Beranda / Romansa / Duda Meresahkan / Bab 23. Waktunya beraksi

Share

Bab 23. Waktunya beraksi

Penulis: Nur hapidoh
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-03 19:48:05

"Maafkan kami, pah!" jawab Sakti sambil menundukkan kepalanya.

Nitha merasa bahagia sekali dengan apa yang dilakukan oleh kedua anaknya. Dia merasa seperti ada harapan untuk bisa kembali merengkuh rumah tangganya bersama Bayu.

"Lea, aku mohon padamu! Lepaskanlah Mas Bayu agar aku bisa kembali lagi bersama dia untuk bisa merawat kedua anak kami bersama-sama! Aku mohon, Lea!" pinta Nitha dengan begitu percaya diri.

Brakkk!!!!

"Hentikan omong kosong kamu, Nitha! Selamanya Aku tidak akan pernah mau kembali padamu. Jangan pernah bermimpi!!" sengit Bayu yang terlihat begitu marah dengan apa yang dilakukan oleh Nitha dengan mempengaruhi Lea untuk meninggalkannya

Semua orang dikagetkan dengan bunyi dari arah samping dan suara teriakan Bayu yang menggelegar memecah kesunyian. Lea sampai terbelalak matanya saat melihat Bayu yang menghempaskan tangannya ke kaca jendela mobilnya hingga retak. Darah segar mengucur melalui sela-sela jarinya.

"Astaghfirullah Mas! Apa yang kau lakukan?" Lea langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Duda Meresahkan    Bab 24. Semangat berjuang demi calon anak

    Pikiran dan hati benar-benar sudah tidak sinkron lagi. Akal sehatnya mengatakan bahwa dia harus meninggalkan Bayu tetapi hatinya menginginkan mereka untuk bersama lagi. Bayu merasa begitu bahagia mendapatkan respon dan kepasrahan dari Lea. Dia merasa yakin jika dirinya memiliki harapan untuk kembali bersama Lea. Dia bisa merasakan ada kesedihan di hati Lea yang disembunyikan darinya . "Aku mencintai kamu, Sayang. Apakah kamu tidak bisa memberikan kesempatan kepadaku satu kali lagi demi calon anak kita?" tanya Bayu di sela-sela ciuman panas mereka.Nafas keduanya memburu. Karena kehabisan nafas saat berciuman tadi. Mereka dikagetkan dengan suara pintu yang sibuk dari luar. Mereka menoleh ke arah samping dan begitu kaget saat melihat petugas UKS yang tiba-tiba masuk tanpa permisi."Ya Allah, maaf sudah mengganggu kalian!! Silahkan dilanjutkan!" Wanita paruh baya itu pun kemudian langsung berpamitan karena tidak ingin mengganggu dua sejoli yang sedang mabuk asmara.Wanita itu rasanya be

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Duda Meresahkan    Bab 25. Kecemburuan Bayu

    Masalah Nitha dulu adalah kelengahan Bayu yang terlalu mempercayai asistennya untuk mengurus segala keperluan Nitha ketika dia berada di luar negeri maupun luar kota. Dari sana Bayu banyak belajar untuk lebih waspada dalam memberikan kepercayaan kepada orang lain. Bayu sekarang melarang karyawan datang ke mansionnya. Semua urusan pekerjaan harus diselesaikan di kantor."Kayaknya kali ini Lea memang sudah sukses menaklukan hati bosku. Bagus juga kalau mereka bisa kembali bersama. Lama-lama, capek juga aku. Jika harus selalu menjadi sasaran tuan Bayu ketika dia marah dan frustasi gegara Lea," lirihnya sambil terus menatap ke arah Bayu yang saat ini sedang berjalan menuju ke arah Lea yang sedang bersama dengan Rahman. Bayu langsung duduk disebelah Lea, mengalungkan tangannya di bahu sang istri tanpa merasa berdosa sama sekali. Bayu juga dengan begitu percaya diri langsung mengambil sendok yang ada di tangan Lea, kemudian menyendokan isinya ke mulutnya sendiri. Lea dan Rahman membelalaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Duda Meresahkan    Bab 26. Ada harapan

