Share

Bab 60

Penulis: Bintu Hasan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Aku menoleh dan melihat pada Mas Ilham. Dia tiba-tiba datang dengan pedenya mengaku ingin menyembuhkan trauma padahal dia lah penyebabnya. 

Kevin yang mulanya duduk langsung berdiri menatap Mas Ilham dengan tajam. Aku khawatir ada sesuatu yang terjadi. Beruntung ada Mas Dika sebagai saudaraku yang akan melindungi.

"Trauma itu akan disembuhkan olehmu?" tanya Kevin.

"Iya, kenapa? Asal kamu tahu ya, Yumna gak bakal nerima lamaran kamu karena udah cinta sama aku!"

Kevin membuang pandangan beberapa detik, lalu masuk ke ruang sebelah dalam. Aku sendiri tidak tahu dia mau melakukan apa. Mas Ilham yang melihat itu tertawa, aku menegur mengingatkan kalau lagi bulan puasa.

"Gak apa-apa, aku melakukan ini supaya kamu gak nikah sama yang lain."

Mata Mas Dika memicing. "Kalau saja bukan bulan puasa, kepalamu sudah kupecahkan!"

"Santai, Dik. Aku cuma bercanda."

Bersamaan dengan itu Kevin kembali, dia seperti habis mengambil wudu. Masih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 61

    Pukul 17.00 WIB baru kuberitahu pada ibu perihal Kevin yang akan mengantar Mas Dika pulang sekaligus ikut buka bersama. Takdir berpihak karena beliau baru saja membeli kebutuhan dapur pagi tadi. So, it's okay!Ibu memintaku mandi daripada sibuk bertempur di dapur. Walau menolak, tetap saja kalah. Katanya, tidak baik anak gadis alpa mandi pagi atau sore apalagi jika ada pemuda datang ke rumah. Ibu tidak tahu saja kalau sebenarnya Kevin bukan sebatas teman kerja Mas Dika, tetapi mendaftar sebagai calon menantu."Yang bersih mandinya. Jangan lupa pakai sabun, sikat gigi, sampo.""Gak sekalian lupa ngeguyur air, Bu?" celetukku sedikit kesal."Nah, mantap!" Ibu malah mengacungkan jempol. Aku hanya tersenyum menanggapi, lalu melangkah cepat masuk kamar.Lima puluh menit berlalu, aku sengaja keluar memakai jilbab takut-takut mendadak ketemu Kevin berujung penghulu kalau nampak aurat. Sepertinya masih aman, gegas aku melangkah ke ruang tamu untuk bersih-be

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 62

    Lepas berzikir, aku menengadah tangan ke langit dengan penuh rasa rendah diri. Teringat perkataan Jalaluddin Rumi bahwa di hadapan Tuhan kita semua sama. Kita semua pengemis dan peminta-minta.Air mata merembes cepat. "Tuhan, jangan biarkan hidup ini penuhi dengan teka-teki. Aku khawatir salah dalam melangkah, lalu menyesal karena memilih. Bukakan jalan bagiku untuk mengetahui mana yang terbaik menurut-Mu, ya Allah. Tentang Gus Qabil, Kevin juga Mas Ilham, apakah pantas menyukai mereka dalam waktu yang sama? Aku tidak mengerti perasaan apa ini dan sebenarnya jatuh cinta pada siapa?""Yumna, kamu sudah selesai salat? Teman masmu mau pulang!" panggil ibu dari luar.Segera aku membaca doa keselamatan dunia akhirat, kemudian melipat sajadah tanpa melepas mukenah. Ketika membuka pintu kamar, Kevin sudah menyambut dengan senyum manis. Aku menunduk, takut jatuh cinta."Cantik," gumam Kevin. Aku mengangkat wajah, lalu melirik ibu dan Mas Dika yang hanya diam mena

