Share

Pergi

Penulis: omuraryu
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-24 17:25:32

Setelah menunggu dan mengatur semuanya. Dua hari setelahya, Barata bersama dengan Leman dan Bawono meninggalkan pemukiman itu. Sedangkan, para prajurit diperintahkan untuk melindungi para penduduk yang memilih bergabung dengan Paviliun Lembah Kehidupan. Barata senang dengan hal itu. Dia benar-benar merasa perjalanannya tidak akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Namun, apa yang tak dia sangka ialah semuanya berjalan ke arah yang sangat baik.

Barata tidak dapat membahayakan mereka yang sudah menggantungkan hidupnya kepada dirinya. Oleh karena itu, sisa dari regu pembunuh ia perintahkan untuk melindungi mereka semua. Tentu saja, mereka mendapatkan bantuan dari para prajurit yang sebelumnya berada di komando Leman. Tidak mudah untuk menyelesaikan masalah yang terjadi beberapa saat lalu, tapi Barata merasa jauh lebih dari itu. Apa yang dia lihat dan rasakan memang tidak begitu baik.

“Leman, kau tahu. Keputusan yang kau ambil beberapa waktu lalu itu bukan kepu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Era Baru   Apa Ini?

    Sosok yang bersembunyi di antara pepohonan serta semak-semak yang cukup lebat memiliki aura yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Barata memperhatikannya dengan cermat dan dia memasang wajah serius sejak dia menemukan keberadaannya. Dia tidak bisa menurunkan penjagaannya. Meski tidak tahu siapa dan apa sosok itu. Barata tetap harus waspada dan menekankan dirinya akan segala kemungkinan yang ada.Meski hanya melihatnya sekilas, Barata bisa mengatakan jika saja sosok yang ia lihat itu lebih kuat dari Leman, bahkan mungkin setara dengan dirinya. Namun, dia sama sekali tidak mengerti apa tujuannya. Oleh karena itu, dia hanya mengamati pergerakan sosok itu tanpa melakukan tindakan yang berlebihan. Barata mengisyaratkan pada sosok itu jika saja dia tak memiliki keinginan untuk bertarung atau memiliki konflik dengannya.Barata melihat semuanya berubah ke sisi yang tidak baik. Sosok yang terlihat kuat itu tampak mengamati pergerakan yang Barata lakukan dan hal itu sungguh me

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-24
  • Era Baru   Siapa?

    Sosok yang ia khawatirkan tidak berada di tempat dia muncul. Barata tidak bisa mendeteksi posisinya dan hal itu membuat dia sedikit marah. Zombie-zombie yang sudah mengalami evolusi juga menampakkan diri. Barata melihat ada Zombie Kabewo dan Zombie Monar. Selain itu, dia juga melihat adanya zombie lain yang memiliki kecepatan tinggi dan memiliki bentuk tubuh yang sedikit berbeda dari dua zombie yang sudah berevolusi. Barata tidak bisa memikirkan sosok yang belum lama ini berada di balik pohon rindang itu.Sayangnya, dia tidak bisa mengejarnya karena zombie-zombie ini mulai menunjukkan sikap yang sangat tidak menyenangkan dimana mereka mulai mengejarnya dan melancarkan serangan ke arah Barata yang mengeluarkan bola api. Barata menembakkan bola api ke arah Zombie Monar. Serangannya cepat dan kuat hingga Zombie Monar benar-benar hancur karena satu serangan tersebut. Barata menggunakan belati dan juga pedangnya, dia lari serta melesat dengan satu hentakan kaki ke arah gerombolan

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Era Baru   Kota Surungan I

    Setelah melalui sebuah pertempuran dan memulihkan diri di malam hari, mereka melanjutkan perjalanannya di pagi hari. Tidak ada yang mengeluh tentang ini, bahkan Leman tidak memiliki sedikitpun keengganan dalam keputusan yang Barata ambil. Setelah mendengar ucapan Barata di malam tadi, dia merasa jika kondisi bugar merupakan satu syarat yang harus dimiliki setiap Kontraktor jika ingin bersaing dalam memperebutkan pusaka.Dengan jalan yang begitu terjal, perjalanan mereka memakan banyak waktu. Untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam perjalanan, mereka memburu beberapa hewan yang terlihat dalam jangkauan mata mereka. Dalam beberapa hari ke depan mereka terus melakukan hal yang sama, tentunya mereka bertemu dengan zombie jua. Namun, zombie yang mereka temui tak menjadi masalah yang berarti dan mereka dapat mengatasinya dengan cepat.Tidak ada masalah yang berarti dalam perjalanan mereka dalam beberapa hari ke depan. Barata juga lebih sering memulihkan diri di waktu senggang

