Share

Tidak Membaik

Penulis: Joane
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-27 23:00:45

“Apa kamu sudah hamil, Aisha?” tanya Linda waktu mereka berdua menuju klinik kecantikan. Mertuanya meminta untuk diantar perawatan. Yang pastinya juga Aisha akan ikut perawatan dengan sang mertua.

Pertanyaan itu benar dilontarkan oleh sang mertua. Seperti yang dikatakan oleh Devan. Maka, Aisha harus pandai menjawab pertanyaan yang dilontarkan itu. “Belum untuk saat ini, Ma.”

“Tapi kamu sama Devan nggak ada niat buat menunda kehamilan?”

Aisha tidak melakukannya, karena Devan juga sudah pernah membahasnya kalau dia tidak masalah jika hamil. Devan menginginkan anak perempuan yang manja terhadapnya. “Aku nggak lakukan itu, Ma.”

Mertuanya tidak menanggapi apa-apa soal itu.

Sampai di klinik kecantikan, mertuanya memesankan perawatan paling mahal untuk Aisha. “Ma, itu kan mahal?”

Sejak Aisha kecil sudah ada di dalam lingkup keluarga itu. sikap orangtuanya Devan sudah bisa dia hafal, Linda termasuk orang yang sangat baik sekali. tersenyum untuk Aisha lalu mengatakan. “Mama nggak kehabisan uan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Hamil

    Devan mengantarkan istrinya ke klinik karena baru saja dia tiba di rumah dan baru selesai mandi. Justru dilihatnya Aisha sedang muntah-muntah di kamar mandi. Klinik lebih dekat karena Aisha butuh penanganan yang cepat juga. Aisha hamil. Pikirnya Devan, kepala yang berpikiran dengan jernih itu berusaha menenangkan diri kalau memang sang istri tersebut hamil. Maka dia akan menerima kehamilan istrinya. Walaupun sebenarnya Devan masih belum banyak komunikasi antara dirinya dengan Aisha. Wanita itu tersenyum kepadanya. Ketika usai pemeriksaan. Dokter yang tadi memeriksa Aisha mengajak Devan keluar dari ruangan. “Karena keadaan fisiknya yang terbilang lemah. Usakan dijaga dengan baik, ya. Apalagi kandungannya masih muda.” Devan terdiam mendengar ucapan dokter kalau istrinya sedang hamil seperti yang didalam pikirannya. “Aisha hamil?” Dokter itu tersenyum. “Ya, nanti kalau mau tahu hasilnya. Saya sarankan lakukan USG di sebelah.” Devan mengiyakan. Karena di sini adalah klinik

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Mengakui

    Devan sedang ada di belakang rumah sendirian dengan laptop juga secangkir kopinya, baru kali ini juga dia merokok. Malam ini dia berada di rumah orangtuanya karena Aisha kebetulan dibawa ke dokter kandungan oleh mamanya Devan untuk periksa. Dia hanya berdua di rumah dengan sang papa.Waktu Devan bekerja, pria itu menghampirinya dan mencabut rokok yang dihisap oleh Devan barusan. “Sejak kapan kamu merokok?”“Aku emang ngerokok, Pa.”Tapi papanya tidak terima dengan jawaban Devan barusan. “Nggak ada ngerokok segala, Devan. Bilang sama Papa, apa yang terjadi?”Akan tetapi jawaban yang dilontarkan Devan memang sedikit ambigu. Tidak biasanya dia merokok. Tidak biasanya juga dia ngopi saat malam begini. “Sikap kamu berubah sejak Aisha hamil. Apa karena kamu trauma dengan cinta masa lalu kamu?”Kalau Devan akui, memang dia sangat sensitif kalau soal kehamilan antara mantan kekasih juga istrinya yang sekarang merasakan itu. “Iya.”“Aisha istrimu, yang kamu pilih dia.”“Nggak harus hamil bisa,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-29
  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Bertahan Sekali Lagi

    Setelah mengakui tidak adanya perasaan cinta terhadap Aisha pada papanya. Devan juga jarang pulang ke rumahnya. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah orangtuanya. Sedangkan Aisha sendirian di rumah untuk mengurus diri sendiri. perasaan Devan belum sepenuhnya hilang.Hanya saja, terpaksa bertahan demi kandungan istrinya. Memang mamanya juga belum tahu, tapi tidak akan lama lagi mamanya pasti tahu mengenai apa yang selama ini disembunyikan oleh Devan. Tidak menutup kemungkinan juga papanya akan mengatakan itu langsung kepada sang mama.Tinggal menunggu waktu saja bagaimana reaksi sang mama akan mulai terlihat lagi. Jujur saja kalau sebenarnya Devan juga muak dengan semua ini. perasaan yang dijaganya untuk tidak dikatakan harus terpaksa dia utarakan kepada papanya.Devan melihat video seorang ibu melahirkan di ponselnya. Dengan alasan bahwa dia bisa pulang lalu memeluk Aisha dan pertahankan rumah tangga. Tapi kenapa perasaannya justru semakin hambar. Mendengar Aisha hamil bukan ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-30
  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Kebusukan Yang Tersimpan

