Home / Romansa / GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA / Hal Terlarang sebelum menikah

Share

Hal Terlarang sebelum menikah

Author: Handira Rezza
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Ketika sampai di ruang tamu perusahaan ternyata di sana ada Tuan dan Nyonya Sanjaya. Ada juga Tuan William yang sudah menunggu kedatangan Amanda.

"Amanda, aku tidak bisa menghubungimu dua hari ini. Aku berkunjung ke rumahmu juga sepertinya kamu tak ada di rumah. Kemana saja kamu dua hari ini?" tanya Nyonya Sanjaya.

"Emm ada apa memangnya? Aku pergi berlibur dengan Carlos weekend ini," jawab Amanda.

Nyonya Sanjaya berdiri dari duduknya ia mengitari tubuh Amanda seolah mengecek apakah ada yang hilang dari tubuh Amanda.

"Kalian berlibur kemana. Lalu apakah menggunakan kamar yang sama saat berlibur?" tanya Nyonya Sanjaya seperti seorang ibu yang mengintrogasi putrinya.

Amanda mengangguk pelan, memang mereka berlibur menggunakan satu kamar saja, apalagi yang mereka lakukan selain bercinta semalam suntuk. Tapi mana mungkin Amanda mau mengakui itu di depan Nyonya Sanjaya. Itu hanya akan merusak citranya saja dan mungkin Nyonya Sanjaya akan marah dan menganggapnya sebagai perempuan murahan ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Dia Kekasihku, Aku akan menikahinya

    Tuan William menggelengkan kepalanya. Carlos memang selalu percaya diri bisa menyelesaikan apapun masalah yang ia hadapi. Tapi kali ini sepertinya ia akan mendapatkan kesulitan karena menghadapi Pak tua Handoko yang licik. “Ayah sudah mengingatkanmu. Jadi kamu harus menjaga sikapmu, dia bukan orang yang bisa kamu permainkan!” seru Tuan William. “Jangan khawatir Ayah, akan aku buktikan aku akan menyelesaikan masalah ini, jadi sekarang Amanda sedang berada di rumah Tuan Handoko ya, aku akan merebutnya kembali,” ucap Carlos. Mendengar ucapan Carlos yang menggebu itu, Tuan William seolah tidak bisa berucap lagi. Dia sangat khawatir Carlos akan membuat ulah seperti biasanya. *** “Jadi kamu adalah Amanda, cucuku yang sudah lama hilang?” tanya Tuan Handoko. “Aku tidak tahu apakah itu nyata atau tidak. Ayahku sudah lama meninggal dan aku tidak kenal keluarganya,” jawab Amanda. Tuan Handoko memeluk Amanda, dia tidak menyangka masih bisa melihat anak kandung dari mendiang putranya yang s

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kehamilan Amanda

    "Tenang saja, itu urusanku!" jawab Carlos. Mereka menuju rumah sakit berdasarkan permintaan dari pihak keluarga Handoko yang baru saja menemukan cucu perempuan mereka. Berbeda dengan Amanda yang tampak gelisah. Carlos tampak diam saja bersikap seolah tak terjadi apapun. Tuan Handoko tampak selalu mengoceh kepada Tuan William dia tidak terima cucunya harus hamil lebih dulu sebelum resmi menikah. "Anak muda jaman sekarang itu tidak bermoral. Memangnya kalau sudah sukses dan mempunyai banyak uang bisa seenaknya menggagahi anak orang," keluh Tuan Handoko. "Ayah jangan mengomel mulu, lihatlah cucumu yang jadi sedih," ucap Nyonya Sanjaya. "Kamu kenapa mau ditiduri lelaki itu hah. Dia memang kaya raya tapi kamu juga harus bisa melindungi dirimu sendiri!" seru Tuan Handoko. "Kalau saja aku adalah wanita yang terlahir dari keluarga kaya. Mungkin malam itu tidak ada yang menjebakku lalu melakukan cinta satu malam bersama Carlos," jawab Amanda dengan sedih dia tidak rela dipojokkan sepert

