Share

Part 23

Author: Nurul Fatimah
last update Last Updated: 2022-11-01 13:56:23

“Jelas itu salahnya Lastri. Kenapa dia nyuruh anak kecil untuk ngepel? Lihat kan akibatnya, Ibu jadi masuk rumah sakit,” Sandra menunjukkan kekesalannya pada Alan yang dinilainya tidak tegas.

Bahkan meski ibunya sendiri yang dalam bahaya karena ulah pembantu itu, Alan masih menolak untuk memecat Lastri. Padahal di awal, Alan lah yang menolak untuk mempekerjakan pembantu. Akan tetapi sekarang malah Alan yang bersikeras untuk mempertahankan Lastri.

“Iya San, aku ngerti. Tapi bukan sepenuhnya salah Lastri juga. Sekar kan sudah bilang kalau memang itu keinginan dia untuk bantu-bantu. Waktu kejadian Lastri juga sedang nggak ada di rumah, kan?”

“Entah dia ada di rumah atau nggak, tetap aja kan musibah yang menimpa ibu itu karena dia?” balas Sandra dengan sengit.

Lastri yang mendengar perdebatan kedua majikannya hanya bisa berharap bahwa hasil perdebatan itu akan menguntungkannya. Sandra memang bukan lawan yang mudah, Lastri lupa memperhitungkan bahwa momen ini akan dimanfaatkan Sandra untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 24

    Alan menghentikan kalimatnya. Untuk beberapa saat ia teringat percakapannya dengan sang ibu di malam sebelum musibah tersebut terjadi. Percakapan untuk memecat Lastri…“Kenapa?” tanya Sandra penasaran karena Alan diam untuk beberapa saat. Ia cukup peka untuk tahu bahwa Alan juga mencurigai sesuatu.“Nggak, nggak ada,” Alan menggelengkan kepalanya.Tidak mungkin karena percakapannya dengan Bu Rohimah sehingga Lastri mencelakai ibunya. Saat itu ia mengobrol hanya berdua dengan Bu Rohimah. Dari mana Lastri bisa tahu bahwa dirinya akan dipecat? Apa Lastri menguping?Alan menggelengkan kepalanya lagi. Kali ini lebih keras untuk menghilangkan prasangka yang mau tidak mau muncul di kepalanya. Ia tidak boleh membiarkan prasangkanya menjadi lebih liar. Ia tidak boleh menuduh orang tanpa bukti seperti yang Sandra lakukan. Ia harus bersikap rasional dan mengedepankan logika. Jangan sampai karena emosi sesaat ia jadi menuduh orang yan

    Last Updated : 2022-11-01
  • Fantasi Baru Suamiku   Part 25

    Setelah menampar diri sendiri dan berteriak, tahu-tahu Lastri roboh di lantai sambil menangis tersedu-sedu. Bersamaan dengan itu Sandra baru sadar bahwa ada langkah kaki yang mendekati mereka.“Ribut-ribut apa ini?” Alan yang baru datang tampak bingung sekaligus khawatir. Suaranya meninggi menyaksikan adegan yang sama sekali tidak dirinya sangka.Lastri duduk di lantai memegangi pipinya yang ia tampar sendiri. Menangis tersedu-sedu seakan baru habis dianiyaya. Wanita itu berakting sangat hebat sampai-sampai Sandra terkejut dan tidak bisa bicara apa-apa.“Sandra, ada apa ini?” tanya Alan lebih mendesak. Ia guncang pelan pundak sang istri.“Bu Sandra menampar saya!” jawab Lastri sebelum sempat Sandra membuka suara.“Apa-apaan kamu?!” Mendengar jawaban Lastri, Sandra langsung tahu arah drama yang dibuat oleh pembantunya itu. Bisa-bisanya Lastri mencoba memfitnah Sandra dengan berbohong didepan mata kepalanya sendiri.

    Last Updated : 2022-11-02
  • Fantasi Baru Suamiku   Part 26

    Selalu saja begitu. Mana mau Sandra mengakui dirinya salah! Wanita mandiri dan tangguh yang dulu Alan kagumi kini sudah berubah. Seiring bertambahnya usia, kemandirian Sandra malah membuatnya tidak nyaman. Setelah bertahun-tahun menikah, Alan baru menyadari bahwa ketimbang wanita mandiri dan tangguh seperti Sandra, Alan justru lebih nyaman dengan wanita penurut yang bisa menenangkan hati.Alan mengacak-acak rambutnya untuk yang entah sudah keberapa kali hari ini. Sikap Sandra membuatnya frustasi. Andai saja wanita itu mau mengalah sedikit, mendengarkan sedikit dan mengurangi kecurigaannya sedikit, tentu suasana rumah ini akan lebih damai.“Pak?”Alan agak terkejut ketika tahu-tahu Lastri menghampiri dirinya yang sedang duduk di belakang rumah. Wanita itu memakai daster yang lebih pendek dari biasanya, sepertinya sudah bersiap tidur.Padahal Sandra tidak perlu menjadi wanita sempurna. Alan hanya butuh sosok penurut dan menenangk

