Home / Romansa / Forgotten You / BAB 99 - Penggoda

Share

BAB 99 - Penggoda

Author: ANurj
last update Last Updated: 2022-06-18 20:00:22

99

“Ahahahaha apaan sih,” elaknya seraya mengusap tengkuknya.

Hana hanya tersenyum kemudian memberikan kecupan di pipi Geri membuat lelaki itu tertegun. Lembut bibir Hana berbekas di pipinya, ia merasa jantungnya berhenti untuk beberapa detik.

Geri mencoba untuk tersenyum dalam situasi yang membuatnya canggung. Ia tahu ini salah dan tak seharusnya membuat debar jantungnya semakin cepat.

“Oh ya, gue bawa oleh-oleh buat lo.”

“Really? Ahhh seneng banget dibeliin oleh-oleh sama lo!”

“Lo ambil aja di tas belakang.”

Segera Hana berbalik dan meraih tas berwarna biru tua di belakang dekat koper milik Geri. Ia membuka bungkusan tersebut dan dilihatnya sebuah gaun malam berwarna cream yang begitu menggemaskan.

“Astaga ... gaunnya bagus banget, Ger. Warnanya juga imut!”

“Lo suka?”

“Suka banget!” pekiknya seraya memeluk gaun mini tersebut kemudian kembali memasukkannya ke dalam tas.

Gadis tersebut menyibakkan rambut panjangnya ke belakang kemudian memeluk erat lengan Geri yang tengah memegang kem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Forgotten You   BAB 100 - CCTV

    -Gue baru aja sampe basecamp.-Nazmi menekan tombol send pada keyboard ponsel miliknya. Ia menaruh gawai tersebut kemudian merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang terasa dingin.“Uhhhh, enak banget akhirnya bisa lurusin badan gue!”Ia meregangkan tubuhnya yang terasa linu dan kaku. Netranya menatap langit-langit seraya mengembuskan napas panjang. Beberapa potong adegan dirinya bersama sang kekasih kembali terlintas dalam benak membuat ia tersenyum sendiri.“Geri kenapa sih lo baru bikin gue jatuh cinta sedalam ini sekarang?” teriaknya pelan penuh histeris seraya memeluk sebuah guling di sampingnya.Ia seperti histeris sendiri memikirkan wajah tampan sang kekasih dan tubuh kekarnya, membuat ia terlihat seperti ODGJ.“Oy, kenapa lo?” tanya sebuah suara yang baru saja memasuki kamarnya yang tertutup.Bahkan ia sendiri tak sadar seseorang memasuki kamarnya. Sontak Nazmi menoleh pada sumber suara, dilihatnya Dewa tengah berdiri di ambang pintu seraya tangan kanan yang masih memegang

    Last Updated : 2022-06-22
  • Forgotten You   BAB 101 - Kotak Misteri

    “Lagian kenapa sih lo pada bingung masalah kotak misterius doang? Kayak gak ada urusan lain aja.”Karisma kembali berceloteh kali ini mereka menatapnya kesal. Bahkan Farel memukul pelan kepalanya. Dewa hanya mendelik kembali melanjutkan makan, baginya sudah tidak terlalu fokus karena tiba-tiba lelaki itu berbicara demikian.“Lo jangan bikin mood Dewa ancur donh, Ka.”“Ya, seenggaknya kalau gak bisa kasih pendapat yang bagus lo diem aja.”“Salah lagi,” celetuk Karisma kemudian menaruh piring bekas di bak pencuci piring.“Ka ... piringnya cuci sekalian ...”Lelaki itu mengikuti perkataan Farel karena sudah sangat hapal. Ia selalu diingatkan untuk mencuci piringnya sendiri setelah makan karena hanya dia lah yang selalu malas untuk mencuci piring bekasnya sendiri.“Kebiasaan tuh anak gak ada sopan santunnya sama yang lebih tua,” celetuk Fauzan kemudian m

    Last Updated : 2022-06-23
  • Forgotten You   BAB 102 - Pagi

    “Mantan lo,” imbuhnya sembari mendelik.“Iya gak akan,” jawabnya kemudian kembali memainkan ponselnya.“Jangan tidur kemaleman.”Nazmi kembali mengangguk kemudian Dewa memberikan kecupan di puncak kepala sang adik sembari mengusapnya. Lelaki itu tersenyum kemudian kembali ke tempat asalnya.“Ihhh Geri kemana sih? Katanya mau nelepon gue. Sampai jam segini belum ada kabar juga.”Ia memasuki room chat dirinya dengan sang kekasih yang sudah lama ditunggu. Perempuan itu menekan tombol panggil kemudian kedua alisnya langsung bertautan.“Kok sedang dalam panggilan lain sih? Dia lagi telepon sama siapa coba malem-malem gini?”Otaknya langsung membuat ia overthinking. Bagaimana tidak, tadi Geri menjanjikan hendak meneleponnya namun ia malah berbicara dengan orang lain?-Ger! Lo nyebelin banget sih! Lo lagi teleponan sama siapa???--Geri!!! Nyebelin banget!

