Menteri Jung bergegas untuk menemui istrinya, begitu ia mendapat laporan dari ajudannya tentang keberadaan istrinya.Benar saja, Menteri Jung berhasil menemui istrinya, saat istrinya itu sedang dalam perjalanan menuju istana.Menteri Jung segera menghentikan Aine dan bertanya padanya, "Aine, apa yang kamu lakukan di sini?""Oh, suamiku, untunglah kamu ada di sini! Aku memang berniat untuk menemuimu terlebih dahulu, sebelum menghadiri pesta penyambutan ratu di aula istana.""Menemuiku? Apa maksudmu? Apa kamu berniat membuatku berada dalam masalah?" Teriak Menteri Jung marah."Aku...""Mensteri senior memanggilku tadi dan mengatakan bahwa kamu telah menangkap seorang penyusup dan berniat membawanya ke istana. Apa itu benar?" Tanya menteri Jung memastikan.Aine terkejut mendengar suaminya sudah mengetahui rencananya. Bukannya merasa bersalah, Aine justru bersemangat menunjukkan tawanan yang ia bawa, "Suamiku, aku tidak tahu kamu dapat kabar darimana. Tapi, memang benar. Putri kita tidak
Sementara itu, di dalam istana, pesta yang sangat meriah sedang diselenggarakan, di mana semua orang sedang bersukacita menyambut kembalinya sang ratu.Lima ribu tahun telah dan kerajaan mereka tidak memiliki ratu, setelah dewa api mengalahkan ratu mereka lima ribu tahun yang lalu dan membuat kerajaan mereka tanpa pemimpin sampai sekarang. Sementara, saudara dari sang ratu, tidak dianggap layak oleh masyarakat kerajaan es Iduna untuk memimpin, karena kemampuannya yang jauh dibandingkan sang ratu.Sebagian besar dari penduduk kerajaan es Iduna, percaya dengan sumpah yang diucapkan oleh sang ratu terakhir kali sebelum kematiannya, bahwa lima ribu tahun yang akan datang, dia akan kembali memimpin kerajaan mereka sekali lagi menuju kejayaan.Semua bangsawan yang hadir dalam pesta tersebut, tampak gagah dengan pakaian mewah yang mereka kenakan bersama pasangan dan anggota keluarga. Rata-rata mereka membawakan hadiah-hadiah mewah dan sangat berharga untuk menyambut kembalinya sang ratu."Ra
"Menteri Jung, jangan main-main. Kamu tahu, acara apa ini! Jangan membuat ratu marah karena ulahmu." Ujar Awlia Gaskin dengan wajah suram.Dengan semua gosip miring tentangnya, menteri Jung dengan tawa percaya berkata, "Kalian mungkin tidak tahu. Tapi, tahanan yang saya bawa hari ini sangat istimewa. Dia adalah seorang manusia!""Apa? Manusia?"Mereka yang semula bergosip tentang tawanan menteri Jung tercengang. Reaksi mereka, sama dengan yang ditunjukkan oleh menteri Jung pertama kali. Sulit bagi mereka percaya bahwa ada manusia yang masuk ke alam mereka. Kerajaan mereka berada di alam ghoib dan kerajaan mereka memiliki pelindung yang sangat kuat. Jangankan manusia, makhluk ghoib yang kuat sekalipun tidak akan mudah untuk menembus alam mereka.Lalu, bagaimana manusia bisa masuk ke alam mereka?Banyak yang penasaran dan banyak juga yang curiga dengan perkataan menteri Jung. Kecurigaan mereka, karena mereka sangsi apa Awan benar manusia atau bukan?Menteri Jung tersenyum lebih percaya
