“Bu Guru!” Arkhan menghambur ke arah Bu guru dan memeluknya.
“Arkhan kaku dari mana aja? Ibu nyariin kamu ternyata ada di sini?” Ucap Bu Guru.
“Iya Bu, soalnya aku masih nungguin jemputan Ibu.” jawab Arkhan.
“Iya, lain kali bilang dulu sama Bu guru, ya! Jadinya ibu nggak nyariin kamu.”
“Baik bu.” Jawa Arkhan.
Setelah itu, Arkhan dan Ibu guru pun ke ruang tunggu penjemputan dan Arkhan bermain beberapa puzzle. Arkhan sangat suka bermain puzzle terlebih puzzle panda milik Humaira, temannya yang dibawa akhir-akhir ini. Humaira juga belum pulang, masih menunggu jemputan.
“Mas Arkhan dijemput!” Suara Bu guru menggelegar. Sontak dengan senang hati, Arkhan pun langsung menghambur ke arah ibunya, dan mereka pun pulang. Tinggal Humaira dan beberapa teman lainnya yang belum dijemput. Mereka masih bermain beberapa mainan.
Tak beberapa lama kemudian, terdengar suara Bu guru. “Mba Humaira Dijemput!”
Humaira yang terbia
Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istiraha
Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istirahat di aula. Suasana segar dari angin yang keluar di kipas membuat Bu Guru tidak menyadari kalau Arkhan ada di sana. Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, A
"Diam kau! Aku tak butuh ocehanmu. Kau harus mendapatkan balasan dua kali lipat dari yang Adelia rasakan. Kau menampar Adelia, Kan sekali?" tanya Kai yang sudah tahu jawaban Dila."Yah, aku menamparnya. Tamparan itu membuatnya memohon padaku." Dila melotot seolah menatap Kai."Pengawal!? Kalian pasti tahu tugas kalian untuk memberinya pelajaran. Tampar pipi wanita gila itu!?" perintahnya tanpa basa basi. Dila hanya menampar satu kali pada Adelia tapi Pengawal itu memberi tamparan dua kali padanya. Hukuman itu tidak sebanding."Kau mendorong dan menjambak rambut Adelia, Kan? Pengawal lakukan tugas kalian dengan benar." Kai tetap melihat cara kerja pengawalnya. Pengawal itu menendang Dila yang di ikat di atas kursi. Ia terhuyung kebelakang, terhempas di lantai merasakan kepalanya pusing. Dila mengeluh kesakitan dengan perbuatan pengawal Kai yang kejam.Sakit yang Dila rasakan belum mereda, beberapa pengawal itu melakukan aksinya dengan menarik rambut Dila beser
Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istirahat di aula. Suasana segar dari angin yang keluar di kipas membuat Bu Guru tidak menyadari kalau Arkhan ada di sana. “Bu Guru!” Arkhan menghambur ke arah Bu guru dan memeluknya. “Arkhan kaku dari mana aja? Ibu nyariin kamu ternyata ada di sini?” Ucap Bu Guru. Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu
Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istirahat di aula. Suasana segar dari angin yang keluar di kipas membuat Bu Guru tidak menyadari kalau Arkhan ada di sa
Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tid
Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istiraha
Ada seorang anak bernama Fitri, dia merupakan murid kelas 6 SD yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut. Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Fitri. Ada lagi anak perempuan bernama Ita, ia berbanding terbalik dengan Fitri. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolahnya. Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Yati selaku wali kelas 6 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi. Fitri dan Ita jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos. Saat hari perlombaan tiba, Ita terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu ke
Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istiraha
Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tid
Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istirahat di aula. Suasana segar dari angin yang keluar di kipas membuat Bu Guru tidak menyadari kalau Arkhan ada di sa
Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istirahat di aula. Suasana segar dari angin yang keluar di kipas membuat Bu Guru tidak menyadari kalau Arkhan ada di sana. “Bu Guru!” Arkhan menghambur ke arah Bu guru dan memeluknya. “Arkhan kaku dari mana aja? Ibu nyariin kamu ternyata ada di sini?” Ucap Bu Guru. Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu
