Share

Sebuah Syarat

Melihat pemuda itu memimpin pasukannya dengan baik dan terus mengatur pasukannya. Barata cukup kagum dengan ketenangannya, entah mengapa dia merasa akan menjadi suatu hal yang buruk jika dia menghabisinya. Sehingga, hal ini membuat dia berpikir untuk menarik pemuda itu ke sisinya. Barata terus memainkan bola apinya dan tidak mengalihkan matanya dari pemuda itu.

Setelah mengamatinya, dia mulai bergerak dan segera dia menembakkan bola apinya sambil menunjukkan sebuah senyum kejam. Dia melepaskan auranya dan ledakan tak berbentuk disertai dengan tekanan yang besar menghantam mereka semua. Barata tidak menahannya, dia menarik pedangnya dan berjalan cepat ke arah pemuda itu. Sorot matanya benar-benar membuat siapa saja yang menatapnya akan berjalan mundur atau menjauh tanpa sadar.

“Tidak ada yang berbeda dari apa yang biasanya aku lakukan. Kau hanya salah satu dari mereka yang menghalangi jalanku dan perlu untuk aku hilangkan. Jika memang, kau merasa ini bukan akhir d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status