Home / Romansa / Fall In Love / #4 Bertemu Lagi (2)

Share

#4 Bertemu Lagi (2)

Author: Ayu novianti
last update Last Updated: 2021-08-09 23:22:12

Tenanglah, semua orang bisa datang silih berganti, itulah yang dinamakan hidup.

                         ~Fall In Love ~

Apa hidupku tidak bisa tenang ? Kenapa aku harus bertemu dengan cowok tidak jelas ini ?

“Enggak inget kalau punya pacar, hmm ?” tanya cowok itu lagi

“Bukan enggak inget !” jawabku

“Terus ?”

“Tapi emang enggak punya pacar !” jawabku. Masa bodo apa yang akan dia pikirkan nanti.

“Lagi pula, apa masalahmu ?” lanjutku ketus

Dia menatapku dengan intens. Ah, aku tidak suka seseorang menatapku seperti itu. Tapi tatapan yang dia berikan berbeda. Itu bukan tatapan menilai atau tidak suka. Itu jelas berbeda.

“Kamu lupa aku pacarmu ?” tanyanya

“Pacar ?” stevie mengulang kata itu karena tidak habis pikir.

Sejak kapan dia berpacaran ? Apa dia lupa ingatan ?

“Kenapa mukanya gitu ?” dia masih menatapku tanpa berniat beranjak dari sana

“Emang aku pacar kamu ?” sekarang giliran stevie yang bertanya

“iya dong.”

Cowok ini sepertinya tidak memiliki pekerjaan lain selain menggombal.

“Aku bukan pacar kamu, titik !” kataku

Aku memberinya tatapan datar dan memperagakan tanda titik saat mengatakan itu.

“Aku enggak suka kamu dekat sama cowok lain, titik !” jawabnya

“Nggak jelas” sinis Stevie

Aku berjalan meninggalkannya, tapi dia malah mengikutiku.

“Ada apa ?” tanyaku

“Enggak papa. Cuman mau jalan ke parkiran !” katanya

Aku menatapnya sambil melipat kedua tanganku didepan dada

“Kenapa jalannya harus di samping aku ?” tanyaku lagi

Aku tidak yakin dia hanya ingin ke parkiran. Atau karena aku terlalu percaya diri dan berpikir dia mengikutiku ?

“Percaya diri banget pacar aku !” katanya

“Aku enggak ngikutin kamu kok !”

“Boong” kataku membantah.

Aku memutar bola mata malas setelah mengatakan itu.

“Kenapa matanya gitu ? Enggak boleh gitu sama pacar sayang,” dia terdengar seperti Ayah yang sedang menasehati Ibu.

Aku terus saja berjalan tanpa menggubrisnya.

“Mau balik bareng ?” tanyanya

Kan, sudah kuduga. Dia tidak hanya akan ke parkiran.

Dia itu modus, dan dia punya banyak cara untuk melakukan kelebihannya itu.

“Aku enggak mau ditolak !”

Aku menatapnya tidak suka. Oh ya, aku ingat jika setiap maba hari ini menggunakan pita yang menunjukan jurusannya. Dia harus memeriksanya.

Saat melihat kearah cowok itu, Stevie menghembuskan nafas berat.

Dia sudah melepaskan almamater kampus dan tentu saja pita jurusan itu juga tidak dia kenakan. Atau bisa saja dia sudah membuangnya. Almamater itu saja sedang di genggamnya sekarang.

Tidak salah sih, memang kegiatan mereka sudah selesai.

Stevie mulai mencopot pita dilengannya dan membuka jasnya saat sudah sampai di parkiran.

“Eh,” kata cowok itu. Dia terlihat sedikit panik disana.

“Kenapa dilepas ?” tanya cowok itu

“Kan udah selesai. Jadi enggak papa dilepas !” jawabku

“Iya tauu. Tapi kenapa lepasnya harus disini ?” tanya dia lagi

Stevie tidak menggubrisnya. Dia hanya mengangkat bahu acuh dan meletakkan jasnya pada lengannya.