    Last Updated : 2022-06-24
  • Forgotten You   BAB 103 - Bermain

    “Ahahaha, jangan kayak gini, gue bener-bener takut,” ujarnya seraya menjauhi wajah Karisma yang semakin mendekat.“Ayo, gue kangen desahan seksi lo.”Ia menggesekkan miliknya di perut Nazmi membuat gadis itu merinding. Ia tak tahu harus melarikan diri kemana karena benar-benar terkepung.“Ka, jangan gini ... gue mohon,” lirih Nazmi seraya mencoba menyentuh dada bidang sang mantan kekasih.“Gue cuma kangen belaian lembut lo dan ... suara cantik lo yang udah lama gak gue denger.”Kedua tangan Karisma menarik tubuh Nazmi untuk masuk ke dalam dekapannya. Lelaki itu memangku gadis di hadapannya kemudian ia dudukkan di atas meja.“Ka, apa-apaan sih, jangan!”“Diem, Cantik. Gak akan sakit kok.”“Karis-ma ... uuuugghhh.”Tangannya melemas ketika senjata milik lelaki yang tengah panas itu berhasil menerobos masuk. Ia menatap netra Karisma dengan tatapan berkaca-kaca.“Lo main sama Geri?” tanyanya seraya menyeringai menatap tajam netra gadis di hadapannya.“Lepasin ...” lirihnya seraya mencoba

    Last Updated : 2022-06-25
  • Forgotten You   BAB 104 - Paket

    “Ayo masuk,” ajak Nazmi seraya menengadah menatap wajah tampan sang kekasih.“Bentar, gue punya sesuatu buat lo,” ucapnya seraya tersenyum dan mengusap pipi kekasihnya.“Huh? Apaan?”Senyum mengembang dari wajah cantik Nazmi. Gadis itu terlihat sangat ceria pagi ini auranya pun positif. Terlebih ketika Geri datang bertemu dengannya.“Tutup mata lo dulu dong,” balasnya seraya mengusap kepala Nazmi dengan satu tangan.Gadis itu mengikuti perintah lelakinya sembari tersenyum. Sejak kapan Geri menjadi lelaki penuh kejutan seperti ini? Biasanya ia selalu stay cool bahkan untuk menjadi romantis pun sedikit kaku.“Suprise!” ujarnya seraya menyodorkan sesuatu.Sontak Nazmi membuka mata melihat satu bucket bunga dan cokelat besar di tengahnya. Senyum kembali merekah di wajah putih tersebut. Ia meraih bucket itu kemudian menyesap aroma bunga yang begitu wangi.&ldq

    Last Updated : 2022-06-26
  • Forgotten You   BAB 105 - Buah Tangan

    Uhuk, uhuk, uhuk!“Ukh, lo gak apa-apa?” tanya Nazmi menatap Geri dengan kedua alis yang terangkat.“Uhuk! Gak apa-apa,” jawabnya seraya mengusap dadanya.Lelaki itu berdeham kemudian melanjutkan makan makanan dingin yang menjadi favorite nya juga. Nazmi masih menatapnya yang terlihat tidak begitu nyaman.“Lo mau kan?” tanya Nazmi yang kembali menyendok es krim miliknya.“Mau apa, Sayang?”“Anter gue ke apartemen Hana.”Terlihat wajah sedikit masam dari ekspresi Nazmi. Sepertinya ia memiliki feeling bahwa Geri sedikit keberatan mengantarnya ke kediaman Hana.“Mau ngapain, Sayang?”“Kasihin oleh-oleh lah. Lo mau kan anter gue?”Geri hanya mengangguk sembari mencoba untuk tersenyum. Ia memalingkan pandangan merasa tak nyaman ditatap dengan tatapan mengintimidasi seperti itu.“Kok lo kayak yang keberatan gitu?”“E-enggak, Sa