    "Ga perlu! Aku sudah kenyang hanya melihat wajah rakusmu itu!" sentak Lea yang kemudian beranjak pergi. Saat Lea mau melangkahkan kaki, Bayu menarik tangan Lea hingga terjatuh ke pangkuannya. Pipi Lea sampe memerah karena menahan rasa malu, di lihatin oleh orang-orang yang sedang makan disana."Ih, lepas! Apa-apaan kamu ini?" tolak Lea yang berusaha brontak. Tapi Bayu bukanlah orang yang mudah menyerah. Dia bersekeras agar Lea menghabiskan makanan yang tadi dia pesan."Duduklah dan habiskan semua makanan yang aku pesan ini. Aku tidak mau kalau sampai calon anakku kelaparan! Bisa?" tanya Bayu dengan menatap lekat manik mata Lea.Lea masih diam dan tidak merespon apapun yang dikatakan oleh Bayu. Dia lebih memilih untuk menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami. Malu? Tentu saja! Mereka bahkan sekarang menjadi bahan gunjingan orang-orang yang terus melihat ke arah mereka."Atau perlu aku cium dulu bibir kamu?" bisik Bayu di telinga Lea yang auto melotot."Apa?""Hmm??"Lea terus

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Duda Meresahkan    Bab 27. Hidup terlalu panjang

    Hidup terlalu panjang untuk dilewatkan bersama orang yang tidak kita cintai. Itulah yang sedang di pikirkan oleh Lea. Dia masih mempertimbangkan tawaran Bayu untuk kembali bersamanya."Aku mencintaimu. Apa kamu ragu dengan cintaku? Apa yang harus aku lakukan agar kamu percaya?" tanya Bayu saat mereka sudah berada di dalam mobil miliknya.Ya, karena merasa malu menjadi tontonan orang-orang yang akhirnya mau diajak oleh Bayu untuk masuk ke mobilnya. Hal itu semata-mata dilakukan demi menghindari pandangan dan pembicaraan orang lain atas diri mereka."Lalu apa yang terjadi pada hari pembukaan restoran milik mantan istrimu? Hmm? Apa? Bukankah kamu begitu bahagia berada disisinya? Bahkan si kembar pun untuk pertama kali aku lihat tersenyum begitu lebar!" lirih Lea akhirnya mau membuka suara tentang alasan dirinya terus menghindari Bayu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Duda Meresahkan    Bab 28. Usaha Farida memisahkan Bayu dan Lea

    Faridah yang mengetahui bahwa kakaknya mulai kembali berhubungan dengan Lea, mulai kembali merencanakan hal yang jahat untuk membuat Bayu membenci Lea."Mbak gak usah khawatir. Aku pasti akan bantu mbak buat kembali sama Mas Bayu. Tapi mbak, jangan lupa ya, untuk mentransfer uang jajan buat aku seperti biasanya!" ucap Farida sambil meringis kepada Nitha yang langsung menghela nafas berat.Nitha sejak dulu memang tak pernah ketinggalan memberikan sejumlah uang kepada Faridah yang dia katakan uang jajan. Selian barang-barang branded yang juga sering dia berikan untuk Faridah setiap kali menemaninya berbelanja."Kamu tenang saja! Asalkan mbak bisa kembali kepada Mas Bayu. Semua yang kau mau pasti aku akan memberikannya padamu tanpa banyak ribut. Percaya sama aku!" janji Nitha.Mereka asy

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Duda Meresahkan    Bab 29. Farida berulah lagi

    Farida langsung menarik tangan Lea yang mau masuk ke dalam mobilnya Bayu karena sudah dipanggil dari tadi oleh suaminya."Minggir! Kamu benar-benar tidak tahu diri ya jadi orang. Apa kamu tidak lihat di sini ada Mbak Nitha yang merupakan ibu kandungnya si kembar?" sengit Farida sambil mendorong tubuh Lea dengan keras. Lea sampai terjerembab ke lantai karena tidak memiliki persiapan apapun ketika kejadian itu menimpanya. Lea meringis kesakitan sambil memegangi perutnya yang terasa kram.Tidak ada rasa hormat sama sekali Farida terhadap Lea yang dianggapnya miskin dan tak berguna karena tidak pernah Memberikan manfaat apapun kepadanya. Bayu menatap kepada Faridah dengan tatapan horor."Sungguh lancang kamu kepada kakak iparmu! Apa begitu kakak dan mama mengajarimu, hah?" todong Bayu dengan tatapan tajam sambil menolong Lea yang masih meringis sambil menatap Farida yang sudah menyakiti dirinya dengan tanpa perasaan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Duda Meresahkan    Bab 30. Keguguran