    Devan menuruti perintah sang mama untuk tinggal dengan Aisha. Meskipun tidak ada cinta di hatinya. Tapi ada buah hati yang harus tetap ditemani. Memang selama ini niatnya menikahi Aisha hanya untuk menyelamatkan masa depan wanita itu. Tapi sekarang semuanya telah menjadi rumit sejak wanita itu hamil.Devan yang tidak ada perasaan apa-apa harus tetap bertahan demi anaknya.Apa pun akan dilakukan olehnya sekarang demi sang anak. Bukan lagi soal cinta. Memang tidur dengan Aisha tidak ada perasaan apa pun. Maka, sekarang dia juga harus bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan untuk pernikahannya. Pilihannya untuk menikah waktu itu memang fatal. Tapi lebih fatal lagi kalau Aisha dicampakkan orang lain.Tidak ada yang membenarkan pernikahanmu hanya berlandaskan nafsu saja, Devan. Coba kamu pikirkan bagaimana perasaan Aisha kalau dia tahu soal ini. Ungkapan itu masih terngiang di telinganya Devan sampai sekarang. Jujur saja kalau itu sangat berat sekali baginya.Pulang ke rumah dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Reuni

    Devan sudah siap-siap terlebih dahulu karena akan pergi ke rumah teman masa kecilnya dulu yang bertemu dengannya beberapa waktu lalu di sebuah acara di kantor, teman masa kecil sekaligus teman SMA Devan. Sekarang dia diundang oleh temannya untuk makan malam. Tanpa Aisha. Tanpa Aisha, dia akan ke sana sendirian. “Aisha, aku kana pergi malam ini. Tidak perlu menungguku, kamu tidur saja kalau mengantuk. Aku akan reuni dengan teman-temanku.” Istrinya yang sedang menonton televisi diam menatapnya. “Apa ada perempuan?” tanya dia dengan pelan. “Ada, tapi nggak banyak.” “Oh, ya.” Devan pamit pada istrinya dengan baik-baik. Ini memang acara reuni dengan temannya entah ada pria maupun wanita. Di acara itu Devan langsung mencari keberadaan Charlie, yang merupakan teman lamanya tapi karena sempat terpisah, mereka tidak bertemu cukup lama. “Kenapa sendirian?” “Istriku sedang hamil. Jadi aku tidak bisa membawanya.” “Oh man, kamu sudah menikah?” Dia menganggukkan kepalanya. Tidak menyangka

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Persiapan

    Aisha memasukkan bajunya ke dalam tas. Hari ini akan berangkat ke rumah orangtuanya. Aisha akan menginap selama beberapa hari di sana. Sementara itu, ia akan menunggu suaminya selesai mandi.Menurut kabar yang di dengar dari Hendra maupun Nita. Ayahnya sudah mulai bekerja. Dan bahkan berencana punya perusahaan sendiri. Ayahnya adalah mantan Pegawai Negeri Sipil dulu. Ayahnya punya pendidikan bagus.Ponselnya Devan berbunyi sedari tadi. Aisha yang hendak memanggil suaminya di kamar mandi itu menunggu, ketika dilihat nama terpampang adalah Bianca dengan emoji love di akhir nama itu.Tatapan Aisha kosong ketika dia melihat nama tersebut di layar ponsel suaminya.Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, menampakkan pria itu sedang mengeringkan rambutnya. “HP aku tadi bunyi, ya?”Aisha gelagapan tidak bisa menjawabnya. Dengan berbagai cara dia kemudian menganggukkan kepalanya. “Aku nggak tahu, Mas. Karena aku baru saja dari dapur.”Devan hanya ber oh ria tanpa melanjutkan ucapannya. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Mendapatkan Suami Yang Baik

