Share

TANTE SANTI YANG ANEH

"Gadis cantik?" ulang Raffian merasa aneh.

"Iya, ngaku jadi teman kamu."

"Hemmm, apa Sella?"

"Nah, itu namanya. Sella!"

Dia mengerutkan dahi. Raffian merasa aneh. Tak biasanya Sella sampai memberikan perhatian yang lebih seperti ini. Mungkin agar Raffian lebih bisa diajak kerjasama.

"Dia bilang apa saja, Bu?"

"Teman kamu itu cuman tanya sakitnya gimana? Apa udah enakan? Cuman gitu aja."

"Ya, sudah Bu. Tidurlah ini sudah malam."

Rusmini mengangguk dengan tersenyum. Dia pun mengulurkan tangan pada anaknya. Raffian berjalan mendekat. Lalu mengusap lembut rambutnya.

"Kamu apa enggak capek seharian bekerja?"

Raffian menggeleng.

"Ini semua demi kita, Bu. Juga buat biaya berobat. Yang paling penting Ibu enggak perlu memikirkan tentang pekerjaan Raffian. Yang penting Ibu cepat sembuh."

"Iya, Raff."

Saat hendak berbalik. Rusmini kembali menarik lengan anaknya. Membuat Raffian sedikit terkesiap.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status