Home / Romansa / Fake Identity / Bab 19. Kerja yang Menyenangkan

Share

Bab 19. Kerja yang Menyenangkan

Author: Mrs.O
last update Last Updated: 2022-09-11 11:36:37

Pagi yang cukup cerah untuk memulai hari yang menyenangkan. Hati Ilona senang karena kantornya akan mengajak mereka gathering akhir bulan. Ilona masuk ke gedung kantornya dengan wajah yang cerah. Jeremy yang kebetulan baru datang langsung menyapa wanita itu.

"Hai Ilona, Selamat Pagi" sapa Jeremy. 

"Selamat pagi Jeremy, maaf ya soal kemarin" Ilona tersenyum sungkan setelah dia kabur dari acara nonton kapan hari. 

"Haha, iya santai aja, maaf ya aku ga tau kalau kamu tidak suka horor," ujar Jeremy sembari tersenyum kecil. 

"Iya, aku memang cemen kalau film horor" aku Ilona sembari masuk ke lift yang menuju ruangan mereka bekerja. 

Jeremy ikut masuk, terlihat disana ada beberapa rekan Jeremy staf desain iklan. Mereka berbincang seputar iklan baru yang akan mereka buat hari ini. Ilona memencet tombol lift dan sabar menunggu benda itu naik mengantarnya ke ruangan tempat dia bekerja. Tampak beberapa staf keluar masuk  lantai demi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Fake Identity    Bab 20. Ups! Ada kamu

    Daniel yang menjadi moderator meeting siang hari itu tampak tenang. Presentasi yang di bawakan oleh Eldrian membuat banyak orang terkesan, Bosnya itu memang handal dalam memikat hati dewan direksi, pemegang saham dan beberapa calon investor untuk selalu setia berbisnis dengan perusahaannya. Tak tampak di wajahnya mata lelah atau badan yang lemas akibat kurang tidur, sebaliknya Eldrian selalu tampil dengan performa prima dan meyakinkan.Presentasi Eldrian sudah selesai disambung dengan beberapa presentasi co manager dan beberapa devisi tentang perkembangan dan target perusahaan ke depan. Hampir semuanya bagus tidak ada masalah, Eldrian memang beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang hebat dibidangnya.Pak Fariz seorang co manager dari devisi pemasaran juga mengundang Eldian untuk sesekali datang dan melihat direct sales di show room kantor pusat. Beliau juga bilang bahwa banyak produk baru yang menarik untuk Eldrian coba.Eldrian menyanggupinya dia berencana u

    Last Updated : 2022-09-11
  • Fake Identity   Bab 21. Cukup Sudah

    Setelah hari yang melelahkan Pak Tony mengantarkan Daniel ke apartemennya dan langsung pulang menuju kediaman bosnya yaituEldrian."Langsung pulang kan Pak? tanya Tony."Ya Pak! Saya capek, pengen rebahan di kamar!" ujarnya.Eldrian yang diantar pulang oleh Pak Tony segera masuk ke rumah dan bersantai di kamarnya. Kamar adalah tempat paling nyaman baginya. Sembari melihat ke arah aquarium kecilnya Eldrian mengambil pakan ikan dari laci meja dan mulai menaburkan sedikit ke ikan-ikan cantiknya."Halo Lupin! Halo Morphel! Hai Geko!" Eldrian menyapa ikan kecilnya satu persatu.Kadang pria 28 tahun ini punya jiwa kekanakan yang menyebabkan dia tampak imut di usianya yang tak lagi anak-anak.Sambil duduk di ranjangnya yang empuk Eldrian melepas kemejanya, celana panjangnya dan menaruhnya di samping ranjang. Sembari menghidupkan AC di kamarnya dia tiduran di ranjangnya berguling-guling menikmati kain sprei katun yang menyimpan suhu lebih

