu tenang oke. Jangan banyak bergerak dulu oke,” kata Meli menahan Yasmin yang ingin bangun.

Yasmin menurut, ia kembali berbaring mengusap perutnya sambil mengatur nafas dengan pelan. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang kamar, selang infusan mengalir ke tangan kanannya.

Yasmin masih berada di rumah sakit, hanya ada Meli yang menemaninya saat ini.

“Arkana kemana mam, kenapa dia tidak menemaniku disini?” Yasmin kembali bertanya.

“Nanti mami kasih tau, sekarang makan bubur dulu dan minum obatnya ya. Kasihan baby kamu pasti lapar, apalagi mommynya.” kata Meli.

Yasmin menganggukan kepala, ia membuka mulut menerima suapan dari maminya, tatapannya memperhatikan raut wajah Meli yang terlihat lelah dengan kantung mata gelap karena kurang tidur.

Pastinya Meli sudah berjaga setiap waktu di sampingnya, Yasmin merasakan ada sesuatu dalam pikirannya, tetapi begitu sulit untuk mengingatn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 68. Keputusan Yasmin

    Yasmin harus menelan pahit kenyataan hidupnya, ujian berat sedang melanda rumah tangganya, entah bagaimana ia harus menjalani semuanya tanpa Arkana. Kehamilan yang tidak normal membuat Yasmin sulit untuk mempertahankan janin kembarnya, buah hati yang mereka tunggu, kemungkinan besar akan hilang karena harus diangkat demi menyelamatkan dirinya. Namun, ia tidak putus asa begitu saja. Yasmin sudah membuat keputusan memilih untuk mempertahankan kandungannya sampai persalinan, ia tidak memikirkan apa yang akan dialaminya saat melahirkan nanti sangatlah berbahaya. Meskipun tidak ada yang menyetujui keputusannya, Yasmin tetapi bersikeras tidak akan melakukan operasi pengangkatan janin. Sehebat apapun rasa sakitnya, ia sudah berjanji akan bertahan dan melewati semua prosesnya sampai melahirkan.“Bi mami masih marah ya sama Yasmin,” tanya Yasmin menatap pintu kamarnya menunggu kedatangan Meli. “Nyonya dan tuan pulang kerumah mengambil perlengkapan kamu nak, marahnya seorang ibu itu adalah

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 69. Ancaman Amijaya

    Yasmin semakin merasakan perutnya kembali kram setiap malam, ia tidak bisa tidur karena menahan rasa sakit yang begitu hebat. Awalnya tidak ada yang tahu Yasmin mengalami kram perut setiap malam, karena Yasmin menyembunyikannya setiap kali perutnya kambuh, ia berpura-pura tidur dengan nyaman. Padahal dirinya sedang bergejolak menahan rasa sakit. Namun, kali ini Yasmin sudah tidak bisa menahannya lagi, wajahnya pucat dengan keringat dingin membasahi keningnya. Nafasnya sudah mulai terputus-putus, hanya satu kalimat yang terucap dari mulutnya. “Arkana, Arkana, Arkana,” panggilannya berulang kali dengan kedua mata tertutup memegangi perutnya. “Sayang bertahan ya, mami ada disini.” Ucap Meli menangis memegangi tangan putrinya yang lemas. “Bi dokternya mana? Lama banget,” tanya Faramita khawatir. “Mungkin sebentar lagi datang nyonya,” jawab bibi Anna juga panik. “Mas Amijaya mana lagi, kemana dia jabawab panggilannya ya.” Gerutu Faramita berusaha menghubungi suaminya. Malam ini han

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 70. Bara dan Angel Baikan

    Sepulang dari rumah sakit, Bara membawa Angel ke hotelnya. Membaringkan tubuh perempuan itu di atas ranjang, sebab Angel pingsan hampir saja kehabisan nafas karena karena Amijaya mencekiknya begitu lama dan sampai Angel terkulai lemas. Bara menyelimutinya, ia memeriksa leher Angel yang merah bekas jemari Amijaya, kemudian Bara menghubungi anak buahnya dan memintanya untuk membelikan salep luka. Cup. Bara mencium kening Angel begitu perhatian, kemudian membelai wajahnya dengan lembut sambil menunggunya sadar. “Engkh,” lenguh Angel. “Sayang,” panggil Bara saat kedua mata Angel terbuka. Angel mengedarkan mata memperhatikan ruangan asing itu, karena itu bukanlah kamarnya, ia pun segera duduk menatap Bara di depannya. “Kenapa kamu melakukannya?” Tanya Angel.“Karena aku mencintaimu,” jawab Bara menatapnya lekat. Angel justru tersenyum miris, ia memutar bola matanya malas setelah mendengar jawaban Bara, selalu seperti itu. “Kamu pikir aku perempuan bodoh? Kamu tidak ada bedanya den

