Share

BAGIAN 76

Penulis: Darsono AD
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-12 03:32:53

WIRO SABRANG pendekar Golok setan yang namanya sudah legenda di seluruh dunia persilatan sehingga keberadaannya selalu diburu para pendekar yang penasaran. Penasaran terhadap kesaktiannya dan kekuatannya yang dikenal tak tertandingi oleh semua pendekar bumi. Bahkan pendekar langit pun banyak yang dikalahkan karena ia memiliki pusaka Golok Setan yang sangat ditakuti oleh pasukan iblis.

Kembar dari negeri Siyam sudah melakukan perjalanan melintas tujuh puluh gunung dan tiga samodra hanya untuk bertemu dengan pendekar Golok Setan .

Sangat lega hati mereka berdua yang kini berdiri di pinggir pagar panggung sebelah luar untuk menyaksikan jalannya pertarungan.

Gagak Putih adalah pelatih bela diri milik Mojopahit yang sudah mengalahkan dua petarung dari desa kini sudah kedatangan seorang setengah tua dengan tongkat di tangan melompat ke depan Gagak.

"Kesuwen! Main kayak anak kecil saja. Ayo pukul aku, cepattt!!" kata pendekar tua itu sambil berdiri tegak dengan ton
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 77

    Wiro Sabrang terkejut menerima tantangan dari dua orang asing yang sangat sopan diatas panggung. Tapi Suro Gendeng tentu tersinggung karena ia menganggap Wiro Sabrang adalah saudara tua yang dihormati dalam istana itu langsung menyambung.      "Maaf kisanak, kalau kalian ingin bertarung,jangan dengan kakanda Wiro Sabrang, tetapi dengan aku dulu "      "Huh, buat apa aku bertarung denganmu? Memang kamu siapa?"       "Tapi beliau tidak akan melayani bertarung dengan para pelamar kerja di kerajaan ini, kisanak. Tolong jangan paksa aku marah!" kata Suro Gendeng.       "Marahlah kalau mau marah." jawab Kembar sambil membentak dan melotot kepada Suro Gendeng. Suro jadi naik putam dibentak orang yang belum dikenalnya itu.  Tapi si Kembar pun mulai menggerakkan dua tangannya mengambil jurus paku bumi.      "Hiaaahh!"         Seketika panggung terasa roboh karena tanah amblas hingga satu meter, dan tubuh Suro Gendeng terlempar kelua

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-12
  • GOLOK SETAN   BAGIAN 78

    Wiro Sabrang yang sedang memandang kedua lawannya si kembar dari negeri Gajah Putih itu, yang ternyata sangat bijak dalam merangkai persaudaraan ketika sudah dikalahkan. Kedua pendekar golok Emas itu memeluk Wiro Sabrang bahagia sambil berbisik.      "Sangat senang hatiku bisa melihat engkau kisanak, semoga misimu akan sukses memelihara kedamaian dan persaudaraan ksatria bumi" kata pendekar itu.      "Terima kasih."      "Mohon pamit"      "Selamat jalan kisanak"         Akhirnya kedua Kembar dari Siyam atau pendekar golok Emas itu pulang ke negaranya setelah puas bisa bertarung dengan Wiro Sabrang.     Sementara itu seorang pendekar yang baru saja datang memanggil nama Wiro Sabrang dengan sabar menunggu di belakang pendekar sakti itu.     "Kalingga!"Gumam Wiro sambil mulai tersenyum menatap mata pendekar yang telah lama ia kenal itu.      "10  abad kita tidak pernah bertemu Wiro" kata Kalingga yang akhi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-13
  • GOLOK SETAN   BAGIAN 79

    Wiro Sabrang kini tengah melepas rindunya bersama Kalingga yang berpisah lebih 1000 tahun. Kalingga yang kembali menjelma menjadi manusia setelah kematian jasadnya terkubur didasar lautan es yang kemudian diberi kehidupan oleh sang hyang Brahma penguasa kehidupan seperti juga Wiro Sabrang. Berdua mereka melesat bagai angin lalu dan dengan sangat cepat telah sampai di kerajaan Salaka Negara dimana Wiro Sabrang menduduki tahta. Tentu saja begawan Sentanu.dan para ponggawa tanah Padundan merasa sangat senang. Terutama putri Domas Pitasari yang sedang hamil muda.      "Selamat datang Gusti Panembahan Wira Kusumah."       "Terima kasih paman Sentanu telah ikut menjaga keamanan negeri Salaka Negara. Ini adalah saudaraku dari langit paman. Perkenalkan.." kata Wiro Sabrang yang bisa memahami kenapa baru sekarang ia tunjukkan wujud dan wajah Kalingga. Karena antara Wiro Sabrang dan Kalingga adalah sama- sama pendekar purba yang diutus dewa Brahma.. "Hamba