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Aku juga ingin hidup denganmu

    Tuan William menyipitkan matanya, ia melihat Mulan yang sangat marah mendengar kehamilan Amanda. Emosinya terlihat sangat jelas, dia mengepalkan tangannya dan wajahnya merah menahan amarah."Aku harap kamu bisa menahan emosi dan tidak melakukan kesalahan fatal untuk mencelakai Amanda karena dia adalah bagian dari keluarga Handoko!" seru Tuan William."Apa yang Ayah katakan. Keluarga Handoko sangat berpengaruh, tapi kita semua sudah tahu jelas kalau Amanda itu berasal dari keluarga yang berantakan," ucap Nyonya Wiliam tak percaya.Tuan Wiliam melempar surat DNA ke meja. Lalu Nyonya Wiliam melihatnya, tubuhnya gemetar karena tak kuat melihat kenyataan yang ada."Ja-jadi dia adalah cucu keluarga Handoko yang sudah lama di cari," ucap Nyonya William."Benar, dia adalah anak dari kakak Sarita yang sudah meninggal," balas Tuan William.Mulan semakin tak percaya dengan apa yang didengarnya. Tidak mungkin Amanda adalah cucu kandung dari seorang yang berpengaruh seperti Tuan Handoko. Kalau sam

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Memohon Restu

    Carlos cemberut sedikit ia melirik Amanda yang sepertinya ingin mengenal lebih dekat dengan keluarga Ayahnya yang baru saja ketahui. Dia tidak boleh egois ingin selalu bersama Amanda. "Baiklah, aku titip Amanda di keluarga ini, tapi ingat kalau sampai ada yang menyakiti Amanda aku tidak akan tinggal diam," ucap Carlos. "Kamu tidak perlu khawatir karena di rumah ini semuanya menyayangi Amanda," balas Nyonya Sanjaya. Amanda menghampiri Carlos, ia memegang tangan pria yang dicintainya erat-erat seakan dia mengisyaratkan sebuah pesan bahwa dia akan baik-baik saja tinggal sementara di rumah ini. "Amanda, aku pamit pulang dulu ya," pamit Carlos. "Hati-hati di jalan ya, jangan khawatir aku yakin keluarga Ayahku akan menyayangiku," ucap Amanda. Carlos mengecup kening Amanda lalu melambaikan tangan meninggalkan kediaman Tuan Handoko. Sebenarnya ia tak rela meninggalkan Amanda sendirian di rumah itu. Tapi mau bagaimana lagi dia juga merindukan sebuah keluarga untuk pulang. "Ayo masuk, ki

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Gosip tentang pernikahan bos

    Amanda menyunggingkan senyuman kepada Kakeknya. Dia tidak bisa meninggalkan Swan Entertaiment karena di tempat itulah dia mendapatkan penghasilan yang layak untuk hidup, sebuah pengalaman kerja yang tak ternilai harganya juga ia dapatkan di Swan Entertaiment.“Aku masih harus banyak belajar untuk berada di perusahaan Kakek. Sementara ini aku akan tetap tinggal di perusahaan Carlos,” jawab Amanda.“Kamu anak yang mempunyai pendirian seperti ayahmu, aku jadi merindukan ayahmu. Temani aku ke makamnya esok hari. Kalian berdua harus ikut dan mintalah restu padanya,” ucap Tuan Handoko.Carlos menyanggupinya, dia memang harus meminta restu kepada ayah mertuanya. Rasa cintanya pada Amanda sangat besar tidak mungkin dia melewatkan kesempatan meminta restu pada keluarganya.“Aku akan menemani kakek meminta ijin pernikahan pada ayah Amanda,” ucap Carlos.“Siapa yang kakekmu, aku tidak mau mempunyai cucu cabul sepertimu,” keluh Tuan Handoko.“Tapi sebentar lagi kita akan menjadi satu keluarga,” b

