Sore menjelang, para karyawan di MH.CROP satu persatu meninggalkan meja kerjanya. Namun tidak untuk Ayu yang terkena hukuman lembur oleh Kenan.Ayu sangat kesal, bukan'kah dia sudah di hukum tadi ... kenapa harus di hukum untuk kedua kalinya? Ayu pun mengelap bibir saat ia ingat dengan ciuman tadi pagi di ruangan Kenan, bahkan dia sampai menggosoknya hingga bibirnya kemerahan."Dasar menyebalkan, bisa bisa nya dia mencuri ciuman pertamaku." Gerutu Ayu.••Waktu berlalu dengan cepat, menit dan jam pun telah di lalui oleh Ayu dengan fokus mengerjakan berkas-berkas yang di berikan oleh Kenan.Hoooaammm...Ayu menguap lebar, lalu membereskan meja kerjanya dan melangkah pergi untuk pulang ke rumah dan beristirahat. Namun ... saat Ayu sudah berada di luar kantor, langkahnya terhenti ketika ia melihat mobil mewah dengan pria tampan yang sedang bersender di pintu mobil.''Kenan?" Gumam Ayu.Kenan tersenyum saat Ayu keluar dari kantor dan berjalan ke arahnya, namun tanpa ia sangka jika Ayu m
Pagi hari menyambut mentari pagi yang bersinar terang dari ufuk Barat. Orang-orang yang akan beraktivitas seperti biasa harus memaklumi jika kota Jakarta selalu macet di pagi hari.Di sebuah bangunan yang lumayan nyaman dan luas bernamakan In the Kos V, yang tidak lain adalah tempat di mana Ayu bernaung untuk tidur dan beristirahat ketika rasa lelah dan gundah menyeruat dalam hembusan nafas.•Ayu sudah rapih dengan setelan kantornya, begitu pun tetangga baru yang sudah ia cap sebagai tetangga menyebalkan sudah rapih di kamarnya.Kenan tengah mengintip dari jendela ke arah pintu Ayu, ia sedang mengamati pergerakkan apakah Ayu sudah mau berangkat atau tidak. Karna sampai saat ini orang yang sedang ia incar belum menampakkan batang hidungnya.''Kemana dia? apa dia tidak mau masuk kantor?'' Gumam Kenzo celingak-celinguk dari balik jendela kamarnya.Ceklek.Kenan mendengar gagang pintu terbuka, ia pun langsung merapihkan penampilan nya lalu membuka pintu secara bersamaan dengan Ayu.''Ha
Pagi hari yang masih buta, dan belum nampak cahaya di langit. Mega memarkirkan motornya di depan kos-kosan milik Ayu, lalu turun dari berlari dengan cepat..Tok. Tok. Tok."Yuu. Ayuu bangun." Mega menggedor pintu kamar Ayu dengan perlahan, karna ia takut penghuni yang lain nya terganggu.Ceklek. Ayu membuka pintu sambil menguap lebar, "Apa, Mega?""Anterin aku cepat! Ini gawat.""Gawat kenapa?" Ayu sudah sepenuhnya sadar, bahkan jiwanya sudah 100% kembali.Mega menyuruh Ayu untuk mandi, lalu berpakaian rapih. Setelah itu Mega membawa Ayu dengan cepat karna mobil sudah menunggu mereka di bawah.Setelah mereka di dalam mobil, Ayu bertanya. "Kita mau kemana sih? trus gawat kenapa?"Mega tersenyum menampilkan gigi putih dan rapih. "Mau ajak kami liburan, heheheh.""Ishhh kamu mah."Ayu benar-benar kesal pada Mega, karna membuat ia rusuh di pagi hari ... dan ternyata ingin mengajaknya jalan jalan saja.••••Situ Patenggang, Bandung•Situ Patenggang adalah sebuah danau yang berada di Ci