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 71. Keadaan Berbalik

    Semua orang tengah berkumpul di depan ruangan persalinan, waktu yang tidak tepat membuat mereka khawatir dengan keselamatan Yasmin yang sedang berjuang di dalam sana. Tidak ada hentinya mereka berdoa untuk keselamatan bayi dan ibunya, walaupun secara medis tingkat keselamatan Yasmin sangat rendah, tetapi mereka sangat berharap keajaiban doa saat ini. Satu jam telah berlalu, belum ada tanda apapun dari ruangan persalinan. Tiba-tiba Marcel berlari menghampiri keluarganya yang sedang bersitegang. “Daddy, mommy, kita harus segera keruangan Arkana.” Ujarnya dengan nafas tersengal-sengal.“Ada apa? Jangan bikin kita semakin panik Marcel,” kata Amijaya membuat mereka semua menatap Marcel. “Iya nak, tenang dulu.” Ujar Faramita. Marcel mengambil nafas panjang, kemudian mengeluarkannya secara perlahan, ia menatap kedua orang tuanya dengan senyuman tipis.“Arkana sudah melewati masa komanya,” ujar Marcel. Air mata Faramita jatuh, mendengar kabar bahagia itu ia langsung memeluk suaminya me

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 72. Cinta Adalah Obat Segala Penyakit

    Dua perawat dan satu dokter mengawal Arkana untuk menemui kedua janin istrinya yang tidak bisa diselamatkan.Baru saja membuka kedua matanya, Arkana langsung teringat dengan kondisi istrinya dan memaksa mereka semua untuk mempertemukannya, walaupun dalam keadaan masih lemah. Arkana berada di kursi roda dengan selang infusan dan juga oksigen yang dipegang oleh kedua suster. Menuju ruangan inkubator kedua janinnya. “Maafkan Daddy nak, Daddy tidak bisa menjaga kalian dengan baik.” Ucap Arkana begitu pelan mencium tabung inkubator.Air mata Arkana menetes, dada mulai kembali sesak menahan kesedihan melihat janin yang tumbuh dalam perut istrinya, belum berkembang dengan sempurna harus lahir secara prematur. “Tolong jangan ajak mommy kalian pergi hiks, doakan mommy kembali sehat. Daddy sangat mencintainya,” ucap Arkana semakin deras dengan air mata. “Tuan, anda harus segera kembali. Ini sudah terlalu lama,” ujar dokter. Arkana menganggukan kepala, ia menghapus air matanya saat suster m

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 73. Menantu Kesayangan Faramita

    Kondisi Arkana semakin hari semakin membaik, tubuhnya sudah terbebas dari peralatan oksigen dan juga infusan, bahkan kini ia mulai bisa makan untuk menambah nutrisi dan mengembalikan kebugaran tubuhnya.Keluarganya begitu perhatian dan merawatnya dengan baik. Namun, disisi lain Yasmin belum kunjung sadar dan masih kritis. Masih dalam ruangan yang sama, Arkana tidak pernah meninggalkannya sedetikpun, ia selalu berada disampingnya sampai Yasmin sadar suatu saat nanti.Dalam keadaan seperti itu, rasa cinta Arkana kepada Yasmin justru semakin besar. Arkana mengajaknya berinteraksi dan bahkan membersihkan tubuh istrinya yang hampir selama satu bulan tidak bergerak. “Sayang, hanya aku yang boleh melakukan hal seperti ini sampai kapanpun oke!” Ujar Arkana mengelap tubuh Yasmin dengan kain basah. Senyuman di wajah terbit, ia mencium punggung tangan istrinya, kemudian merapikan kembali pakaian Yasmin seperti semula. Aroma wangi dan ciri khas parfum yang biasa Yasmin kenakan membuat Arkana