    Last Updated : 2022-11-03
  • Fantasi Baru Suamiku   Part 27

    “Liat aja Las, secepatnya aku akan bongkar aib kamu!” Teriak Sandra sambil menendang pintu kamarnya hingga membuat Rio kaget dan menangis.Ledakan kemarahannya lagi-lagi membuat Rio menangis dan sekali lagi Sandra menyesal. Segera ia tenangkan Rio dan memberikan bayi laki-laki itu ASI. Untungnya Rio bukan anak yang rewel. Sebentar saja disusui, Rio sudah anteng kembali lalu tertidur.Dengan hati-hati Sandra meletakkan Rio ke dalam box bayinya lalu pergi ke bawah untuk menyiapkan MPASI untuk anak kesayangannya itu. Sampai di dapur, Sandra mendapati Lastri tengah bermain dengan ponselnya. Sandra langsung melirik jam dinding untuk memastikan waktu. Sudah pukul delapan pagi dan Lastri terlihat bisa bersantai bukannya mengurus Bu Rohimah padahal di jam-jam segini, biasanya Bu Rohimah sangat banyak maunya. Sandra juga sangat yakin bahwa sebelumnya Lastri pernah bilang dirinya tidak punya ponsel, lalu sekarang apa yang ada di tangannya?

    Last Updated : 2022-11-04
  • Fantasi Baru Suamiku   Part 28

    Emosi Sanda tersulut. Wanita itu lantas maju dan memegangi kerah baju Lastri. Hendak memberikan pembantu itu pelajaran. Sudah terlalu lama Sandra bersabar.“Apa kamu bilang barusan?” Sandra menatap Lastri dengan mata nyalang.Satu kata lagi keluar dari mulut wanita itu, Sandra tidak akan menahan diri. Selama ini dia sudah terlalu baik, mengedepankan logika untuk tidak tersulut oleh wanita tidak tahu diri itu. Akan tetapi sepertinya logika saja tidak akan sampai ke otak Lastri. Harus sedikit diberi pelajaran dengan kekerasan.“Ibu mau pukul saya? Pukul saja. memangnya kamu pikir aku takut sama kamu?” Lastri mulai berani dan memanggil Sandra dengan kata ‘kamu’. Lagi pula tidak ada siapa-siapa di rumah dan Lastri juga yakin bahwa wanita berbadan kecil seperti Sandra tidak akan bisa melukai dirinya yang jauh lebih besar.“Kamu nantangin ya?” Sandra mencekik kerah baju Lastri semakin kencang.Tangan Sandra terangkat, Lastri bersiap-siap a

    Last Updated : 2022-11-05
  • Fantasi Baru Suamiku   Part 29

    “Lan!” Sandra mengejar Alan yang masuk ke dalam kamar Bu Rohimah untuk mengambil pakaian dan beberapa perlengkapan lain yang dibutuhkan sang Ibu.“Apa, San? Belum jelas apa yang aku bilang di luar? Aku nggak mau dengar apa-apa lagi. Please jangan buat aku semakin lelah.”“Kali ini aku benar-benar punya bukti kebusukan Lastri,”“Sandra,” Alan memegang pundak Sandra dan menatap wajah sang istri dengan tatapan serius, “Aku butuh istri yang menenangkan aku disaat seperti ini bukannya malah membuat beban pikiranku tambah banyak. Bayangkan, ibu kandungku sedang sakit dan menantunya malah membuat keributan yang nggak jelas,”“Lan, ini bukan hal yang nggak jelas. Malah ini bakal membuat semuanya jelas,”Alan hanya menghela napas panjang lantas membuka lemari sang ibu untuk mengambil beberapa pakaian yang akan ia bawa ke rumah sakit. “Lan, kamu denger aku nggak sih?!” Sandra menjadi kesal lagi karena Alan tidak memedulikannya.“Benar kata ibu, kamu terlalu modern, terlalu mandiri. Kamu sama s