“Beib !” panggil cowok itu.

Stevie memilih mengikat rambutnya dibanding mendengarkan ocehan cowok didepannya ini.

Dia bergeser ke samping agar bisa melihat penampilannya pada kaca mobil didepan mereka.

Namun karena mengikat rambut itu, membuat kemeja yang dikeluarkan nya menjadi terangkat keatas dan hampir memperlihatkan perutnya.

“Aisshhh,” cowok disebelahnya itu berdecak kesal dan langsung menutup pinggang stevie dengan menggunakan jasnya. Tidak hanya menyampirkannya, bahkan dia juga ikut memeluk pinggang Stevie.

Untung saja parkiran sedang sepi sekarang. Dia hanya melihat beberapa orang yang sedang bermesraan dengan kekasih mereka.

Stevie tidak masuk hitungan, karena dia sedang tidak bersama kekasihnya.

“Tuh kan. Pamer aja terus !” Kata cowok itu

“Kamu itu punya aku. Nggak boleh pamer ke siapapun !” lanjutnya lagi

Stevie tertawa mendengar itu.

“Maaf, enggak sengaja !” ucap stevie

“Enggak aku maafin. Enggak yang ini.” jawab cowok itu

Oh astaga, harusnya tadi stevie tidak usah meminta maaf.

“Aku maafin kalau ikat rambutnya mau dilepas lagi.” kata cowok itu lagi

“Enggak mau !” tolakku

“Yaudah. Enggak aku maafin.” katanya

Memangnya aku mau meminta maaf darinya ? Itu tadi hanya spontan saja. Stevie memang sering meminta maaf secara spontan seperti tadi.

“Aku enggak perlu jawaban kamu” kataku

“Kalau gitu enggak bakal aku lepasin pelukannya !” 

Cowok ini benar-benar membuatku emosi.

Stevie lalu melepas lagi ikatan rambutnya dan menggerainya.

“Jadi, udah bisa dilepaskan pelukannya ?” tanya stevie

Dia menggelengkan kepalanya

“Enggak mau !” tolaknya

“Aku mau balik. Plisss,” kataku

Akhirnya dia melepaskan pelukan itu dan membuatku lega.

“Balik bareng aku yuk !” ajaknya

Aku masih saja diam ditempat karena aku memang tidak ingin pergi bersamanya.

“Kenapa ?” tanyanya

“Kamu punya tissue ? Aku lupa bawa tadi” kataku

“Punya. Di mobil. Mau aku ambilin ?” tanyanya

“Mobil ? Emang kamu kesini pake mobil ?” aku menatapnya curiga.

Pasti boong !

“Mukanya nggak usah gitu kali. Aku enggak boong kok.” jawabnya

Ah, apakah tatapanku terlalu jujur ?

“Dia menekan tombol yang ada di kunci mobilnya dan sekarang stevie percaya. Bahkan mobil yang tadi stevie gunakan kacanya untuk melihat penampilannya itu, ternyata milik cowok itu.

Kenapa dia harus ketemu cowok kaya ? Oh tidak, mungkin saja itu milik temannya. Jaman sekarang banyak yang seperti itu.

“Bentar,” katanya

Dia berjalan meninggalkanku dan memutari mobilnya.

Ah, aku harus pergi sekarang.

Stevie berlari dan bersembunyi ke beberapa mobil yang sedang terparkir, aku lelah dan ingin segera pulang. Berbicara dengannya hanya akan membuatku sakit kepala.

“Dia tidak akan mengejarku kan ?” kata stevie membatin

“Kemana dia ?” tanya batara pada dirinya sendiri saat dia tidak melihat stevie disana.

Dia mencari keberadaannya namun tidak menemukannya di parkiran.

“Padahal mau diajak jalan-jalan. Kenapa sih di romantisin aja enggak mau ?” katanya lagi pada dirinya sendiri

Baru kali ini dia menemukan cewek yang lari darinya hanya karena melihatnya menggunakan mobil.

