Beranda / Romansa / Forgotten You / BAB 67 - Tidak Peka

Share

BAB 67 - Tidak Peka

Penulis: ANurj
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-16 12:22:04

67

“Ya gak terlalu buruk, lah ...”

Gadis yang mengenakan baju satu helai kain yang menutupi dadanya itu tersenyum kemudian bersandar pada lengan Geri yang ia taruh di belakang. Tangan lembutnya mengusap dada bidang lelaki yang tengah berdegup kencang jantungnya.

“Gak usah nervous gitu. Biasa aja!” ucapnya seraya menengadah menatap wajah Geri yang sangat dekat.

“Ahahahaha. Gue cuma gak biasa kayak gini, Han ...”

“Gak usah mikirin banyak hal, enjoy aja. Gue seneng banget deh lo dateng ke sini.”

Kini tangan lentik Hana meraih tangan kanan Geri untuk menyentuh bagian pinggang dan punggungnya yang terbuka. Dirasanya lembut kulit gadis yang kini tengah memeluknya, bagaikan terhipnotis jemari lelaki itu mengusap-usap pinggang Hana yang terasa halus di tangannya.

“Oh ya? Kebetulan sih tadi gue baru balik. Mumpung lagi di luar aja makanya gue ke sini.”

“Poko

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Forgotten You   BAB 68 - Terjebak

    68“Huh? Hahahaha,” iya hanya menjawabnya dengan tawa. Tak percaya dengan pertanyaan yang keluar dari mulut seksi gadis di hadapannya.“Kok ketawa sih?”“Gak apa-apa. Gue cuma kaget aja sama pertanyaan lo,” ucapnya sembari mendekatkan wajahnya pada Hana.Wajah putih bersih gadis cantik itu bersemu merah seperti kepiting rebus. Kini ia terlihat begitu menggemaskan ketika digoda oleh Geri yang begitu cool.“Jujur dong, lo mau coba gak?”“Ya sebenernya sih bukan mau coba. Gue cuma pengen aja, bukan buat cobain tapi lebih dari sekadar nyoba.”“Jadi mau nih?”Kedua alis lelaki itu saling bertautan, ia menggelengkan kepala sembari tersenyum kecil. Hana kembali mengusap dada bidang Geri dan memberikan kiss mark lagi di sisi leher satunya.Gejolak dalam dada Geri semakin naik hampir ke puncak. Tubuhnya terasa panas ingin menerkam gadis di hadap

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 69 - Penghasut

    69“Uhh, gak! Gue masih mau goyang di sini. Gue masih kuat kok!”“Di kamar aja, lebih seru!”Lagi-lagi Geri menggelengkan kepala. Kedua tangannya semakin erat memegangi pinggang Hana yang terus menggodanya. Jika ini terus terjadi entah akan bagaimana ke depannya.Akankah Geri terperosok ke dalam jebakan yang dibuat oleh Hana? Entahlah hanya dia yang bisa memilih alan seperti apa nasibnya malam ini.“Uhhh, Hana. Gue butuh ke toilet, gue mual banget!”“Ohhh? Ayo, gue anter lo,” ujar Hana yang terlihat sedikit panik kemudian memapah Geri menuju toilet pria.Lelaki itu masuk ke dalam toilet, kepalanya terasa begitu berat dan perutnya sangat mual. Terakhir kali ia mabuk tidak sampai seperti saat ini.Setelah mengeluarkan isi perutnya, lelaki itu berjalan keluar menuju washtafel dengan tubuhnya yang sempoyongan. Ia melihat dirinya di pantulan cermin nampak begitu berantaka

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 70 - Bermain Lebih Jauh?

    70Geri menoleh pada Hana yang masih menutup kedua matanya. Tangan gadis itu memeluk tubuh Geri yang dibalut kemeja terbuka semalaman. Perlahan ia menyingkirkan tangan itu dari atas dadanya dan melihat kiss mark di sana.“Uhhh! Apa ini?” pekiknya seraya menyentuh dada miliknya yang terlihat merah keunguan.Ia mengerenyit kembali menatap Hana kemudian bangkit dan duduk di bibir tempat tidur. Tangannya mengaitkan kancing kemeja satu per satu sampai tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya.“Ger? Udah bangun?” ucapnya yang terdengar serak begitu menggoda.“Ya,” jawab Geri singkat tanpa menatap Gadis di belakangnya.“Uhhhh! Lo tidur nyenyak banget semalam.”“Semalam?” ulang Geri seraya menatap jam dinding.Berarti sekarang jam 12 siang? Sialan! Pekiknya dalam hati kemudian segera bangkit dari duduknya.“Mau kemana?” tanya Hana menahan lengan G