    Last Updated : 2022-11-08
  • Fantasi Baru Suamiku   Part 30

    Sialan. Sialan. Sialan. Kutuk Sandra.Mobil Alan melaju pelan keluar dari gerbang rumah dengan Lastri ikut di dalamnya. Hati Sandra hancur melihat bagaimana Alan sudah tidak peduli lagi dengan dirinya dan malah mengajak si sumber masalah dari pernikahan mereka untuk ikut pergi.Alan sudah keterlaluan!Sandra rasanya ingin mengamuk dan menghancurkan apa saja yang ada di depannya. Akan tetapi melihat Rio yang anteng didekapan menatap dengan mata tidak berdosa membuat emosi Sandra bisa tertahan. Seperti ingin menghibur Sandra, bayi laki-laki yang sudah mulai belajar berdiri itu tersenyum.Sandra menghela napas panjang. Wanita itu mendapatkan ketenangannya kembali setelah melihat senyuman Rio. Ia segera mengambil ponsel. Membuka aplikasi pesan dan segera mengirimkan video bukti kecelakaan Bu Rohimah yang disebabkan oleh Lastri. Lihat saja. Setelah melihat video itu. Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Al

    Last Updated : 2022-11-08
  • Fantasi Baru Suamiku   Part 31

    Akhirnya Bu Rohimah sadar jika Sandra tidak gila ataupun stress. Ternyata selama ini Alan dan Bu Rohimah lah yang tidak bisa membuka mata untuk melihat keburukan Lastri. Lastri benar-benar jahat. Entah apa motifnya hingga bisa-bisanya wanita itu dengan sengaja menuangkan minyak goreng ke dalam cairan pel dan membuat seolah-olah Sekar yang membuat lantai licin.Bu Rohimah memegangi dadanya yang tiba-tiba terasa agak sesak setelah melihat video yang dikirimkan Sandra. Dilihat dari sikap Alan pada Lastri, tentu lelaki itu belum tahu kebusukan yang selama ini disembunyikan Lastri rapat-rapat.Bu Rohimah menjadi tidak tenang. Bagaimana kalau Lastri mencelakai Alan? Sebagai ibu, Bu Rohimah tidak bisa tidak khawatir saat mengetahui ada penjahat di dekat anaknya. Apalagi sudah tengah malam dan baik Alan maupun Lastri tidak ada di tempat.Setelah berpikir sejenak, Bu Rohimah memutuskan untuk menghubungi Sandra. Dua, tiga kali panggilan telponnya tidak terhubung. Mungkin karena sudah tengah mal

    Last Updated : 2022-11-09

Latest chapter

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 40 [TAMAT]

    Bu Rohimah yang bangun terlebih dahulu karena Rio yang menangis terus mencari sang Ibu agak kaget dengan keadaan rumahnya. Hari masih subuh, akan tetapi dari arah dapur sudah tercium aroma masakan yang sangat disukainya. Siapa yang memasak? Tidak mungkin rasanya jika Sandra yang memasak sepagi ini. Apalagi setelah kekacauan yang ia buat semalam.“Sandra…” Bu Rohimah memanggil sang menantu sambil kaki tuanya berjalan menuju dapur. Rio masih menangis di dalam gendongannya, bayi lelaki itu sedih sekali.“Eh, Ibu? Sudah bangun?” tanya Sandra lalu segera mencuci tangan dengan air di wastafel dan mengelap tangannya yang basah dengan serbet sebelum mengambil Rio dari gendongan Bu Rohimah.“Kamu ngapain?” tanya Bu Rohimah heran. Tentu saja heran karena Sandra tiba-tiba berubah menjadi baik.“Nyiapin sarapan,” jawab Sandra sambil langsung menyusui Rio. Bayi yang malang, Rio terlihat sangat kehausan dan langsung tenang setelah disusui oleh Sandra.“Sarapan? Kamu bikin sarapan?”“Iya. Ibu tunggu

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 39

    “Kenapa? Kamu pikir kamu sudah menang?” Sandra tertawa lagi. “Lastri, Lastri, kamu bukan cuma menghinakan diri kamu sendiri tapi kamu juga sebentar lagi akan membusuk di penjara!” kata Sandra sambil menyeringai ke arah Lastri yang terlihat sangat marah.Derap langkah berat dan cepat terdengar mendekati Sandra. Lalu seorang laki-laki langsung memegangi lengan Lastri dan langsung memasangkan borgol pada wanita itu. Seorang laki-laki lain membantu Sandra berdiri dan menanyakan keadaan Sandra.“Dasar perempuan gila!” Lastri berteriak dan meronta-ronta hingga polisi yang membantu Sandra bangun ikut memegangi Lastri, “Perempuan sinting! Nggak waras!” teriaknya lagi.Lastri terus mengumpat pada Sandra meski polisi yang menangkapnya berulang kali menyuruh Lastri diam. Sedangkan Sandra tidak membalas sama sekali dan hanya menyeringai pada Lastri untuk memprovokasi wanita itu.“Ibu perlu kami antar pulang?” tanya polisi yang lebih muda.“Nggak, Pak. Saya dijemput teman saya di sini,”“Baik kala