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Era Baru   Kota Surungan II

    Keputusan Barata untuk meninggalkan tempat itu dan tidak mengganggu sosok yang berada di balik batu memanglah keputusan tepat. Sosok yang berada di balik batu sudah menunggu Barata dan yang lainv untuk menyerangnya. Dia sama sekali tidak mengharapkan apapun kecuali mendapatkan pusaka. Dari aura yang ia rasakan saat Barata dan yang lain memindainya, dia tahu bila mereka merupakan seorang Kontraktor.“Bawono … Leman, jangan mengendurkan penjagaan kalian. Kita masih belum aman. Tidak hanya sosok yang berada di balik batu saja yang memiliki ancaman besar. Masih ada banyak ancaman yang mengintai kita. Semuanya akan semakin berbahaya begitu kita tiba di Kota Surungan. Jadi, kelengahan merupakan satu hal yang tidak boleh terjadi!!” Barata sama sekali tidak bisa menenangkan dirinya di saat dia menyaksikan sebuah perubahan di sekitar jalan yang dia lalui.Semua benda maupun pepohonan mulai jarang terlihat. Area lapang yang hanya terdiri dari tanah, bebatuan k

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Era Baru   Kota Surungan III

    Mereka tiba di Kota Surungan, tepatnya di perbatasan Kota Surungan. Tempat yang dipenuhi dengan rumah-rumah kayu yang hancur dan puing-puing bangunan yang menghiasi pemandangan sekitar. Mereka memeriksa setiap rumah yang ada dalam jangkauan mata. Tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi di tempat itu selama ini. Kondisi yang begitu buruk membuat mereka merasa menyesal, bagaimanapun juga Kota Surungan merupakan tempat yang dipenuhi dengan pandai besi handal. Barata tidak melihat adanya tanda-tanda pertempuran di tempat tersebut. Selama pemeriksaan dia hanya menemukan tempat itu hancur begitu saja. Tanpa adanya jejak pertempuran, bagaimana tempat itu bisa hancur berkeping-keping. Hal itu sungguh di luar dugaan, tidak bisa dipercaya begitulah yang dia pikirkan. Barata memastikan setiap detail yang dia lihat itu nyata bukannya hanya imajinasinya belaka. Tatapan matanya begitu rumit ketika mengamati keadaan di sekitarnya. Barata masih belum yakin apa yang menyebabkan tempa

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Era Baru   Kota Surungan IV

    Pertarungan antara Bawono dan Leman melawan monster tidak begitu sedap untuk ditengok. Barata juga fokus mengamati sekitarnya, terutama beberapa arah yang mana memiliki aura cukup mengancam. Pandangan matanya terus tertuju pada tempat tersebut dan dia sama sekali tidak mengharapkan adanya kekuatan besar yang menantinya di tempat-tempat tersebut. Semakin dia memperhatikan keadaan di sekitarnya, semakin dia memahami kengerian yang ada di sana.Monster yang kedua orang itu hadapi cukuplah kuat, tapi tidak begitu membuat mereka lelah sampai mati. Barata memutuskan untuk segera bertindak saat aura di salah satu tempat bertambah besar. Bukan dia suka menimbulkan masalah di setiap tempat yang dia datangi. Hanya saja, kali ini masalah yang dia hadapi cukuplah besar hingga membuat Barata tak nyaman. Kekuatan yang dimiliki oleh sosok yang berada di tempat itu pastilah besar dan dia tidak merasa bisa menghadapinya tanpa harus mengerahkan seluruh kekuatannya.Ketika dia mencoba un