    Last Updated : 2022-09-12
  • Fake Identity   Bab 22. Biarkan Saja Mengalir

    Makanan masih tampak banyak di meja, Eldrian yang tadi memesan banyak menu untuk mengerjai Venya merasa sedikit menyesal melihat makanan itu mubazir karena tidak ada yang makan. Eldrian memanggil pramusaji dan memintanya untuk membungkus makanan yang masih utuh dan belum tersentuh.Tiba-tiba dia teringat pada temannya seorang wanita yang selalu makan lahap setiap kali mereka bertemu untuk makan diluar. Tapi seperti bukan dirinya jika memberikan Ilona makanan yang sudah dingin. Dia ragu, akhirnya dia.memutuskan untuk menelepon temannya itu, dan tidak sengaja dia melihat status di sosial media Ilona yang bertuliskan "LAPAR!".Eldrian tertawa, dia memanggil pramusaji dan meminta membuat beberapa makanan baru beserta kue lezat untuk dibungkus. Eldrian mengirim pesan pada Ilona."Laper ya? Kamu dimana?" bunyi pesannya."Iya nih, lagi dirumah, baru pulang dari kantor pusat eh lupa kalau tadi belum masak nasi! Hamsyong! jawab Ilona."Hahaha, i

    Last Updated : 2022-09-12
  • Fake Identity   Bab 23. Berkilau

    Suara alarm di ponsel Ilona membangunkannya pagi itu. Ilona yang membuka matanya perlahan melihat Wenny masih tertidur di sebelahnya. Mereka tidur sangat pulas setelah kenyang dengan makan malam yang sangat banyak."Wen! Bangun, kita shift pagi hari ini!" ujar Ilona sembari menggoyangkan badan temannya."Hemmm, iya" jawab Wenny dengan suaranya yang masih lemas."Aku mandi duluan ya," ujar Ilona sembari mengambil handuk di hanger depan kamar mandi."Iya!" jawab Wenny yang masih tampak ngantuk.Ilona segera mandi dan terdengar suara keran air dinyalakan. Wenny duduk di ranjang dengan tatapan mata kosong. Sepertinya Wenny masih mengumpulkan kesadaran dan sesekali masih menguap.Wenny berdiri mengangkat tangannya seperti sedang olahraga ringan, berlari-lari kecil dan berkeliling ruangan. Sepertinya kesadarannya sudah pulih benar sekarang.Wenny berjalan ke arah meja kerja Ilona matanya terta

    Last Updated : 2022-09-13
  • Fake Identity   Bab 24. Wanita yang Mempesona

    Ilona bergegas datang ke ruang kerja Pak Jason managernya, sembari mengetuk pintu terdengar suara manager tampan itu mempersilahkan. Pak Jason Thomas seorang duda tampan blasteran yang mempesona. Dia cukup populer di kantor, tapi karena sikapnya yang ramah pada siapa saja tak ada staf wanita yang serius mendekatinya. Mereka hanya akan merasa sungkan jika sampai ketahuan menyukai atasan favorit semua orang itu.“Selamat pagi Pak!” ujar Ilona memberi salam.“Pagi Ilona, baru saja saya ke mejamu cari kamu! Gimana proposalnya sudah jadi?” tanya Pak Jason.“Iya ini Pak, sekalian saya bawa!” jawab Ilona.“Oh iya, biar saya periksa dulu!” kata Pak Jason sembari menerima map dari Ilona.Sesudah memberikan proposalnya, Ilona berpamitan untuk kembali ke mejanya yang segera ditahan oleh Bosnya itu.“Eh jangan balik dulu! Silahkan duduk sebentar, saya cuma mau baca konsepnya sebentar, sekalian saya m

