Wanita tersebut adalah Callista.Sebelum Pisces memberi laporan padanya, paling tidak Elisa harus memastikan apa junior cantiknya tersebut tahu tentang keberadaan Awan saat ini. Karena mereka mengaku sebagai pasangan kekasih.Satu langkah, dua tiga pulau terlewati."Aku ingin tahu tahu kabar cowokmu? Apakah Ia sedang bersamamu sekarang?"Suara Callista terdengar grogi, "Tentu saja tidak! Sekarang- sekarang Aku masih dikampus, kami tidak mungkin berduaan atau itu akan melanggar kode etik dikampus ini."Mata Elisa menyipit, Ia membathin, "Tentu saja kalian tidak sedang bersama, cowokmu sedang ada di Jepang.'Elisa memancing informasi lebih lanjut, "Oh ya? Kalau begitu dimana dia sekarang? Jangan bilang kalian tidak bertemu hari ini?"Calista tampak panik, tidak menyangka kenapa seniornya itu sampai usil dengan urusan pribadinya. Menelponnya hanya untuk menanyakan bagaimana mereka menjalani hubungan, bukankah itu aneh?Disisi lain, pertanyaan Elisa juga menambah rasa kesal dalam hati Cal
Itu adalah hari ketujuh dimana Angel menjadi tahanan rumah.Semenjak kembalinya Lucius dari masa pensiunnya, Ia mengambil alih kendali keluarga Tanuwijaya. Bahkan, William Tanuwijaya yang menjadi kepala keluarga saat ini tidak berdaya dibuatnya.Semua orang marah begitu mengetahui jika Angel bersama bersama Awan selama tiga hari, tentu saja berbagai spekulasi muncul selama menghilangnya Angel.Sehingga, begitu Angel kembali tujuh hari yang lalu. Sidang darurat keluarga diadakan, semua orang yang memiliki nama belakang Tanuwijaya dikumpulkan.Bagaimanapun, situasi sekarang sangat menentukan kelanjutan nasib keluarga besar Tanuwijaya kedepannya. Satu-satunya alasan yang paling menentukan adalah Angel, namun tidak sesuai harapan semua orang, Angel ternyata menghilang selama tiga hari dan telah bersama dengan Saktiawan Sanjaya.Semua orang sudah mengutarakan pendapatnya. Rata-rata dari mereka, tidak ada satupun yang bersimpatik kepada kondisi Angel. Mereka seperti pengecut yang hanya bisa
Disana Ia baru bisa bebas membaca surat rahasia yang diberikan oleh Roy padanya. Didalam sana adalah satu-satunya tempat yang tidak ada CCTV-nya.Namun, ketika membaca pesan tersebut, tubuh Angel seakan lemas. Air matanya mulai bercucuran, harapannya seakan menipis.AWAN TIDAK ADA DI APARTEMENNYA, KAMI JUGA TELAH KE VILLANYA, NAMUN TIDAK ADA INFORMASI TENTANG KEBERADAAN AWAN SAAT INI.Kalimat singkat Roy dalam pesan rahasianya, membuat Angel hampir kehilangan harapan hidupnya."Oh, tidak.. Sayang kamu dimana? Aku butuh kamu... hiks hiks."Angel telah mempercayakan seluruh hidupnya pada Awan. Saat bersama Awan, Angel sadar bahwa tidak ada yang lebih Ia inginkan dari dunia ini, selain bisa hidup bersama Awan dan menua bersamanya.Sekarang, seluruh keluarganya mendesak Angel untuk dapat menikah dengan Hadi. Waktunya semakin dekat dan tinggal 2 minggu lagi. Disaat seperti tu, Awan justru menghilang. Seluruh tubuh Angel serasa lemah tidak berdaya, namun Ia tidak ingin membuang harapan dal
Disana hanya ada 10 orang, Kenhin, Kunisada, Freya, Noura, Neo, Awan dan empat orang pimpinan Onmyoji dalam klan Yamada.Seperti halnya Kenshin, semua orang dalam Klan Yamada tampak memasang ekspresi yang serius. Mereka adalah klan besar yang sudah terbiasa bertarung dan bertempur, namun begitu mendengar nama Hojo, semua orang yang ada disana mengeluarkan ekspresi yang rumit, seolah merasakan tekanan tidak terlihat yang membuat sekujur tubuh mereka menegang.Saat itu, sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal masuk kedalam telepon genggam Awan."Permisi." Ucap Awan meminta ijin pada yang lain untuk mengangkat panggilan tersebut."Halo?""Hai, Awan. Hmnn... atau Aku harus memanggilmu Saktiawan Sanjaya." Sapa seorang wanita bersuara lembut namun terkesan tegas dari seberang sana.Awan mengerutkan keningnya, tidak menyangka jika orang yang diharapkan akan menghubunginya beberapa waktu yang lalu, justru menghubunginya setelah seminggu berlalu."Elisa?" Tebak Awan langsung menyebut nama si