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 74. Ancaman Jessica

    “Saya tidak akan pernah menandatanganinya tanpa bertemu langsung dengan orangnya, jika kalian serius dengan proyek besar ini. Seharusnya secara langsung dia yang turun tangan, bukan mengutus kalian sebagai perantara.”“Bukankah tuan Arkana sudah menjelaskan hal ini kepada nona?” Tanya Jessica menaikan salah satu alisnya penasaran. “Ya, dia memang mengatakan akan mengirim orang untuk mengurus berkasnya. Tapi, secara tidak langsung dia tidak menghargai saya yang sudah berusaha meluangkan waktu untuk mengurus proyek ini,” ujarnya. “Saya mengerti nona, tuan Arkana tidak bisa datang bukan tanpa alasan, dia harus menjaga istrinya yang sedang kritis.” Kata Jessica. Perempuan muda itu tertegun mendengar perkataan Jessica, ia mengerjapkan matanya beberapa kali melihat Jessica dengan serius. “Jadi dia sudah punya istri?” Katanya dengan pelan. “Iya, tuan Arkana sudah menikah.” Jawab Jessica memperhatikan mimik wajah perempuan itu terkejut mendengar jawabannya. Perempuan itu menghembuskan n

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 75. Yasmin Sadar

    Arkana merasa jengkel menghadapi Emeli yang begitu banyak maunya, selain melakukan pekerjaan, perempuan terlihat jelas berusaha merayu Arkana.Waktu selama 45 menit telah mereka habiskan hanya untuk menemani Emeli makan, jika saja bukan karena kontrak dan Jessica yang terus menahannya, Arkana sejak tadi sudah meninggalkan cafe tersebut.“Tomi ayo jalan,” kata Arkana.“Loh, Jessicanya mana tuan?” tanya Tomi mencarinya.“Dia bisa pulang sendiri,” jawab Arkana.Tomi hanya menganggukan kepala, kemudian ia menjalankan mobil, meninggalkan cafe.Arkana baru bisa bernafas dengan lega, ia memejamkan kedua matanya, menyandarkan punggungnya di bangku bangku.“Yasmin,” hatinya tidak bisa berhenti memanggil nama istrinya.Ponsel Arkana tidak berhenti berdering, panggilan masuk dari Jessica berulang kali, Arkana mematikan ponselnya dengan kesal membuang ponsel tersebut ke bangku belakang.Arkana kembali memejamkan kedua matanya, tidak lama kini panggilan itu beralih ke ponsel Tomi. Sebelum Tomi ber

Latest chapter

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Kebahagiaan Tuan Muda Dan Nona Muda

    Yasmin akhirnya memiliki teman dalam keluarga Amijaya, yaitu Bela. Marcel mendapatkan restu setelah Arkana kembali dan resmi kembali menjadi Tuan Muda, meskipun kehamilan palsu Bela terungkap, Amijaya tetap merestui pernikahan mereka. Begitu bahagia, Marcel akhirnya bisa menikahi Bela, pria itu sampai mengajak Arkana berlomba untuk mendapatkan anak. Padahal Yasmin dan Bela tidak ingin terburu-buru memiliki anak. Namun harapan Yasmin telah hilang, karena perempuan itu telah hamil lebih dulu akibat Arkana termakan ucapan Marcel. “Sayang bangun yuk, kita berjemur.” Ujar Arkana membangunkan istrinya dengan lembut. “Aku masih ngantuk,” rengek Yasmin memeluk guling.Arkan menarik guling sang istri, kemudian mengangkat tubuh Yasmin ke dalam gendongannya, membawanya ke kamar mandi.Seperti anak kecil yang susah dibangunkan, Arkana membasuh wajah istrinya di kamar mandi, tidak lupa menggosok gigi dalam keadaan Yasmin yang masih memejamkan mata.Setelah itu Arkana mengikat rambut Yasmin, m

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 95. Ingatan Yasmin Kembali

    Satu minggu lagi Arkana dan Yasmin akan segera pindah, segala persiapan dan penyelesaian yang sudah Arkana mulai tinggal menunggu kabar Jessica yang belum memberikan keputusan apapun, bahkan kabarnya tiba-tiba menghilang setelah pembicaraan dengan Arkana.Yasmin berusaha menghubunginya, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Arkana sangat berharap Jessica akan kembali saat perayaan sekaligus peresmian pergantian Arkana nanti.Disamping itu Yasmin tidak sabar ingin bertemu Bela dan juga mertuanya, yang sudah menghubunginya beberapa kali, sedangkan Meli merasa sedih karena mereka akan meninggalkan rumahnya.Sebetulnya, Meli sangat berat harus berpisah dengan putrinya, ia begitu takut kejadian dulu terulang kembali.Namun, melihat antusias dan keceriaan putrinya, ia merasa sedikit lega, berusaha membuang pikiran negatifnya.“Mami dan papi ikut Yasmin aja, pindah kesana.” Pinta Yasmin.“Nanti Mami dan Papi mau tinggal dimana? rumah yang dulu sudah dijual sama Papi,” kata Meli dengan wajah cemb