    Last Updated : 2022-06-27
  • Forgotten You   BAB 106 - Bertemu

    “Gak apa-apa banget!” jawabnya sambil menatap Geri.Nazmi hanya tersenyum kemudian menggandeng tangan kekasihnya.“Ger, apa kabar?” tanya Hana yang terlihat natural.Padahal baru kemarin malam mereka bertemu bahkan sempat sleep call hingga pagi buta, gadis itu pandai berbasa-basi. Mungkin untuk menghindari kesalahpahaman lagi dengan temannya, Nazmi.“Baik, Han,” jawabnya singkat seraya tersenyum.“Ehh ayo kita ke kamar gue aja. Gak enak di sini mulu,” ajaknya sembari meraih tangan Nazmi.“Gak apa-apa gak usah. Gue mau langsung pulang aja kok.”“Loh kok gitu sih? Gue udah bikinin pizza lo tadi pas tahu lo mau ke sini.”Nazmi melirik Geri yang tengah memandangi Hana untuk meminta persetujuan darinya. Gadis itu menyenggol lengan Geri kemudian lelaki itu tersadar dan segera mengangguk.“Ya udah, ayo!” jawab Nazmi kemudian

    Last Updated : 2022-06-28
  • Forgotten You   BAB 107 - Cemburu

    “Huh? Maksud lo?”“Ehm, ya maksud gue kalau gue jadi cewek lo, apa lo bakalan lakuin hal yang sama kayak lo lakuin ke Nazmi?”Terlihat kedua mata Geri sedikit beralih, ia mencari jawabannya dalam hati terdalam. Sebenarnya ia tidak pernah memikirkan bagaimana dirinya memperlakukan perempuan lain jika bukan Namzi yang menjadi kekasihnya sekarang.“Hmm, gue gak tahu. Tapi gue rasa gue gak bakalan beda deh soalnya kan itu natural aja gak dibuat-buat. Sayang yang gue tunjukin, yang gue lakuin ke Nazmi itu semuanya mengalir begitu aja.”“Beruntung banget deh jadi Nazmi ...”Geri terdiam mendengar ucapan dari Hana. Nampaknya gadis itu baru saja menjalani kisah cinta yang tidak begitu baik. Apa seharusnya ia bertanya atau tidak?“Ada apa, Han? Kok kayaknya lo sedih gitu?”“Ahh gak apa-apa, cuma akhir-akhir ini cowok yang lagi deket sama gue jadi agak beda sikapnya

    Last Updated : 2022-06-29

Latest chapter

  • Forgotten You   BAB 182 - Ending

    “Kok lo ada di sini?” Tanyanya di sela isak tangis.“Apa itu penting?”“Uhhh, Kak ...” Rengeknya sembari beranjak kemudian menghambur pada dekapan sang kakak.Dewa yang tak mengerti apa yang terjadi pada sang adik hanya terdiam sembari erat membalas pelukannya. Tangan besar itu mengusap kepala Nazmi yang tenggelam dalam dada bidang kakaknya.“Hmm, gue udah tahu ada yang gak beres makanya ke sini. Ada masalah apa sama Geri?”Ia menggelengkan kepala kemudian menengadah. Matanya sembab, lingkaran hitam itu kini nampak jelas terlihat. Skleranya berubah menjadi merah begitu juga dengan hidung dan wajah cantiknya.“Dia menghilang udah dua minggu ...”“Hah? Emang awalnya ada masalah apa?”“Dia diambil cewek lain. Gue kalah buas, Kak ...” Rengeknya yang membuat Dewa malah sedikit tertawa mendengar penuturan dari mulut kecil sang adik.Ia terus mengusap kepala bayi kecil yang tengah merengek padanya. Dirinya tahu Nazmi masih begitu polos, bukannya langsung marah, Dewa malah tak percaya jika Ge

  • Forgotten You   BAB 181 - Hurt

    Perlahan Nazmi membuka kelopak mata yang terasa berat. Ia menyapu keadaan sekitar yang terasa asing baginya. Aroma kopi khas tercium memenuhi rongga hidung membuatnya sedikit mengenal dimana keberadaannya saat ini.Ia menoleh ke samping kanan ketika sebuah suara menyapanya dengan lembut. Kejadian beberapa saat lalu kembali terekam jelas dalam benaknya.“Gimana perasaan lo sekarang?”“Uhm, gue haus ...”Segera ia meraih secangkir minuman dari atas nakas dan menyodorkannya pada Nazmi yang tengah bersandar pada tumpukan bantal.“Makasih.” Ucapnya sembari mengembalikan cangkir tersebut.“Apa yang terjadi? Lo gak terlihat baik-baik aja. Beberapa kali gue hubungi lo gak bisa.”Seketika tangisnya kembali pecah, melihat hal tersebut seseorang yang bernama Karisma langsung meraih tisu dan menyerahkannya pada Nazmi.“Gue udah nyerah sama semuanya, Ka ... Gue lelah sama semua ini ... Gue capek ... Huhuhu ...”“Uhh, Naz. Apa yang terjadi sama lo? Kenapa lo kayak gini?”“Geri ninggalin gue sama ce