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 63

    Kami terkejut dan sama-sama mundur selangkah agar tidak terlalu dekat. Ketika menoleh, dia adalah Kevin. Aku bahkan sempat gugup mengira yang datang itu Gus Qabil. Dia memanerkan gigi putih bersihnya."Waalaikumussalam, Vin. Kok ke sini gak bilang-bilang?" Mas Dika memasang raut terkejut."Ya ndak apa-apa to, Mas kalau Kevin misal mau ngejemput lagi." Aku berusaha membela karena melihat wajahnya yang salah tingkah."Iya, benar kata adikmu, Dik."Mas Dika mendengkus kesal, lalu melangkah ke luar rumah. Sementara aku duduk bersandar pada kursi karena benar-benar letih.Pikiran yang menerawang jauh mengingatkanku pada kata-kata Mas Dika tentang cinta. Pun karena cinta yang kita simpan dalam hati selain Allah hanya menuai luka.Namun, karena cinta pula banyak membawa perubahan bagi manusia. Misalnya saja orang malas akan menjadi rajin karena cinta. Tidak jarang dari mereka rela melakukan apa saja demi cinta, atas nama cinta.Ada pula yang

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 64

    "Memangnya kalau abis mandi pagi harus ketemu sama Gus Qabil? Ibu aja yang belum mandi malah sempat mengobrol tadi." Ibu menjawab tanpa rasa bersalah."Bukan begitu, Bu. Barangkali Gus Qabil ada kepentingan sama aku makanya nge-chat dulu kemarin sebelum ke sini.""Tadi Gus Qabil bilang, nge-chat itu buat mastiin apakah aman untuk bertamu atau ndak." Ibu menoleh padaku. Raut wajahnya terlihat serius.Jadi, ternyata kemarin menanyakan itu karena tidak ingin bertamu kalau ada aku? Memangnya aku ini kenapa sampai harus dihindari?Aku mengusap wajah kecewa karena tidak percaya dengan fakta yang ada. Ada sedikit luka yang menelisik di sudut hati. Memang begini, kalau kita berharap maka akan kecewa. Semakin besar harapan dilambungkan kepada selain Allah, semakin dalam pula luka itu tercipta.Aku duduk bersandar di tembok depan kamar, sementara ibu menyalakan televisi. "Gus Qabil tadi bahas apa saja, Bu?""Rahasia." Ibu menjawab pendek."Aku

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 65

    "Jalani hidupmu seolah-olah semuanya dirancang untuk kebaikanmu."–Jalaluddin Rumi. ~~~ Banyaknya masalah membuatku merasa dada seperti dihantam batu besar. Untuk bernapas saja sulit sekali. Aku ingin melangkah mencari udara segar, kaki terasa lemas walau sekadar menopang berat badan. Sudah jam tiga sore. Aku mengecek ponsel untuk sekadar berselancar di dunia maya menonton konten-konten dari berbagai akun. Sedikit membosankan, lalu aku beralih What$app. Ada pesan dari Gus Qabil? batinku. Gus Qabil : Kamu sebenarnya siap menikah tahun berapa? Mataku mengerjap sambil menggigit jari mengamati dan membaca pesan dari Gus Qabil. Entah apa tujuannya menanyakan hal itu. Aku : Ndak tahu, Gus kapan siapnya. Mungkin kalau ada yang hendak melamar akan aku terima asal agama baik bakal aku terima. Insya Allah. Gus Qabil : Tipe kamu seperti apa? Aku : Salat lima waktu, care, bisa mengajariku ilmu agama. Setelah itu tida

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Ban 66

    "Mas Dika mau ngomong apa?" tanyaku ketika pulang dari salat tarwih.Kami berdiri di belakang semua jamaah yang searah dengan rumah dengan jarak dua meter agar mereka tidak mengengar percakapan kami. Mas Dika menatapku sekilas, lalu tersenyum getir."Kamu jangan kaget, ya!" Mas Dika merangkulku mungkin untuk memberi kekuatan.Aku tuh orang yang paling tidak bisa diingatkan seperti itu karena langsung sport jantung. Selain menarik napas panjang dan mengembuskan perlahan, aku tidak tahu harus melakukan apa lagi."Amel dijodohkan dan mas gak bisa nerima cintanya.""Kenapa, Mas?""Karena yang dijodohkan dengan Amel itu teman mas sendiri. Dia sih gak mau karena suka sama yang lain, tetapi orangtuanya tegas apalagi ibunya yang sakit-sakitan. Terlahir sebagai anak tunggal membuatnya tidak bisa berkutik."Aku manggut-manggut mengerti karena tidak mungkin juga Mas Dika menjadi orang ke tiga sekalipun temannya itu tidak mau dijodohkan. Seperti