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 38

    “Ini saya, Lastri, Bu,” kata Lastri setelah akhirnya memutuskan untuk menghubungi Sandra.Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Lastri bahwa ia akan menghubungi Sandra seperti ini. Akan tetapi dirinya sudah putus asa. Terlebih sekarang dirinya penuh dengan kemarahan yang sudah tidak tertahankan.Tadi sewaktu berjalan kaki tanpa tujuan, beberapa anak kecil meledek pakaian dan bentuk tubuhnya. Ia juga terjatuh dan sandal yang ia gunakan talinya lepas. Tidak berhenti disitu, kesialan dirinya seakan berlanjut. Setelahnya ia hampir terserempet mobil dan sekarang ia sudah kelelahan dan tidak tahu harus beristirahat dimana.Uang lima ribu sisa pemberian petugas kebersihan sudah habis dibelikannya minuman. Kini Lastri tidak punya uang sepeserpun. Nanti malam sudah pasti dirinya akan kelaparan. Belum lagi ia juga harus tidur di emperan toko.Menjadi gelandangan ternyata lebih menyesakkan ketimbang menjadi buronan. Tidak tahu harus makan apa, tidak tahu harus tidur di mana. Lastri juga tidak

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 37

    “Saya nggak bersalah!” teriak Lastri ketika dua orang polisi dengan sigap berlari ke arahnya dan memegangi pundak serta pergelangan tangan Lastri. Lastri meronta-ronta mencoba meloloskan diri akan tetapi kedua polisi itu malah memeganginya semakin kuat.“Apa salah saya? Kenapa saya ditangkap?!” pekik Lastri lagi tidak peduli jika penangkapan dirinya dijadikan tontonan oleh pengunjung lain.“Harap tenang!” bentak polisi yang lama-kelamaan kewalahan juga menahan pergerakan dna bobot tubuh Lastri.Lastri ciut mendengar suara teriakan yang menggelegar. Wanita itu pun menurut dan ikut keluar dari restoran dengan tenang. Namun, bukan Lastri namanya kalau menyerah begitu saja. Awalnya ia memang menurut saja saat digiring oleh petugas akan tetapi itu sebelum sebuah ide terlintas di otaknya.Dengan tiba-tiba Lastri menjatuhkan badannya ke belakang lalu kejang-kejang dengan lidah menjulur ke luar. Tubuh Lastri ambruk di tanah karena meski coba di tahan, bobotnya yang besar dan gerakannya yang t

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 36

    Sekali lagi Lastri merasa berada di atas awan. Bagaimana tidak, Alan mengajaknya untuk makan siang setelah lelaki itu berjanji untuk mencabut laporan ke polisi. Lastri yakin sekali bahwa Alan menyukainya. Kalau tidak suka, tidak mungkin Alan mengajaknya makan siang, kan?“Maafin saya ya, Las. Tadi saya kebawa emosi, saya panik juga karena kamu ancam-ancam makanya saya ngomong keras begitu,” kata Alan tanpa memandang wajah Lastri. Lelaki itu fokus mengendarai mobilnya.“Iya, Pak. Nggak apa-apa,” kata Lastri. Seolah ia memang pantas untuk menjawab begitu.Lastri tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Setelah beberapa hari bersembunyi dalam ketakutan, siang ini Lastri merasa hidup kembali.Tidak butuh waktu lama, keduanya sampai ke sebuah restoran yang terkenal dengan masakan cinanya. Alan hanya asal pilih saja, karena sebenarnya lelaki itu sama sekali tidak memiliki selera makan.Saat tiba, beberapa orang langsung menjadikan Alan dan Lastri sebagai objek perhatian. Wajah tampan dan badan