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 71 - Dapat

    71Matahari baru saja sampai di kepala ketika dua insan yang tengah dilanda masalah menaiki sebuah pesawat. Sedari tadi Nazmi masih saja mendiamkan sang kekasih yang duduk di sebelahnya.Sepertinya gadis itu tak mau berbincang dengan lelaki yang mengenakan jaket berwarna merah tengah menatapnya. Sedangkan Geri masih saja lekat menatap gadis cantik yang mengenakan dress berlengan panjang.“Naz?” Belum sempat ucapannya tuntas gadis itu sudah memotongnya.“Jangan ngomong sama gue,” ujarnya tanpa menatap Geri.“Naz ... ayo lah ...”Ia menutup kedua telinganya mengenakan earpohone kemudian menyala lagu keras-keras. Kedua kelopak mata indahnya ia tutup menoleh ke samping kanannya ketika Geri mengembuskan napas panjang dan mulai bersandar pada kursi.“Lo tega banget sih sama gue?” gumamnya sembari menyilangkan kedua lengan di antara dada dan perut.Ia menoleh pada kur

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 72 - Chatting

    72“Umhh, a-apaan sih, Ger ...”Geri menarik dagu lancip sang kekasih untuk menatap wajahnya yang terlihat sangat tampan ketika tersenyum seperti saat ini. Wajah Nazmi merah merona seperti kepiting rebus, ia kembali memberanikan diri menatap kedua netra tajam dan meneduhkan milik sang kekasih.“Sebegitu sukanya sama permainan bibir gue dan dada gue sampai lo buka mantelnya?”Mata Geri sekilas melirik pada tali mantel yang terbuka sembari tersenyum. Sontak netra Nazmi membulat melirik pakaian yang dikenakan Geri dibuka olehnya. Gadis itu memalingkan wajahnya yang semakin terasa panas dan merah karena melihat bagian tubuh depan Geri yang begitu polos terbuka.“Uhhh! Gue gak sengaja,” ujarnya yang terdengar gugup.Geri menggelengkan kepala kemudian mendaratkan bibirnya di leher sang kekasih dan memakannya penuh keagresifan. Gadis itu mencengkram erat mantel Geri yang terbuka merasa merindi

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 73 - Dipuji

    73Geri membuang wajah sembari menyembunyikan ponselnya. Gadis itu semakin tajam menatap sang kekasih yang seakan tengah menyembunyikan sesuatu darinya.Ia merampas ponsel yang berada di tangan Geri membuat lelaki itu menatapnya. Nazmi memasukan kembali kode ponsel yang ia ingat namun, nampaknya sang pemilik ponsel mengubah password tersebut.Mata garang milim gadisnya melirik tajam membuat Geri berdiri menatap apa yang tengah gadis itu lakukan.“Ini kok salah kodenya?”“Bener kok, lo aja kali yang salah ketik.”“Apa kodenya?!”Geri menyebutkan beberapa angka membuat Nazmi kembali mendelik padanya. Seakan hendak menerkam sang kekasih, ia menatapnya begitu tajam.“Lo ganti, password nya, Ger!” pekiknya geram menatap netra yang tengah menatapnya.Lelaki itu tak lagi menggubris, ia pasrah lagi-lagi ponselnya disidak oleh gadis tersebut. Bisa-bisa ia kembali marah

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 74 - Cantik

    74Otak lelaki yang ditanya itu auto mengerti apa pertanyaan temannya. Senyumnya lebar terlukis seraya menggelengkan kepala dan menunjuk-nunjuk temannya.“Ahahaha, parah lo parah. Pikiran lo ngeres banget,” ledeknya seraya tersenyum lebar.“Hahahahaha. Ya apalagi Bro selain itu kalau udah dapet kan seneng? Ya gak?”“Ahahaha. Ya sih, tetep aja gue gak bisa maksain kalau dia gak mau ...”Kedua alis temannya langsung bertautan, ia menatap serius wajah Geri yang seakan mengungkapkan kebenaran.“Jadi serius lo belum dapetin itu?”Geei menggelengkan kepala sembari menatap sebuah pintu dimana gadisnya memasuki tempat tersebut.“Gak lah. Gue sama dia bukan cuma buat itu doang. Gue mau serius sama dia. Doain gue aja semoga dia terima niat baik gue,” tuturnya seraya tersenyum simpul.“Wahhh gila parah otak lo. Bener-bener cowok baik ya lo,” sindi