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 67

    Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkankayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada ~ Sapardi Djoko Damono ~ *** "Maaf, ya, Nurul karena aku sama sekali tidak tertarik dengan suamimu lagi!" balasku berusaha meredam amarah apalagi sekarang tengah membantu Mas Dika sesuai janji. "Oh, benarkah?" Nurul tersenyum meremehkan. Tidak ada angin apalagi hujan, tiba-tiba saja mereka berdua ada di sini. Mengaku kena talak kemarin, sekarang dempet-dempetan lagi. Pasti sudah rujuk lagi. Apakah menganggap pernikahan itu hanya tameng atau senda gurau? "Lebih baik kalian pulang saja, suasana hatiku sedang tidak baik jangan sampai bersikap kasar!" usir Mas Dika dengan wajah datar. Nurul terkekeh, lalu mengaku telah menghasul mama sambung Amel untuk menjodohkan anaknya dengan

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 68

    POV AUTHOR~~~Hidup tidak seperti dongeng. Meski berbelit dan menyedihkan kisah sang pangeran dan putri, pasti berakhir bahagia selama-lamanya di istana yang megah nan indah.Namun, tidak dengan kehidupan nyata. Hidup di dunia bukan melulu tentang tawa, melainkan air mata yang berderai karena luka yang silih berganti menemani detik-detik kehidupan.Meski demikian, ujian sebenarnya sebuah latihan agar hati, jiwa dan raga lebih kuat menghadapi badai kehidupan. Warna kehidupan memang tidak selalu cerah, tetapi bukankah kita punya Allah?Bahagia. Banyak cara untuk memperoleh kebahagiaan. Jika anak panah mengarah padamu untuk melukai, rentangkan tangan dan tutup mata sehingga menyatu dengan diri. Menjadikan luka sebagai taman yang engkau bermain di dalamnya.***"Lepaskan!" teriak Nurul. Dia bebas melakukan itu pada Ilham karena tidak tinggal bersama mertua."Aku menyesal merujukmu kembali, Nurul. Kalau saja bukan karena ancaman."

Bab terbaru

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 100

    "Ibu, apa lamaran Gus Hanan ditolak saja?" tanyaku ragu-ragu.Selama ini sibuk menimbang hingga sekarang masih belum menemukan jawaban padahal ba'da dzuhur mereka akan datang sesuai janji Gus Qabil malam tadi. Jejak kenangan terus tereja dalam memori sejak waktu terasa tak berdetak begitu Mas Dika menyampaikan unek-uneknya."Apa alasanmu menolak lamaran Gus Hanan? Dia baik agama dan akhlaknya. Lantas tidak takut jika kelak musibah menimpa kamu? Beliau akan datang bersama Kyai Sholeh, apa berani menolak?"Aku diam, semua yang dikatakan ibu ada benarnya. Namun, bagaimana dengan Mas Dika yang kehilangan cahayanya? Apakah ditakdirkan hidup sebagai mentari redup?"Bu, aku belum mencintai Gus Hanan dan malu pada keluarganya yang semua orang berilmu. Coba Ibu bayangkan dilamar putra kyai yang sangat disegani. Semua orang akan mengira aku bodoh, tetapi memang sulit menjalaninya," lirihku."Apa maksudmu menolak lamaran Gus Hanan?" Pertanyaan Mas Dika berhasil meluruhkan air mata yang sejak tadi

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 99

    "Maaf, Mas. Haram melamar pinangan orang lain," gumamku berhasil membuat Mas Ilham membisu.Selama ini aku tidak pernah menduga akan dilamar untuk kali ketiga. Padahal sudah banyak waktu terlewat menuai luka yang begitu dalam.Aku menunduk, tidak sanggup menatap wajah yang penuh kedukaan apalagi jika melihat mata Mas Ilham. Pasti ada perih yang seketika membelenggunya. Aku memejamkan mata berusaha menenangkan diri."Carilah perempuan lain, Ham. Yumna sudah dilamar Gus Hanan. Jawabannya sudah ada hanya belum menyampaikan.""Tapi aku cinta ....""Cinta saja tidak cukup. Takdir yang menentukan sementara kita menjalani. Tiada cinta tanpa pengorbanan. Mungkin memang ini yang sudah menjadi takdirmu. Terima saja walau perih merajai hati." Penjelasan Mas Dika cukup bisa membungkam lelaki itu.Masalah kesungguhan hati, aku bjsa merasakannya. Dia memeriksakan diri, kemudian kembali dengan sejuta harapan berujung nestapa. Kejujuran memang a