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 35

    Alan langsung menekan tombol panggil guna menelpon nomor yang baru saja mengirim video pada dirinya. Akan tetapi malah pemberitahuan bahwa nomor tersebut tidak aktif yang ia terima. Lelaki itu tidak menyerah dan mencoba beberapa kali lagi akan tetapi tetap saja ia mendapatkan pemberitahuan yang sama dari operator. Bahwa nomor yang ia hubungi sedang tidak aktif.Serasa disambar petir di siang bolong, dunia Alan serasa runtuh. Jika video yang dikirimkan padanya dilihat oleh Sandra, tentu rumah tangganya yang sekarang sedang diujung tanduk akan langsung jatuh dan hancur berkeping-keping. Sandra bukan tipe wanita yang akan menerima lelaki yang selingkuh dari dirinya. Alan tahu hal tersebut dan bodohnya masih saja melakukannya.Alan terduduk lemas, lelaki itu meremas rambutnya, menampar wajahnya sendiri. Apa yang bisa ia lakukan sekarang untuk menebus dosanya? Ah, yang lebih penting adalah apa yang bisa ia lakukan untuk menyembunyikan dosanya dari Sandra? Biarlah Tuhan tahu dosanya, asal j

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 34

    Polisi datang keesokan harinya untuk memeriksa kamar Bu Rohimah yang merupakan TKP kasus pencurian. Selain itu Sandra juga diminta untuk bersaksi dan menyerahkan rekaman CCTV yang menjadi bukti utama kejahatan Lastri. Alan melaporkan Lastri untuk dua tuduhan sekaligus. Pertama kasus kecelakaan sang Ibu yang didalangi oleh Lastri dan yang kedua pencurian barang berharga.“Di sini kejadiannya,” kata Alan pada dua orang polisi yang juga memeriksa tempat Bu Rohimah terjatuh. “Dimana letak CCTVnya?” tanya polisi yang lebih muda.“Di sana. Memang saya sengaja pasang agak tersembunyi karena saya nggak percaya sama pembantu saya,” kata Sandra menjelaskan. “CCTVnya cuma dipasang di sini saja?” tanya polisi yang heran dengan letak CCTV yang terpasang. Tentu saja heran karena biasanya CCTV terpasang di tempat-tempat yang resiko kemalingannya besar. Akan tetapi di rumah ini CCTV malah terpasang di belakang rumah dimana tidak ada barang berharga tersimpan.“Sebenarnya ada di tiga titik tapi dua

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 33

    “Lan cepat turun ke bawah! Jangan sampai Lastri kabur sambil membawa Rio!” Alan segera berlari turun ke bawah tanpa bertanya apapun. Seketika Sandra langsung merasakan lututnya lemas kemudian terduduk di lantai. Air matanya merangsek keluar tanpa bisa ditahan. Ia berteriak-teriak memanggil Rio yang entah ada di mana sekarang.“Ada apa, San?” tanya Sisil yang masih bingung dengan situasi yang terjadi. Wanita itu memegangi pundak Sandra yang bergetar naik turun. “Rio kemana?” tanya Sisil. Jelas-jelas tadi Rio sedang tidur nyenyak ketika Sisil memutuskan untuk turun menemui Sandra.Sisil tidak mengerti situasi macam apa yang sedang berlangsung. Rio tahu-tahu tidak ada di kamarnya dan Sandra yang menjadi histeris.“Aku nggak mau sampai Rio kenapa-kenapa,” Sandra memeluk sahabatnya itu lalu menangis lebih keras lagi.Entah apa yang sedang terjadi, Sisil membalas pelukan Sandra sambil berkali-kali mengsap punggung wanita itu. Sisil mau tidak mau jadi merasa bersalah. Kalau saja wanita itu

  • Fantasi Baru Suamiku   Part 32

    Alan ternganga melihat video bukti dari kejahatan Lastri. Ia sama sekali tidak menyangka kalau pembantu yang selama ini ia anggap sebagai wanita baik-baik malah menusuk keluarganya dari belakang. Padahal selama ini Alan sudah memberikan kepercayaannya secara penuh. Marah dan kecewa sekaligus.“Sialan…” desis Alan. Lalu ketika lelaki itu mengangkat kepala hendak melihat sang pelaku kejahatan, Lastri sudah melemparkan plastik yang harusnya menjadi sarapan mereka pagi ini dan berlari pergi.Alan hendak mengejar Lastri akan tetapi ditahan oleh Bu Rohimah. Wajah wanita itu terlihat pucat dan badannya gemetaran. Ia memeluk Alan untuk melegakan perasaan khawatir yang sedari tadi ia rasakan.“Untung kamu nggak kenapa-kenapa, Lan. Ibu khawatir semalaman karena kamu pergi sama penjahat itu,” kata Bu Rohimah masih memeluk sang anak.Alan mengusap-usap punggung sang ibu dan merasakan tubuh tua sang ibu yang gemetar. Hatinya kemudian diliputi rasa bersalah karena meninggalkan ibunya semalaman dan

DMCA.com Protection Status