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Forgotten You   BAB 75 - Adegan

    75“Jawab jujur, gue bikin lo melted kan?” tanya Geri seraya tersenyum dan mengangkat kedua alisnya.“Uhhh! Apaan sih lo kegeeran banget!” pekik Nazmi yang memalingkan wajah cantiknya.Geri hanya membalasnya dengan tawa renyah. Ia menatap cermin untuk menata rambutnya yang sudah rapi sedangkan Nazmi memerhatikannya yang begitu tampan.Tiba-tiba pintu terbuka sebagian, kepala seseorang menyembul dari luar sana. Sepasang kekasih itu menatap yang baru saja datang lewat pantulan cermin.“Dah selesai? Yuk mulai pemotretan dan briefing nya, keburu mataharinya tenggelam,” ujar sang manajer pada Geri dan Nazmi.“Ya bentar lagi ke sana,” jawab Geri.Pintu kembali tertutup, gadis yang mengenakan pakaian berwarna merah mulai bangkit dari duduknya. Tangan lentiknya merapikan poni Dora tipis miliknya mengenakan jari.“Jangan marah-marah sama gue di depan mereka,” ucap

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16

Bab terbaru

  • Forgotten You   BAB 182 - Ending

    “Kok lo ada di sini?” Tanyanya di sela isak tangis.“Apa itu penting?”“Uhhh, Kak ...” Rengeknya sembari beranjak kemudian menghambur pada dekapan sang kakak.Dewa yang tak mengerti apa yang terjadi pada sang adik hanya terdiam sembari erat membalas pelukannya. Tangan besar itu mengusap kepala Nazmi yang tenggelam dalam dada bidang kakaknya.“Hmm, gue udah tahu ada yang gak beres makanya ke sini. Ada masalah apa sama Geri?”Ia menggelengkan kepala kemudian menengadah. Matanya sembab, lingkaran hitam itu kini nampak jelas terlihat. Skleranya berubah menjadi merah begitu juga dengan hidung dan wajah cantiknya.“Dia menghilang udah dua minggu ...”“Hah? Emang awalnya ada masalah apa?”“Dia diambil cewek lain. Gue kalah buas, Kak ...” Rengeknya yang membuat Dewa malah sedikit tertawa mendengar penuturan dari mulut kecil sang adik.Ia terus mengusap kepala bayi kecil yang tengah merengek padanya. Dirinya tahu Nazmi masih begitu polos, bukannya langsung marah, Dewa malah tak percaya jika Ge

  • Forgotten You   BAB 181 - Hurt

    Perlahan Nazmi membuka kelopak mata yang terasa berat. Ia menyapu keadaan sekitar yang terasa asing baginya. Aroma kopi khas tercium memenuhi rongga hidung membuatnya sedikit mengenal dimana keberadaannya saat ini.Ia menoleh ke samping kanan ketika sebuah suara menyapanya dengan lembut. Kejadian beberapa saat lalu kembali terekam jelas dalam benaknya.“Gimana perasaan lo sekarang?”“Uhm, gue haus ...”Segera ia meraih secangkir minuman dari atas nakas dan menyodorkannya pada Nazmi yang tengah bersandar pada tumpukan bantal.“Makasih.” Ucapnya sembari mengembalikan cangkir tersebut.“Apa yang terjadi? Lo gak terlihat baik-baik aja. Beberapa kali gue hubungi lo gak bisa.”Seketika tangisnya kembali pecah, melihat hal tersebut seseorang yang bernama Karisma langsung meraih tisu dan menyerahkannya pada Nazmi.“Gue udah nyerah sama semuanya, Ka ... Gue lelah sama semua ini ... Gue capek ... Huhuhu ...”“Uhh, Naz. Apa yang terjadi sama lo? Kenapa lo kayak gini?”“Geri ninggalin gue sama ce