Biasanya cewek-cewek akan senang saat mengetahui itu. Tapi kenapa dia berbeda ?

Bahkan dia menyukainya sejak pandangan pertama. Dia tidak pernah dekat dengan mama dan saudarinya. Itu sebabnya dia tidak perlu mengajaknya pacaran dengan menembak lebih dulu.

Tak ada salahnya kan memaksa ?, itu supaya dia tidak punya kesempatan menolak dan Batara tidak perlu mendekatinya sebagai teman.

Batara tidak ingin berteman, tidak dengan cewek yang sudah menarik perhatiannya sejak pandangan pertama.

Lagipula, pacar terdengar cocok untuknya. Tak perlu namanya. Karena batara hanya akan memanggilnya dengan sebutan sayang.

Di lain sisi..

“Akhirnya, mending balik, kasur di rumah nyaman dibanding cowok itu” kata stevie

“Masa bodo dibilang enggak sopan” batinnya

Dia segera memanggil taxi dan pergi dari sana.

Ternyata harapanya tidak terkabul. Dia masih bertemu dengan cowok itu, semoga saja stevie kuat menghadapi semua ketidakwarasannya.

Pertanyaan-nya selalu sama akhir-akhir ini.

Kenapa harus dia yang dipertemukan dengan cowok itu ?

Tapi jangan menyerah, mari berharap lagi. Semoga besok mereka tidak lagi dipertemukan.

. . .

Sampai ketemu di bab selanjutnya. Hope you enjoy it :)

Related chapters

  • Fall In Love   #5 Kantin (1)

    Suka atau tidak, mau atau tidak, kamu akan jadi milik aku selamanya ~Fall in love ~~Keesokan harinya..~Hari ini aku memiliki kelas matematika dasar.Okay, Hari pertama di Universitas dan kau dipertemukan dengan Matematika. Good job Stevie. Takdirmu sangat bagus semester ini.Itu sebagian dari caraku saat memberi selamat pada diri sendiri. Aku selalu melakukan itu agar tidak terlalu tegang dihari pertamaku.Ini terasa seperti waktu SMP dulu. Setelah panas-panasan karena upacara hari senin, kau malah dipertemukan dengan matematika beserta gurunya yang bisa dibilang jahat.Mungkin di perguruan tinggi akan disebut dosen killer. Walau ini adalah hari selasa dan bukan senin.Tak sulit menemukan kelas itu, itu sebabnya bertanya saja tidak akan membuatmu rugi apapun. Daripada sok tahu, tapi akhirnya muter-muter enggak jelas

    Last Updated : 2021-08-09
  • Fall In Love   #6 Kantin (2)

    "Hussh vie. Ngeliatnya gitu banget" tegur kevin yang entah sejak kapan sudah berada di depanku.Nih anak kapan munculnya sih ?“Lagian ngomongin siapa sih ?, kepo gue” kata kevin.Saat kevin akan membalikkan kepalanya, stevie lebih dulu menahannya.“Apaan deh, gue kepo nih” kevin masih saja keras kepalaDasar ini anak, kepo banget deh. Kayak cewek aja.“Jangan. Bukan siapa-siapa kok” jawab stevie cepatKevin menatapnya dengan tatapan selidik.“Ngeliatnya jangan gitu juga kali” cibir stevie.Oh ya, kevin ini juga teman baru stevie. Sekelas dalam mata kuliah umum Akuntansi A. Jadi dia juga sekelas sama salsa."Duduk di depan aku aja, supaya enggak kelihatan” kata stevie“Maksudnya apa sih ?, aneh ni anak” kata kevin“Ada alasannya. Lagian bantuin napa. Pelit banget” kata stevieKevin ini sepertinya