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-13
  • GOLOK SETAN   BAGIAN 80

    Wiro Sabrang kembali kena batunya berhadapan dengan tiga raja iblis Dragon Api dari benua Utara. Untung sekali ada Kalingga yang sudah mengerahkan ilmu Totok Darah Dewa yang bisa digunakan untuk menghentikan aliran darah manusia sehingga tidak bisa menggerakkan anggota badannya. Tapi tiga iblis Dragon bukanlah manusia. Dragonpun tak perlu dilempar bisa terbang untuk menyiasati lawan. Satu- satunya cara untuk mengalahkan hanyalah pusaka Golok Setan yang juga berisi tiga roh setan pendekar. Tentu saja Kalingga belum tahu apa yang dilakukan Wiro Sabrang tanpa kehadiran sahabatnya itu.       Ketika Wiro Sabrang mencabut Golok Setan dari sarungnya, ketiga monster Dragon itu membelalak matanya kerena pusaka itulah yang diinginkan..      Betapa tidak, pusaka Golok Setan ditangan Wiro Sabrang ketika diangkat ke atas kepala akan memancarkan sinar kemilau berwarna kuning kebiruan yang sangat terang dan membias menembus langit.  Dragon dengan sangat cepat menggerakkan tanga

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-13
  • GOLOK SETAN   BAGIAN 81

    Perguruan Elang Putih yang dipimpin suhu Zui Shen mengadakan pertemuan dengan tamu undangan dari Sekte Naga Putih dari Benua Besar.      Sekte Naga Putih (白龙) yang diketuai oleh Swan Bu membawa lebih seratus orang datang ke pendopo istana Salaka Nagara untuk membicarakan masalah pengbangan sekte aliran putih di tanah Jawa dan benua Selatan yang banyak dikuasai oleh sekte gelap.     Wiro Sabrang yang sudah dikenal oleh kalangan suhu senior dari kota terlarang, tentu sangat dibutuhkan untuk memberi nasehat kepada anggota baru. Swan Bu yang sudah datang lebih awal duduk pada deretan kursi paling depan bersebelahan Zui Shen. Semua anggota sekte Naga putih berpakaian serba putih dengan ikat kepala bertuliskan Bai Long. Tidak lupa Zui Shen juga menyediakan makanan dan tarian Jaipong yang disukai oleh anggota sekte karena tarian itu bernuansa bela diri yang diajarkan oleh Zui Shen.Pencak silat adalah seni bela diri yang asalnya dari benua Besar yang diaja

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-14
  • GOLOK SETAN   BAGIAN 82

    Saat kaki Kalingga menghentak di atas lantai pendopo, bumipun berhenti bergoyah dan suasana menjadi tenang. Itulah yang membuat Swan Bu agak tenang dan takjub akan kehebatan pendekar dari Tibet itu. Tepuk tangan pun terdengar gemuruh ketika pandekar Bambu Kuning membungkukkan badan tanda mberi hormat kepada tamu. Swan Bu tersenyum memandang sebelah kiri adalah suhu Zui Shen dan anak buahnya.      "Aku belum melihat permainan Kun tauw tuan Kalingga." kata Swan Bu yang lantas berdiri menghampiri Kalingga.    Wiro Sabrang geleng- geleng kepala melihat keramahan ketua sekte Naga Putih yang mau ikut meramaikan acara tersebut. Jaka Umbaran, Jaka Gedug dan Gagak Rimang kagum dengan sikap Swan Bu. Tentu saja semua hadirin sangat penasaran seperti apa kekuatan ketua sekte sampai berani mencoba kesaktian pendekar Bambu Kuning Kalingga. Ketika Kalingga baru angkat sebelah kaki sambil pegang bambu kuning, Swan Bu langsung menyerang dengan tangan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-14
  • GOLOK SETAN   BAGIAN 83