    Last Updated : 2022-09-13
  • Fake Identity   Bab 25. Perencanaan

    Siang hari di kantor pusat tampak sibuk seperti biasanya. Eldrian dengan setumpuk dokumen yang butuh dibaca dan ditanda tangani. Daniel membantunya untuk memilah mana saja yang urgent dan mana yang tidak. CEO Eldrian memeriksa satu persatu dan menandatangani dokumen yang sudah fix.Daniel sekretaris sekaligus sahabatnya itu juga berprofesi sebagai penasihat saat Eldrian butuh masukan dalam banyak keputusan penting masalah management ataupun operational.Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu, salah satu co manager yang berurusan dengan kantor cabang tampak masuk dan memberi salam. Dia menanyakan apakah boleh melibatkan pihak luar untuk acara event sosial bulan depan.Co manager itu menceritakan bahwa seorang menager dari devisi pemasaran memiliki ide outbond dan beberapa hiburan dalam acara itu. Beliau membutuhkan pembentukan staf khusus, apakah diperbolehkan untuk memanggil tim trainer outbond atau musisi dari luar ataukah menggunakan staf yang suda

    Last Updated : 2022-09-14
  • Fake Identity   Bab 26. Hari Kerja Terakhir

    Hari Jumat tepat Tanggal 31 Agustus, hari ini adalah hari terakhir dalam bulan ini untuk mereka bekerja. Hari Sabtu dan Minggu tim pemasaran akan mengadakan gathering staf beserta keluarganya di Bandung dan akan menyewa sejumlah komplek Vila di dekat wisata alam dan pemandian air panas."Ilona! Kamu sudah siapkan baju buat besok?" tanya Wenny siang hari itu."Sudah siap semua! Nanti pulang kerja kita beli bahan ya Wen, kita barbequean. Sudah disediakan sih tapi takutnya kurang, soalnya staf lain banyak yang bawa keluarganya. Kaya kita gini mending nyiapin aja sendiri buat kita sendiri kalau stock dari kantor habis!" ajak Ilona pada Wenny."Tadi aku juga mikir gitu, orang-orang itu ajak anak istrinya, ada yang anaknya tiga ada yang empat. Busyet dah! Bisa-bisa kita ga makan apa-apa entar!" jawab Wenny si pencinta makan."Sip! Ntar pulang kantor kita langsung cuss ya ke Swalayan Superindah di sana komplit! Ajak Ilona lagi.Wen

    Last Updated : 2022-09-14
  • Fake Identity   Bab 27. Penasaran

    Tanggal 31 Agustus hari yang cukup sibuk untuk Eldrian, akhir bulan bukan hanya staf yang dituntut sibuk tapi sebagai CEO dia juga tidak kalah sibuk untuk memastikan semua program yang diajukan oleh bawahannya untuk bulan depan sudah beres dan siap untuk dikerjakan di awal bulan depan. Tentu saja dia juga punya beberapa klien yang harus ditemui.Daniel si sekretaris sekaligus sahabatnya itu tampak diam di pojok ruangan kantor Eldrian sembari memeriksa beberapa laporan keuangan. Dia merasa ada yang janggal dengan dana pengeluaran dari kantor cabang Kalimantan. Nilainya sedikit tidak rasional. Dia menyadari di luar jawa memang biaya operational lebih mahal tapi tidak sampai membengkak 6 kali lipat. Eldrian yang melihat wajah serius sekretarisnya itu mulai penasaran."Ada apa Niel, ada masalah?" tanya Eldrian."Ini Ian, ada email masuk dari kantor Kalimantan, profit kita hanya sedikit, kerena biaya operational disana naik drastis. Tapi angkanya tidak ma