  • Forgotten You   BAB 180 - Terbongkar

    Karena tak sabar dan pesannya yang tertunda terkirim, ia segera melakukan panggilan pada sang kekasih. Namun, beberapa kali ia meneleponnya tak ada jawaban dan hanya terdengar nada sambung yang tak kunjung menjawab.-Geri?-Ia melihat satu centang putih pada pesan yang baru saja terkirim. Bahkan lelakinya tidak mengaktifkan data seluler. Apakah ia tengah bersama dengan Hana?Segera dirinya menelepon tanpa menggunakan aplikasi. Malah operator yang menjawab karena nomornya tidak aktif. Nazmi semakin gundah, pikirannya kacau. Ia sama sekali tak mengerti mengapa begitu tepat di saat seperti ini kekasihnya malah menghilang begitu saja?Tiba-tiba Nazmi terpikir untuk menghubungi Hana. Segera ia mengirimkan beberapa foto yang didapatkannya dari Fauzan. Tak lama perempuan itu terpantau online, Nazmi pun segera melakukan panggilan.“Lo tega banget sama gue, Han. Lo bohongin gue selama ini?”“Ahahahaha. Akhirnya gue ketahuan?”“Apa? Jadi bener semuanya? Lo bohongin gue dan ambil cowok gue?”“Na

  • Forgotten You   BAB 179 - Mungkin

    “Gue di apartemen.”Tiba-tiba saja sebuah perasaan buruk menelisik dalam sanubari. Sambungan telepon dimatikan setelah Fauzan mengatakan bahwa ia hendak menemuinya dan membicarakan hal ini secara langsung.Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang dikatakan oleh Hana tadi pagi adalah sebuah kebohongan? Bagaimana bisa Hana berbohong, jelas dari matanya yang sembab gadis itu tengah terluka oleh Fauzan.Resah ia menunggu kedatangan Fauzan di tengah gulita rumah apartemen miliknya. Hujan masih turun sangat deras di luar sana. Beberapa kali dirinya melihat room chat dengan Fauzan yang masih belum terlihat tanda-tanda lelaki itu sudah sampai di apartemen padahal sudah hampir setengah jam.Jarak dari tempatnya sekarang jika ia berada di base camp tidak akan lebih dari setengah jam. Namun, darimana lelaki itu pergi menuju kediamannya? Dia hanya membuatnya gelisah saja.Tak berselang lama, bunyi denting bel nyaring terdengar di seisi ruangan. Segera Nazmi bangkit dan membukakan pintu. Itu adalah F

  • Forgotten You   BAB 178 - Tak Peduli

    -Ger, jangan lupa makan siang.-Tak ada jawaban dari pesan yang dikirimkan oleh Nazmi beberapa jam yang lalu. Di luar, hujan turun begitu deras. Gadis yang tengah duduk di dekat jendela besar menghadap ke luar menatap rintik hujan yang sedari tadi turun membasahi bumi.Ia menghela napas panjang setelah membaca pesannya. Padahal Geri terpantau online beberapa kali dalam beberapa waktu lalu namun, lelaki itu tak kunjung membalasnya.“Apa dia marah sama gue karena gak jadi ketemu tadi?” Gumamnya yang mulai putus asa sembari menggenggam ponsel di tangan kanan.Nazmi kembali teringat kejadian beberapa jam lalu ketika membatalkan sepihak pertemuan singkat antara dirinya dengan sang kekasih. Semua itu terjadi karena Hana yang tiba-tiba menelepon dan menyuruhnya untuk datang ke sebuah kafe.Setibanya di sebuah kafe yang masih sepi, Nazmi langsung tahu bahwa gadis yang tengah duduk memunggungi pintu masuk di sudut ruangan adalah Hana. Terlihat dari gaya berpakaian dirinya yang begitu korean lo