Sesuai julukannya sebagai ratu es, ratu Iduna tidak hanya memiliki karakter yang dingin, tapi juga tanpa ampun memberi hukuman pada orang yang tidak disukainya ataupun berani menganggu moodnya. Tidak hanya empat pengawal dan keluarganya yang terkena hukuman mati. Menteri Jung dan keluarganya juga ikut terkena imbasnya.Bagaimanapun, istri menteri Jung lah yang telah menangkap Awan sebelumya dan menteri Jung bahkan dengan arogan berani menggores lengan Awan di depan umum, hanya untuk menunjukkan bahwa tahanannya adalah seorang manusia.Tidak seperti harapan menteri Jung sebelumnya.Alih-alih dapat penghargaan ataupun naik jabatan sebagai penghargaan dari sang ratu atas hadiahnya, jabatan menteri Jung justru dicopot paksa dari pundaknya dan seluruh kekayaannya disita saat itu juga.Sebuah akhir yang tragis! Nasib menteri Jung dan keluarganya berubah dalam satu hari. Dari seorang terhormat dan bergelimang harta berubah menjadi rakyat biasa yang sangat miskin.Setelah kejadian di aula ker
Awan akhirnya mengerti ketakutan Amanda dan baru menyadarinya saat itu. Benar apa yang diucapkan oleh Amanda. Kekuatan Amanda saat ini begitu besar dan mungkin sudah berada di ranah Dewa. Dengan kemampuan seperti itu, hanya dengan hawa tubuhnya saja, sudah bisa membuat orang biasa atau bahkan seorang master sekalipun, mati membeku dalam sekejap.Lalu, bagaimana Amanda bisa berbaur dengan orang lain? Yang ada, keberadaan Amanda justru akan menjadi ancaman bagi kehidupan manusia dan membuat Amanda bisa di asingkan atau bahkan dimusuhi oleh semua orang di dunia. Awan pun bahkan tidak tahu jawabannya dan ia pun terdiam untuk beberapa saat lamanya, sebelum kembali berkata dengan nada optimis, "Sayang, jangan menyerah! Kekuatanmu adalah berkah dan perjalanan takdir telah mengiring kita ke sini, aku yakin pasti ada solusi tentang hal ini."Awan coba meyakinkan Amanda, "Aku akan menemanimu dan membantumu, sampai kamu bisa mengendalikan kekuatanmu sendiri. Saat itu, kita akan kembali ke kelu
"Aku memilikinya cukup banyak. Tabib kerajaan memberikan ini untuk menyambut kepulanganku.""Katanya, ini adalah pil ajaib dan memberikan beberapa butir padaku. Namun, karena dia memiliki pil ini cukup banyak, aku meminta semua miliknya."Awan tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi tabib kerajaan saat itu. Namun, karena yang memintanya adalah ratu, bagaimana mungkin ia bisa menolaknya. Ini sama saja dengan perampokan di siang bolong.Amanda lalu bercerita, betapa bersemangatnya semua orang menyambut kepulangannya. Amanda merasa dilema. Disatu sisi, ia mengenal semua orang, karena semua ingatan tentang mereka ada di dalam memorinya. Namun, di sisi lain, ia tahu bahwa ia tidak pantas berada di sana. Bagaimanapun, dia bukanlah ratu es Iduna seperti sangkaan semua orang saat ini, melainkan Amanda Pitaloka.Awan berpikir sesaat dan berkata, "Tapi, ada baiknya kamu tetap memainkan peran sebagai ratu es Iduna saat ini. Bagaimanapun, kamu memiliki warisan dan ingatannya. Jadi, kamu bisa di
Ketegangan di aula kerajaan meningkat, begitu Lucas dengan terang-terangan berani mengeluarkan aura membunuhnya dan mengarahkannya pada ratu Iduna. Melihat hal itu, menteri senior kerajaan, Awlia Gaskin tidak tinggal diam. "Pangeran Lucas, apa maksudmu mengancam ratu? Apa anda berencana melakukan pemberontakan?"Meski Lucas adalah adik ratu Iduna. Sebagai menteri senior, Awlia Gaskin bertanggungjawab untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan kerajaan. Termasuk didalamnya menjaga keselamatan Ratu. Karena itu, ia tidak akan berkompromi terhadap kejahatan yang coba ditujukan pada ratu. Meski itu datangnya dari keluarga kerajaan sendiri. Pasukan elit kerajaan yang terdiri dari seratus orang, segera memasuki aula dan mengambil posisi melindungi ratu Iduna dan dalam posisi siap tempur. Mereka bukan pengawal biasa, aura yang sangat kuat terasa mendominasi dan memenuhi seluruh aula, begitu para pengawal ini serius dan siap berperang kapan saja. Tidak hanya para pengawal elit kerajaan. Ada