    Last Updated : 2022-09-15

Latest chapter

  • Fake Identity   Bab 78. Pernikahan

    Hari pernikahan, semua kru EO tampak begitu sibuk, meskipun beberapa hari Eldrian tidak bertemu Ilona dia tetap mempersiapkan pernikahan dengan baik. Dia tahu Ilona tak akan datang, tapi dia masih berdandan setampan mungkin dengan setelan jas putih ala pengantin eropa yang membuat Eldrian semakin tampan."Wah ganteng banget!" goda Daniel. "Haha," jawab Eldrian terpaksa tertawa. "Kok wajahmu muram gitu? Bukannya hari ini kamu bakal nikah sama Ilona! Harusnya kamu senang dong!" Hhhh..! Eldrian menghela nafas kasar. "Kenapa tuh? Kok kaya banyak pikiran?" "Udahlah Niel, kamu ga usah ikut acara nikahan gua deh! Lagian ga bakalan datang juga si Ilona," jelas Eldrian. "Hah? Gimana? Kamu ngomong apa?" "Ilona gabakal datang! Gua ditolak sama dia, lalu dia bilang ga mau nikah!" bisik Eldrian jelas di telinga Daniel. "Apaaa?" "Sssttt! Jangan berisik! Cuma kamu yang tau!" "Gila! Terus kalau batal kenapa kamu masih pakai baju tuxedo ganteng gini? Kenapa kamu ga batalkan semuanya?" "Kare

  • Fake Identity   Bab 77. Perasaan Eldrian

    Eldrian yang datang menemui Ilona tiba-tiba mengatakan sesuatu yang membuat Ilona kaget. "Apa maksudmu?" "Undang saja semua temanmu, saudaramu, kerabatmu, kita menikah! Jangan memikirkan perceraian!" "Hah? Bukankah ini hanya berlaku satu tahun?" "Memang apa bedanya satu tahun atau selamanya? Kita benar-benar melakukan pernikahan!" "Tapi__bukankah kita teman Eldrian! Kau gila!" "Lalu? Apa kau tidak sedih kalau kita memulai pernikahan untuk perceraian? Apa kau sama sekali tidak punya perasaan?" "Sebentar? Apa maksudmu kau mulai memakai perasaan untuk hubungan kita?" "Setidaknya aku menyukainya!" "Menyukai apa?" "Makan bersama, bercanda, berbincang, belanja, aku suka jika aku bersama denganmu!" jawab Eldrian. "Tapi bedakan antara pertemanan dan percintaan! Itu beda Eldrian!" "Lalu apa kau pikir teman akan menikah! Hubungan kita itu tidak normal Ilona! Coba katakan apa kau tidak peduli padaku!" "Aku peduli!" "Apa kau tidak sayang?" "Aku sayang!" "Itu artinya

  • Fake Identity   Bab 76. Berubah Pikiran

    Sampai di lobi hotel Ilona menelepon Eldrian, entah ada apa tapi tanpa pikir panjang Eldrian langsung mengangkatnya. "Ya, ada apa?" jawab Eldrian. "Kamu lagi apa?" "Belanja! Bukannya kamu minta oleh-oleh!" "Oh ya? Mana lihat!" Edrian langsung mengganti panggilan dengan video call. "Nih!" ucapnya sembari menunjukkan barang-barang saat Ilona menerima ajakan video call. "Wah! Banyak banget! Kamu pasti habisin duit banyak!" "Nggak! Kan di kaki lima! Ini aku juga nawar. Aku beli kaos murah banget masak kena 150 bath per pcs," ujar Eldrian bangga. "Hooo! Ya ya! Bagus!" "Hahaha, kamu lagi apa?" "Ini di rumah, stafmu datang ke rumah Mama antar banyak undangan jadi kami lagi pilih siapa saja yang akan di undang," jawab Ilona. "Ah, sudah siap ya, undang aja semua temanmu, saudaramu, jangan khawatir biayanya," jelas Eldrian. "Ah, aku malah sembunyikan sebagian undangan dari mamaku!" "Kenapa?" "Bukannya kita akan cerai 1 tahun lagi? Kenapa harus aku undang semua?" tany

