Kelvin sejenak beralih ke arah Amanda. Gadis cantik itu ternyata masih menggunakan kekuatan peri penyembuhnya untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil, meski tidak banyak yang bisa dilakukannya.Kelvin menyapanya sejenak, karena ada hal lain yang lebih menarik perhatiannya saat itu. Kelvin dalam sekejap mata sudah berpindah tempat.Hanya dengan sedikit lambaian tangannya, sesosok tubuh pemuda keluar dari dalam tanah. Ternyata, itu adalah jasad Hadi yang sebelumnya tertimbun oleh tanah akibat pertarungan Abimana dan madam Gao. Kelvin hanya menghela napas ringan, namun tidak tampak kesedihan sedikit pun dari wajahnya. Sedetik kemudian, tidak jauh dari tempat Hadi, bongkahan tanah yang sudah tertutupi puing-puing sisa bangunan, tampak bergerak. Dari dalamnya keluar banyak jasad, termasuk di antara mereka ada Lukman dan Amelia.Abimana terkejut melihat tanah yang sebelumnya menimbun tubuh Amelia, tanah itu menghitam seperti habis terbakar oleh panas yang sangat tinggi. Sudut matanya berke
"Aku tidak bisa menyembuhkannya." Pernyataan terus terang Kelvin membuat Abimana dan cucunya terkejut. Keduanya sampai saling menatap satu sama lain kebingungan. Jika seorang dengan kemampuan seperti Kelvin saja tidak bisa melakukannya, lalu siapa lagi yang bisa?Abimana sempat berpikir untuk memeriksa kondisi Awan sebelumnya. Namun, ketika mendengar pengakuan Kelvin sekarang, membuat Abimana mengurungkan niatnya.Kelvin kemudian menambahkan, "Putra ku sedang berada dalam keadaan vegetatif. Saat ini, ada tiga kekuatan yang saling bertabrakan di dalam tubuhnya. Satunya memiliki kekuatan yang sangat besar dan mendominasi dua lainnya. Sayangnya, tidak ada yang bisa ku lakukan saat ini, karena ada sebuah segel kuno yang mengikat kekuatan besar itu dengan jiwa anakku.""Melihat dari pola segelnya yang sangat rumit dan terhitung sangat kuno, kemungkinan segel ini diwariskan oleh seseorang yang juga telah mencapai level immortal."Kelvin mengingat pertemuannya dengan Awan, saat itu adalah p
Kelvin seolah sedang bicara sendiri dan Amanda juga terdiam. Abimana bingung, sebenarnya Kelvin sedang bicara dengan siapa? Karena ia tidak melihat kalau Kelvin sedang mengajak cucunya bicara, karena cucunya justru terdiam setelah membalas panggilan Kelvin sebelumnya. "Baik, aku akan menyetujui permintaanmu, nak."Jelas saja, Abimana bingung karena meski ia memiliki mata bathin, tapi ia tidak bisa melihat keberadaan Renata, karena ruhnya berada dalam tubuh Amanda. Amanda yang melihat semua itu dengan jelas, tidak bisa menahan isaknya. Ia sedih, karena sejak Renata menyetujui persyaratan yang diajukan Kelvin, maka itu adalah saatnya bagi mereka untuk berpisah. Mereka telah bersama hingga bertahun-tahun. Bukan hanya karena mereka terlihat sangat mirip seperti kembaran, tapi perasaan yang tertanam dalam lubuk hati Amanda tentang Renata sudah layaknya seperti saudara. Ia sudah terbiasa dengan kehadiran Renata di dekatnya, sulit membayangkan jika ia akan berpisah dengan hantu cantik yan
"Ternyata itu adalah anda. Aku tidak mengira ada seseorang yang cukup mampu membuat pelindung seperti ini diluar sana. Sekarang, semuanya menjadi masuk akal." Ujar Huo ketika melihat Kelvin tiba-tiba muncul tepat di dekatnya.Huo tampak lega dan sangat berterimakasih. Ia sempat heran, karena energi Gumara tiba-tiba berubah menjadi liar. Huo menyadari jika kondisi itu disebabkan kesadaran Gumara terganggu karena tidak dapat menahan gempuran dari dalam dan luar secara bersamaan.Keadaan tersebut membawa sisi positif dan negatif. Positifnya, raga Awan tidak lagi dikuasai oleh Gumara. Negatifnya, inti energi Gumara justru berubah menjadi liar dan tidak terkendali. Parahnya, kesadaran Awan juga sedang berada dalam keadaan vegetatif, layaknya orang yang sedang mati suri. Huo harus berjuang mati-matian melindungi dirinya dan juga inti energi Awan di saat bersamaan, agar tidak terkena serangan liar dari energi Gumara. Akibatnya, Huo menderita kerusakkan yang lumayan parah. Beruntung, di s
Huo memicingkan matanya, coba mengingat kembali setiap detail kata Aidil Fikri dengan jelas. Saat itu, Huo masih liar dan belum terlalu terikat dengan Awan. Sehingga ia tidak terlalu mempedulikannya. Kini, setelah semua peristiwa yang telah dilewatinya bersama Awan. Mau tidak mau, Huo telah merubah cara pandangnya terhadap Awan. Sehingga apapun akan dilakukannya demi bisa menyelamatkan Awan, meski harus mengorbankan nyawanya sekalipun.Ketika memikirkan itu adalah satu-satunya cara untuk dapat menyelamatkan Awan, Huo mau tidak mau harus berjuang keras mengingatnya, agar tidak terlupa satu kata pun."Ini berhubungan dengan cara menghancurkan segel itu untuk selamanya. Saat Gumara berhasil membuka seratus persen kekuatannya, maka akan sulit untuk bisa menghentikannya. Kejadian 200 tahun silam akan terulang kembali. Saat itu, nenek moyang kami yang pertama melakukan kontrak dengan Gumara dan bangsanya, menjadi hilang kendali dan berubah menjadi monster yang haus darah."Huo diam sejenak,
"Benar, tapi jika itu satu-satunya, maka kita tidak memiliki pilihan lain. Meski begitu, kamu tenang saja, Huo! Kita bisa meminta bantuan seseorang untuk mengurangi dampaknya. Selanjutnya, kita serahkan pada takdir.""Benarkah ada cara seperti itu?" Tanya Huo bersemangat. Ia lebih memikirkan peluang keselamatan Awan dibanding nyawanya."Tentu saja. Lalu, apakah kamu siap untuk berkorban demi putraku?"Huo tidak ragu sama sekali, ia mengangguk yakin. "Tentu saja! Bukankah anda yang lebih tahu, jika tanpa adanya hal ini sekalipun, pada akhirnya aku akan tetap melebur menjadi satu dengan Awan, seperti halnya Hei An dengan anda."(Hei An, nama Zhansennya Kelvin.)"Baiklah, jika kamu sudah yakin. Kalau begitu bersiaplah, aku akan mengirim kalian ke tempat wanita tersebut.""Tunggu! Bagaimana dengan nona Renata?" Tahan Huo. Begitu teringat dengan Renata yang saat ini masih berada dalam alam kesadaran Awan.Kelvin hanya tersenyum kecil, "Tidak usah dipikirkan. Dia tidak akan terganggu sama s
Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi
Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men