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Era Baru   Kota Surungan V

    Apa yang dijelaskan oleh pria itu cukup menarik perhatiannya. Barata tidak dapat menolaknya, selain dari manfaat yang diberikan oleh pria botak itu. Dia juga melihat sebuah kesempatan yang tidak akan datang untuk kedua kalinya. Bagaimana dia bisa melepaskan peluang yang akan menghasilkan sebuah manfaat besar, yakni sebuah pusaka dan kekuatan di Kota Surungan. Meskipun dia tak begitu memikirkan masalah tentang kekuatan yang dibicarakan oleh pria botak itu, tetap saja mendapatkan sebuah kekuatan baru tidak buruk.Hanya mendapatkan sebuah pusaka sudah membuat dia bersemangat. Barata tidak terlalu serakah, tapi dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan selama itu bisa. Barata tidaklah sebaik itu, dia melihat jika dia terlalu serakah dalam kesempatan ini, maka dia hanya akan mendapatkan lawan yang kuat. Dari sikap yang ditunjukkan oleh pria botak itu, Barata bisa merasakan kekerasan yang kuat di dalam dirinya, sehingga sebuah pemicu bisa menimbulkan sebuah ledakan.“

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-29
  • Era Baru   Ular Lokal I

    Di markas pria botak, Barata melihat sebuah pertahanan yang cukup kuat dengan pagar kayu yang tidak hanya terbuat dari ranting semata, tapi sebuah balok kayu yang besar dan kokoh, selain itu ada beberapa menara yang diisi oleh para pemanah jua. Melihat pertahanan yang begitu kokoh, Barata merasa bila kekuatan yang mereka miliki tidak jauh berbeda darinya.“Bawono, tampaknya kita tidak salah kali ini. Pria ini memang memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan. Meski mereka bukan Kontraktor, kekuatan para pejuang itu cukup untuk mempertahankan sebuah wilayah yang mana itu berarti akan ada banyak bakat yang bisa berkumpul di tempat ini, dan peluang untuk munculnya Kontraktor akan meningkat!” seru Barata. Dia tidak begitu bisa menenangkan diri saat melihat sebuah kekuatan yang cukup besar.Bawono mengangguk, dia tahu bila kuantitas dalam pasukan bila menjadi sebuah mesin penghancur. Tentu saja, pertahanan juga akan menjadi semakin baik. Itu berarti mereka bisa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-01

Bab terbaru

  • Era Baru   Penentuan II (End)

    Waktu mereka masuk ke dalam alam ketiadaan. Barata merasakan sensasi kesemutan dan getaran hebat di sekujur tubuhnya. Bagian-bagian tubuh yang sebelumnya tak berfungsi menunjukkan sedikit peningkatan yang membuat dia menjadi semangat. Di sisi lain, Hyang Barakala tidak hanya mengompres seluruh energi yang mengitari tubuhnya. Dengan satu tatapan yang serius serta mematikan, dia menarik seluruh energi tersebut dan menyatukannya dengan tubuhnya. Lantas, dengan sebuah gerakan sederhana, Hyang Barakala melesat maju ke arah Barata. Keadaan segera berubah saat Hyang Barakala mengambil langkah. Tidak hanya tekanan besar yang datang tapi juga sebuah ancaman yang langsung membuat Barata melipat gandakan kewaspadaannya. Walau begitu, dia tetap mengelak dari Hyang Barakala dan tidak menangkis maupun menahan serangannya. Ia tahu betul seberapa merusaknya serangan yang Hyang Barakala lepaskan barusan. Energi yang besar dan merusak saling bertemu. Baik energi yang Barata miliki mau

  • Era Baru   Penentuan I

    Semuanya berjalan sesuai dengan keinginan Hyang Barakala. Barata yang mengalami peningkatan drastis menjadi sesuatu hal yang memberi Hyang Barakala sebuah rasa takut. Dia memang menginginkan hal ini kembali, rasa takut yang sudah lama tak dia rasakan. Bagaimana dia tidak merasa senang saat dia menyaksikan perubahan pada Barata yang benar-benar jauh dari ekspektasinya dan sekarang dia merasa lebih segar.“Kau masih bisa bertahan, bukan? Kau membuat aku bersemangat dan semangat ini semakin lama menjadi semakin besar. Aku benar-benar bahagia sekarang. Pertarungan ini akan terus kukenang! Barata, kau benar-benar sosok penantang yang hebat dan aku senang. Aku senang kaulah yang berhasil mendapatkan semua benda itu, jika itu orang lain. Entah bagaimana akhirnya, mungkin aku tidak akan sesemangat ini!” ujar Hyang Barakala ketika dia melihat tubuh Barata mengalami perubahan dimana energi dalam jumlah besar mengelilinginya.Barata mendengar sebuah hal yang tak ingin

