James tersenyum penuh arti setelah mendapat laporan dari Doni. Hari ini Malika akhirnya keluar dari apartemen secara diam-diam untuk menemui seseorang di ruang VIP. James yakin jika orang yang ditemui Malika ada hubungan spesial dengannya. Mengingat selama ini Malika tidak pernah dekat dengan laki-laki manapun sejak ketahuan selingkuh dua belas tahun yang lalu. Malika yang meminta kesempatan kedua kepada James. Rela melakukan apa saja dan membatasi pergaulan dengan laki-laki lain selain James. Namun sekarang, suatu kejutan ketika Malika menemui laki-laki lain yang identitasnya disembunyikan. Menurut informasi orang-orangnya James. Laki-laki itu datang memakai kacamata hitam, mengenakan hodie, dan masker wajah. Doni sedang mengusahakan untuk mencari tahu identitas laki-laki itu dengan mengorek keterangan dari pihak restoran tempat mereka bertemu.[Maaf, Bos. Kami tidak mendapatkan informasi apa-apa dari pihak restoran.] isi pesan Doni membuat James sangat kesal. "Dasar bodoh," desis J
Malika merasa gusar karena lagi-lagi laki-laki yang menghamilinya menginginkan bertemu. Ia takut kalau orang-orangnya James kali ini akan memergokinya. Malika tidak tahu jika sejatinya James sudah mengetahui pertemuannya dengan laki-laki yang menjadi ayah kandung bayinya. Malika bergegas keluar apartemen untuk pergi ke rumah sakit untuk kontrol kandungan. Mengabaikan permintaan laki-laki yang membuatnya hamil itu. 'Biar saja, nanti akan aku pikirkan tentang pertemuan itu. Kesehatan bayi ini lebih penting karena dialah satu-satunya harapanku untuk bisa mendapatkan James.' batin Malika. Sementara itu, James bergegas menuju rumah sakit setelah menerima laporan dari anak buahnya. Ia ingin memergoki Malika lalu memintanya untuk berhenti mengganggu kehidupannya dengan Nami. James sudah tidak sabar ingin bertemu Nami untuk memberitahukan tentang laki-laki yang telah menghamili Malika. "Bos," sapa Doni yang sudah menunggu di ruang VIP restoran yang sama digunakan oleh Malika untuk bertem
Lima bulan yang lalu. Rico yang masih terobsesi dengan Malika berhasil mencari keberadaan gadis itu. Ia sengaja membeli apartemen yang berdekatan dengan Malika untuk memantau keadaannya. Rico ingin mencari kesempatan untuk memenangkan hati Malika. Empat belas tahun telah berlalu setelah percintaan panas mereka yang dipergoki oleh James, belum pernah bisa dilupakan. Rico berusaha melupakan Malika dengan berganti-ganti wanita. Ia akan secara random bercinta dengan wanita yang menarik dan mirip dengan Malika. Namun sekuat ia ingin melupakan, semakin kuat pula rasa cintanya kepada Malika. Tidak ingin menanggung beban hati, Rico menyewa detektif swasta untuk menyelidiki kehidupan Malika. Karena selama ini belum mendengar kabar pernikahannya dengan James. Apalagi ia juga mendengar bahwa James telah bertunangan dengan Namida Hamasaki yang menuju ke pernikahan. Walaupun pernikahan mereka gagal dikarenakan Nami yang melarikan diri. Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, Rico sangat senang karen
Pagi harinya, setelah bangun tidur. Malika panik dan ketakutan. Ia mengutuk kebodohannya karena untuk yang kedua kalinya bercinta dengan Rico. Padahal dirinya berjanji tidak akan menyerahkan tubuhnya kepada laki-laki lain selain James. Namun tadi malam ia malah pasrah ketika Rico menyentuhnya, bahkan ia melayani Rico. Mereka berkali-kali bercinta sehingga Rico menumpahan seluruh cairan benihnya di kewanitaannya. "Sial," gumam Malika. Pasalnya saat ini adalah masa suburnya dan dia tidak mempunyai stok pil kb karena sengaja ingin hamil anak James. Tapi apa, semalam ia bercinta dengan Rico. "Damn," Malika segera mengambil bathrobe lalu memakainya. Sebelum Rico bangun, ia ingin kembali ke apartemennya lalu membeli pil kb. "Tidak, aku tidak bersalah. Aku tidak selingkuh. Aku hanya khilaf, aku mabuk. James juga bercinta dengan banyak wanita." gumam Malika seiring langkahnya menuju apotek, ia tidak ingin mengakui kesalahannya. Padahal kewarasannya masih ada dan tidak sepenuhnya mabuk waktu