    Bayu menatap sendu ke arah Lea yang baru saja sadar dari pengaruh obat bius. Dia merasa sedih karena harus menerima kenyataan dia telah kehilangan calon anaknya bersama Lea.Air mata Bayu yang menetes langsung dia hapus. Dia tidak mau kalau sampai Lea merasa tidak nyaman dengan kesedihannya. Bayu ingin Lea cepat sembuh dan pulih. 'Aku pasti akan memberikan pelajaran pada Farida yang sudah membuat calon anakku meninggal sebelum lahir ke dunia ini!' monolog Bayu dalam hati."Mas? Apa yang terjadi padaku? Mas, kenapa mata kamu merah? Kamu menangis? Kenapa?" Tanya Lea dengan pandangan penuh tanya.Bayu memeluk Lea. Hatinya sungguh benar-benar tidak mampu untuk memberitahukan kenyataan yang sedang terjadi pada mereka. "Maafkan, Mas. Mas benar-benar telah gagal untuk melindungimu dan calon anak kita. Maafkan mas, Sayang!" isak Bayu merasa begitu sedih karena harus kehilangan anak yang sejak kemarin sangat dia inginkan da

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Duda Meresahkan    Bab 31. Memeluk Luka

    Setelah Bayu menyelesaikan semua administrasi rumah sakit. Lea kemudian meminta untuk Bayu untuk mencarikan taksi untuknya.Karena terpaksa Bayu pun kemudian menerima keinginan Lea untuk segera keluar dari rumah sakit. "Mas akan mengantarkanmu ke panti asuhan. Tolong, Sayang! Mas tidak akan tenang kalau membiarkanmu pergi dengan taksi. Ibu panti kamu juga pasti akan marah kepada mas karena membiarkan kamu sendirian dalam kondisi seperti ini." Pinta Bayu.Lea hanya melengos lalu melangkah sendiri. Saat Bayu hendak memapahnya dia langsung menepisnya. Lea saat ini hanya ingin sendiri. Memeluk lukanya yang semakin lebar dari hari kehari. Padahal selama ini dia sudah bisa menerima nasibnya. Kenapa dia harus kembali dipertemukan dengan Bayu dan kini menerima kenyataan anaknya yang gugur? Lea amat marah kepada dirinya sendiri yang mau diajak oleh Bayu ke mansionnya.'Maafkan mama. Mama yang sudah membuatmu pergi dari hidup mama

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01

Bab terbaru

  • Duda Meresahkan    Bab 52. Ending

    Susah hampir satu bulan Abigail dan Bayu memutuskan melakukan LDR. Siang itu Abigail terlihat melamun di balkon kamarnya. Sang ayah melihat keadaan Abigail tentu saja merasa sedih. Dia pun kemudian mendekat pada Abigail dan berniat pulang meminta putrinya untuk menyusul suaminya di Jakarta."Kamu rindu suami kamu?""Papa? Sejak kapan Papa di sini?" Tanya Abigail terlihat gugup karena ketahuan ayahnya sedang melamun sendiri disana."Papa sudah cukup lama di sini dan memperhatikan kamu. Ada apa, nak?" Tanya lelaki tua yang masih terlihat begitu menawan di usia senjanya.Abigail merentangkan kedua tangannya untuk bisa memeluk tubuh ayah yang selalu dia rindukan sejak lama. "Bagaimana kesehatan mama? Sudah membaik?" Tanya Abigail yang lebih memilih untuk mengalihkan pembicaraan daripada membuat hatinya sedih lagi."Papa berencana untuk membawa ibumu ke luar negeri untuk berobat

