"Harus ku akui, kamu memiliki fisik yang istimewa. Tapi, kekuatanmu masih lebih lemah dariku. Jadilah budakku dan serahkan ragamu padaku! Aku akan memberikan kekuatan yang jauh lebih kuat daripada kekuatan yang kamu miliki sekarang."Raja iblis Akuma terlihat begitu percaya diri karena merasa kemampuan masih Awan belum cukup untuk bisa melawannya. Meski mereka telah bertarung seharian penuh, raja iblis Akuma selalu selangkah di atas Awan.Satu alasan kenapa Awan masih sanggup melawannya setelah sekian lama adalah ketangguhan fisik dan kemampuan regenerasi selnya yang istimewa.Namun, tetap saja itu tidak bisa mengindahkan kenyataan, kalau kemampuan mereka terpaut cukup jauh. Kekuatan Awan masih satu level berada di bawah Akuma. Dilihat dari sisi manapun, Awan tetaplah berada dipihak yang kalah kali ini."Tuan, kamu bisa menggunakanku kapan saja." Ujar Gundala yang berada di dalam tubuh Awan."Tidak, belum saatnya!" Jawab Awan menolak sarannya.Saat itu, Awan berpikir bahwa belum saatn
Awan terpaksa harus menggunakan jurus perpindahan ruangnya, karena kecepatannya tidak bisa lagi menghindari serangan peluru api raja iblis Akuma. Ia berpindah ruang dengan kecepatan tinggi mengelilingi posisi raja iblis Akuma, sambil mencari celah untuk melancarkan serangan balik.Hanya saja, respons raja iblis Akuma, luar biasa cepat. Bola api iblis miliknya dengan cepat menemukan di manapun Awan muncul. Sehingga tidak memberi Awan ruang untuk berpikir dan mengatur strategi.Dhuar!Braak!Entah keberapa puluh kali Awan berpindah dan itu membuat energinya lebih banyak terkuras, sehingga serangan raja iblis Akuma berhasil mengenainya dan membuat Awan terlempar seratusan meter jauhnya.Beruntung bagi Awan, itu adalah sisa peluru api raja iblis Akuma. Meski begitu, Awan tetap kesulitan untuk bangun saat terhempas ke daratan. Ekspresinya tampak pucat dan luka besar terlihat menganga di bagian dadanya.Napas Awan terlihat berat dan penglihatannya sedikit berkunang."Tuanku, anda tidak apa-
Saat raja iblis Akuma bersiap dengan serangan badai apinya, Awan terlihat juga mengeluarkan jurus yang sama. Bedanya, bola energi Awan terlihat berwarna keemasan yang berpadu dengan api biru. Gundala yang berada di dalam tubuh Awan, bahkan dibuat berdecak kagum dengan jurus jenius yang diciptakan Awan saat ini. Ia tahu, bahwa itu adalah salah satu jurus andalan Gumara. Namun, Awan berhasil menggabungkan jurus tersebut dengan jurus api milik Huo. Apa kekuatan serangan ini, juga akan lebih kuat dari jurus meteor milik Gumara?Raja iblis Akuma sempat terpana dengan pertunjukan jurus Awan yang terlihat menyerupai jurus yang sedang digunakannya. Namun, dengan versi sedikit berbeda."Menarik, bocah ini memiliki bakat yang luar biasa! Sayang sekali, aku tidak bisa memiliki tubuh spesial miliknya. Jika tidak, aku mungkin bisa mengeluarkan seratus persen kekuatanku. Menjadi raja di bumi, bukan lagi sesuatu yang mustahil." Terkesan ada sedikit penyesalan dalam nada raja iblis Akuma. Itu kare
Kembali pada pertarungan antara Awan dan raja iblis Akuma. Hasil dari pertukaran serangan mereka, ternyata imbang! Hanya saja, layaknya pertarungan antara iblis. Ketika keduanya sama-sama bertarung dengan kekuatan puncak mereka, hal itu akan membuat fisik mereka ikut beregenerasi dan berubah bentuk menjadi wujud aslinya.Jika raja iblis Akuma, sebelumnya masih menggunakan raga Jerry Sanjaya. Kali ini, tubuhnya terlihat lebih membesar dengan sisik hitam memenuhi sepanjang kulit di tubuhnya. Selain itu, terdapat sebuah tanduk hitam yang kini muncul di atas keningnya. Dengan api merah kehitaman yang menyala semakin terang melingkupi seluruh tubuhnya, raja iblis Akuma sudah separuh jalan menyerupai bentuk sejatinya.Lain halnya dengan perubahan fisik raja iblis Akuma, Awan yang sekarang memiliki penampilan berbeda. Ia bukan iblis, sehingga mustahil baginya untuk membawa perubahan wujud iblis sebagai wujud sejatinya. Raganya masih sama. Hanya saja, kini telihat belang dan bulu-bulu emas me