  • Forgotten You   BAB 180 - Terbongkar

    Karena tak sabar dan pesannya yang tertunda terkirim, ia segera melakukan panggilan pada sang kekasih. Namun, beberapa kali ia meneleponnya tak ada jawaban dan hanya terdengar nada sambung yang tak kunjung menjawab.-Geri?-Ia melihat satu centang putih pada pesan yang baru saja terkirim. Bahkan lelakinya tidak mengaktifkan data seluler. Apakah ia tengah bersama dengan Hana?Segera dirinya menelepon tanpa menggunakan aplikasi. Malah operator yang menjawab karena nomornya tidak aktif. Nazmi semakin gundah, pikirannya kacau. Ia sama sekali tak mengerti mengapa begitu tepat di saat seperti ini kekasihnya malah menghilang begitu saja?Tiba-tiba Nazmi terpikir untuk menghubungi Hana. Segera ia mengirimkan beberapa foto yang didapatkannya dari Fauzan. Tak lama perempuan itu terpantau online, Nazmi pun segera melakukan panggilan.“Lo tega banget sama gue, Han. Lo bohongin gue selama ini?”“Ahahahaha. Akhirnya gue ketahuan?”“Apa? Jadi bener semuanya? Lo bohongin gue dan ambil cowok gue?”“Na

  • Forgotten You   BAB 179 - Mungkin

    “Gue di apartemen.”Tiba-tiba saja sebuah perasaan buruk menelisik dalam sanubari. Sambungan telepon dimatikan setelah Fauzan mengatakan bahwa ia hendak menemuinya dan membicarakan hal ini secara langsung.Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang dikatakan oleh Hana tadi pagi adalah sebuah kebohongan? Bagaimana bisa Hana berbohong, jelas dari matanya yang sembab gadis itu tengah terluka oleh Fauzan.Resah ia menunggu kedatangan Fauzan di tengah gulita rumah apartemen miliknya. Hujan masih turun sangat deras di luar sana. Beberapa kali dirinya melihat room chat dengan Fauzan yang masih belum terlihat tanda-tanda lelaki itu sudah sampai di apartemen padahal sudah hampir setengah jam.Jarak dari tempatnya sekarang jika ia berada di base camp tidak akan lebih dari setengah jam. Namun, darimana lelaki itu pergi menuju kediamannya? Dia hanya membuatnya gelisah saja.Tak berselang lama, bunyi denting bel nyaring terdengar di seisi ruangan. Segera Nazmi bangkit dan membukakan pintu. Itu adalah F

  • Forgotten You   BAB 178 - Tak Peduli

    -Ger, jangan lupa makan siang.-Tak ada jawaban dari pesan yang dikirimkan oleh Nazmi beberapa jam yang lalu. Di luar, hujan turun begitu deras. Gadis yang tengah duduk di dekat jendela besar menghadap ke luar menatap rintik hujan yang sedari tadi turun membasahi bumi.Ia menghela napas panjang setelah membaca pesannya. Padahal Geri terpantau online beberapa kali dalam beberapa waktu lalu namun, lelaki itu tak kunjung membalasnya.“Apa dia marah sama gue karena gak jadi ketemu tadi?” Gumamnya yang mulai putus asa sembari menggenggam ponsel di tangan kanan.Nazmi kembali teringat kejadian beberapa jam lalu ketika membatalkan sepihak pertemuan singkat antara dirinya dengan sang kekasih. Semua itu terjadi karena Hana yang tiba-tiba menelepon dan menyuruhnya untuk datang ke sebuah kafe.Setibanya di sebuah kafe yang masih sepi, Nazmi langsung tahu bahwa gadis yang tengah duduk memunggungi pintu masuk di sudut ruangan adalah Hana. Terlihat dari gaya berpakaian dirinya yang begitu korean lo

  • Forgotten You   BAB 177 - Berencana

    Waktu seakan cepat berlalu, sudah satu minggu semenjak Dewa berbicara empat mata dengan sang adik. Perempuan itu nampaknya sangat antusias dengan pernikahan kakaknya. Setelah beberapa jam berbincang, Nazmi akhirnya mendapatkan keputusan bahwa ia akan menikahi kekasihnya, Geri tepat satu bulan setelah pernikahan sang kakak berlangsung.Jika Karisma bertanya padanya lagi, mungkin kali itu dia akan menjawabnya dengan tegas bahwa dirinya tak mau kembali pada hubungan yang sudah lama terbengkalai bersama Karisma. Akhir-akhir ini Geri memang sangat sulit ditemui dan ngobrol melalui aplikasi pun sangat jarang. Meski begitu, perasaannya pada Geri malah semakin besar.Ia berniat untuk berbicara secara langsung perihal dirinya yang juga setuju untuk menikah dengan Geri ketika lelaki itu sudah tak sesibuk sekarang.Pagi itu matahari tidak bersinar seperti hari-hari sebelumnya. Nazmi yang sudah dua hari tidak ada jadwal photo shoot hanya berbaring di kamar seharian sembari berselancar di akun sos