"Kakakku yang cantik, sebagai rasa hormat ku padamu, aku akan membiarkanmu untuk mengambil serangan pertama. Bagaimana?" Ucapan Lucas mungkin terdengar jangan. Tapi, tatapannya mengatakan sebaliknya. Lucas meremehkan Amanda. "Sombong! Betapa sombongnya pangeran Lucas! Apa dia pikir, kemampuannya setara dengan ratu?" Cibir menteri senior Awlia Gaskin. Di sisi lain, Amanda merasa curiga dengan gelagat yang ditunjukkan oleh Lucas. Ia terang-terangan meremehkan dirinya sedari awal dan sengaja mengiring dirinya untuk bisa bertarung secara langsung. Meski mencurigai motif Lucas, Amanda tidak akan mu dur setelah ia menyanggupi tantangan lawan. Dengan tatapan tajam, Amanda berkata, "Baiklah, kamu sendiri yang memintanya."Aura Amanda meledak tajam, begitu ia membuka langkah awal jurus andalannya, tapak es pencabut nyawa. Itu merupakan satu dari sepuluh jurus andalan ratu es Iduna. Ketika Amanda mulai bergerak, tubuhnya berubah menjadi kabut putih yang sarat dengan hawa dingin mematikan,
Satu setengah tahun kemudian.Tiga istri Awan, Annisa, Amanda dan Calista, tampak sedang cemas menunggu di luar kamar di rumah tuo, kampung halaman Awan. Di tengah mereka, tampak dua orang balita yang sedang digendong oleh Annisa dan Calista, sementara Amanda tampak sedang bermain dengan kedua balita berjenis kelamin perempuan tersebut dengan sesekali mencubit gemas pipi keduanya.Kalian mungkin bertanya-tanya, di mana Rhaysa alias Raine? Awan belum berhasil melamarnya hingga detik ini. Awan pernah mencoba melamar Raine setengah tahun yang lalu. Hanya saja, lamarannya langsung ditolak. Ratu Samudera memberikan syarat yang sangat berat jika Awan ingin melamar putrinya, yaitu Awan harus berada di level Divine atau dewa terlebih dahulu. Hasilnya, Awan telah berjuang keras di selama berada di tanah dewa untuk terus meningkatkan kemampuannya. Meski begitu, sepertinya ia masih harus bersabar untuk bisa melamar Raine.Kembali ke ruang tamu, rumah tua Awan.Tidak sama seperti Amanda yang terl
Rombongan Cakar Hitam mencibir ucapan Awan yang dinilai terlalu berani dan tidak bercermin, siapa lawan yang akan ia hadapi. Sementara, Datuk Cakar Putih dan bangsa harimau Bukit Larangan lebih mencemaskan nasib Awan. Mereka masih mengira. jika Awan hanya mengandalkan kekuatan warisan Gumara. Itu semua tidak akan cukup untuk menghadapi Cakar Hitam. "Uda!" Andini menarik ujung baju belakang Awan dan terang-terangan menunjukkan kekhawatirannya. Namun, Awan hanya tersenyum cuek dan memintanya untuk tidak perlu khawatir. Entah karena kalimat yang diucapkan Awan padanya atau cara penyampaian dan ketenangan yang ditunjukkan oleh Awan, membuat Andini merasa jauh lebih tenang dan merasa bisa mempercayai Awan. Roaaar! Cakar Hitam melompat ke depan dan tibat-tiba saja, ia sudah berubah wujud menjadi harimau besar dengan belang hitam di sekujur tubuhnya. Untuk bisa mengalahkan Awan, Cakar Hitam sudah bertekad untuk mengerahkan seluruh kekuatan dan berubah menjadi wujud terbaiknya. Cakar H