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 94. Tanda Cinta

    “Yasmin sudah aku bilang, aku gak ada hubungan apapun sama Emeli.” Ujar Arkana dengan nada tinggi. “Kalau gak ada hubungan apapun, kenapa kamu kemarin perhatian sama dia? Udah aku bilang jangan terlalu dekat sama dia,” teriak Yasmin membalasnya. “Kamu tahu dia rekan kerja satu kantor, bagaimana bisa aku tidak dekat dengannya? Kerjasama itu membutuhkan hubungan yang baik, selain karena pekerjaan aku tidak ada hubungan apapun dengannya.” kata Arkana berusaha menahan emosinya. Pagi hari Yasmin dan Arkana sudah memulai pertengkaran hebat, teriakannya sampai terdengar ke lantai bawah, kedua orang tua Yasmin sampai khawatir karena dari kemarin hubungan Yasmin dan Arkana tidak baik-baik saja. Belum lagi Yasmin sedang terbakar api cemburu yang belum reda, hati dan pikirannya masih terbakar karena kedekatan Arkana dan Emeli. Yasmin kembali menangis, ia masih belum terima dengan kejadian di restoran, ia masih marah diliputi kecemburuan yang hebat. Sudah beberapa kalinya Yasmin menangis, m

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 93. Kebohongan Marcel

    Api cemburu semakin membakar emosi Yasmin yang menyaksikan kedekatan suaminya dengan Emeli. Yasmin berusaha menahan diri untuk tidak menyerang perempuan itu, jika saja tidak ditemani Jessica, mungkin Yasmin sudah membuat kesalahan untuk kedua kalinya. Walaupun begitu, Yasmin tidak tahan untuk meluapkan emosinya dan menangis merasakan sakit dalam dadanya. Jessica mengantarkan Yasmin pulang dalam keadaan dibanjiri air mata, tangisannya berlanjut sampai rumah membuat Meli terkejut dan menanyakannya kepada Jessica. “Anak tante sedang dilanda kecemburuan, jangan terlalu khawatir nanti juga sembuh kalau sudah baikan dengan suaminya.” Kata Jessica. “Memangnya cemburu karena apa?” Kata Meli penasaran.“Tadi di restoran, saya dan Yasmin secara diam-diam mengikuti Arkana makan siang bersama Emeli dan juga salah satu klien perusahaan, entah itu disengaja atau tidak. Arkana terlihat perhatian dan begitu dekat dengan Emeli,” jawab Jessica. “Untung dia bisa menahan emosi, tidak melabrak perem

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 92. Tidak Mungkin Arkana Selingkuh

    Semenjak Dimas datang, Yasmin sering bermain ponsel dan begitu sering mengabaikan kehadiran Arkana.Arkana begitu kesal setiap kali istrinya main ponsel saat bersamanya, bahkan sekarang pun perempuan itu masih bermain ponsel, tidak peduli suaminya memperhatikannya sejak tadi. “Iya halo, ada apa Emeli?” Ujar Arkana menjawab panggilannya. Pria itu berdiri melangkahkan kaki ke walk in closet melepas pakaiannya satu persatu, sambil membicarakan pekerjaan bersama Emeli. “Tidak perlu, besok Tomi yang akan menyiapkannya.” Ujar Arkana. Di balik cermin, bayangan Yasmin sedang mengintip di balik pintu, hal itu membuat senyuman di wajah Arkana. Ternyata panggilan Emeli bisa mengalihkan istrinya, yang tadi sibuk bermain ponsel dan mengabaikannya, kini perempuan itu penasaran dengan pembicaraannya dengan Emeli. “Jika kamu tidak keberatan, kamu bisa ikut makan siang bersama klien dari Inggris, kita bisa berangkat bersama setelah melakukan meeting.” Ujar Arkana dengan suara agak keras. Yasmin