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Berbahagialah dengan pilihanmu

    Amanda melirik kanan kirinya, ia tidak mau dicap lagi sebagai orang yang aji mumpung. Mentang-mentang mau jadi istri bos bisa datang dan pergi dari kantor sesuka hatinya. Tapi mau tak mau dia harus menghadapinya nanti dia akan menjadi istri bos secara sah dan harus lebih kuat menghadapi para pembully.“Ya sudahlah, mampir dulu ke rumah lamaku. Aku harus mengambil beberapa barang untuk menginap di rumah kakek,” jawab Amanda.“Semua barangmu sudah dipindahkan ke rumah Tuan Handoko hari ini,” balas CarlosAmanda tercengang mendengar hal itu. Hanya Carlos yang mempunyai kunci cadangan rumah yang ia sewa di kota ini. Apa dia berinisiatif memindahkan barang itu ke rumah kakeknya, biasanya Carlos selalu mendiskusikan dulu dengan Amanda kenapa hari ini tidak.“Apa kamu menyeawa orang untuk memindahkan semua barangku?” tanya Amanda.“Ini inisiatif nyonya sanjaya. Dia yang meminta ijinku untuk membawa semua barang yang kamu punya ke rumah ayahnya,” balas Carlos.Amanda tidak bertanya lagi dia m

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Mengunjungi pusara ayah amanda

    Amanda duduk di sofa dan memegangi kepalanya yang terasa pusing, badannya meriang dan tidak karuan.“Aku tidak apa-apa jangan salahkan Carlos,” ucap Amanda.“Kamu pasti telah melakukan sesuatu pada cucuku, sudah tahu dia hamil kamu malah tidak dapat menahan napsumu,” bentak Tuan Handoko.Carlos tidak menjawab percuma saja membantah orang tua yang sok pintar dan sudah membencinya. Pasti semua yang ia ucapkan tidak akan pernah didengar oleh Tuan Handoko.“Ayah tenanglah, keadaan Amanda seperti ini sungguh wajar bagi orang hamil,” ucap Nyonya Sanjaya.“Kalau begitu kita percepat saja tanggal pernikahan keduanya,” balas Tuan Handoko.Nyonya Sanjaya mengangguk pelan, lalu mengantar Amanda yang sudah lemas ke dalam kamarnya, ia lalu menyodorkan vitamin kehamilan kepada Amanda untuk menjaga kehamilannya.“Untuk apa masih berada di sini, pulanglah, aku ingin mengobrol dengan cucuku tanpa gangguan,” ucap Tuan Handoko.“Cerewet sekali, aku akan pulang tapi mau menemui Amanda dulu,” balas Carlo

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Membahas Pernikahan

    Nyonya Sanjaya merangkul lengan ayahnya lalu mengusap punggungnya. Ia menunjukkan senyuman padanya memberi tanda ayahnya tidak boleh marah karena tidak baik untuk kesehatannya."Ayo pulang, kita makan siang di rumah," ucap Nyonya Sanjaya."Baiklah, aku bisa gila menghadapi bocah tengil ini," balas Tuan Handoko.Amanda tertawa cekikikan, dia sangat bahagia bisa bertemu kembali keluarga ayahnya. Sampai rumah Tuan Wiliam dan Nyonya sudah ada disana menunggu mereka. Setelah makan siang mereka membicarakan tanggal pernikahan yang akan diadakan bulan depan tapi dimajukan sesuai dengan permintaan Tuan Handoko."Amanda, Carlos apa kalian siap kalau pernikahan kalian diajukan?" tanya Tuan William."Aku sangat siap," jawab Carlos."Aku juga siap, tolong pernikahan diadakan sederhana saja. Mengingat kondisiku yang tak biasa ini," balas Amanda.Nyonya William menggebrak meja dia tak setuju dengan Amanda. Pernikahan keluarga William harus megah. Mereka semua harus tahu Carlos adalah pemuda impian

Latest chapter

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tamat

    "Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Ada yang memperhatikan

    Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Periksa kehamilan

    Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kelebihan Amanda.

    Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Istri yang taat suami

    Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Carlos Demam

    Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Harga diri lelaki adalah bekerja

    Amanda merasakan ada yang menendang di perutnya dia hanya kaget saja tadi. Tapi saat Carlos mendekat tidak ada lagi tendangan dari perutnya. Maklum baru pertama kali Amanda hamil jadi ya wajar saja dia kaget seperti itu. "Aku hanya kaget saja ada yang bergerak di dalam perutku," ucap Amanda. "Benaran tidak apa-apa. Kita ke Dokter sekarang periksa," ajak Carlos. "Tidak perlu, dua hari lagi kita 'kan akan ke Dokter jadi besok saja," balas Amanda, Carlos memeluk Amanda, jantungnya masih berdebar hebat karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Amanda. Dia akan sangat menyesal kalau terjadi sesuatu pada sang istri dan dia tidak bisa menyelamatkan hidup sang istri. "Jangan cemas berlebihan Carlos, aku tidak apa-apa," ucap Amanda. "Aku tetap saja khawatir, kamu adalah bintang di hatiku kalau aku kehilanganmu aku tidak tahu harus seperti apa menjalani hidup," balas Carlos. Amanda tersenyum karena baru kali ini ada orang yang sangat mengkhawatirkannya sampai seperti ini. Dia sangat ba

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Suami Baik Hati.

    Amanda mencoba mengingat kapan dia harus pergi ke Dokter, dia hampir saja melupakan hal yang harus rutin ia lakukan kalau mertuanya tidak mengingatkan."Tanggal dua puluh setiap bulannya," jawab Amanda. "Berarti dua hari lagi, mama ikut ya saat kalian periksa ke Dokter kandungan," ucap Nyonya William."Tentu saja, kami akan mengabari saat kami akan berangkat ke Dokter kandungan," balas Carlos. Selesai berbincang sedikit, Amanda pamit pulang bersama mereka diantar sampai mobil dan dibekali dengan makanan yang bernutrisi bagi ibu hamil. "Banyak sekali yang mama bawakan, perasaan saat aku memilih tinggal di rumah sendiri saat berkunjung ke sini tidak pernah dispesialkan seperti ini," keluh Carlos melihat dua kantong paper bag yang dibawakan oleh mamanya penuh dengan makanan. "Memangnya pernah kamu makan kalau mama bawakan makanan untukmu?" tanya Nyonya William. "Hehe ... tidak sih," balas Carlos sambil menggaruk kepalanya. "Jangan protes makanya, menantuku butuh banyak nutrisi taku

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Mengobrol dengan Mertua

    Amanda dan nyonya William sedang asyik mengobrol masalah kandungan. Bagaimana mengatasi mual dan muntah saat hamil juga nenjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat sedang hamil."Kamu sudah mengerti 'kan Amanda apa maksud mama?" tanya Nyonya William."Saya sudah mengerti, terima kasih sudah perhatian padaku," jawab Amanda sambil mengangguk."Aku akan memasak sendiri khusus untukmu, makan sianglah di sini sebelum pulang atau kamu bisa menginap di sini," pinta Nyonya William."Besok kerja, jadi kita harus pulang habis makan siang kita langsung pulang ma," jawab Carlos.Nyonya William mengangguk dia bergegas pergi ke dapur. Amanda ikut dengannya sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak."Jangan capek-capek Amanda. Kamu sedang hamil duduklah," ucap Nyonya William."Aku ingin membantu mama," balas Amanda."Ada banyak pelayan di sini. Kalau kamu capek Carlos akan marah padaku," ucap Nyonya William.Akhirnya Amanda hanya duduk di meja makan memandangi mertua masak dan sedikit mengo

DMCA.com Protection Status