    Jurus dewa mabok memang berasal bukan dari Zui Shen saja, tetapi setidaknya Zui Shen adalah perwakilan dari sekte Naga Putih yang telah legend di Benua Utara. Swan Bu senang sekali melihat tarian Zui Shen yang langsung diikuti anggota Sekte Naga Putih yang ikut menari seperti pendekar mabok.      "Ha ha ha ha.. Ini menyenangkan sekali sahabatku. Apakah masih suka membuat minuman arak di tanah ini?" tanya Swan Bu.       "Kami memang pedagang minuman arak tuan, jika sudi, datanglah ke pondok hamba." kata Zui Shen merendah.       "Jangan panggil aku tuan, panggillah sahabat atau kakak. Karena dalam sekte Liong putih tidak ada kasta tinggi rendah, semua manusia itu punya derajat sama." kata Swan Bu.      Suasana pertemuan benar- benar hikmat sehingga terjalin persahabatan diantara kedua perkumpulan. Wiro Sabrang berharap agar ada komunikasi antara sekte Naga Putih dengan Sekte Cai Bodas yang dikembangkan di tanah Pasundan.     "Terus ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-15
  • GOLOK SETAN   BAGIAN 84

    Pendekar Brewok adalah wakil dari sekte Naga Wulung yang dipimpin oleh Dewa Naga Wulung yang kini sedang membawa pasukan untuk menjajah wilayah Tenggara. 7 Pendekar langit yang kini sedang berada di kawasan benua Selatan sangat ditakutkan oleh sekte putih yang sedang berkembang di tanah Jawa. Jauh hari sekte Elang Putih sudah mengingatkan kepada seluruh rakyat terutama murid- muridnya agar bersiaga bila menghadapi kemungkinan bertarung melawan mereka harus memiliki ilmu gaib yang juga diajarkan oleh kyai Santan Kanil. Karena para pendekar langit yang menguasai pantai selatan rata- rata manusia setengah siluman yang berbaur dengan penduduk desa. Ponggawa kerajaan Pajajaran terlihat sudah rapih berbaris di halaman pendopo Agung ketika Brewok Wanen ketua sekte Naga Biru datang. Brewok Wanen sudah sebulan menguasai Pejajaran setelah mengalahkan banyak pendekar garis depan kerajaan kecil itu. "Selamat datang ketua besar panembahan" ucap para ponggawa yang berdiri di bari

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20

Bab terbaru

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 104

    Para serdadu yang mengawal Kumbang Merah sudah diusir oleh pendekar pelindung Bukit Barisan hingga menyisakan Kumbang Merah yang akhirnya menurut nasehat saudara kembarnya. Singaraja yang sudah sangat dikenal masyarakat Andalas dan suku dalam memberi nasehat kepada Kumbang Merah."Kalian semua di pulau Andalas akan diperbudak oleh orang asing itu. Kalian akan diadu domba agar berseteru dan saling bunuh, maka mereka akan mudah menguasai kalian" Tapi Kumbang Merah tetap berpikir negatif karena ia akan ditembak oleh serdadu itu jika melawan. Sedangkan jika tunduk akan untung besar karena ia bisa menekan petani dan memonopoli semua hasil bumi untuk dijual kepada serdadu itu. Hmm baiknya aku menurut saja kepada saudaraku untuk sementara, karena nanti aku akan bunuh dia agar aku bisa menguasai rakyat semenanjung ini.Kata Kumbang Merah dalam hati. Memang Kumbang Emas sangat senang jika saudaranya akhirnya patuh dan ikut aturan dari kerajaan yang sangat ketat me

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 103

    Singaraja yang ternyata sahabat Wiro Sabrang merangkul dan memeluk pendekar itu sambil berbisik. "Hati- hati kakang, di negeri ini banyak pengkhianat yang gabung dengan serdadu yang licik. Wiro Sabrang sadar jika para penguasa pulau yang kaya raya itu sudah takluk kepada orang asing yang memonopoli hasil bumi di pulau itu. "Betul sekali Dimas Singaraja. Aku juga mencium adanya persekongkolan antara pangeran Kumbang Merah dengan serdadu" Kata Wiro Sabrang. "Sebaiknya kita awasi saja mereka dari jauh, kakang tidak perlu ikut serta di dalam kerajaan menjadi ponggawa." kata Singaraja. Baru saja pendekar itu saling tukar pikiran ditepi tebing Tinggi, beberapa penunggang kuda menghentikan langkah mengepung Wiro Sabrang dan Singaraja. "Tangkap orang itu hidup atau mati!!" teriak seorang penunggang kuda dengan pakaian seorang prajurit kerajaan. Rombongan berkuda itupun langsung menyerbu Wiro Sabrang dan Singaraja dengan liar dan ganas menggunakan pedang dan tombak. Tapi Wiro Sabrang tid