Wajah Taring Hitam seketika memerah panas melihat sikap Andini yang dengan terang-terangan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan seorang pria asing seperti Awan. Ia telah mengagumi Andini sejak lama, bagaimana ia bisa menerima, wanita yang disukainya bermesraan dengan pria lain tepat di depan hidungnya? Tidak peduli, apa pria itu dicintai Andini atau tidak. Bagi Taring Hitam, hanya dialah yang pantas menjadi pasangan Andini. Dia tidak habis pikir dengan sikap bodoh Andini, bagaimana ia bisa memilih seorang pria yang bukan apa-apa jika dibanding dirinya? Dia kuat dengan seluruh tubuh dipenuhi oleh otot-otot baja. Selain itu, dia adalah seorang pangeran dengan masa depan cerah. Bersamanya, Andini pasti akan jauh lebih bahagia. Bangsa harimau rata-rata memiliki tubuh yang besar dan berotot. Sehingga melihat tubuh Awan yang biasa, membuat Taring Hitam menilainya sebagai sosok yang sangat lemah. Dengan tatapan penuh kecemburuan dan kebencian, Taring Hitam akhirnya tidak bisa lagi menaha
Tatapan Cakar Hitam menjadi dingin dan tidak lagi menunjukkan keramahan pura-puranya, "Cakar Putih, apa kamu tahu konsekuensi dari pilihanmu hari ini?" Sambil menekan rasa gugup dalam hatinya, Datuk Cakar Putih berusaha tersenyum tenang dan berkata, "Keputusan kami bersifat final dan anda bisa kembali." "Kamu?" Kilat kemarahan terbesit di mata Cakar Hitam dan tiba-tiba saja ia sudah menghilang dari tempat ia semula berdiri. Wus! Terlalu cepat! Datuk Cakar Putih terkesiap. Meski ia sudah menduga reaksi akhir dari Cakar Hitam. Namun, gerakannya terlalu cepat untuk bisa ia ikuti dan detik berikutnya, Cakar Hitam sudah muncul tepat di depan Datuk Cakar Putih dan melayangkan sebuah serangan yang tidak bisa ditahannya. Braaak. Datuk Cakar Putih tidak bisa menahan pukulan itu sepenuhnya dan membuatnya terbang membelah barisan pasukan di belakangnya. "Datuk Cakar Putih?" Pekik orang-orang tertahan dan terkejut melihat keberanian Cakar Hitam yang telah menyerang tetua mereka tepan dih
Suasana di alam bangsa harimau tampak tegang dan semua penjaga perbatasan memasang wajah serius dan penuh waspada.Awan sengaja menyamarkan penampilannya dan mengeluarkan aura harimau yang ada di dalam tubuhnya dan membuat ia berhasil membaur dengan para penduduk bangsa harimau tanpa ketahuan. Setelah kedatangannya terakhir kali ke tempat itu, Awan memiliki memori yang sangat tajam tentang semua sudut tempat ini, yang memungkinkannya bisa berpindah kemanapun yang ia inginkan.Tidak lama setelah kedatangan Awan, rombongan Taring Hitam juga datang bersama ayah, para tetua dan juga puluhan prajurit terbaik bangsanya.Taring Hitam tampak tidak main-main dengan ancamannya. Hal itu, membuat gelisah bangsa harimau yang tinggal di Bukit Larangan.Para petinggi yang dipimpin oleh Datuk Cakar Putih tampak serius membahas masalah ini di aula tetua."Datuk, kita tidak bisa membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka mau. Bagaimanapun, raja sedang tidak ada di sini dan kita semua berkewajiban me
Seminggu yang lalu, ada sekolompok orang asing yang datang ke Kampung Tuo. Anehnya, mereka melewati batas Kampung Tuo begitu saja dan ternyata, tujuan mereka adalah kampung mistis yang ada di Bukit Larangan, tempat di mana bangsa harimau tinggal. Kelompok ini dipimpin oleh seorang pemuda bernama Taring Hitam, putra dari raja harimau Cakar Hitam yang berasal dari gunung Medan. Tujuan mereka datang, karena Taring Hitam yang sudah cukup usia untuk menikah, menginginkan Andini sebagai istrinya. Meski mereka tahu bahwa Andini adalah pasangan yang disiapkan untuk raja. Hanya saja, bangsa harimau dari gunung Medan ini tahunya bahwa raja Gumara telah lama tiada dan tidak memiliki pewaris sama sekali. Hal itu, coba dimanfaatkan oleh Taring Hitam untuk mendapatkan Andini. Taring Hitam yang terpesona dengan kecantikan Andini, ketika berkunjung ke bukit Larangan beberapa tahun lalu, berniat menjadikan Andini sebagai miliknya dan begitu ia mencapai usia layak menikah, Taring Hitam langsung me
