Home / Romansa / Dokter Jenius Milik CEO Arogan / Bab 41. JEBOLNYA PENGHALANG DAN TEGURAN

Share

Bab 41. JEBOLNYA PENGHALANG DAN TEGURAN

Author: Secret.Vee
last update Last Updated: 2023-09-07 22:28:31

Pada saat ini Amber bahkan takut menelan ludahnya. Dia menatapnya, kemudian dengan lembut memanggil namanya. "Elly ...."

Dua detik berikutnya dengan lembut memanggilnya lagi. "Elly."

Pena di tangan Elly akhirnya berhenti bergerak. Dia mendengarkan sebentar, lalu memandang Amber.

"Apakah kamu ingin mendengarkan sebuah cerita? Bolehkah aku menceritakan sebuah kisah kepadamu?" Amber berusaha keras untuk rileks dan membuat suaranya selembut dan sehangat mungkin.

Amber pun mulai bercerita. "Suatu ketika ada seorang gadis bernama Elly. Dia sangat takut pada kegelapan. Di dalam rumah yang gelap gulita, dia berteriak, 'Apakah ada orang di sana? Tolong bicara kepadaku. Aku takut dan di sini terlalu gelap."

"Itu tidak benar." Elly tiba-tiba berbicara.

Seketika Amber berhenti bernapas. Dia hampir mengira dia salah dengar, tetapi sesaat kemudian, dia kembali mendengar Elly berkata, "Itu tidak benar, itu kelinci kecil."

Amber tersenyum dan dengan ringan menjawab, "Ya, maafkan aku. Itu kelinci ke
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 42. BERTEMU KENALAN LAMA

    "Kamu adalah kekasihku jadi bagaimana bisa kamu tidak menghadiri perayaan ulang tahun kakekku?" ucap Ian ketika Amber mengulangi pertanyaannya.Terlepas dari kenyataan kalau Amber telah membereskan masalah mengenai hubungannya dengan keluarga Ian, dia jelas tidak akan pernah bisa mengklarifikasi situasinya dengan Ian sendiri.Akhirnya Amber tidak punya pilihan selain mengganti pakaian dan mengikuti Ian ke pesta ulang tahun kakeknya. Bagaimanapun, keluarganya semua tahu tentang penyakit mentalnya dan juga tahu mengenai apa yang sedang terjadi diantara mereka berdua. Jadi Amber tidak keberatan diseret ke mana pun olehnya.***Perjamuan itu bukanlah sebuah acara besar. Bagaimanapun juga, kakeknya belum mencapai usia yang cukup tua, tapi itu juga tidak bisa dianggap muda. Dalam pesta setidaknya masih ada beberapa meja yang penuh dengan orang dan Amber bahkan bertemu dengan seseorang yang dikenalnya.

    Last Updated : 2023-09-09
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 43. PANGGILAN DARURAT

    "Baiklah, kalau begitu kita pergi dulu," kata ibu Calvin, setelah itu dia berbalik dan melihat Calvin dengan tatapan yang agak tajam. Meskipun Calvin tidak mau, dia hanya bisa dengan enggan mengikuti ibunya keluar. Sebelum pergi, dia melihat ke arah Amber lagi dan berkata, "Aku akan menemuimu lagi nanti. Maukah kamu menungguku?"Menanggapi permintaan Calvin itu, Amber hanya tersenyum, tidak menjawab. Dia berpikir mungkin ibu Calvin tidak ingin dia mengatakan ya. Dan benar saja, begitu Amber ingin keluar untuk mengambil napas, dia mendengar ibunya menguliahi Calvin. "Mengapa kamu begitu tidak sabar? Untuk apa aku melakukan semua ini? Aku baru mendapatkan kesempatan ini bagimu untuk berada di sini setelah mengganggu pamanmu begitu lama. Mengapa kamu tidak bisa lebih menghargainya? Jika kamu tidak ingin aku merencanakan jalan untukmu, setidaknya berbuatlah lebih banyak untuk dirimu sendiri, seperti yang dilakukan Trysta terakhir kali. Latar belakangnya dan latar belakang pengantin pri

    Last Updated : 2023-09-11
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 44. ACCIDENT AND KISS