  • Fake Identity   Bab 75. Perjalanan Ke Thailand

    Eldrian yang malam itu datang ke apartemen Ilona cukup membuat Ilona kaget dengan informasi kalau mereka akan menikah dua minggu lagi. "Jangan gila! Dua minggu lagi itu masih bulan ini!" protes Ilona."Ya memang, lebih tepatnya 14 hari lagi, tapi aku rasa 10 hari lagi pernikahan kita akan dilaksanakan! Astaga sungguh tak disangka ya Ilona!" ujar Eldrian terlihat santai. "Tapi aku bahkan belum melakukan apapun! Ini pernikahan Eldrian!" "Kenapa kau begitu serius, bukannya kamu tahu ini hanya sebuah kerjasama? Jangan terlalu menjiwai kalau tidak mau jatuh cinta dan tergila-gila padaku!" ucapnya. "Huh! Semakin kau banyak bicara kau semakin terdengar menyebalkan! Sudah sana pergi ke Thailand!" "Hahaha, hei jangan galak kita akan tinggal bersama satu tahun ke depan!" "Astaga mimpi buruk!""Hahaha, apa kau mau oleh-oleh? Di Thailand banyak yang unik!" tawar Eldrian. "Emm, aku mau coklat saja!" "Coklat? Hei, kenapa cuma coklat? Apa kamu ga mau mau oleh-oleh yang lain?" Eldrian heran.

  • Fake Identity   Bab 74. Kesepakatan

    Ilona yang tidak bisa menemukanEldrian di kantor segera duduk di lobi kantor pusat dan mulai membuat panggilan. Dia tak menyangka pria itu bahkan tidak sedang di Indonesia saat menerima semua panggilannya. "Halo? Ada apa lagi?" jawabnya. "Di mana kamu?" tanya Ilona. "Aku__sedang kerja! Kenapa?" "Kerja di mana? Aku sedang di kantormu tapi kamu tak ada!" keluh Ilona. "Hah? Kamu ke kantorku? Oh, ya aku memang sedang tidak di tempat. Ada masalah apa?" tanya Eldrian. "Aku menarik semua kesepakatan kita! Lebih baik aku di marahi oleh Mamaku dari pada aku terjebak masalah besar denganmu!" ucap Ilona to the point. "Apa? Kamu berubah pikiran? Tapi kenapa? Bukankah menikahi pria kaya adalah impian semua wanita?" tanya Eldrian bingung. "Kata siapa? Aku tidak!" jawab Ilona. "Kenapa?" "Karena kekayaanmu bukan segalanya! Kenapa kamu malah terdengar sombong! Aku lebih suka kau saat menjadi Ziyan!" keluh Ilona. "Tapi Ilona, coba tanyakan ke ibumu apa dia mau membatalkan pernikahan kita? An

  • Fake Identity   Bab 73. Semua Harus Dipikir Ulang!

    Ilona dan Eldrian melakukan kesepakatan, mereka akan menikah satu tahun dengan perjanjian bermaterai. Sebuah tindakan bodoh yang malah membuat hubungan mereka semakin jauh meskipun secara fisik mereka berdekatan. Ilona berpikir kalau Eldrian hanyalah pria yang suka bermain-main, sementara Eldian juga merasa kalau Ilona mulai sama gilanya dengan wanita lain yang dikencaninya karena mengajukan syarat harta sebagai hukuman. Tapi, setelah Ilona turun dari mobil dan Eldrian juga pergi mereka sama-sama berharap kalau sebenarnya mereka bisa bersama dalam hubungan yang sebenarnya. "Gila! Aku gila!" gerutu Eldrian memaki dirinya sendiri. "Apa yang kamu pikirkan Eldrian, pernikahan! Dengan Ilona? Huh! Bagaimana kamu bisa sepakat secepat itu? Pernikahan itu sah secara hukum dan agama! Itu artinya kau akan segera berstatus suami orang!" gerutunya lagi. Fyuuuh..! Pria itu menghela nafas, mengendarai mobilnya dengan tidak semangat. "Tapi, Ilona! Ya__ dia Ilona, aku yakin Ilona berbeda dengan