  • Duda Meresahkan    Bab 51. Aksi Raka

    Brak!!!Raka begitu murka setelah mengetahui Abimana membiarkan Abigail dan Bayu kembali bersama. Dia begitu geram dan marah dengan kenyataan yang tak sesuai harapannya."Lihat, kan? Sekarang kamu baru percaya dengan apa yang Om katakan padamu? Kamu hanya dijadikan sebagai orang asing yang bisa dimanfaatkan sesuka hati mereka. Dia tidak pernah memikirkan perasaanmu dan juga masa depanmu. Apakah kamu yakin akan selamanya menjadikan Abimana sebagai poros hidupmu?"Brak!!Raka kembali menggebrak meja karena merasa begitu marah dengan ucapan laki-laki yang berada di hadapannya. Lelaki yang merupakan adik dari Abimana tapi selalu berlaku bagai musuh dalam selimut. Lelaki yang selalu berusaha menghancurkan bisnis ayah angkatnya yang lebih sukses dan memiliki segalanya dari pada dia.Lelaki itu tersenyum kecut dan bangkit dari kursi. Tampaknya dia mulai putus asa untuk bisa mempengaruhi

  • Duda Meresahkan    Bab 50. Titik Balik

    Bayu dan Raka akhirnya duduk saling berhadapan. Sementara Abigail saat ini hanya bisa menatap keduanya dengan perasaan campur aduk. Bayu hanya tersenyum saja dengan situasi yang lucu baginya. Bagaimana mungkin dia diperlakukan seperti seorang penjahat di rumah mertuanya sendiri?'Semua Ini gara-gara Raka yang memancing emosiku! Hancur sudah reputasikus sebagai suami yang baik di hadapan mereka!' sesal Bayu dalam hati.Bayu berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang walaupun di dalam hatinya bergemuruh dan merasa takut. Bayu takut melihat tatapan tidak bersahabat dari ayah mertuanya."Apa sebenarnya yang sedang kalian berdua perebutkan, huh!! Kenapa sampai bertarung seperti jagoan kampung begitu?" sentak Abimana yang begitu kesal melihat kelakuan mereka yang membuat keonaran di rumahnya.Bayu dan Raka saling tatap satu sama lain."Pah, laki-laki brengsek ini mengatakan kalau dia su

  • Duda Meresahkan    Bab 49. Persaingan dimulai

    "Kamu yakin mau melakukan ini sekarang?" tanya Abigail dengan ragu."Tentu saja! Kenapa Memangnya?""Tidak apa-apa. Hmm, hanya saja aku merasa aneh, melihatmu datang ke rumah orang tuaku untuk melamar kembali. Kita kan sudah menikah, bahkan hampir memiliki anak. Apa nanti ga diketawain mereka?" tanya Abigail agak ragu untuk beberapa saat lamanya.Bayu hanya tersenyum, dia paham dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh Abigail. Tapi dia sudah mantap untuk menemui kedua orang tua Abigail yang baru saja ditemukan."Dulu aku menikahimu sebagai anak yatim piatu Di panti asuhan. Sekarang setelah kita mengetahui orang tua kandungmu, rasanya tidak berlebihan untuk aku mintamu kepada mereka bukan? Sayang, Aku ingin kita hidup bahagia dan selalu diberkahi dengan restu dari semua orang yang ada di sekitar kita." Jawaban Bayu sebenarnya sangat menyentuh perasaan Abigail, rapi dia masih gengsi mengakuinya.

  • Duda Meresahkan    Bab 48. Kembali terulang

    Abigail menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. Dia begitu kesal pada Bayu dan dirinya sendiri yang malah menikmati semua sentuhan Bayu atas tubuhnya."Terima kasih, Sayang! Aku sangat puas dan senang karena kita kembali bersama di ranjang panas ini!" bisik Bayu sambil mencium punggung Abigail yang tidak tertutup selimut.Abigail bergidig ngeri mendengar ucapan Bayu. Dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun karena tubuhnya sendiri mengkhianati dirinya. "Sayang, tidurlah. Besok pagi-pagi kita akan menemui kedua orang tuamu. Aku akan meminta kamu secara resmi pada mereka sebagai istriku. Bila perlu aku akan menikahi kamu lagi di depan mereka!" janji Bayu.Abigail hanya diam dan memilih untuk memejamkan matanya. Tubuhnya masih lelah karena Bayu yang tidak juga mau melepas dirinya sejak siang bahkan sampai langit menjadi gelap. Bayu benar-benar tidak mau melewatkan moment kebersamaan mereka begitu saja. Tampak