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 98

    "Diamlah! Cinta adalah sebutir permata yang tak bisa kaulemparkan sembarangan umpama sebutir batu." –Jalaluddin Rumi.***"Mas, janji loh ya temani ke toko jilbab. Aku tuh mau pakai jilbab baru saat menerima lamaran!" teriakku sambil mengetuk pintu kamar Mas Dika.Tidak ada sahutan padahal sudah puku sepuluh siang. Kalau terus-terusan begini lebih baik pergi sendiri. Aku meminai sekliling rumah mencoba menemukan kunci motor. Nihil."Mas, kunci motor ada di kamu?" teriakku kesal.Bukannya menjawab, Mas Dika malah tertawa jahat. Aku semakin kesal sampai menendang daun pintu tersebut. Rengekanku tidak berarti lagi, Mas Dika kekeuh menutup pintu.Sialnya karena ayah ibu tidak ada di sini, jadi dia bebas berulah. Berulang kali aku memutar otak agar bisa menemukan cara, tetap gagal. Memang ada satu lagi, tetapi tidak meyakinkan.'Coba saja! Kalau gagal, gak apa!', bisik hati nuraniku.Pintu kamar kembali kuketuk. "Ya udah, engg

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 97

    Ada pesan What$app dari Nurul yang izin bertamu jam dua siang. Sebenarnya it's okay, hanya saja nanti Mas Dika marah. Permintaannya ditolak, tetapi tetap juga datang.Sekarang dia ada di depanku. Mas Dika yang mendengar kabar kedatangan Nurul buru-buru masuk kamar dengan membanting pintu kasar. Aku sampai terperanjat dan mengelus dada."Aku mau ke Amerika minggu depan, Yum. Sebelum ke sana, tolong maafkan aku. Sampaikan pada Mas Dika juga ibu dan ayahmu." Nurul memulai percakapan dengan mimik datar."Serius?" tanyaku kaget.Dia mengangguk. "Sebelum ke Amerika, aku sudah harus selesai mengunjungi semua orang yang pernah kubuat sakit hati. Aku ingin memulai lembaran baru, maka harus meninggalkan Indonesia.""Mas Ilham sudah tahu?" Walau mereka sudah cerai, aku tidak tahu kenapa menanyakan itu. Nurul menggeleng lemah."Di sana nanti sama siapa?""Saudaranya mendiang ibu." Setelah itu Nurul menyodorkan sebuah surat. Katanya buat Mas Dika.

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 96

    Sepulang dari belanja, aku kaget melihat banyak ibu-ibu kumpul di depan rumah seperti acara bagi sembako. Kali ini masih dipimpin Bu Wenda dan Bu Arin. Mereka selalu berulah seperti akan sekarat jika sehari belum menggibah atau fitnah orang lain. Andin ikut singgah dengan beberapa belanjaan dan itu mengundang perhatian mereka sambil berbisik-bisik. Aku hanya bisa diam karena belum tahu duduk masalahnya. "Mas Dika mana, Bu?" tanyaku setelah menyadari ibu menghadapi mereka semua sendirian. "Masmu lagi ke luar beli ... ibu lupa." "Jawab dong, Bu kenapa sampai cerai sama ayah Dika?" Mataku membulat sempurna mendengar mereka. Pantas saja kumpul seperti orang unjuk rasa, ternyata kepo tingkat dewa. "Wah, Yumna langsung belanja banyak setelah menerima uang dari ayah Dika. Baru pertama seumur hidup ya?" Aku tidak tahu siapa yang melempar pertanyaan itu. Hati mendadak panas, aku meremas gamis sendiri agar bisa menguasai diri. Mereka semua sudah kelewat batas. Semua belanjaan kuserahkan

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 95

    "Mas, kamu mau ngerebut ayah, kan?" tuduh Nurul yang sengaja bertamu ke rumah kami"Apa katamu? Aku ngerebut ayah?" Mas Dika terkekeh pelan dengan tatapan nyalang. "Ayahku cuma satu dan sedang bekerja. Mentang Pak Fajar itu orang kaya lantas aku akan merebutnya? Sorry, aku gak matre kayak kamu!"Tetangga ada yang melihat kami dari kejauhan, mungkin penasaran apa yang sedang terjadi. Ya, kabar Nurul sebagai adik Mas Dika belum menyebar, aku suka itu.Katanya Mas Dika ingin merebut ayahnya? Ambil saja Pak Fajar-mu itu! batinku kesal."Lalu, kenapa kamu menerima uang sepuluh juta dan ATM itu. Aku saja gak dikasih!" protes Nurul. Aku pikir dia benar berubah kemarin atau karena uang, makanya marah?Mas Dika hendak masuk rumah, mungkin mau mengembalikan apa yang diterimanya kemarin, tetapi aku mencekal sekuat tenaga. Setelah itu, melirik pada Nurul. "Mas Dika punya hak, bahkan lebih daripada kamu!" tegasku."Ibumu dicerai hidup, tetapi ibuku dicer

