Rasanya kesal ketika aku harus menjauh darimu tanpa penjelasan
~Fall in love~ Setelah kepergian bu sinta, stevie lalu memasuki ruang kesehatan Ternyata benar, disana ada cowok modus itu. Sepertinya dia baru saja selesai jadi petinju. Sampai-sampai tangannya penuh lebam begitu. "Permisi.." ucap stevieDia bisa melihat cowok itu hanya berbaring saja disana
Pertama, Stevie akan mengambil beberapa peralatan untuk mengobati luka cowok itu.Tak ada tanggapan apapun dari cowok ini, apa dia tidur ?
Stevie berjalan ke arah meja peralatan medis yang berada di ujung ruangan.
"Pagi Beib!" sapa cowok ituDia pasti sedang bermimpi bertemu dengan pacarnya. Dasar halu.
Eh. Bukannya stevie sudah setuju dari pacarnya ?. Dia lupa tentang hal itu.
Stevie sudah selesai dengan peralatan yang akan dia pakai dan berjalan ke arah tempat tidur cowok itu.
"Kemarin di
“Tahan bentar, dikit lagi selesai” kata stevieBatara masih saja tidak melepaskan genggamannya di lengan stevie.“Selesai. Semoga cepat sembuh” ucap stevie tulus sambil memberi senyum terbaiknyaBatara langsung membelalakan matanya sejenak.Ini bukan karena efek pusing di kepalanya kan ?Pacarnya berkata dan tersenyum setulus itu. Dan yang terpenting, semua itu ditujukkan untuknya.“Makasih Beib!” balas batara dan stevie mengangguk santai."Kenapa nggak mau di obatin sama pengurus disini tadi ?" tanya stevie"Aku enggak mau disentuh sembarang orang, nanti kamu cemburu lagi" katanya"Hufftt, meskipun lagi sakit, ternyata gombalnya masih sama saja" ejek stevie sembari memutar bola matanya jengah"Jangan gitu. Masa pacar sendiri dikasih tatapan gitu. " Kesal batara"Lagian aku kan kangen kamu. Jadi sekaliankan, bisa diobatin paca
“Emang cowok itu cuman ada kevin. Kan masih banyak cowok lain” jawab stevieItu memang benar kan. Dia tidak hanya asal bicara.Batara melepaskan pelukannya dan merubah posisinya menjadi duduk.“Kamu enggak ada niatan selingkuh kan dari aku ?” tanya batara dengan wajah seriusStevie hanya mengangkat sebelah alisnya.“Setelah ini aku akan pergi. Tapi aku pasti balik lagi buat nyari kamu. Dan kamu enggak boleh selingkuh dari aku, titik!” ucap bataraKenapa pembicaraan mereka menjadi serius seperti ini.“Mana bisa selingkuh ? Pacar aja enggak punya” jawab stevie“Harus berapa kali aku jelasin ke kamu kalau aku itu pacar kamu dan begitupun sebaliknya” kata batara“Kamu bahkan enggak tahu siapa aku. Nama aku, jurusan aku. Jadi gimana bisa kamu bilang gitu ?” tanya stevieDia tidak habis pikir dengan cowok ini“Nama kamu enggak penting b
"Eh Vie. Gue nungguin lo lama banget tauu nggak. Ngapain aja sih lo ? Lama bener." Cerocos salsa saat stevie baru saja mendatangi mereka di perpustakaan.Mereka memang sudah berada di perpustakaan, katanya karena stevie terlalu lama datang."Iya gue minta maaf Sa. Tadi itu cowok banyak lukanya. Jadi deh lama." Jawab stevie"Hah, emang itu cowok kenapa ?" Tanya salsa"Abis berantem ?" Tanya salsa lagi"Gue juga nggak tahu pasti sih Sa. Tapi kayaknya bukan karena berantem deh!" Jawab stevie"Btw, mana Kevin ?" Tanya stevie"Dia lagi beliin minuman. Katanya haus tadi." Jawab salsa dan stevie mengangguk mengerti."Tapi buku yang kita cari itu nggak ada disini Vie. Kayaknya harus ke toko buku deh." Ucap salsa"Iya. Yang lain juga bilang kayak gitu sih." Kata stevie yang sedang membaca pesan dari grup kelasnya."Kalau gitu kita langsung pergi aja. Bilang sama kevin kalau kita udah ke parkiran." Usul salsa"Yaudah