KANTOR POLISI•Perdebatan di kantor polisi tidak ada habisnya, dimana Ayu tengah membela dirinya sendiri dan beberapa saksi yang membantah pembelaan Ayu.Orang orang yang memergoki Ayu dan Kenan seakan yakin dan pasti bahwa tuduhan mereka benar, karna posisi mereka yang sangat intim seolah mereka sedang bercinta di tambah sleting celana Kenan terbuka.Disana juga sudah ada kedua Orangtua Kenan, yang tidak lain adalah Kimmy dan refandy. Mereka langsung pergi ke kantor polisi ketika mendapatkan kabar jika anaknya tengah berada dalam masalah.Awalnya Kimmy dan Refandy akan menolong dan membantu menjelaskan, namun melihat kode dari sang anak jika mereka tidak perlu ikut campur ... maka Refandy dan Kimmy pun hanya menjadi penonton, dan melihat kelanjutan nya saja."Pah, sepertinya anak kita sudah jatuh cinta dengan gadis itu." bisik Kimmy pada sang Suami."Yaa ... sepertinya begitu."Kedua Orangtua itu saling berbisik, sedangkan Ayu masih kekeh dengan pendirian nya bahwa dia tidak melakuka
Orang yang selalu melihat rendah orang lain, maka dirinya pun tidak akan berakhir menjadi orang yang di pandang tinggi. Jadilah pribadi yang baik dan sederhana yang selalu berbuat baik untuk sesama. ••••• Setelah ijab kobul selesai, Kenan dan Ayu keluar dari kantor polisi bersamaan dengan perkataan sinis para Saksi. Ayu yang melihat orang-orang itu hanya mencaci mereka dalam hati, bisa bisa nya mereka memasuk'kan dirinya kedalam jurang tanpa dasar.Kimmy yang melihat jika menantunya kesal, ia Han tersenyum dan berjanji bahwa dirinya akan menjadi mertua yang baik dan mau menerima kehadiran orang baru di keluarga nya. Ia tidak mau nasib Ayu sama persis seperti dirinya, tidak di akui sebagai menantu Nyonya Mahardika hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya pun Nyonya Mahardika masih enggan menerima dirinya.••Kimmy dan Refandy pun membawa anak dan menantunya pulang karna ini sudah menjelang sore. Setelah beberapa jam perjalanan dar
Di kamar bernuansa broken white, Ayu tengah memberontak karna tubuh nya di peluk oleh seorang pria yang tidak lain adalah suaminya.Ia memberontak meminta di lepaskan, namun Kenan yang iseng terus mengeratkan pelukan nya dengan wajah terkekeh.Hap.Kenan menggigit bahu Ayu dengan gemas, hingga membuat sang empu menjerit."Kenan! apa yang kau lakukan, sakit! Kenan ..."Bugh!Ayu menyikut perut Kenan hingga sang empu mengeluh kesakitan. "Jangan macam macam kamu!" Ayu melihat pundaknya yang merah karna gigitan Kenan."Aahh ... tenaga mu kuat sekali, sayang." Kenan berpura pura sakit sambil memegangi perutnya.Ayu yang melihat Kenan kesakitan ingin menolong, tapi dia gengsi dan malah melengos pergi keluar kamar untuk menghindari Kenan. "Rasakan! Dasar serigala berbulu domba." Cetus Ayu.Sementara Kenan yang melihat kepergian Ayu, hanya menyunggingkan bibirnya lalu melangkah ke kamar mandi. Ia cukup terhibur dan mungkin untuk kedepan nya Kenan akan merasa bahagia karna Ayu ada di sisinya
Kenan merebahkan Ayu di sofa dan melepaskan seluruh pakaian yang di pakai oleh Ayu, hingga kedua gundukkan bulat milik Ayu terlihat dengan jelas. Putih dan mulus bagaikan giok putih sang legendaris.Entah apa yang ada di pikiran Ayu, hingga dia begitu terbuai dengan belaian Kenan hingga dirinya tidak melawan sama sekali.Kenan terus mengabsen setiap jengkal keluk tubuh Ayu dengan Lihainya, sambil melepaskan baju yang dia pakai dan membuangnya ke sembarang arah.Perlahan Kenan membuka semua penghalang yang menghalangi area sensitif milik Ayu, hingga Kenan tertegun melihat ciptaan tuhan yang sangat indah. Bahkan Kenan menelan ludahnya susah payah.Sementara Ayu membuang mukanya karna malu, di tatap seperti itu. "Kenapa hanya di tatap saja? apa kamu tidak mau mencoba nya?"Jiwa jiwa Kenan seperti ter-obrak abrik saat melihat area sensitif Ayu yang begitu sempurna, tak hanya Kenan yang bahagia bisa melihat pemandangan indah itu ... sang adik kecil bersorak gembira di bawah sana yang masih