Fikri dan Purnama yang semula berdebat, bahkan sampai berhenti dan tercengang mendengar wanita pujaan mereka dilamar oleh pria lain, tepat di depan mereka. Bagaimana mungkin mereka menerimanya?Jika pria lainnya, mungkin akan diam. Namun, mereka tidak mungkin bisa membiarkan ada lelaki lain merebut wanita yang mereka idamkan dari tangan mereka."Hei, bung! Apa maksudmu melamar dokter Nisa siang hari bolong begini?""Apa kamu tahu, siapa dokter Annisa? Sepuluh kamu, tidak bisa dibandingkan dengan seorang dokter Nisa.""Lebih baik kamu pergi dari sini! Atau kami akan memanggil satpam untuk mengusirmu."Ujar Fikri dan Purnama yang kali ini bisa kompak. Melihat reaksi keduanya, Awan cukup terkejut dan selanjutnya justru terkekeh geli. Ia melihat keduanya tidak ubahnya seperti badut yang sedang membuat pertunjukan.Awan melirik Annisa sekilas untuk menanyakan siapa mereka dan tampak balasan wajah jengah Anisa dan ketidakberdayaannya. Annisa membisikan identitas keduanya ke telinga Awan.
Rumah sakit umum ASA.Meski terletak di lokasi terpencil karena berada di bawah kampung Tuo dan lokasi yang jauh dari kabupaten, ditambah akses jalan ke sana yang tidak selebar jalan kabupaten. Kenyataannya, rumah sakit ini memiliki fasilitas medis yang sangat lengkap dan tidak kalah dengan rumah sakit yang berstandar internasional sekalipun. Sebuah alasan yang membuat rumah sakit ini banyak dihuni oleh tenaga medis terampil dan membuat reputasinya cepat terkenal hingga ke berbagai daerah di ranah Minang. Ditambah, kepala rumah sakit dan sekaligus menjadi dokter spesialis bedah di sana merupakan seorang wanita berparas cantik dan terkenal dengan keramahannya, Dr. Annisa Azzahra, Sp.B.Meski terkenal dengan keramahannya, sebagai penanggung jawab rumah sakit, Dokter Nisa menerapkan standar tinggi bagi tenaga medis yang bekerja di rumah sakitnya. Semua itu tentu saja sepadan dengan gaji tinggi yang mereka terima selama bekerja di sana. Banyak yang memuji dan banyak juga pihak yang mera
Setelah sekian lama, Awan kembali melihat tangis mama angkatnya tersebut. Namun kali ini, bukan tangisan yang membuatnya kehilangan kembali akal sehatnya. Itu adalah tangis kerinduan dan juga kebahagiaan. Tangis kerinduan seorang ibu yang telah lama tidak berjumpa dengan anaknya. Awan membiarkan Lina menumpahkan segala tangisannya dalam pelukan Amanda seraya memberi kode pada Amanda dan syukurnya, Amanda cukup peka dengan keadaan tersebut. Ada sekitar sepuluh menit lamanya, Lina menumpahkan tangis kebahagiaannya dalam pelukan Amanda. Sampai, Lina tersadar kembali dan mengurai pelukan mereka. "Maaf ya, nak. Tante terlalu sentimentil, kamu terlalu mirip dengan..." "Tidak apa-apa, ma." Sebelum Lina menyelesaikan kalimatnya, Amanda sudah lebih dulu menyelanya. Ia sekarang mengerti alasan Awan membawanya kemari dan Amanda sama sekali tidak keberatan untuk menggantikan posisi Renata untuk sesaat dan memberi kebahagiaan untuk ibunya Renata. Selama arwah Renata masih bersamanya dahulu,