Jika kehadiranmu hanya karena penasaran, aku harap kau tak benar-benar jatuh cinta-Fall in love -Keesokan harinya stevie terburu-buru ke kampus. Sebenarnya dia tidak terlalu buru-buru. Hanya saja dia merasa ingin datang lebih pagi hari ini.Setelah kejadian kemarin di ruang kesehatan itu, dan setelah menghabiskan waktu bersama kemarin, stevie berjalan ke kampus dengan perasaan aneh yang dia sendiri pun tidak tahu kenapa.Dia berjalan ke arah fakultas lebih dulu sebelum dia pergi ke kelas pertama. Itu karena dia lebih cepat satu jam hari ini.Sebenarnya stevie memang terbiasa datang lebih awal, tapi hari ini dia datang lebih cepat dari hari biasanya.“Vie!” panggil salsa“Gue sama Kevin mau mampir ke toko buku siang nanti. Lo ikut nggak ?” tanya salsa“Gue ikut. Ada yang mau gue beli juga disana!” jawab stevie dan salsa mengangguk.Sepanjang hari di kampus dia masih saja mer
“Ayo Vie. Satu,dua,tiga!” ucap salsa yang sedang mengabadikan momen kebersamaan mereka hari ini.“Ish. Ulang dong ulang. Muka gue kayak aneh banget difoto!” kata salsa lagi setelah memeriksa foto-foto mereka.“Itu mah, muka lo aja yang aneh dari sononya!” ejek kevinMereka tertawa bersama sedangkan salsa sedang mengerucutkan bibirnya karena kesal.“Ulang coba. Tapi kali ini gue yang pegang.” Kata stevieHari ini adalah hari wisuda mereka. Jadi semua momen yang mereka abadikan hari ini, haruslah luar biasa bagusnya.“Huwaaaa!” ucap kevin tiba-tiba.“Lo kenapa sih?” bingung salsa yang juga diangguki oleh stevie“Gue maunya bareng lo berdua terus. Nggak mau pisah gue!” jelas kevin yang langsung diberi hantaman oleh mereka.“Kirain apaan. Lo mah, gajenya nggak ilang-ilang!” ujar stevie“Gue beneran. Yang pengertian di
Lima tahun kemudian…“Halo!” Jawab seseorang yang sedang menerima sebuah panggilan diponsel miliknya.“Tentu saja. Saya tidak memerlukan sebuah perintah untuk kembali!” Jelasnya lagi.Dia langsung memutuskan panggilan itu tanpa berkata apapun lagi.“Daniel!” Teriaknya pada seorang pria“Iya pak. Ada yang bisa saya bantu ?” Tanya pria itu.“Apakah kau sudah menyelesaikan semua tugas yang saya berikan ?” Tanya bossnya“Sudah pak!” Jawab pria bernama daniel itu.“Baguslah. Saya akan pindah ke Indonesia setelah ini. Jadi tolong urusi semuanya!” ucap pria itu lagi.Siapa lagi kalau bukan Batara ?. Dia sudah menetap disana hingga beberapa tahun lamanya. Sekarang saatnya untuk kembali.“Saya ingin semuanya sudah selesai sebelum kepindahan saya.” Jelas batara dan daniel mengangguk tanda mengerti.&ld
Hai semua, Apa kabar ?. Semoga semua dalam keadaan baik-baik saja. Di bab ini, penulis hanya akan mengucapkan terima kasih karena telah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini. Jangan bosan-bosan untuk terus membaca yah :) Oh iya, Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan komentar untuk penulis disini. Tapi ingt. Gunakanlah kata-kata yang baik dan bijak yah. Karena ucapan kita pada orang lain, juga akan berbalik kepada kita sendiri nantinya. Feel free untuk bertanya. Akan penulis sempatkan untuk menjawab nanti.. Mungkin hanya itu saja yang ingin penulis sampaikan saat ini. Semoga hari kalian menyenangkan :) Doakan juga agar penulis selalu semangat dalam melanjutkan cerita inj. Terimakasih semua :)
“Ah, selamat hari libur..” kata stevie bersemangat kepada dirinya sendiri. Ini adalah hari sabtu dan kantor stevie libur.Berita apalagi yang lebih baik dari itu selain tanggal gajian ?Stevie melihat jam yang terletak di atas meja di sebelahnya.05:40. Bagus sekali, dia akan berolahraga pagi iniStevie bergegas mengganti pakaiannya menjadi pakaian olahraga. Dia akan bersepeda ketaman dan itu selalu menjadi rutinitasnya di hari sabtu.Sampai sekarang stevie masih single. Jadi jangan berfikir dia akan diajak kencan oleh pacarnya di akhir pekan.“Naik sepeda aja deh!” kata stevie sembari mengeluarkan sepeda dari garasi rumahnya.Tapi sebelum bersepeda, dia melakukan beberapa pemanasan terlebih dahulu.“Pagi Vie!” sapa tetangga di sebelah rumah stevie saat dia sedang melakukan pemanasan di depan rumah.“Pagi juga Mba!” jawab stevieItu mba diana. Dia berumur akhir 20-an