    Last Updated : 2021-09-02
  • Fall In Love   #7 Tujuh

    Sepertinya stevie mengerti.Memang kevin ini baru ketemu udah easy going banget. Pake acara nebeng segala sama salsa.“Lo nitip vin ?” tanya stevie dan kevin mengangguk“Terus lo mau sa ?” tanya stevie pada salsa dan dia juga mengangguk.“Oke. Lo berdua sama-sama salah kalau gitu. Udah tahu cowok masih aja nyuruh cewek. Lagian salsa pake acara mau segala lagi” kata stevie“Dia dong yang salah. Dasar ogeb” kata salsa“Lo tuh” jawab kevin tidak mau kalah“Kalian udah salah juga masih mau berantem. Mau gue katain ogeb ?” kataku“Itu udah dikatain” ujar kevin“makanya diem” kataku“Yah tapi ka-Sebelum salsa dan kevin mulai dengan aduk mulut mereka lagi, lebih baik stevie melerai mereka."Udah-udah. Punya gue mana ?, laper nihh" tanyaku"Kamu laper ?, ini ni ambil aja punya aku

    Last Updated : 2021-09-02
  • Fall In Love   #8 Delapan

    Aku orangnya cemburuan, apalagi hal yang bersangkutan sama kamu-Fall in love again-Di meja lain"Eh bro. Itu kan cewek yang lu modusin pas mos" kata panji-ketua BEM"Iya, terus ?" tanya batara. Dia sudah tahu kemana pembicaraan ini akan berjalan.“Cuman sekedar modus doang kan waktu itu ?” Tanya panji lagi“Kata siapa ?” Kini batara yang bertanyaMereka semua terlihat saling menatap satu sama lain.Yah, batara namanya, cowok modus yang sampai saat ini belum stevie ketahui namanya. Anak jurusan tetangga, manajemen.“Bukan kata siapa-siapa sih. Tapi emang gitu kan kenyataannya ?” jawab panji“Gue bukan cuman modus” ujar bataraMereka mengangguk mendengarnya."Cantik juga, senyumnya manis, humoris deh kayaknya” kata fatur,“ uhh idaman gue tuh" lanjut fatur lagi."Janga

    Last Updated : 2021-09-02
  • Fall In Love   #9 Sembilan

    "Siapa cowok tadi ?" tanyanya ambigu sambil membenamkan wajahnya di ceruk leher milik stevie“Kenapa sih ?”Bukannya menjawab, stevie malah balik bertanya."Apa sih. Lepas nggak" kesal stevie"Enggak, sebelum kamu kasih tahu siapa cowok tadi" jawabnya"Cowok yang mana ?""Yang di kantin tadi pagi" kata bataraApa dia bertanya tentang kevin ? Pantas saja dia menatap mereka dengan tajam tadi.“Kok diem ?” tanya batara"Kenapa juga dikasih tahu, gak jelas deh" kata stevieDia ingin mendorong cowok itu tapi batara malah memeluk kedua tangan-nya juga.“Kamu kenapa sih ?” tanya stevie. Dia selalu saja membuat stevie bingung dengan semua tindakan-nya. Pantas saja disebut cowok tidak jelas.“Aku cemburu sayang. Belum jelas juga ?” katanyaStevie menghembuskan nafasnya pelan.&

    Last Updated : 2021-09-02
  • Fall In Love   #10 Sepuluh

    "Sama kevin aja sana. Katanya kamu ganteng!" kata stevie"Kata itu anak atau kata kamu ?" Tanya batara"Jelas kata kevin dong." Jawab stevie"Aku mau kamu jauh-jauh dari cowok modus itu!" Kata batara"Yang modus itu kamu. Bukan kevin!" Ralat stevieSaat stevie baru menyebutkan nama kevin, batara langsung merenggangkan pelukannya lalu melihat ke arah stevie"Tuh kan. Kenapa kamu belaiin dia ?" Tanya batara tidak suka"Kan emang gitu." Balas stevie"Kamu suka sama dia ?" Tanya batara lagi"Kepo deh!" Ujar stevie"Bukan kepo beib. Tapi semua tentang kamu itu, penting buat aku!" Jelas batara"Jadi ingat. Jauhin itu anak." Kata batara lagi"Namanya kevin!" Ralat stevie"Tuh kan. Udah kayak setan itu anak, nongol mulu" katanya sambil menyubit hidung stevieApa yang salah ? Cowok itu yang lebih dulu menyinggung tentang kevin barusan."Mulutnya, jahat banget" ka