  • Fake Identity   Bab 72. Rencana Pernikahan

    Makan malam Eldrian dan Ilona malah berakhir dengan rencana pernikahan untuk mereka. Dalam perjalanan pulang Ilona langsung protes pada Eldrian. "Ian! Apa kamu mulai gila? Orang tuamu berencana menikahkan kita!" protes Ilona. "Ya aku tahu, tapi sudahlah jangan kau anggap itu serius," "Begitu? Baiklah, aku tak akan peduli lagi dan langsung menolak saat ada tawaran pernikahan. "Hemm, ya lakukan apa yang kamu mau," jawab Eldrian kesannya seperti bermain-main. Sebenarnya pria itu merasa malu, dia tak menyangka kalau orang tuanya malah berbicara seperti itu pada Ilona. "Ya, pria kaya memang selalu bermain dengan pernikahan," gerutu Ilona. "Tidak seperti itu, aku bahkan belum pernah menikah," "Ya, tapi kau sudah berencana mengacaukannya! Jangan libatkan aku lagi!" "Ya, ya. Aku akan mengarang alasan yang mengatakan kalau kita sudah putus," jawab Eldrian. "Ya, kita putus malam ini! Hahaha," ucap Ilona tertawa seperti tidak ada beban. Eldrian sangat yakin wanita di sebela

  • Fake Identity   Bab 71. Ide Buruk

    Ilona yang menyetujui rencana Eldrian untuk berpura-pura menjadi pacar Eldrian, mulai merasa kalau akan ada masalah yang cukup serius menimpanya. Keringat dinginnya mulai keluar ketika mata tegas Pak Dewangga melihatnya, dari atas sampai ke bawah."Silahkan duduk!" ucapnya pada Ilona."Terima kasih," sahutnya.Eldrian tersenyum, nampak dia sama sekali tidak merasa grogi. "Kenapa lambat sekali!" protes Pak Dewangga."Biasa Yah, macet! Ini bukan Jepang, ini Jakarta!" jelasnya."Alasan saja! Ayah sudah pesan menu seafood, apa ada alergi?" tanya Pak Dewangga bertanya ke arah Ilona."Oh nggak Pak! Saya suka Seafood," jelas Ilona."Bagus!"Ilona melirik ke arah Eldrian, sementara Eldian menatap Ilona tanpa ragu dengan senyuman yang sangat manis."Jadi kalian pacaran?" tanya pria paruh baya itu."Ya begitulah! Cantikkan pacarku!" ujar Eldrian spontan memuji Ilona.Wajah Ilona merah, dia tak menyangka Eldrian sama sekali tidak grogi di depan ayahnya."Apa pekerjaanmu Nona?" tanya Pak Dewangg

  • Fake Identity   Bab 70. Rencana Makan Malam

    Mendengar perkataan Ilona sepanjang perjalanan Eldrian diam. Dia merasa sedih karena Ilona bahkan terlihat sama sekali tidak tertarik menjalin hubungan sesungguhnya dengannya. Dia menyetir dengan wajah cemberut seperti tidak semangat dengan apa yang akan dia lakukan hari itu.“Kenapa mukamu gitu amat?” tanya Ilona yang mulai sadar kalau lawan bicaranya terlihat berbeda.“Emang kenapa kalau pacaran sama gua bisa jadi masalah?” tanya Eldrian menanggapi pernyataan Ilona sebelumnya.“Haha, gua bercanda! Jangan diambil hati! Aku cuma mikir kaya di sinetron gitu aja sih Ian! Orang kaya biasanya lebih suka memilihkan jodoh yang selevel sama mereka. Kalau tahu anaknya pacaran sama orang biasa, kebanyakan sih ga setuju! Trus sekarang aku pura-pura jadi siapa? Pasti nanti ayahmu tanya, aku kerjanya apa, anaknya siapa? Lulusan apa?” ujar Ilona menebak apa yang akan dia hadapi saat nanti bertemu dengan Pak Dewangga.“Bilang aja apa adanya, Ilona staf marketing! Kerja di kantor cabang, ga usah dib

DMCA.com Protection Status