Share

Bab 17

Arjuna mengusap wajahnya kasar. "Mama tidak akan memakanmu hanya karna mengatakan, aku sedang tidak enak badan, Ratih!"seru Arjuna.

"Saya takut dimarahi nyonya besar, Tuan."ucap Ratih polos.

"Tidak akan!" sudah sana, katakan pada mama seperti apa yang aku bilang."ulang Arjuna memberi perintah.

Gemas melihat Ratih masih saja berdiam diri, Arjuna mendorong bahu Ratih keluar dari kamar lalu menutup pintu dan kembali merebah.

Dengan terpaksa Ratih kembali turun ke lantai bawah. Langkah kakinya terasa amat berat dan tubuhnya seketika berkeringat dingin.

"Maaf nyonya, Tuan Arjuna sedang tidak enak badan. Beliau berpesan, agar nyonya datang lagi lain waktu."ucap Ratih dengan hati-hati.

Bu Prapti menghela nafas kasar. Tanpa berkata apa-apa, ia bangkit berdiri lalu melangkah menuju ke lantai atas.

"Bangun kamu Juna! Mama tau kamu hanya pura-pura tidur saja!" teriak Bu Prapti marah.

Mendengar teriakan mamanya, membuat Arjuna dengan terpaksa membuka mata.

"Apa sih, ma, Datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status