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 102

    Keberadaan Suro Gendeng dan Wiro Sabrang di istana Bukit Barisan  telah dilihat banyak pedagang besar dan tengkulak yang bekerjasama dengan para kompeni. Karena itu mereka mulai ketakutan beroperasi di desa sepanjang pantai barat pulau Karet. Kota pelabuhan Bandar Lampung yang dekat dengan pulau Rakata jadi pusat kegiatan para saudagar dan pelaut dari sebrang laut. Prajurit dari Bukit Barisan sebagian jadi suruhan pedagang besar di pelabuhan untuk mengawasi para petani yang menolak memberikan hasil bumi kepada tengkulak. Suro Gendeng melihat itu hingga ikut turun tangan.       "Bukannya kisanak prajurit dari Bukit Barisan?" tanya Suro Gendeng.        "Iya kenapa?"        "Harusnya kisanak membela kaum petani untuk tidak diperas para tengkulak kompeni"         "Siapa yang mengatur aku? Aku berwenang menjaga keselamatan para kompeni, kamu siapa heh?" tanya prajurit itu kepada Suro Gendeng.         "Aku prajurit baru dari Bukit Barisan.

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 101

    Wiro Sabrang dan Suro Gendeng sangat dielu- elukan kedatangannya oleh raja Bukit arisan Pangeran Kumbang Merah dan Kumbang Emas.Istana Bukit Barisan yang sangat besar itu berdiri di antara dua gunung besar di selat Sunda. Pangeran Kumbang Merah dan Kumbang Emas sangat senang kedatangan tamu istimewa yang telah berhasil mengusir para serdadu yang sedang menjajah di wilayah bukit Barisan dan Pulau Rakata Agung."Bukan maksud kami menjebak anda pendekar? Memang sebenarnya kami ini sedang disandera oleh para serdadu bersenapan itu yang berjaga di pantai memeras rakyat kami yang nelayan serta petani rempah2." kata pangeran Kumbang Merah sambil merangkul Suro Gendeng.Pangeran Kumbang Emas dan Kumbang Merah adalah raja kembar yang mempunyai putri cantik 2 orang yaitu Putri Nilam, dan Putri Seruni. Mereka dengan pakaian adat pulau Karet menjamu Suro Gendeng dengan sangat ramah dan khidmat."Ini adalah putri kami, Putri Seruni dan Nilam masih bujangan. A

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 100

    Kerajaan Salaka Negara makin sepi setelah Raja Anom Wiro Sabrang pindah ke Pajajaran menggantikan tahta Gusti prabu Salokantara. Kini sepeninggal Gusti sepuh Salokantara, Pejajaran yang sangat besar itu berkuasa atas tanah Parahiyangan dan tanah Pasundan sehingga semua raja kecil di dataran tinggi Pasundan bergabung menjadi satu di Pajajaran. Gusti Anom Wiro Sabrang dengan dibantu para pendekar dari bukit Utara seperti Kebo Jenar serta Maheso Gilang, Suro Gendeng  menjadi sangat berwibawa karena sangat bijaksana dalam melindungi dan memimpin rakyatnya.      "Maaf paman Sentanu, aku harus pergi ke tanah seberang karena ada undangan dari pangeran Kumbang Merah yang menghadapi musuh besar." kata Anom Wiro Sabrang. Tentu saja Sengkuni jadi merasa berat tanpa Gusti Anom Wiro Sabrang yang bertahta di tanah Pasundan. Tetapi Jaka Umbaran yang masih kerabat istana siap menjaga kedaulatan dan keamanan Pejajaran bersama Kebo Kuning dan Kebo Jenar serta Maheso Gilang.