Episode sebelumnya•Kenan memaksa Ayu untuk berangkat kerja bersama sama, sedangkan Ayu masih nggan untuk berangkat ke kantor bersama pria yang mempunyai status sebagai Presedir sekaligus suaminya."Ayo berangkat! Tidak usah memperdulikan apa kata orang." Kenan menarik tangan Ayu keluar dari apartment mereka.Sementara Ayu sudah kehabisan kata kata, ia hanya pasrah dan mengumpat dalam hati ... jika Kenan itu begitu pemaksa dan tidak pernah melihat situasi. Ayu tidak tau apa yang akan di pikirkan orang satu kantor saat ia datang bersama Kenan."Tuhan ... tolong hambamu ini." Do'a Ayu dalam hati.•Di perjalanan ... Ayu yang melihat jika sebenatar lagi akan sampai di Kantor, ia menghentikan Kenan dan meminta dirinya untuk di turunkan di depan halte bus yang akan mereka lalui."Kenan, turunkan aku di situ." pinta Ayu pada Kenan.Kenan menoleh pada Ayu. "Ini masih jauh dari kantor, kenapa ingin turun di situ?"
Tidak ada satu manusia pun yang tahu pasti apa yang akan terjadi hari ini, esok dan kedepannya ... di saat semua orang sudah ikhlas dan pasrah dengan apa yang mereka miliki dan dapatkan. Maka Tuhan akan memberi rizky yang berlimpah, atau cobaan yang akan membuat hambanya selalu ingat terhadap sang maha pencipta.Hati dan raga Kenan seakan hancur saat mendapati jika Istrinya tergolek lemas tak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit vvip.Sungguh, seluruh tubuh nya masih lunglai saat dokter memberikan kabar yang mengejutkan bagi dirinya...••Flashback tadi malam•Keduanya yang sudah makan malam di restoran berbintang lima, kini tengah mencari amang amang yang berjualan pentol di pinggir jalan.Sesuai keinginan Ayu dan janji Kenan jika mereka tidak akan pulang sebelum membeli pentol, maka mobil itu sedari tadi terus berjalan mencari apa yang di cari."Di mana kita akan mencarinya jam segini, Ay.""Ahhh ... coba cari dulu." Ayu melihat ke p
Tak pernah Kenan bayangkan jika dirinya akan melihat pemandangan yang sangat menggiurkan mata. Rasa lelah dan rasa kantuk yang sempat dia rasakan di perjalanan tiba-tiba saja menghilang, ketika diriny melihat jika sang Istri menggunakan lingerie hitam kesukaan nya.Amezing ... Membuat sesuatu yang sudah seminggu bersemedi di dalam sana langsung terbangun, ketika mata batinnya merasakan jika dia sebentar lagi akan mengobrak abrik hunian yang dia rindukan selama ini."By ..."Suara lembut Ayu menyadarkan Kenan dari lamunanya, Kenan langsung menatap mata Ayu dari dekat dan tersenyum manis melihat wajah Ayu yang bersemu merah.Pandangan Kenan turun ke arah dua gundukkan sintal yang tidak besar dan tidak kecil, namun seperti biasa jika itu pas di telapak tangan nya..Glek.Kenan menelan ludahnya sudah susah payah, ketika dia melihat dua benda kecil bersemu coklat muda sudah menegang dan meminta dia untuk menggigitnya..Arrrgghh Kenan benar-benar prustasi,