    “Mungkin Ibu akan berhenti kerja di rumah orangtuanya Devan, Sha.” Ujarnya Nita kepada Aisha ketika dia duduk di ruang tamu. Wanita itu tidak banyak bicara usai orangtuanya berkata demikian.Mungkin memang waktunya juga untuk berhenti bekerja. Saat Juan punya kehidupan yang layak untuk sekarang. Hendra yang punya kendaraan pribadi untuk sekolah. Uang jajan yang dikatakan oleh Nita juga jumlahnya jauh lebih besar dari yang diberikan Aisha.Karena memang kehidupan yang sekarang cukup lebih baik dibandingkan yang dulu. “Uang kamu juga semuanya masih ada, Aisha. Mau dipakai untuk apa? Ayah kamu tabung semuanya demi biaya kepepet. Juga waktu itu Ayah kamu mau pakai ini waktu Ibu sakit.”Tapi Aisha tidak tahu mengenai uang yang dimaksudkan oleh Nita tersebut. Hanya mengetahui kalau Juan punya uang itu yang disimpan dengan rapi dan hanya dia yang tahu.“Uangnya biarkan saja di sini, Bu. Kalau aku butuh, pasti aku bakalan pulang untuk minta uang ini.” jawabnya dengan mantap. Berharap kalau ua

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Tertangkap Basah

    Aisha jelas menyadari perubahan sikap suaminya selama ini yang berbeda. Suaminya juga jarang pulang, jadi yang hanya bisa dilakukan adalah bertahan. Tidak mungkin untuk mencari tahu mengenai apa yang dilakukan oleh suaminya di luar sana. Aisha juga akan berusaha sebisa mungkin pertahankan rumah tangganya, apa pun yang terjadi. Karena tidak mungkin menyerah di awal pernikahan. Saat Juan sudah mengingatkan kalau Devan tidak serius dengan pernikahan ini. Bianca. Nama itu terngiang di kepalanya Aisha ketika ingat kalau pria itu menghubungi wanita itu sering sekali. Menghindari Aisha juga ketika mendapatkan telepon dari wanita itu. Pagi hari, ketika Aisha sedang siapkan sarapan untuk diri sendiri, karena Devan tidak pulang selama beberapa hari ini. Ponselnya Aisha berdering, waktu dilihatnya adalah jadwal untuk periksa ke rumah sakit untuk kandungannya. Aisha sebentar lagi akan melahirkan, tapi suaminya jarang di rumah. Ia mulai memikirkan bagaimana kalau nanti melahirkan tanpa diteman

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04

Bab terbaru

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Tak Dilirik Lagi

    Devan seperti kehilangan arah ketika mendapati Aisha pergi meninggalkannya karena tidak bisa bertahan di sisinya. Sudah empat bulan ini Aisha pergi setelah pengakuannya Devan kalau dia lebih jatuh cinta kepada wanita itu dibandingkan dengan istrinya. Kalau sekarang, Aisha memang belum ada di hatinya. Tapi Devan memasukkan Bianca ke dalam rumah tangganya. Menganggap kalau ini akan baik-baik saja. Tapi semua itu justru menjebak dia untuk masuk ke dalam kubangan bencana besar di dalam rumah tangganya.Terdapat beberapa hal yang juga membuat Devan merasa kesepian sekali pada kehidupannya. Tidak ada tangisan Thania di rumah ini. Tidak ada yang merangkak ketika Devan sedang menonton televisi. Tidak ada yang tidur di lengannya setiap malam.Baru dia menyadari semua itu saat Thania menjadi alasannya untuk bertahan.Di kantor tempatnya bekerja. Tidak ada gairah sama sekali untuk mengerjakan semuanya. Rasa kosong itu terasa sekali. menurut informasi yang Devan dapatkan juga kalau istrinya sekar

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Tertangkap Basah Perselingkuhan

    “Aisha, Mama mertua kamu mau jemput ke sini. Katanya mau ajak kamu jalan-jalan sama Thania.” Aisha juga sudah siap-siap. Mendapatkan telepon dari mama mertuanya cukup menyenangkan. Hari ini mertuanya menyempatkan waktu untuk jalan-jalan. Kebetulan juga besok Devan akan menjemputnya bersama dengan Thania di rumah ini. Besok juga dia akan pulang bersama anaknya. Aisha sudah memasang gendongan untuk anaknya. “Aku mau berangkat sebentar lagi, Bu.” Ujarnya ketika disapa oleh Nita. “Kalau begitu Ibu pergi bentar ke supermarket, ya. Takut Ayah kamu pulang nanti marah-marah kalau nggak ada makanan.”Kemudian tidak lama mertuanya datang waktu Aisha menunggu di luar. Linda keluar dari mobil dan mengedarkan pandangannya. “Ya ampun, sekarang rumah kamu bagus banget.” “Iya, Ma. Ayah aku ada rezeki, jadi di renovasi.” “Ini bukan biaya sedikit, Aisha. Ayah kamu keren juga.” Aisha menganggukkan kepalanya dan kemudian dia tersenyum. “Kalau begitu, Mama mau masuk dulu atau gimana?” “Ibu kamu ada