Keesokan paginya, Ryan sudah bangun lebih dulu dibanding Yaya.“Tumben..” ucap Ryan saat melihat istrinya masih tertidur pulas.Biasanya, Yaya akan bangun lebih dulu dibanding Ryan. Tapi mengapa hari ini berbeda?Ryan berjalan mendekati Yaya, dan akan menciumnya. Namun..“Emm kak..” ucap yayaDia menjauhkan wajahnya dan itu membuat Ryan tidak bisa mencium istrinya.“Sayang. Kok gitu sih?” tanya Ryan“Jangan dekat-dekat aku.” Jawab YayaRyan menaruh tangannya di pinggang karena merasa aneh.“Kita ke dokter sekarang.” Kata Ryan“Nggak usah!” tolak yaya“Nggak ada penolakan.” Balas Ryan“Semalam aku disuruh tidur di sofa. Dan pagi ini, kamu nggak mau aku cium. Aku nggak tahan kalau jauh-jauh dari kamu sayang.” Jelas RyanYaya hanya tertawa mendengar itu. Walau begitu, dia tetap mengikuti perintah suami
Bukan hanya tentang siapa yang lebih dulu kau temui, karena segalanya bukan karena sudah waktunya, tapi karena memang dia orangnya.~Hari ini adalah hari pernikahan Yudha dan Ina.“Udah siap sayang ?, cepat udah ditelepon mama nih” itu teriakan ryan.“begini nih kalau udah dandan. Harus lama banget gitu” kata ryan pada sean yang berada di gendongannya.“Iya sayang, udah siap kok” jawab yaya.Dia berjalan menuruni tangga sembari memeriksa isi tasnya.“Sayang” tegur ryan“Apa aku terlihat cantik ?” tanya yaya“Apa kamu yakin ?” kata ryanAda apa lagi ini ?“Sayang, coba lihat. Apa itu mommy ?” tanya ryan pada sean“kenapa sih sayang ?” bingung yaya“Itu sangat cantik. Makanya aku bertanya apakah ini benar mommy-nya sean ?”Huffhh, yaya menghela napas lega. Untung saja gaunn
“Oh iya, pada belum makan kan ?, ke resto dulu yuk” ajak papa“Emm, yaya balik duluan aja yah pa, kasian Sean udah lapar sama ngantuk banget” kata yaya“Yaudah sayang. Kalian balik duluan aja” kata mama“maaf yah ma, pa” kata ryan“iya enggak papa” jawab papa“yaudah balik duluan aja, kasian cucu oma” kata tante sofieYaya mengangguk. Mereka segera memasuki mobil dan lainnya menuju ke restoran.“ayo sayang” ajak ryan. Saat dia ingin menyentuh yaya, yaya lebih dulu berjalan meninggalkannya.“Sean mau minum susu dulu” yaya mulai menyusui sean“Kok duduknya di belakang sih sayang ?” tanya ryan tidak sukaYaya menatap sekitar lalu menepuk jidatnya.“kok malah duduk di belakang yah, lagian udah terlanjur juga, kasian Sean udah nyusu” jawab yaya.Begini nih kebiasaan yaya kalau seda
Yaya memilih gaun dengan bentuk sebelah lengan, dan sebelahnya lagi kosong. Gaun kekinian yang tidak terlalu terbuka.Gaun itu tidak begitu saja dipilihnya, dia harus berdebat dengan ryan dulu tadi. karena merasa gaunnya terlalu terbuka.“Sayang” panggil ryan saat yaya sedang berada di depan cermin.Yaya sedang mencoba gaun tanpa lengan.“Kok gaunnya kebuka gini sih ?” tanya ryan menilai gaun yang sedang dikenakan yaya.Dia mengangkat-angkat gaun tersebut dan memberi penilaian layaknya juri fashion.“Ini itu kebuka banget. Udah punya anak juga.” Cibir ryanSalah, sepertinya dia bukan juri fashion. Tapi emak-emak tukang nyinyir. Entahlah apa sebutannya.“ini enggak kebuka sayang, tanpa lengan doang” kata yaya. Memang menurutnya dress ini aman-aman saja.“ganti sayang” perintah ryan“Tap-“Enggak ada penolakan” kata ryan final.