  • Era Baru   Terluka

    Pukulan itu melayang dengan kecepatan tinggi dan sangat menekan. Seluruh energi berkumpul dalam kepalan tangan Barata yang melesat ke arah Hyang Barakala. Udara terpecah belah dan berbagai pusaran angin dalam bermacam-macam ukuran muncul saat pukulan itu mendekati tubuh Hyang Barakala.Sewaktu pukulan itu menghantam tubuh Hyang Barakala sontak sebuah gelombang kejut muncul dari benturan itu. Hyang Barakala cukup terkejut dengan kemampuan Barata yang begitu mengerikan terutama daya ledak dari pukulannya. Energinya sungguh besar dan dampak dari pukulannya langsung terasa. Tidak ada sedikitpun celah dalam serangan itu dan Hyang Barakala melihatnya dalam cahaya berbeda, seolah serangan itu merupakan serangan terkuat yang Barata lepaskan sejak pertarungan pertama.“Uagh!!” Hyang Barakala terdorong mundur dan memuntahkan seteguk darah serta di dadanya ada sebuah luka yang berbentuk seperti kepalan tangan. Tatapannya sedikit menunjukkan rasa takut saat Barata meny

  • Era Baru   Satu Pukulan

    Hyang Barakala menembakkan bola energi yang sudah dia kompresi hingga ke titik terbaik. Bola energi yang seharusnya sangat besar ia kompresi menjadi sedemikian rupa. Lantas dengan satu gerakkan telunjuknya, dia menembakkan bola energi itu ke arah Barata yang juga melakukan hal yang sama dengannya. Kumpulan bola energi saling bertabrakan dan berbenturan. Sebuah gelombang kejut yang sangat kuat menghantam seluruh area.Barata terdorong mundur dan memiliki berbagai macam luka di tubuhnya hingga mengeluarkan darah yang tak terhitung jumlahnya. Hanya saja, Barata memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan kemampuan itu berkembang dengan cepat, sehingga ketika luka itu muncul di waktu yang sama luka itu segera pulih. Kejadian itu tak luput dari mata Hyang Barakala dan dia merasa bila kemampuan Barata semakin membaik di setiap detiknya.“Hahahaha … sungguh pertarungan yang menyenangkan. Aku tidak pernah berharap kau bisa mengeluarkan kekuatan yang sama dengan

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan III

    Tubuhnya melenting saat Barata menyerap seluruh energi yang ada di sekitarnya. Baik Hyang Barakala maupun Barata saling menyerap energi di sekitarnya hingga menyebabkan fluktuasi menakutkan di lingkungan sekitarnya dan membuat ruang serta udaranya terdistorsi dengan hebatnya. Barata melayang dan energi di sekitarnya bergerak menuju ke dirinya dengan kecepatan tinggi membuat dia menjadi lebih berbahaya.Hyang Barakala tersenyum puas ketika dia menyaksikan perubahan pada Barata. Walaupun hal itu akan membuatnya makin berbahaya dan mengancamnyam Hyang Barakala tetap merasa senang karena dia tidak bisa menghadapi lawan yang setara selama ini. Dengan adanya Barata yang mulai berkembang dan bertambah kuat seiring mereka bertarung, Hyang Barakala menjadi semakin bersemangat hingga wajahnya berseri-seri.“Aku melakukan apapun yang aku inginkan tanpa ada makhluk yang bisa menahanku dan kau bisa datang ke tempat ini juga karenaku. Kau bertambah kuat atas izinku. Tidak ada

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan II

    Hyang Barakala kembali mengirimkan sebuah bola energi yang jauh lebih kuat. Saat dilihat lebih dekat dan teliti, bola energi itu dipenuhi dengan kandungan elemen alam. Barata memperkuat pertahanannya dengan menebalkan dinding pertahanan dari energi di sekitar tubuhnya. Tatapan matanya terus tertuju dan terpaku pada Hyang Barakala yang melakukan gerakan yang sama tapi dengan tekanan serta momentum yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.Serangan kedua datang dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Barata tidak menahan diri saat dia melihat gerakan yang dilakukan oleh Hyang Barakala. Bola energi itu datang dengan kecepatan tinggi. Barata yang begitu fokus melihat arah serangan itu dan secepat mungkin dia bergerak ke samping untuk menghindarinya, akan tetapi begitu dia hendak bergerak. Tatapan mata Hyang Barakala segera tertuju padanya dan memiliki dominasi tertentu hingga membuat Barata terpaku diam untuk beberapa saat.Pada waktu Barata hendak menghindar, dia benar-benar d