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Takut Karma Berulang

    Selama berada di rumahnya Juan, kehidupan Aisha memang terpenuhi oleh orangtuanya. Tidak ada kekurangan apa pun selama ada di sana. Ayahnya yang sudah punya segalanya. Ibunya juga beberapa kali dia dengar diminta untuk berhenti bekerja di rumah orangtuanya Devan. Memang kalau untuk urusan itu Juan agak keras.Juan juga memberikan pengertian kepada Aisha untuk masalah rumah tangga. Memang benar kalau Aisha sendiri tidak bisa membayangkan dirinya kalau menjadi janda nanti. Karena Devan yang berubah-ubah sikap.Selama ini Aisha menganggap kalau rumah tangganya dengan pria itu tidak ada masalah sama sekali. Tapi justru membuat Aisha bisa sadar kalau konflik waktu itu masih membekas di kepalanya Aisha.Juan juga memberikan pandangan yang baik untuk Aisha. Bahwa tidak semua pernikahan itu berjalan dengan mulus. Aisha juga tidak pernah cerita kepada ayahnya jika masalahnya dengan suaminya sampai sekarang tidak ada titik terangnya. Tapi sikapnya Devan yang kadang membuat luluh, tapi juga memb

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Mulai Khawatir Dengan Rumah Tangga

    “Kamu kenapa?” Aisha hendak diantar ke rumah orangtuanya karena Devan hari ini akan pergi ke Bali. “Nggak apa-apa, Mas.” Pria itu sudah selesai packing barangnya sebelum berangkat ke bandara hari ini. Sedangkan Aisha akan menginap di rumah orangtuanya bersama dengan Thania. Anaknya sudah berusia tujuh bulan. Apa saja yang dibutuhkan Aisha untuk kebutuhan si kecil tidak pernah dibatasi oleh Devan. Pria itu juga menambah uang kebutuhannya Aisha selama di rumah. Aisha juga sudah selesai siapkan barangnya untuk pergi ke rumah orangtuanya. Tapi dia menatap Devan dengan intens. Tidak lama setelah itu Devan mengambil Thania dari gendongannya Aisha. “Baik-baik di rumah, ya. Papa mau kerja.” Kata pria itu sambil mencium anaknya. Hanya bisa tersenyum melihat kedekatan keduanya. Thania juga begitu bahagia dihampiri oleh Devan. Apalagi sampai digendong seperti itu. Dia bisa tersenyum melihat anaknya yang mencium Devan. “Aisha, kamu kenapa melihatku seperti itu?” dengan buru-buru Aisha menga

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Membangun Kepercayaan Kembali

    Suara gelak tawa Thania pagi-pagi ketika Aisha keluar dari kamar mandi. Anaknya asyik bersama dengan Devan. Memang kalau soal menemani Thania, dia sendiri akui kalau Devan itu sangat bisa menjadi ayah untuk anaknya. tapi masih gagal menjadi suami untuk Aisha.Suara anaknya yang tertawa seketika membuat Aisha tertawa dengan perlakuan Devan yang mencium anaknya tapi justru dibalas dengan tawa. Hari ini Devan menyempatkan lagi untuk pergi jalan-jalan. Suaminya sering di rumah beberapa waktu belakangan ini dan menjaga bayinya.Menurut Aisha, itu memang sangat disukai oleh Devan. Seharian penuh Devan bisa menjaga anaknya. istirahat hanya saat si kecil disusui saja. Devan mencium telapak tangan anaknya yang membuat si kecil tertawa terbahak lagi.Aisha pergi dari sana untuk memakai bajunya sebelum mereka berangkat. Devan hanya menolehkan kepalanya tadi.Aisha mengambil gendongan bayi setelah bersiap-siap. Anaknya digendong oleh Devan. Dia yang memasang gendongan itu kemudian Devan menaruh