“Dek!” panggil ryan saat yaya sedang berada di dapur“Hmm ?” yaya hanya bergumam sebagai jawaban“Lagi ngapain ?” tanya ryanDia berjalan mengampiri yaya dan memeluk pinggang istrinya dari belakang.“Ngapain sih ?” kata ryan mengulangp ertanyaannya“Aku cuman lagi nyuci piring aja.” Jawab yaya“Nggak usah dicuci. Dikit gitu doang.” Kata ryanYaya meneruskan kegiatannya mencuci beberapa peralatan makan yang tersisa.“Sayang.” Panggil ryan“Iyaa ?” tanya yaya“Kita nggak usah fitting baju hari ini yah ? Aku lagi males banget.” Ujar ryan“Bohong. Bilang aja kalau kamu nggak mau pergi.” Balas yaya“Bukan gitu. Aku tahu kalau kamu kesana, mama pasti ngajak kamu kesana kemari. Aku kan maunya sama kamu sayang.” Jelas ryan“Tuh kan. Kita kan fittingnya nggak lam
“Kak!” panggil yayaDia sudah siap dengan pakaian rapinya saat ini.“Hmm ?” balas ryan“"Aku mau kerumah mama dulu. Mau bantuin mama ngurus acara pernikahan" ucap yaya pada ryan.Dia meminta izin agar suaminya itu bisa membiarkan dirinya pergi ke rumah mama.“Kok gitu sih sayang ?” tanya ryanYaya yang mendengar itu, hanya menaikkan sebelah alisnya bingung.“Maksudnya gimana ?” ujar yayaRyan yang sedang fokus dengan laptopnya, langsung meletakkan itu di meja."kok bahasanya gitu sih sayang ?" Ulang ryanApa yang terjadi dengan suaminya itu ?. Yaya masih merasa bingung saat mendengar itu."Memangnya ada yang salah ?" tanya yayaRyan mengangguk sebagai jawaban."Iyaa. Kayak aneh gitu" jawab ryanEntahlah. Padahal yaya merasa tidak ada yang aneh dengan ucapannya barusan. Kenapa suaminya malah bersikap seperti itu ?"Coba d
“Mungkin awalnya terasa sulit. Tapi setelah itu,semua pasti akan baik-baik saja.”~Saat ini yaya sedang asik dengan ponselnya hingga dia senyum-senyum sendiri."Ihh ganteng banget" ujar yaya. Bahkan senyuman nya tidak luntur sejak tadiRyan yang melihat istrinya itu pun, menjadi penasaran. Dia menatap yaya dengan pandangan yang penuh selidik."Nontonin apa sih ?" Tanya kak ryanNamun yaya tidak menjawab nya. Entah dia mendengar pertanyaan suaminya atau tidak. Karena dia terlihat sangat serius saat ini.“Sayang. Nonton apaan sih ?” tanya kak ryan lagi mengulang perkataan nya"Enggak kok" jawab yaya dengan singkat“Masa sih ?. Nggak percaya” ujar kak ryan. Dia ingin merebut ponsel istrinya, namun Yaya malah menjauhkan ponsel itu dari ryan.
“Aku kira, kamu akan menyerah dengan hubungan kita”~Pagi ini yaya membangunkan suaminya karena sudah tiga hari dia tidak bekerja."Kak. Bangun" kata yaya menggoyangkan tubuh ryan agar segera bangun“Kak ryan, bangun dong. Nanti kakak enggak ke kantor lagi" paksa yayaBukannya bangun, ryan malah menarik yaya kedalam pelukannya."Kak" panggil yaya"Bentar aja sayang. Biarin kayak gini dulu" jawab kak ryan"Ayo bangun. Sarapannya udah disiapin" kata yaya"Aku hitung sampai 3 yah, kalau enggak bangun juga -" belum sempat yaya menyelesaikan kata-katanya, kak ryan sudah membuka matanya.Cupp..Dia mencium bibir yaya sebentar."Morning kiss sayang" ujarnya lalu berlari ke kamar mandi.Dasar. Kin
“Setidaknya masih ada yang menarik yang bisa di kenang dari pernikahan mereka.”~Yaya merasa ada yang mengecupnya berkali-kali pagi ini. dan itu sangat mengganggu tidurnya. Dia bergerak sedikit namun merasa ada sesuatu yang melingkar di perutnya"Good morning sayang" itu ucapan pertama yang yaya dengar saat dia membuka matanya.Ternyata penyebab nya adalah kak ryan yang melingkarkan lengan nya pada pinggang yaya"Masih lelah ?" Tanya kak ryan.Yaya mengangguk sebentar."Uhh, istriku ini memang yang pantik" kata kak ryan. Yaya hanya menatapnya dalam diam dan tidak ingin bersuara.Kak ryan mulai menciumnya agak lama."Morning kiss" ucapnyaYaya memukul bahunya pelan"Mana ada morning kiss lama gitu" ejek yaya