  • Forgotten You   BAB 176 - Masa Lalu

    Karisma terdiam mendengar jawaban Nea. Entah perempuan itu tengah merayunya saja atau memang kenyataan dari hatinya mengatakan hal seperti itu.“Memang apa yang bikin lo pengen dapetin gue lagi?”“Ya lo tahu, gak ada cowok di luar sana yang bisa bikin gue puas selain lo.”“Huh? Lo tidur sama cowok lain lagi?”Tawa renyah Nea memenuhi indra pendengarannya membuat Karisma sedikit terkejut mengapa perempuan itu tertawa. Ya, sebelumnya Nea memang pernah tidur dengan beberapa pria namun, setelah dengannya perempuan itu berterus terang hanya ‘melayani’ kekasihnya saja.“Gak lah. Makanya gue cari lo.”“Lo emang terlalu jujur.”“Mau pesen sesuatu?”“Hmm gimana kalau kita nge-club. Udah lama juga gak ke sana bareng lo, ya untuk merayakan pertemuan kita lagi aja.”Nea memgangguk cepat mendengar ajakan Karisma. Menurutnya itu adalah ide yang sangat bagus. Dengan begitu mungkin ia bisa perlahan mengambil hati lelaki yang dulu sempat meninggalkannya.Di sisi lain, hujan yang sedari tadi turun deng

  • Forgotten You   BAB 175 - Benar

    “Huft. Lo butuh waktu berapa lama lagi sih, Naz? Lo berharap gue kasih lo waktu lagi terus lo lupa lagi gitu?”“Bukan gitu, Ka ... tapi emang akhir-akhir ini bikin gue mikir dan bingung banget.”“Apa sih yang lo pertimbangin? Geri? Laki-laki itu bahkan sekarang udah gak peduli sama lo kan?”Nazmi menggelengkan kepala, perasaannya resah meski sebenarnya ia berpikir demikian juga. Mengapa Karisma seperti membaca pikirannya saat ini? Apa lelaki itu tahu sesuatu tentang kekasihnya?“Jangan ngomong sembarangan tentang Geri, Ka. Dia gak seperti apa yang ada dalam benak lo.”“Really? Lo tahu dia lebih dari apa yang terlihat, huh?”“Ka ... kalau emang semua ini ada hubungannya sama Geri, terus apa salah gue kalau gue minta waktu buat mikirin lagi?”“Naz, realistis dong. Kapan terakhir kali lelaki bajingan itu kabarin lo? Sedangkan gue tiap hari chat lo meski respons lo dingin. Lo gak lihat perjuangan gue?”Gadis yang semakin resah kini menatap Karisma dengan netra yang terasa panas. Memang be

  • Forgotten You   BAB 174 - Putus

    Selang beberapa minggu dari putusnya Fauzan dengan sang kekasih, Nazmi yang tengah asyik berselancar di akun sosial media miliknya sedikit terkejut karena mendapati postingan dari lelaki tersebut.-Indahnya bersamamu, kekasihku (love) (hug) (kiss)-Setelah membaca caption dari foto Fauzan yang tengah merangkul seorang gadis dan gadis itu memberikan kecupan di pipinya ia kembali menatap gambar tersebut. Banyak sekali komentar pada gambar yang baru saja beberapa menit lalu ia unggah. Ada yang pro dan juga kontra ada juga yang membandingkannya dengan mantannya terdahulu.Segera Nazmi menangkap layar postingan beserta captionnya untuk ia bagikan pada gadis dalam foto tersebut. Ia masuk pada room chat dirinya dengan seseorang beranama Hana. Ya, gadis di postingan itu adalah Hana, sahabat dekatnya.Ia mengirimkan tangkapan layar tersebut sembari mengetik beberapa kata untuknya.-Astaga! Hana lo jadian sama Fauzan? Kok bisa sih? Lo gak kasih tahu gue! T_T-Hana yang tengah online sontak saja

DMCA.com Protection Status