    Last Updated : 2021-09-02
  • Fall In Love   11# Sebelas

    “Aku berhak ngelarang kamu. Siapa suruh udah buat aku jatuh cinta”~Fall In Love Again~Keesokan harinya batara berjalan ke arah lapangan basket. Dia sudah mendaftar pada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) itu.Batara memiliki keahlian di banyak bidang olahraga dan musik. Tapi dia hanya akan memilih basket. Nanti saja dia pertimbangkan lagi UKM yang lain.“Halo bro” sapa fatur saat batara sampai di lapanganKami memulai kegiatan hari ini dan langsung menjalani sesi latihan. Itu karena pria tidak suka terlalu banyak berbicara dibanding para wanita.Sesi latihan kali ini berjalan baik dan rasanya biasa saja. Aku sudah sering melakukan latihan dan turnamen, makanya rasanya biasa saja.“Istirahat dulu” ucap ketua ukm basket kepada semua pemainMereka mulai mengambil tempat dilapangan untuk beristirahat.Disana terlihat banyak mahasiswi yang mengitari lapangan dan baru selesai menont

    Last Updated : 2021-09-02
  • Fall In Love   12# Dua Belas

    Di sisi lain (lapangan bulu tangkis)Stevie bersama teman-temanya akan melakukan latihan hari ini. Mereka sudah melakukan sesi perkenalan kemarin dan hari ini saatnya latihan.“Karena anak basket sebelah belum selesai latihan, kita tunggu aja yah. Mereka minta waktu sejam. Bisa kan ?” tanya ketua ukm bulu tangkis kami yang sedang berdiri di depan.“Bisa kak” jawab mereka“Oke. Istirahat dulu bentar” kata ketua lagiMereka semua bubar darisana dan mengambil tempat disisi lapangan bulu tangkis.Stevie yang awalnya berniat menonton pertandingan basket malah membatalkan niatnya itu.Bagaimana tidak, dia melihat cowok modus itu ada juga disana. Dia harus bersembunyi sebelum cowok itu datang menghampirinya."Kenapa dia selalu muncul di dekatku ?" Kata stevie pelanSaat sedang mengambil air minum dari tasnya, stevie dihampiri oleh seseorang."Hai!" Sapa orang itu"Hai juga !" Ja

    Last Updated : 2021-09-02

Latest chapter

  • Fall In Love   #211

    Keesokan paginya, Ryan sudah bangun lebih dulu dibanding Yaya.“Tumben..” ucap Ryan saat melihat istrinya masih tertidur pulas.Biasanya, Yaya akan bangun lebih dulu dibanding Ryan. Tapi mengapa hari ini berbeda?Ryan berjalan mendekati Yaya, dan akan menciumnya. Namun..“Emm kak..” ucap yayaDia menjauhkan wajahnya dan itu membuat Ryan tidak bisa mencium istrinya.“Sayang. Kok gitu sih?” tanya Ryan“Jangan dekat-dekat aku.” Jawab YayaRyan menaruh tangannya di pinggang karena merasa aneh.“Kita ke dokter sekarang.” Kata Ryan“Nggak usah!” tolak yaya“Nggak ada penolakan.” Balas Ryan“Semalam aku disuruh tidur di sofa. Dan pagi ini, kamu nggak mau aku cium. Aku nggak tahan kalau jauh-jauh dari kamu sayang.” Jelas RyanYaya hanya tertawa mendengar itu. Walau begitu, dia tetap mengikuti perintah suami