  • Era Baru   Pertempuran Menentukan I

    Tanpa menunggu Hyang Barakala bertindak, Barata mengambil langkah pertama dengan melancarkan sebuah serangan yang didasari akan seluruh kekuatan serta emosinya. Hasilnya, serangannya memberikan tekanan yang begitu besar. Di sekitar kepalan tangannya muncul retakan ruang dan tampak waktu terhenti karena tak ada hembusan apapun, lalu disertai dengan ilusi sebuah makhluk kuat. Ada beberapa elemen alam yang menyatu dalam kepalan tangannya yang membuat sebuah luka dari kepalan tangannya hingga bahunya, tapi pulih dengan sendirinya.Hyang Barakala tersenyum ketika dia merasakan kekuatan yang ada dalam pukulan Barata. Dia tidak menghindarinya ataupun membuat suatu gerakan tertentu untuk menahan pukulan itu. Hyang Barakala membiarkan serangan itu menghantam tubuhnya dan pukulan itu menabrak langsung ke dadanya hingga memicu sebuah dentuman yang memekakkan telinga serta mendorongnya mundur. Sorot matanya sedikit berubah saat dia terdorong mundur.Ada rasa tidak percaya dalam so

  • Era Baru   Hyang Barakala II

    Barata meresapi perkataan Kalia dan menatap sosok yang menyebut dirinya Hyang Barakala sekaligus mengatakan dirinya sebagai Dewa ataupun Tuhan. Sulit untuknya menerima hal itu begitu saja. Dia sendiri tidak yakin akan keberadaan Dewa, tapi dihadapannya saat ini muncul sesosok makhluk yang mengatasnamakan dirinya sebagai Dewa. Sesuatu hal yang cukup aneh sebenarnya. Sayangnya, apa yang terjadi sebelumnya dan keadaan saat ini membuka mata Barata lebar-lebar. Sehingga, mau tidak mau dia harus mengakui bila ucapan sosok itu benar adanya.Mengenai apa yang dikatakan dan dilakukan oleh sosok itu, Barata tak begitu memikirkannya pada awalnya. Hanya saja, setelah dia mendengar ucapan Kalia. Dia menjadi lebih sadar akan keberadaan serta kekuatan yang dimiliki oleh Hyang Barakala. Selain itu, di sepanjang waktu pembicaraan terjadi, Barata bisa melihat ada sedikit rasa senang dari sorot mata serta wajah yang Hyang Barakala tunjukkan seolah dia sudah menanti pertemuan ini sejak lama.

  • Era Baru   Hyang Barakala I

    Sosok yang melepaskan dominasi menakutkan itu tak bergerak. Dia juga tidak merespons pertanyaan Barata. Sosok itu hanya menatapnya dan terus mengawasinya seolah-olah dia sedang mengukur kemampuannya. Tatapan itu mengandung tekanan yang jauh melampaui segala tekanan yang pernah Barata rasakan. Penampilannya yang begitu agung tampak seperti manusia tapi jauh lebih menawan dari manusia biasa dan memiliki beberapa tanduk di kepalanya dengan rambut panjang yang terurai serta taring yang menjulur keluar dari mulutnya. Matanya besar dengan pupil menonjol. Saat dia tersenyum dunia tampak berhenti.Pandangan matanya terus menyapu sekitarnya dan sosok itu perlahan-lahan menunjukkan senyuman dinginnya. Tatapannya juga mulai mengalami perubahan saat menatap Barata yang mencoba untuk menahan segala tekanan yang dia keluarkan. Bagaimanapun situasi saat ini ada karena tindakannya dan dia menyukai sikap yang Barata tunjukkan.Sosok itu menatap Barata dengan dingin seraya berujar, &ldq

DMCA.com Protection Status