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Membingungkan

    Aisha hanya berdua dengan Thania di rumah. Dia menyusui anaknya sambil menggendong anak perempuannya. Devan pulang atau tidak sudah bukan lagi urusannya Aisha. Yang penting anaknya bisa tumbuh dengan baik. Sejak pria itu mengatakan cintanya tidak ada di Aisha dua bulan lalu. Aisha juga hanya bisa fokus mengurus bayinya. Cinta pria itu tidak ada sama sekali untuknya. Hanya berlandaskan nafsu semata. Thania sedang dia pangku setelah anaknya menyusu. “Papa nggak pulang malam ini.” Kata Aisha mencoba menghibur dirinya sendiri dan bicara pada Thania. Anak itu pun terdiam dengan ucapan sederhana Aisha. Meskipun suaminya tidak pulang, Aisha tetap bertahan di rumah ini. Karena meskipun Devan selingkuh, anaknya tetap diurus dengan baik. Jadi, ini yang dirasakan oleh ibunya dulu ketika Juan selingkuh. Ini yang membuat Nita bertahan demi anak. Aisha bisa tersenyum meratapi masa mudanya hanya untuk mengurus anak.“Mama akan bertahan sampai kamu berusia satu tahun, Thania. Kalau Papa nggak be

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Aku Menidurinya

    “Aku memberinya nama Thania Putri Devanisha, panggilannya Thania.” kata Devan tiba-tiba saat Aisha sedang menyusui anaknya. Ada kedua orangtua Devna juga di sana. Serta ada ibunya Aisha yang ikut hadir untuk mengunjungi Aisha.Mereka berbincang sederhana. Mungkin ini adalah salah satu cara Devan mengelabuinya untuk tidak ketahuan selingkuh oleh orangtuanya maupun pada ibunya Aisha.Wanita itu tersenyum begitu suaminya memberikan nama yang mencakup antara nama dirinya juga Devan.“Kamu yakin kasih nama itu?” tanya mamanya.Devan menganggukkan kepalanya dengan setuju atas nama itu. Aisha juga tidak keberatan nama anaknya seperti itu. karena mencakup mereka berdua.“Aisha, Ibu pulang dulu, ya. Soalnya hari ini teman-teman adik kamu mau ke rumah. Nggak enak kalau nggak ada yang siapin makanan.” Ucap Nita pamit dengan baik-baik pada orangtuanya Devan juga.Pria itu mengantarkan ibunya Aisha sampai di depan.Devan kembali, Linda bertanya. “Kenapa kamu nggak antar saja tadi?”“Ada yang nungg

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Diminta Bertahan

    Pagi harinya, Aisha bangun dari tidurnya satu hari setelah pulang dari rumah sakit. Suaminya ada di sebelahnya untuk membantu mengurus anak mereka berdua. Memang bukan keinginan Aisha untuk seperti ini. Rencana setelah melahirkan adalah bersama dengan orangtuanya. Tapi takdir berkata lain, dia menyaksikan sendiri suaminya mendekap bayinya di pelukannya berada di kursi yang tidak jauh dari tempat Aisha tidur. Semalaman suaminya yang menjaga anak mereka. Apa ini hanyalah akal-akalan Devan saja agar Aisha tidak pergi? Karena dia begitu menginginkan anak perempuannya lahir. Anaknya juga sudah berganti pakaian dan tidur dengan keadaan tengkurap di dada pria yang tanpa baju itu. “Bentar lagi Mama datang.” Kata Devan memberitahu begitu Aisha bangun dari tempat duduknya lalu kemudian hendak ke kamar mandi. Mertuanya akan datang ke sini untuk menengok cucu mereka. Devan juga mengubah posisi menggendong anak itu. Biasanya pria akan jauh lebih takut menggendong anak. Tapi tidak dengan Deva ya

  • Dulu Pembantu Sekarang Menantu   Penguntit

    Aisha ada di rumah sakit, dia membawa diri sendiri meskipun sudah ditawari oleh mertuanya untuk tinggal di rumah mereka terlebih dahulu menjelang kelahiran buah hari mereka. Namun, Aisha memilih menetap di rumah suaminya. Pisah ranjang dengan Devan. Keadaan memang tidak membaik, tapi meski begitu Aisha hanya ingin bertahan dengan pernikahan yang telah dipilihnya waktu itu.Pergi ke rumah sakit sendirian, adalah hal paling menyedihkan baginya. Akan mengurus bayinya sendirian. Suaminya justru sibuk dengan wanita lain di luaran sana. memang benar kalau Aisha telah memilih untuk menikah dengan Devan. Tapi tidak seperti itu juga membuat dia bersedih seperti ini. pernikahan yang diimpikan hanya tinggal kenangan. Wanita itu ada di ruang inap rumah sakit. Karena takut jika terjadi apa-apa terhadap kandungannya. Tidak memberitahukan orangtuanya maupun mertuanya kalau dia telah ada di rumah sakit. Rumah tangganya yang dipikir baik-baik saja. Devan justru selingkuh. Memilih hidup dengan wani

DMCA.com Protection Status