  • Forgotten You   BAB 177 - Berencana

    Waktu seakan cepat berlalu, sudah satu minggu semenjak Dewa berbicara empat mata dengan sang adik. Perempuan itu nampaknya sangat antusias dengan pernikahan kakaknya. Setelah beberapa jam berbincang, Nazmi akhirnya mendapatkan keputusan bahwa ia akan menikahi kekasihnya, Geri tepat satu bulan setelah pernikahan sang kakak berlangsung.Jika Karisma bertanya padanya lagi, mungkin kali itu dia akan menjawabnya dengan tegas bahwa dirinya tak mau kembali pada hubungan yang sudah lama terbengkalai bersama Karisma. Akhir-akhir ini Geri memang sangat sulit ditemui dan ngobrol melalui aplikasi pun sangat jarang. Meski begitu, perasaannya pada Geri malah semakin besar.Ia berniat untuk berbicara secara langsung perihal dirinya yang juga setuju untuk menikah dengan Geri ketika lelaki itu sudah tak sesibuk sekarang.Pagi itu matahari tidak bersinar seperti hari-hari sebelumnya. Nazmi yang sudah dua hari tidak ada jadwal photo shoot hanya berbaring di kamar seharian sembari berselancar di akun sos

  • Forgotten You   BAB 176 - Masa Lalu

    Karisma terdiam mendengar jawaban Nea. Entah perempuan itu tengah merayunya saja atau memang kenyataan dari hatinya mengatakan hal seperti itu.“Memang apa yang bikin lo pengen dapetin gue lagi?”“Ya lo tahu, gak ada cowok di luar sana yang bisa bikin gue puas selain lo.”“Huh? Lo tidur sama cowok lain lagi?”Tawa renyah Nea memenuhi indra pendengarannya membuat Karisma sedikit terkejut mengapa perempuan itu tertawa. Ya, sebelumnya Nea memang pernah tidur dengan beberapa pria namun, setelah dengannya perempuan itu berterus terang hanya ‘melayani’ kekasihnya saja.“Gak lah. Makanya gue cari lo.”“Lo emang terlalu jujur.”“Mau pesen sesuatu?”“Hmm gimana kalau kita nge-club. Udah lama juga gak ke sana bareng lo, ya untuk merayakan pertemuan kita lagi aja.”Nea memgangguk cepat mendengar ajakan Karisma. Menurutnya itu adalah ide yang sangat bagus. Dengan begitu mungkin ia bisa perlahan mengambil hati lelaki yang dulu sempat meninggalkannya.Di sisi lain, hujan yang sedari tadi turun deng

  • Forgotten You   BAB 175 - Benar

    “Huft. Lo butuh waktu berapa lama lagi sih, Naz? Lo berharap gue kasih lo waktu lagi terus lo lupa lagi gitu?”“Bukan gitu, Ka ... tapi emang akhir-akhir ini bikin gue mikir dan bingung banget.”“Apa sih yang lo pertimbangin? Geri? Laki-laki itu bahkan sekarang udah gak peduli sama lo kan?”Nazmi menggelengkan kepala, perasaannya resah meski sebenarnya ia berpikir demikian juga. Mengapa Karisma seperti membaca pikirannya saat ini? Apa lelaki itu tahu sesuatu tentang kekasihnya?“Jangan ngomong sembarangan tentang Geri, Ka. Dia gak seperti apa yang ada dalam benak lo.”“Really? Lo tahu dia lebih dari apa yang terlihat, huh?”“Ka ... kalau emang semua ini ada hubungannya sama Geri, terus apa salah gue kalau gue minta waktu buat mikirin lagi?”“Naz, realistis dong. Kapan terakhir kali lelaki bajingan itu kabarin lo? Sedangkan gue tiap hari chat lo meski respons lo dingin. Lo gak lihat perjuangan gue?”Gadis yang semakin resah kini menatap Karisma dengan netra yang terasa panas. Memang be

  • Forgotten You   BAB 174 - Putus

    Selang beberapa minggu dari putusnya Fauzan dengan sang kekasih, Nazmi yang tengah asyik berselancar di akun sosial media miliknya sedikit terkejut karena mendapati postingan dari lelaki tersebut.-Indahnya bersamamu, kekasihku (love) (hug) (kiss)-Setelah membaca caption dari foto Fauzan yang tengah merangkul seorang gadis dan gadis itu memberikan kecupan di pipinya ia kembali menatap gambar tersebut. Banyak sekali komentar pada gambar yang baru saja beberapa menit lalu ia unggah. Ada yang pro dan juga kontra ada juga yang membandingkannya dengan mantannya terdahulu.Segera Nazmi menangkap layar postingan beserta captionnya untuk ia bagikan pada gadis dalam foto tersebut. Ia masuk pada room chat dirinya dengan seseorang beranama Hana. Ya, gadis di postingan itu adalah Hana, sahabat dekatnya.Ia mengirimkan tangkapan layar tersebut sembari mengetik beberapa kata untuknya.-Astaga! Hana lo jadian sama Fauzan? Kok bisa sih? Lo gak kasih tahu gue! T_T-Hana yang tengah online sontak saja

DMCA.com Protection Status