  • Duda Meresahkan    Bab 47. Kelakuan Bayu

    "Raka, kamu yakin sudah mencari Abigail kemana-mana?" tanya Abimana saat dia menemui anak angkatnya."Sudah, pah. Saya tidak bisa menemukan dia dimanapun. Saya juga tidak bisa menemukan keberadaan Bayu, yang merupakan suaminya.""Apa mungkin Bayu menculik Abigail?"Abimana terus monda mandir. Dia sangat takut kalau sampai kehilangan anaknya lagi setelah susah payah menemukan dia."Kerahkan semua anak buahmu untuk bisa menemukan putriku!" titah Abimana dengan tegas. Raka bisa melihat kemarahan diwajah ayah angkatnya."Ya, Pah, saya akan berusaha menemukan Abigail. Papa tenang saja!" janji Raka.***Raka menghubungi anak buahnya dan meminta mereka untuk mencari Abigail. "Kemana sebenarnya perempuan itu? Baru ketemu sudah hilang lagi. Menyusahkan saja!" kesal Raka.Raka terlihat begitu pusing memikirkan

  • Duda Meresahkan    Bab 46. Debat kusir

    "Kamu waras kan? Kenapa malah melaporkan suami kamu ke polisi karena menghajar laki-laki kurang ajar itu?" tanya Bayu yang merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh Abigail."Lea! Jawab pertanyaanku jangan diam saja!" kesal Bayu melihat istri yang selalu dia rindukan tampak acuh dan cuek padanya.Bayu menarik tangan sang istri yang mau pergi meninggalkannya. "Jawab!! Kenapa kamu sekarang berubah menjadi seperti ini, huh? Ada apa sama kamu sebenarnya?" kesal Bayu yang mulai kehabisan kesabaran dalam menghadapi sikap sang istri yang begitu dingin dan datar.CkckckAbigail berdecak kesal. "Panggil aku Abigail! Itu adalah namaku yang sesungguhnya. Lea sudah mati karena perbuatan mantan istri dan juga adikmu yang telah menganiayaku dan tega membunuh calon anakku! Paham?" sengit Abigail yang tak kalah keras dengan suara BayuDeg!"Kenapa kamu menghukumku

  • Duda Meresahkan    Bab 45. Ribut di club

    "Kenapa belum tidur jam segini?""Ah, kamu? Gak apa-apa. Papa sedang menunggu Raka yang sampai sekarang belum pulang. Kemana saja anak itu?" resah Abimana yang terus mondar-mandir di ruang tamu sambil memangku tangannya di belakang punggung. Abigail bisa melihat kekhawatiran di wajah tuanya akan Raka."Aku akan menghubunginya dan menyuruh dia untuk pulang. Papa istirahat saja di kamar, ya?" bujuk Abigail yang merasa tidak tega dengan kondisi Abimana yang sudah terlihat kelelahan.Abimana menatap lekat sang putri. "Kamu yakin bisa menemukan keberadaan Raka pada jam segini?" tanya Abimana yang terlihat ragu.Abigail tersenyum lembut. "Papa tenang saja aku pasti bisa membawanya kembali ke rumah ini. Papa istirahat saja di kamar, ya?""Baiklah, Papa akan ke kamar dan istirahat. Hah, sampai sekarang mama kamu masih juga belum lagi bicara dengan papa. Papa jadi serba salah

  • Duda Meresahkan    Bab 44. Amarah Raka

    Raka melangkah menuju ruang keluarga dimana saat ini Abimana dan Tiara sedang berbicara santai. "Pah, Papa harus segera mengumumkan ke dewan direksi mengenai posisi Abigail di perusahaan sebagai pewaris utama keluarga kita. Mama tidak mau kalau sampai ada orang yang curang dan mencoba merebut posisinya!" Ucap Tiara to the point."Maksud Mama apa sih? Kenapa tiba-tiba membicarakan masalah ini? Kita saat ini tidak bisa melakukannya karena Abigail belum memiliki kemampuan yang cukup untuk menjabat sebagai seorang pemimpin. Apalagi, saat ini Raka sedang mengerjakan proyek besar demi kemajuan perusahaan kita!" sanggah Abimana yang menolak permintaan istrinya.Tiara melotot sempurna mendengar hal itu. "Papa lebih memilih anak angkat kita yang mewarisi segala yang kita miliki? Apakah papa benar-benar Rela membiarkan orang asing yang tidak memiliki hubungan darah dengan kita menikmati semua kerja keras kita seumur hidup ini?" sengit Tiara yang kesal

DMCA.com Protection Status