  • Fall In Love   #210

    Bukan hanya tentang siapa yang lebih dulu kau temui, karena segalanya bukan karena sudah waktunya, tapi karena memang dia orangnya.~Hari ini adalah hari pernikahan Yudha dan Ina.“Udah siap sayang ?, cepat udah ditelepon mama nih” itu teriakan ryan.“begini nih kalau udah dandan. Harus lama banget gitu” kata ryan pada sean yang berada di gendongannya.“Iya sayang, udah siap kok” jawab yaya.Dia berjalan menuruni tangga sembari memeriksa isi tasnya.“Sayang” tegur ryan“Apa aku terlihat cantik ?” tanya yaya“Apa kamu yakin ?” kata ryanAda apa lagi ini ?“Sayang, coba lihat. Apa itu mommy ?” tanya ryan pada sean“kenapa sih sayang ?” bingung yaya“Itu sangat cantik. Makanya aku bertanya apakah ini benar mommy-nya sean ?”Huffhh, yaya menghela napas lega. Untung saja gaunn

  • Fall In Love   #209

    “Oh iya, pada belum makan kan ?, ke resto dulu yuk” ajak papa“Emm, yaya balik duluan aja yah pa, kasian Sean udah lapar sama ngantuk banget” kata yaya“Yaudah sayang. Kalian balik duluan aja” kata mama“maaf yah ma, pa” kata ryan“iya enggak papa” jawab papa“yaudah balik duluan aja, kasian cucu oma” kata tante sofieYaya mengangguk. Mereka segera memasuki mobil dan lainnya menuju ke restoran.“ayo sayang” ajak ryan. Saat dia ingin menyentuh yaya, yaya lebih dulu berjalan meninggalkannya.“Sean mau minum susu dulu” yaya mulai menyusui sean“Kok duduknya di belakang sih sayang ?” tanya ryan tidak sukaYaya menatap sekitar lalu menepuk jidatnya.“kok malah duduk di belakang yah, lagian udah terlanjur juga, kasian Sean udah nyusu” jawab yaya.Begini nih kebiasaan yaya kalau seda

  • Fall In Love   #208

    Yaya memilih gaun dengan bentuk sebelah lengan, dan sebelahnya lagi kosong. Gaun kekinian yang tidak terlalu terbuka.Gaun itu tidak begitu saja dipilihnya, dia harus berdebat dengan ryan dulu tadi. karena merasa gaunnya terlalu terbuka.“Sayang” panggil ryan saat yaya sedang berada di depan cermin.Yaya sedang mencoba gaun tanpa lengan.“Kok gaunnya kebuka gini sih ?” tanya ryan menilai gaun yang sedang dikenakan yaya.Dia mengangkat-angkat gaun tersebut dan memberi penilaian layaknya juri fashion.“Ini itu kebuka banget. Udah punya anak juga.” Cibir ryanSalah, sepertinya dia bukan juri fashion. Tapi emak-emak tukang nyinyir. Entahlah apa sebutannya.“ini enggak kebuka sayang, tanpa lengan doang” kata yaya. Memang menurutnya dress ini aman-aman saja.“ganti sayang” perintah ryan“Tap-“Enggak ada penolakan” kata ryan final.

  • Fall In Love   #207

    “Dek!” panggil ryan saat yaya sedang berada di dapur“Hmm ?” yaya hanya bergumam sebagai jawaban“Lagi ngapain ?” tanya ryanDia berjalan mengampiri yaya dan memeluk pinggang istrinya dari belakang.“Ngapain sih ?” kata ryan mengulangp ertanyaannya“Aku cuman lagi nyuci piring aja.” Jawab yaya“Nggak usah dicuci. Dikit gitu doang.” Kata ryanYaya meneruskan kegiatannya mencuci beberapa peralatan makan yang tersisa.“Sayang.” Panggil ryan“Iyaa ?” tanya yaya“Kita nggak usah fitting baju hari ini yah ? Aku lagi males banget.” Ujar ryan“Bohong. Bilang aja kalau kamu nggak mau pergi.” Balas yaya“Bukan gitu. Aku tahu kalau kamu kesana, mama pasti ngajak kamu kesana kemari. Aku kan maunya sama kamu sayang.” Jelas ryan“Tuh kan. Kita kan fittingnya nggak lam