Kenan yang berada di luar negri di landa kerinduan yang mendalam pada istrinya ... bukan ia tidak mau menghubungi sang istri, tapi ponselnya hilang entah jatuh di mana. Dan sialnya ia tidak mengingat nomer Ayu atau kedua orang tuanya.Selama seminggu berada jauh dari sang istri, membuat Kenan tersiksa dan selalu teringat akan wajah serta lekuk tubuh Ayu yang membuat ia frustrasi hingga selalu terngiang-ngiang di otaknya.Sehingga Azkha menjadi pelampiasan kekesalan nya karna asisten sekaligus sekretaris nya itu tidak mengingat nomer siapapun yang berada di Indonesia, yang membuat Kenan terus menggerutu pada Azkha."Kau ini bagaimana? Dasar asisten gadungan.""Maaf Bos, tapi saya benar-benar tidak mengingat nomer siapapun.""Aku pecat saja kau lah, dasar tidak berguna.""Boleh di coba Bos, saya malah lebih senang jika anda memecat saya.""Ka- aaahh ... sudahlah, kau itu selalu bisa menjawab."Begitilah Kenan meng
Pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Suvarnabhumi, butuh waktu tiga jam lebih tiga puluh menit tanpa transit.Durasi yang cukup singkat dalam sebuah penerbangan, membuat Kenan dan Azkha tidak terlalu bosan berada di dalam pesawat.Mereka berdua pun berjalan keluar dari bandara, menuju mobil yang sudah menunggu mereka.Sesampainya di hotel Four Seasons Resort Koh Samui, hotel mewah yang sudah di boking selama masa perjalanan bisnis Kenan selama berada di Bangkok Thailand.Kenan langsung masuk ke kamarnya, terbaring di atas kasur King size yang sangat nyaman dan empuk. Kenan menoleh ke arah samping dan mengelusnya, "Seandainya kau ikut, mungkin perjalanan kali ini sedikit menyenangkan dan tidak membosankan seperti biasanya."Kenan bergumam, lalu mengambil ponselnya untuk menelpon sang istri. Namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada jawaban dari sebrang telpon, yang mana membuat Kenan berdecak sebal.Ia pun dengan te
Episode sebelumnya•"Kau tega mengusirku dan memecatku!" Teriak Bella tidak terima jika dirinya di pecat, "Kenan ... kau pasti akan menyesal!"Teriakan Bella membuat semua orang Kantor saling pandang dengan heran, ada yang puas melihatnya, ada juga yang merasa kasihan terhadap Bella.Setelah kepergian Bella dari ruangan nya, Kenan duduk dan melonggarkan dasi yang melilit di lehernya ... ia tidak menyangka jika Bella akan melakukan ini padanya..."Ada apa dengannya?" Tanya Kenan pada dirinya sendiri, lalu menggidikan bahunya tak perduli.Kenan pun ingin melanjutkan pekerjaannya lagi, namun ia sudah tidak mood untuk bekerja, ia pun melihat jam di pergelangan tanganya lalu berdiri untuk pulang ke rumah.•Episode sekarang•Sore ini ... Ayu sudah berada di apartement, dia juga sudah mandi dan membersihkan dirinya dari keringat, terlebih sebentar lagi ia akan menyambut Kenan sepulang kerja.Kenan memint
Kimmy dan menantunya Ayu sedang duduk beristirahat dari kejaran anjing pak Dami. Nafas keduanya saling memburu dengan fisik lelah karna berlari terlalu jauh.Untung saja Ayu berinisiatif mengambil batu dan melemparkan batu itu untuk menakuti anjing yang mengejar mereka, dan akhirnya anjing itu tidak mengejar mereka lagi."Hah ... Bunda ya Allah, kelakuan Bunda sungguh terlalu.""He he he he ... seru yaa." Kimmy terkekeh sambil memijat kakinya yang pegal."Bukan seru lagi Bun, tapi jantungku copot dari tempatnya." Kesal Ayu, yang heran dengan kelakukan mertuanya yang masih bisa berlari kencang walau usianya tidak muda lagi.Bukan hanya itu, waktu pertama kali Ayu bertemu dengan kimmy ... Ayu berpikir jika mertuanya ini memiliki sikap kalem, anggun, dan berwibawa, serta baik hati ... tapi nyatanya kelakuan mertuanya bisa absurd juga.Sedangkan Kimmy hanya terkekeh, ia tidak pernah merasakan sebebas ini apa lagi dengan menantunya. Ia sebisa mungkin ingin akrab dengan menantunya karna Kim