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 94

    Tiga puluh lima menit berlalu, sebuah alphard hitam terparkir di halaman depan. Untuk rumah sesederhana ini, aku merasa tidak cocok jika ada mobil mewah di depan. Terlalu mencolok. Seorang lelaki paruh baya dengan perut sedikit besar ke luar dari mobil. Dia memakai kacamata minus. Jas warna abu muda dengan sepatu hitam. Penampilannya jauh berbeda waktu datang sama Nurul. Dia mengetuk pintu, mengucap salam tanpa tahu kami mengintip di balik jendela. Mas Dika membuka, aku bisa melihat tangannya yang gemetaran. Ketika daun pintu terbuka lebar, Pak Fajar terpaku sesaat memindai Mas Dika dari bawah ke atas. Detik selanjutnya, hanya tangisan yang sedikit menggema di rumah sederhana ini. Dia memeluk penuh kerinduan. Aku tidak tahu kenapa dulu beliau mengaku bujang padahal ibu penyayang. "Silakan duduk!" Mas Dika menyilakan Pak Fajar. Beliau duduk di depan kami. Bisa kulihat binar kebahagiaan di matanya, senyum pun merekah menciptakan keriput kecil di

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 93

    22 08 22Aku suka tanggal itu karena angka di depan dan belakangnya sama persis, kemudian di antarai angka nol dan delapan yang tidak berujung. Jika diumpamakan ; 22 adalah sepasang kekasih, cinta pun sayangnya tiada ujung.Di tanggal itu pula Pak Fajar ditemani Nurul datang bertamu ke rumah mencari Mas Dika, sementara hanya ada aku dan ibu yang bibirnya terkatup rapat. Lelaki paruh baya ini sangat mirip dengan masku, Nurul mungkin tidak memikirkan itu sebelumnya."Sekali saja, Dahlia. Sekali saja aku ingin melihat Dika!" mohonnya."Maaf, Pak Fajar. Namun, Dika selama ini mengira ayahnya telah meninggal." Ibu menyahut setelah lima menit diam. Itu pun karena aku memegang tangannya.Pak Fajar mendesah berat, aku bisa melihat bagaimana dia tidak mudah putus asa atau menyerah jika butuh sesuatu. Nurul sejak tadi tidak pernah membuka suara, aku tidak tahu bagaimana caranya menyampaikan tentang Mas Dika pada ayah mereka.'Ayah mereka', aku tidak s

  • GAGAL MENIKAH KARENA ORANG KETIGA   Bab 92

    Mas Dika pulang ke rumah pukul tiga sore, sementara ayah katanya menyusul karena singgah dulu di rumah teman lama yang sefrekuensi. "Mas, tadi Nurul ada di sini loh nungguin kamu!" aduku ragu-ragu. "Ngapain nunggu mas? Gak ada urusan!" ketusnya. "Mas, dia kan adik kamu juga. Apa nanti Mas Dika berubah dan melupakanku apalagi kalau sudah menikah dengan Gus Hanan?" "Yumna, kamu itu ngomong apa sih?! Cuma kamu adik mas gak ada yang lain!" Suara Mas Dika meninggi, aku sedikit takut mendengarnya. Ibu memanggil Mas Dika, sementara aku melangkah cepat masuk kamar. Mungkin sekarang lebih baik mengabari Amel tentang fakta mengejutkan ini. Ketika sibuk dengan ponsel, aku teringat pada Mas Ilham. Sejak lamaran aku tolak, nomornya tidak pernah aktif lagi. Apalagi sekadar lewat atau menyapaku. Tidak ada kabar, Nurul pun seperti enggan memberitahu. "Halo, Amel. Apa aku mengganggu?" sapaku ketika panggilan tersambung. "Tidak, lagi san

DMCA.com Protection Status