  • Fall In Love   #206

    “Kak!” panggil yayaDia sudah siap dengan pakaian rapinya saat ini.“Hmm ?” balas ryan“"Aku mau kerumah mama dulu. Mau bantuin mama ngurus acara pernikahan" ucap yaya pada ryan.Dia meminta izin agar suaminya itu bisa membiarkan dirinya pergi ke rumah mama.“Kok gitu sih sayang ?” tanya ryanYaya yang mendengar itu, hanya menaikkan sebelah alisnya bingung.“Maksudnya gimana ?” ujar yayaRyan yang sedang fokus dengan laptopnya, langsung meletakkan itu di meja."kok bahasanya gitu sih sayang ?" Ulang ryanApa yang terjadi dengan suaminya itu ?. Yaya masih merasa bingung saat mendengar itu."Memangnya ada yang salah ?" tanya yayaRyan mengangguk sebagai jawaban."Iyaa. Kayak aneh gitu" jawab ryanEntahlah. Padahal yaya merasa tidak ada yang aneh dengan ucapannya barusan. Kenapa suaminya malah bersikap seperti itu ?"Coba d

  • Fall In Love   #205

    “Mungkin awalnya terasa sulit. Tapi setelah itu,semua pasti akan baik-baik saja.”~Saat ini yaya sedang asik dengan ponselnya hingga dia senyum-senyum sendiri."Ihh ganteng banget" ujar yaya. Bahkan senyuman nya tidak luntur sejak tadiRyan yang melihat istrinya itu pun, menjadi penasaran. Dia menatap yaya dengan pandangan yang penuh selidik."Nontonin apa sih ?" Tanya kak ryanNamun yaya tidak menjawab nya. Entah dia mendengar pertanyaan suaminya atau tidak. Karena dia terlihat sangat serius saat ini.“Sayang. Nonton apaan sih ?” tanya kak ryan lagi mengulang perkataan nya"Enggak kok" jawab yaya dengan singkat“Masa sih ?. Nggak percaya” ujar kak ryan. Dia ingin merebut ponsel istrinya, namun Yaya malah menjauhkan ponsel itu dari ryan.

  • Fall In Love   #204

    “Aku kira, kamu akan menyerah dengan hubungan kita”~Pagi ini yaya membangunkan suaminya karena sudah tiga hari dia tidak bekerja."Kak. Bangun" kata yaya menggoyangkan tubuh ryan agar segera bangun“Kak ryan, bangun dong. Nanti kakak enggak ke kantor lagi" paksa yayaBukannya bangun, ryan malah menarik yaya kedalam pelukannya."Kak" panggil yaya"Bentar aja sayang. Biarin kayak gini dulu" jawab kak ryan"Ayo bangun. Sarapannya udah disiapin" kata yaya"Aku hitung sampai 3 yah, kalau enggak bangun juga -" belum sempat yaya menyelesaikan kata-katanya, kak ryan sudah membuka matanya.Cupp..Dia mencium bibir yaya sebentar."Morning kiss sayang" ujarnya lalu berlari ke kamar mandi.Dasar. Kin

  • Fall In Love   #203

    “Setidaknya masih ada yang menarik yang bisa di kenang dari pernikahan mereka.”~Yaya merasa ada yang mengecupnya berkali-kali pagi ini. dan itu sangat mengganggu tidurnya. Dia bergerak sedikit namun merasa ada sesuatu yang melingkar di perutnya"Good morning sayang" itu ucapan pertama yang yaya dengar saat dia membuka matanya.Ternyata penyebab nya adalah kak ryan yang melingkarkan lengan nya pada pinggang yaya"Masih lelah ?" Tanya kak ryan.Yaya mengangguk sebentar."Uhh, istriku ini memang yang pantik" kata kak ryan. Yaya hanya menatapnya dalam diam dan tidak ingin bersuara.Kak ryan mulai menciumnya agak lama."Morning kiss" ucapnyaYaya memukul bahunya pelan"Mana ada morning kiss lama gitu" ejek yaya 

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status