HAII GUYS, MAAF BARU UP LAGI ... SOALNYA ADA KENDALA YANG TIDAK BISA DI TUNDA, INSHALLAH KEDEPANNYA BAKAL RAJIN UP LAGI.HAPPY READING••••Ayu bergegas membuka pintu dan ternyata sang mertua yang berkunjung ke apartemen nya, Ayu menyambut hangat dan mempersilahkan sang mertua masuk namun Kimmy mencegah dan meminta Ayu untuk menemani dirinya jalan-jalan."Kita mau ke mana, Bun?" tanya Ayu, memberikan satu gelas air pada mertuanya."Jalan-jalan aja cari jajanan, Bunda bosan di rumah.""Mau jajan apa sih, Bun?""Nggak tau, Nak. Ummm kamu mau jajan apa?""Ayu mah ikut aja, Bun.""Gimana kalau kita jajan di sekolah sekolah, jajanan anak kecil gitu.""Hah, beneran Bun?" tanya Ayu memastikan, karna dalam pikiran Ayu kini sedang bertanya tanya kenapa orang kaya selalu berperilaku yang aneh aneh.Kimmy mengangguk, lalu menyuruh menantunya untuk segera berpakaian dan menemani dirinya jajan di pinggir jalan. Kimmy dengan semangat membawa Ayu keluar dari apartemen lalu pergi.•Namun setelah be
"Ay ... Apa kamu masih marah padaku?" tanya Kenan pada Ayu, yang sejak kemarin masih mendiami dirinya gara-gara kejadian Bella tercebur kedalam kolam renang.Kenan tidak bisa jika Ayu diam dan tidak menegur dirinya, seakan dia adalah orang transparan yang tidak di lihat dan di perdulikan oleh istrinya sendiri."Aku nggak marah, aku hanya kesal." cetus Ayu yang pura-pura fokus pada layar televisi di depan nya, padahal ekor matanya melirik Kenan yang sedang merayu dirinya."Jangan kesal lagi dong, Ay ... aku minta maaf dan akan mengabulkan permintaan mu, asal jangan mendiami ku lagi."Ayu langsung menoleh pada Kenan, lalu menyunggingkan sudut bibirnya penuh akan kelicikan yang hakiki karna Ayu sudah mempunyai rencana."Serius?" tanya Ayu memastikan.Kenan mengangguk. "Serius, minta apapun yang kamu mau dan kamu inginkan. Aku pasti akan mengabulkan permintaan mu walau yang aneh-aneh."Senyum merkah terbit di wajah Ayu yang cantik, karna Kenan sudah masuk kedalam perangkap nya. Ayu langsu
"Asalamualaikum." Ucap tamu itu, membuat semua orang menoleh secara bersamaan ke arah suara yang merdu dan mendayu."Walaikum'salam." Jawab mereka serempak.Kimmy mengerutkan kening nya saat Bella datang berkunjung, perasaan yang Kimmy tau jika dia tidak mengundang Bella untuk makan malam bersama ... lantas siapa yang mengundang nya kemari? Kimmy pun melihat putra nya dan mengira jika Kenan lah yang mengundang Bella kemari. Tapi ... tanpa Kimmy ketahui, bahwa Kenan juga tidak tau mengapa Bella datang ke mari, dan menyangka jika sang Ibu lah yang mengundang Bella untuk makan malam karna seingat dirinya Bella dan keluarga nya sangat dekat."Selamat malam semuanya, maaf mengganggu.""Ahh, tidak Nak. Ayo makan malam bersama." Ajak kimmy pada Bella.Bella tersenyum hangat, lalu duduk tepat di depan Kenan dan Ayu. Membuat Bella jengkel dan merasa iri pada Ayu yang bisa mendapatkan Kenan dengan mudahnya.Perasaan Bella terbakar, ketika melihat Kenan yang begitu perhatian pada Ayu. Satu tang