Share

Sergapan III

Barata mengacungkan pedangnya ke leher pria yang baru saja dia hancurkan. Dia mengarahkan matanya yang tajam nan dingin ke arah pria tersebut, dia menunjukkan sikap yang menggetarkan jiwanya. Barata mengancamnya dengan serius, ia merasakan kekuatan yang dimiliki oleh pria di depannya berasal dari klan bukan hanya belajar sendiri, terutama caranya bergerak dan menghindari serangan. Dia tertarik dengan pria itu dan ingin tahu siapa yang mengirimnya.

“Bilah dingin pedang ini sudah merasa haus akan darah. Aku tidak bisa menahannya lebih lama dari ini. Katakan padaku, siapa pemimpinmu? Alasan apa yang membawamu kemari dan menyiapkan serangan kejutan ini? Jangan menutup mulutmu karena itu tak akan berguna. Dia tidak akan menyelamatkanmu meski kau membungkam mulutmu, hidupmu berada di tanganmu dan pastinya ada di tanganku. Sekarang, terserah padamu, menutup mulutmu hanya akan membawa petaka!” ancam Barata pada pria itu. Dia melepaskan niat membunuh yang kuat.

Mesk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status