Inoue menyambut langsung kedatangan Awan, layaknya seorang tamu agung. Inoue sendiri bahkan langsung menunggu didepan gerbang kediaman keluarganya secara khusus.Banyak diantara keluarga Takeda yang mempertanyakan sikap putri Takeda tersebut, meski tidak ada yang berani mengutarakannya secara langsung.Saat mereka melihat Inoue berjalan bersama seorang pemuda dan pengawal wanita yang berjalan disisinya. Mereka pun bertanya-tanya, apa yang spesial dari pemuda tersebut sampai putri Inoue menyambutnya secara khusus?Begitu Awan masuk ke aula utama keluarga Takeda, disana telah ada Elisa dan Pisces serta beberapa orang penting dalam Klan Takeda.Mereka sama penasarannya tentang Awan, begitu Inoue memberikan laporan tentang Awan seperti yang telah dilihatnya. Banyak yang tidak percaya, apalagi mengingat usia pria yang dibicarakan oleh putri Inoue masih sangat muda. Saat melihat kehadiran Awan, semua orang semakin dibuat penasaran. Itu karena tidak ada seorangpun diantara mereka yang dapat
Inoue tidak menanggapi serius protes Elisa dan justru malah berbalik menggodanya, "Jangan bilang kalau kamu inginnya Awan san berselingkuh denganmu, Elli?"Elisa bukannya malu, Ia justru dengan ekspresi jujur menjawab, "Kalau sama saya gak masalah, Allis pasti akan mau berbagi."Mendengar itu, kening Awan berkerut tajam. Neo apalagi, Ia tidak mengerti bagaimana dua wanita didepannya begitu tidak tahu malu membahas tentang tuannya, seolah-olah tuan mudanya adalah barang yang bisa diperebutkan sesuka hati mereka."Bisakah kita membahas hal lain yang lebih penting? Karena seingatku, kalian memiliki informasi penting tentang keberadaan temanku." Ucap Awan menyela pembicaraan keduanya.Elisa langsung mencibir dan berkata, "Bilang saja jika kamu ingin menghindar."Awan menghela nafas cukup dalam dan tidak ingin menanggapi sindiran Elisa lebih jauh."Hehehe, maafkan kami Awan san. Silahkan tunggu sebentar, Ayah saya sebentar lagi segera datang. Ada beberapa urusan yang perlu ditanganinya."
Awan seketika sadar jika Akio bermaksud menguji kemampuannya. Karena itu, Awan mengirim sebagian energi internalnya untuk mengimbangi kekuatan Akio.Slassshh.Terkejut dengan medan energi yang tiba-tiba berbalik dan masuk kedalam telapak tangannya, Akio tersentak. Ia buru-buru melepaskan genggaman telapak tangannya, beruntung Awan tidak berniat mempermalukan dirinya.Jika saja Awan berniat jahat dan tidak menginkan Akio untuk melepaskan tangannya, bisa dipastikan Akio menjadi kejang karena besarnya medan listrik yang menyerang kekuatan internalnya.Akio tersenyum canggung dan membungkuk ke arah Awan, Ia tidak lagi berani menguji tingkat kekuatan Awan. Ia berkata dengan malu, "Terimakasih atas kebaikan anda, tuan Awan.""Tidak apa-apa, tuan Akio. Terimakasih juga anda telah bersedia mengalah pada junior seperti saya." Ucap Awan sengaja merendah demi menjaga harga diri Akio."Apa yang mereka ucapkan?" Tanya Elisa berbisik pada Pisces.Sebagai orang biasa, Ia tentu saja tidak paham apa y
Akio seperti sengaja menyamarkan kalimatnya. Awan langsung tanggap, karena adanya Elisa disana. Pergolakan yang dimaksud oleh Akio tentu saja berkenaan dengan perselisihan keluarga Sanjaya dengan tujuh klan naga lainnya.Elisa yang sadar Akio tidak ingin menyinggung dirinya, memilih bersikap cuek."Saya tidak menyangka, setelah 27 tahun berlalu. Sekarang justru saya akan melihat penerus Kelvin berada disini." Tambah Akio tulus.Mereka basa-basi sejenak, sebelum Awan yang sudah tidak sabar menyinggung tentang petunjuk yang dimaksud oleh Akio sebelumnya melalui Elisa."Hahaha, sabar! Saya tahu anda pasti sudah tidak tahan untuk mengungkap kasus ini. Begitupun dengan pemerintah dan kita semua yang disini. Masalah ini sangat sensitif, karena tidak hanya menyangkut teman anda, tapi juga keamanan semua warga Jepang dan juga klan kami tentunya.""Kita akan menunggu beberapa orang lagi, sebelum membahas masalah ini lebih lanjut. Tapi, dapat saya katakan jika masalah ini sangat krusial dan mem