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 91. Bela Jatuh Sakit

    Malam ini terasa begitu panjang dan melelahkan bagi Bela, begitu banyak pelanggan yang datang memenuhi cafe tempatnya bekerja, tidak seperti malam biasanya Bela masih bisa bersantai.Pekerjaan baru di Cafe Starla cukup membantu perekonomian Bela untuk menambah pemasukan dan mencukupi keperluannya sehari-hari.Meskipun lelah bekerja, itu sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukannya, karena tidak hanya untuk mencukupi kehidupan pribadinya, Bela harus mengirim uang untuk adik-adiknya agar tidak putus sekolah.Bekerja keras memanglah tidak mudah, di usia muda Bela yang harus kuliah dan bekerja sudah menjadi rutinitasnya setiap hari.Rasa sakit kepala atau demam tidak pernah Bela manjakan, apalagi cuti bekerja, Bela selalu masuk dan memaksakan diri untuk tetap kuat dan tegar.Namun, kali ini Bela tidak bisa menahan rasa sakit di perutnya yang begitu melilit, wajahnya semakin pucat membuat rekan kerjanya khawatir dan meminta Bela untuk istirahat.“Bela lebih kamu istirahat, biar ak

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 90. Calon Menantu Amijaya Kedua

    “Maag ku kambuh karena telat makan, bukan karena aku hamil.” Ujar Yasmin. Awalnya Yasmin terkejut saat Arkana mengatakan dirinya sedang hamil, namun setelah dipikir-pikir lagi itu tidak mungkin karena baru saja kemarin Yasmin datang bulan.Mual dan sakit kepala memang sering terjadi saat maag kambuh, ditambah datang bulan, emosi juga tidak terkontrol karena hormon perempuan saat datang bulan tidak stabil. Wajah Arkana berubah, ia nampak kecewa mendengarnya.“Kamu marah, karena aku tidak hamil?” Ujar Yasmin saat Arkana meninggalkannya. “Tidak,” jawab Arkana. Yasmin merasa tidak enak, ia mengurungkan niatnya dan meletakan kembali ponselnya di tempat semula, ia menyusul suaminya yang berubah murung. Arkana duduk di sofa masih menggunakan handuk, berelanjang dada sambil memeriksa laptopnya. Yasmin menghampirinya lalu duduk di samping suaminya dan berkata. “Jangan terlalu dekat dengan perempuan itu, apalagi kamu bertemu tanpa mengajakku.”Arkana justru tersenyum melihat istrinya mem

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 89. Kecurigaan Arkana

    “Gimana? semua yang aku suruh kamu lakukan kan?” kata Jessica.Yasmin menganggukan kepala, kemudian ia menyeruput minuman coklate hangatnya penuh kenikmatan.Secara diam-diam Yasmin kembali bertemu dengan Jessica di apartemen pria berkedok perempuan itu, hubungan Yasmin dan Jessica semakin dekat semenjak perempuan itu mengundurkan diri dari perusahaan Arkana.Yasmin tahu Arkana sedang mencari Jessica, tetapi perempuan muda itu sengaja tidak memberitahukan untuk memberikan pelajaran, jika Jessica sangatlah penting bagi Arkana.Rencana yasmin berhasil, suaminya kewalahan menangani masalah di kantor saat Jessica pergi, pria itu bahkan terlihat stres dan sering sakit karena tidak ada yang membantunya.Meskipun Yasmin selalu ada dan mensupportnya, tentu saja Arkana sangat membutuhkan sekretaris seperti Jessica, karena yasmin tidak bisa membantu Arkana dalam menangani perusahan.“Udahlah kamu cepetan balik lagi, kasihan suamiku sering begadang.” kata Yasmin membujuk Jessica.“Gak semudah i

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 88. Marcel Patah Hati

    Matahari mulai muncul dari ufuk timur, semua burung diatas ranting berkicauan bak bersiul menyambut pagi. Air embun membuat tanaman tumbuh segar dan sehat. Yasmin dan keluarga menikmati embun pagi di taman, sambil melakukan peregangan otot dengan olahraga seperti menggerakkan tubuh, ataupun berlari mengelilingi taman. Tubuh yang tidak biasa melakukan olahraga pagi memang berat, belum sampai satu putaran saja Yasmin dan Aditya sudah merengek meminta minum. “Papi ngapain sih ikut-ikutan,” kesal Yasmin karena Aditya merebut minumannya. “Papi haus, seret banget nih tenggorokan.” Katanya meneguk minuman Yasmin sampai habis.Tidak lama Meli juga datang meminta minum, dengan nafas ngos-ngosan, ia langsung membaringkan tubuhnya di atas tikar. “Papi ambilin minum,” ujarnya. “Iya Papi ambilin,” katanya segera berdiri. “Mami kepala aku pusing,” ucap Yasmin memegang kepalanya.Meli langsung duduk mendekati putrinya, dilihat dari wajah Yasmin pucat, Meli memeriksa suhu tubuhnya.“Badan kamu

DMCA.com Protection Status