"Diam kau! Aku tak butuh ocehanmu. Kau harus mendapatkan balasan dua kali lipat dari yang Adelia rasakan. Kau menampar Adelia, Kan sekali?" tanya Kai yang sudah tahu jawaban Dila."Yah, aku menamparnya. Tamparan itu membuatnya memohon padaku." Dila melotot seolah menatap Kai."Pengawal!? Kalian pasti tahu tugas kalian untuk memberinya pelajaran. Tampar pipi wanita gila itu!?" perintahnya tanpa basa basi. Dila hanya menampar satu kali pada Adelia tapi Pengawal itu memberi tamparan dua kali padanya. Hukuman itu tidak sebanding."Kau mendorong dan menjambak rambut Adelia, Kan? Pengawal lakukan tugas kalian dengan benar." Kai tetap melihat cara kerja pengawalnya. Pengawal itu menendang Dila yang di ikat di atas kursi. Ia terhuyung kebelakang, terhempas di lantai merasakan kepalanya pusing. Dila mengeluh kesakitan dengan perbuatan pengawal Kai yang kejam.Sakit yang Dila rasakan belum mereda, beberapa pengawal itu melakukan aksinya dengan menarik rambut Dila beser
Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istirahat di aula. Suasana segar dari angin yang keluar di kipas membuat Bu Guru tidak menyadari kalau Arkhan ada di sana. Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, A
Di suatu sekolah, ada anak bernama Arkhan. Arkhan adalah anak kelas TK besar dan sering membuat Bu guru marah. Karena sering membuat Bu guru marah, Arkhan sering dipanggil tetapi tidak dimarahi. Arkhan sering meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga sering membuat teman-teman menangis. Arkhan selalu begitu dan tidak pernah kapok. Beberapa barang juga diambil oleh Arkhan. Arkhan juga terkenal sering kabur-kaburan. Pada suatu hari saat pulang sekolah, Arkhan belum dijemput oleh ibunya. Kalau belum dijemput, maka belum boleh pulang. Tetapi, Arkhan sering berlari dan bersembunyi. Arkhan menghindari Bu guru dan selalu berkeliling halaman sekolah yang luas. Seperti biasanya, Bu guru mencari Arkhan ke setiap sudut ruangan. Namun, Arkhan tidak ditemukan. Biasanya Arkhan bermain di taman. Begitu Bu guru kesana, Arkhan tidak ada. Sudah beberapa tempat dikunjungi, tapi tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Arkhan. Akhirnya, Bu guru pun kelelahan dan ia istiraha
“Bu Guru!” Arkhan menghambur ke arah Bu guru dan memeluknya. “Arkhan kaku dari mana aja? Ibu nyariin kamu ternyata ada di sini?” Ucap Bu Guru. “Iya Bu, soalnya aku masih nungguin jemputan Ibu.” jawab Arkhan. “Iya, lain kali bilang dulu sama Bu guru, ya! Jadinya ibu nggak nyariin kamu.” “Baik bu.” Jawa Arkhan. Setelah itu, Arkhan dan Ibu guru pun ke ruang tunggu penjemputan dan Arkhan bermain beberapa puzzle. Arkhan sangat suka bermain puzzle terlebih puzzle panda milik Humaira, temannya yang dibawa akhir-akhir ini. Humaira juga belum pulang, masih menunggu jemputan. “Mas Arkhan dijemput!” Suara Bu guru menggelegar. Sontak dengan senang hati, Arkhan pun langsung menghambur ke arah ibunya, dan mereka pun pulang. Tinggal Humaira dan beberapa teman lainnya yang belum dijemput. Mereka masih bermain beberapa mainan. Tak beberapa lama kemudian, terdengar suara Bu guru. “Mba Humaira Dijemput!” Humaira yang terbia
Beberapa hari ini, sekolah sedang ramai perbincangan hari raya kurban. Kata Ustazah, hari raya kurban adalah hari rayanya umat Islam. Hari raya kurban adalah hari raya pemotongan kambing. Aku senang saat hari raya kurban. Ada banyak sekali kawan-kawan di sekolah. Karena saat hari raya kurban, banyak peristiwa di sekolah kami yang menyenangkan. Biasanya, ustadzah menceritakan hari raya kurban di masa lalu. Aku dan teman-teman selalu senang mendengarkan beliau cerita. Kata Ustadzahku, dahulu Nabi Ibrahim As sudah tua usianya dan baru dikarunia anak. Namun, sayangnya begitu memiliki anak bernama Ismail, Allah datang lewat mimpi dan menyuruh Nabi Ibrahim menyembelihnya. Karena Nabi Ibrahim sangat taat pada Allah SWT, akhirnya menceritakan mimpinya pada nabi Ismail. Ismail pun bersedia untuk disembelih. Namun, begitu pisau menyentuh leher Ismail langsung berubah menjadi kambing. Sejak saat itulah dirayakan hari raya kur