Melihat itu, Awan bisa merasakan kengerian muncul dalam hatinya. Itu karena ia bisa merasakan kekuatan besar yang memancar keluar dari pedang tersebut."Pedang apa itu? Aku bahkan belum pernah melihat pedang yang mengeluarkan petir dan api dari dalamnya!" Ujar Awan gelisah."Sepertinya itu adalah pedang naga neraka." Gundala tiba-tiba bersuara dan menjawab pertanyaan Awan."Gundala, kamu mengetahuinya?" Tanya Awan penasaran."Iya. Wujud aslinya juga berupa senjata, karena itu aku memiliki pengetahuan tentang pedang-pedang legendaris yang ada di dunia ini.""Tidak salah lagi, itu adalah pedang naga neraka." Jawab Gundala yakin."Katakan, apa kamu optimis bisa mengalahkan kekuatan pedang itu?" Gundala terdiam beberapa saat, "Aku tidak yakin. Tapi, dengan perpaduan kekuatan kita berdua, mungkin masih ada kesempatan." Awan menghela napas dalam. Jawaban Gundala yang ambigu, sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kekuatan Gundala masih berada di bawah pedang naga neraka milik raja iblis Akum
Ribuan pedang api datang bak badai dengan membawa panas yang luar biasa. Bisa dikatakan itu adalah sunami pedang neraka yang sangat mengerikan. Apapun yang dilewatinya akan berakhir menjadi debu.Awan sama sekali tidak memiliki ruang untuk menghindari serangan mengerikan seperti itu. Tidak hanya daya hancurnya yang menakutkan, serangan itu sendiri seakan bisa menembus ruang dimensi dan membuat Awan tidak dapat menggunakan jurus perpindahan ruangnya. Berpikir dari sisi itu saja, Awan tidak memiliki pilihan lain selain harus menghadapi serangan itu.Sadar jika ia hanya memiliki satu pilihan, Awan pun tidak ingin menyiakan sedetikpun waktu yang ia miliki. Salah satu kelebihan Awan yang membuat gaya bertarungnya menjadi unik adalah kemampuannya dalam mengadopsi jurus lawan dan kemudian menggunakannya ke dalam jurusnya sendiri.Saat itu, Awan menciptakan ribuan wujud belati ilusi seperti miliknya raja iblis Akuma. Hanya saja, belati tersebut berwarna keemasan. Begitu serangan raja iblis
Awan yang tidak ingin menyia-nyiakan pengorbanan Gundala, memilih untuk bertindak nekat. Ia tidak melihat jalan lain, selain harus menang. Karena kalah, sama saja dengan tabuh kematian untuknya.Dengan kondisi yang sudah compang-camping, Awan menggunakan sisa kekuatannya untuk berpindah ruang.Sling!Dalam sekejap mata, Awan sudah berada tepat dihadapan raja iblis Akuma.Ini adalah serangan penghabisan dan Awan mengerahkan seluruh sisa kekuatannya dan melepaskannya dalam satu serangan ini.Seluruh tubuh Awan dikelilingi oleh api hitam, api terkuat yang pernah ada di bumi.Raja iblis Akuma sangat terkejut dengan serangan kejutan Awan. Itu membuatnya sedikit terlambat bereaksi dan itu membuat ia harus menelan mentah-mentah serangan Awan dan ia tidak sempat menggunakan pedangnya ketika Awan berhasil menjatuhkan pedang tersebut dari genggamannya."Arrgghh.." Raja iblis Akuma melolong kesakitan, begitu serangan lanjutan Awan mengenainya.Tapi, itu hanya berlangsung sebentar. Karena raja i
Ucapan demi ucapan dari makhluk tak berwujud tersebut bagaa mantera yang membuat harapan hidup Gundala kembali menyala, "Benarkah? Apa- apa aku masih bisa kembali ke dunia?" Tanya Gundala bersemangat.Tentu saja, selama harapan itu masih ada, Gundala akan memanfaatkan peluang tersebut semaksimal mungkin. Tidak peduli, meski itu hanya kehidupan sekali tarikan napas. Selama ia bisa membantu Awan untuk bisa mengalahkan musuhnya dan menyelamatkan nyawa tuannya, meski itu hanya sekali serangan, Gundala merasa sudah sangat puas!"Hahaha, bagus-bagus. Kamu terlihat begitu bersemangat. Anak itu pasti sangat beruntung bisa berjodoh denganmu.""Tuan, aku tidak tahu siapa anda. Tapi, jika anda bisa membantuku kembali ke dunia untuk membantu tuanku. Aku akan mengingat jasa anda seumur hidupku.""Tentu saja, aku bisa membawamu kembali. Tidak hanya membawamu kembali, aku bahkan bisa memberikan kekuatan yang dapat kamu gunakan untuk mengalahkan pedang naga neraka."Harapan Gundala semakin menyala te