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 99

    SURO GENDENG tertegun memandang wajah imut Anom yang tersirat bayangan wajah Wiro Sabrang pada tatapan matanya. Tapi Suro Gendeng tetap merasa sangat hormat kepada pendekar muda itu walau usia Anom sangat jauh dibanding Suro Gendeng.        "Maafkan aku Raden, namaku Suro Gendeng, ingin berjumpa Gusti Wiro Sabrang, raja dari Kraton Singosari." ucap Suro Gendeng.       "Itu ayahku kisanak, tapi beliau telah wafat setahun yang lalu." jawab Anom.       "Wafat? Bolehkah aku melihat dimana beliau dimakamkan?"        "Oh tentu saja boleh. Tapi aku mau bertanya, bagaimana keadaan Kraton Singosari sekarang?" tanya Anom yang tentu sangat mengejutkan Suro karena ia masih terlalu kecil untuk mengetahui istana Singosari yang telah ditinggalkan Wiro Sabrang. Apalagi ada Sentanu yang juga berasal dari Singosari yang dulu adalah penasehat raja Kertajaya. Begawan Sentanu memang tidak begitu kenal dengan Suro Gendeng karena ia tidak bisa keluar bebas seperti W

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 98

    Gerombolan bajak laut dari benua Barat ikut serta dalam pasukan pesisir Jayakarta menguasai seluruh kerajaan kecil yang memiliki hasil pertanian rempah- rempah dari Laut Timur hingga sepanjang Laut Selatan. Gerombolan bajak laut itu didukung dengan senapan api yang tidak dimiliki pendekar dari benua selatan. Pasukan tanah Pasundan ketakutan karena mereka tidak miliki kekuatan menghadapi pasukan dari bajak laut yang miliki senjata api. Karena itulah kini mereka bisa diperbudak oleh para bajak laut itu untuk melawan sesama warga Pasundan. Kebo Kuning yang juga mantan bajak laut hanya mampu menahan serangan fisik tetapi tidak memiliki senapan yang mematikan.      Anom Wiro Sabrang yang walau masih usia muda telah mewarisi kesaktian dari pendekar legenda tanpa tanding. Pendekar muda itulah yang menjadi andalan Parahiyangan menghadapi serdadu bajak laut.       "Dor dor dor..!!"     Tembakan yang beruntun menghajar tubuh Anom tidak satupun yang mampu melukai

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 97

    Zui Shen tidak hanya memiliki ilmu silat dari Benua Utara, yang lebih mengutamakan kekuatan tubuh untuk menjadi dasar kesaktian, akan tetapi juga memiliki ilmu gaib yang diajarkan di tanah Jawa. Ilmu gaib itu lebih sekedar kekuatan raga atau tubuh manusia, akan tetapi juga didasari ilmu sihir yang bisa dilakukan oleh makhluk gaib seperti setan atau lelembut. Karena itulah Kebo Kuning terpukau dan merasa aneh. Bagaimana mungkin jika ia belum menyentuh tubuh lawan sudah terpental seperti tertabrak batu besar. Ada perisai imajiner yang melindungi tubuh Zui Shen.      "Sebentar, kisanak, boleh saya tahu, ilmu apa yang kisanak gunakan sehingga saya tidak mampu menyentuh tubuh kisanak?" tanya Kebo Kuning yang sangat heran.       "Kamu harus tinggal di tanah Jawa untuk beberapa tahun baru mengerti. Pendekar dari Laut Selatan suka belajar ilmu gaib dengan sering berpuasa. Sangat terbalik dengan pedoman ilmu dari Mongol yang mengutamakan kekuatan raga untuk menjadi sakti.

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 96

    Kebo Kuning ternyata memang seorang pendekar dari Benua Utara yang sangat mengagumi Wiro Sabrang. Ada lima pendekar langit yang legenda di benua Utara tetapi sekarang hidup di daratan karet Laut Selatan.      Salah satunya adalah Wiro Sabrang dengan pusaka Golok Setan yang sangat ampuh. Wiro Sabrang ternyata sangat muda dan tampan saat Kebo Kuning pertama bertemu dan mencoba kesaktiannya. Kebo Kuning tentu tidak tahu jika Anom Wiro Sabrang adalah putra dari almarhum Gusti Wiro Sabrang sepuh.  Dan tentu mereka tidak pernah tahu jika pendekar pujaan mereka itu sesungguhnya sudah mati 1000 tahun silam.  Tapi mereka sudah terjerat dengan aura Anom yang luar biasa memiliki perbawa tinggi bak seorang pendekar tingkat dewa.       "KK as mi mohon maaf kepada para hadirin yang telah berkenan bergabung dengan istana Salaka Negara yang tidak seberapa dibanding dengan istana darimana tuan berasal." sambutan Anom benar- benar membuat para pendekar itu luluh dan sangat hormat

DMCA.com Protection Status