James terkesiap mendengar penuturan Nami. Jadi yang menyebabkan Nami melarikan diri di hari pernikahan mereka karena Malika mengirimkan video percintaan mereka. 'Sial,' umpat James dalam hati. James mengetatkan rahangnya, tidak menyangka jika Malika akan begitu licik menggagalkan pernikahannya dengan merekam kegiatan panas mereka. 'Oh, malam di mana gue mabuk itu dia sengaja merekamnya lalu mengirimkannya kepada Nami.' James sangat menyesal karena telah berpikiran buruk kepada Nami selama dua tahun ini. Ternyata dirinya sendiri yang menyebabkan Nami patah hati lalu meninggalkan Jakarta hingga kecelakaan dan amnesia. Beruntung Nami selamat dan belum bisa dimanipulasi oleh Takeshi. Jika tidak, James akan menghukum dirinya sendiri karena kecerobohannya. Namun karena peristiwa itu James patut bersyukur karena hilang ingatan, Nami gampang didekati oleh James. Dan niatnya balas dendam urung dilaksanskan karena tanpa sadar James jatuh cinta kepada Nami. "Hei, dengar. Kakak sudah jujur pada
"May," panggil Rico. Saat ini laki-laki itu sedang berada di sebuah rumah sakit swasta di mana Malika yang baru saja melahirkan.Malika memalingkan mukanya saat Rico membawa bayi laki-laki yang baru dilahirkannya. Ia masih belum menerima kenyataan jika hubungannya dengan James telah berakhir. Setelah terbongkarnya kebohongannya di restauran saat itu. Rico memaksa Malika untuk tinggal bersama di apartemennya. Bagaimanapun Rico ingin bertanggung jawab penuh kepada Malika dan bayinya. Walaupun Malika menunjukkan sikap yang menyebalkan. Rico tidak menyerah, ia bertekat akan meluluhkan hati Malika, terlebih ada bayi yang sudah dilahirkan oleh gadis itu. Darah daging yang diharapkan Rico bisa menjadi jembatan bersatunya hubungan antara dirinya dan Malika."Bawa dia pergi." Malika enggan melihat bayi yang baru saja dilahirkannya.Mendengar kata-kata ketus Malika, dokter dan suster saling berpandangan. Mereka heran karena baru pertama kali ini mereka mendengar seorang ibu yang tidak mau menima
"Lo sedang chat dengan siapa?" tanya James kepada Doni. "Dela, Bos." "Dela? Kalian berpacaran? " "Ck, Bos, saya hanya menganggap Dela sebagai adik kandung saya sendiri. Kami berteman dan bekerja sama selama dua tahun di Surabaya. Walaupun dia kadang menyebalkan, tapi Dela banyak membantu pekerjaan saya." James nenggedikkan bahunya, "gue udah putus dengan Dela. Kalau lo suka, deketin aja. Dela bukan cewek matre." "Ck, saya dan Dela teman biasa. Saya menyukai gadis lain." "Gadis macam apa? Siapa?" "Ups, Anda menjebak saya, Bos." Doni mendengkus. "Hahaha, gue udah anggap lo sebagai saudara kandung gue, Don. Lo bisa cerita ke gue, mungkin gue bisa bantu lo." "Tapi saya belum berhasil mendapatkan hatinya," keluh Doni. "Payah, bawa bunga, ajak dia makan malam. Setelah itu mampir di toko tas branded lalu ajak dia ke hotel untuk bercìnta." "Itu jurus Anda dulu saat menjadi playboy." gerutu Doni. James hanya tergelak saat menggoda Doni. "Harusnya Bos memberitahu saya bagaimana cara
'Becky?' Alis Nami terangkat, siapa lagi wanita ini? Wanita yang mempunyai bentuk tubuh seperti model artis panas. Tinggi tubuh Becky sebatas telinga James. Rambutnya panjang di atas pinggul yang diwarnai merah. Kulitnya cokelat eksotis dan wajahnya cantik. Buah dada dan pantatnya menonjol sempurna. Jika dibandingkan dengan dirinya, sungguh Nami tidak ada apa-apanya. James langsung menarik tangan Nami untuk masuk ke dalam. Ia ingin menjelaskan identitas Becky agar tidak salah paham "James," Becky memeluk James dari belakang. Tubuh seksi wanita itu menempel dan kedua buah dada montoknya menekan punggung James. Mata Nami melotot, ia kesal karena Becky cuma mengenakan bikini two-piece dan saat ini buah dada montoknya tersingkap separuh. Puncak dada kecoklatan itu menyembul keluar dan Nami bisa melihat jika puncak dada itu sudah menegang, menandakan wanita seksi itu sedang bergairah. James langsung melepas tangan Becky, "maaf saya tidak mengenal Anda. Anda salah orang." "Tidak mungkin