    Amber jelas tidak tahu siapa yang mengikutinya. Dia awalnya bermaksud untuk naik taksi, tetapi sebelum taksi tiba, Ian telah datang di depannya dengan mobilnya. Dia tidak mengatakan apa-apa, hanya menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan menurunkan kaca jendela, lalu menatap Amber dengan memberi isyarat.Amber meliriknya kemudian masuk ke dalam mobil.Saat ini belum jam sibuk jadi tidak banyak mobil di jalan. Dengan sedikit keberuntungan, mereka segera sampai di rumah sakit.***Ketika Amber tiba, dia melihat Elly sekali lagi diikat di tempat tidurnya. Dia meronta dan memekik seperti binatang yang terluka. Faktanya, dia membuat begitu banyak suara sehingga pasien lain di bangsal juga mulai berteriak, membuat seluruh lantai terus-menerus gempar.Dokter yang bertugas sekali lagi adalah Beryl—senior Amber.Beryl hendak melakukan terapi elektr

    Last Updated : 2023-09-12
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 45. CRIME AND EVIL

    Ketika Amber sadar kembali, dia menyadari bahwa saat ini hanya dia dan Ian berdua yang ada di tempat, sementara Calvin tidak lagi terlihat bersama mereka, dia telah pergi beberapa waktu lalu tanpa Amber sadari.Saat ciuman terlepas, Amber masih sedikit linglung dan takut karena ciuman Ian kali ini sangat berbeda dari dua kali ciuman sebelumnya.Dia telah belajar menjulurkan lidahnya ke suatu tempat dan meski tidak memiliki kemahiran apa pun, dia menjilat bibir dan wajahnya seperti anjing kecil. Ciuman ini lebih mengejutkan Amber dibandingkan ciuman lainnya.Bahkan saat pria itu memeluknya dengan erat, Amber juga bisa merasakan bahwa sesuatu milik Ian yang ada di bawah sana telah mengeras. Dia telah ... ereksi.'Ini seperti ....'Amber mencengkeram wajahnya. Paling tidak, dia tidak melakukan apa-apa, tapi dia menduga itu bukan karena dia tidak mau, tapi dia ... tidak tahu ba

    Last Updated : 2023-09-12
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 46. MENYEBAR RACUN CINTA?

    "Apakah Elly baik-baik saja?"Amber memandang ayah Elly. Kecemasan di wajahnya seperti menunjukkan kalau dia benar-benar mengkhawatirkan putrinya. "Dr. Camille, polisi mengatakan bahwa seseorang dengan sengaja datang ke sini untuk memprovokasi dia. Apakah ... apakah dia baik-baik saja?""Aku tidak tahu." Amber berusaha keras untuk menenangkan dirinya, tetapi tidak bisa menahan diri untuk tidak melontarkan kata-kata kasar. "Aku pikir kamu tidak akan mempedulikannya lagi setelah meninggalkan sejumlah uang, tapi sepertinya ... kamu sebenarnya masih mengkhawatirkannya?"Ayah Elly bergumam, "Maaf.""Apa gunanya minta maaf kepadaku?" Amber menutup matanya dan menarik napas dalam-dalam. "Maaf. Saya merasa tidak enak badan. Jika Anda benar-benar mengkhawatirkan penyakitnya, saya akan mencari dokter untuk berbicara dengan Anda."Amber berdiri dan bersiap untuk pergi. Pada saat ini, dia tidak mampu menghadapi pria ini—dalam kehidupan menyedihkan Elly t

    Last Updated : 2023-09-13
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 47. PENGAKUAN CALVIN

    "Tahukah kamu? Aku sudah menunggu selama sepuluh tahun untuk dapat mendengar kamu mengatakan kalau kamu menyukaiku."Calvin menatap Amber dan setelah mencoba mencerna kata-kata Amber sebelumnya jantungnya seakan berhenti saat itu juga. Dia menggenggam erat tangan Amber karena tidak percaya dengan apa yang pendengarnya tangkap."Benarkah?" tanya Calvin."Ya, itu benar. Meskipun mungkin tidak ada gunanya mengatakan ini sekarang, tapi kamu sebenarnya tidak perlu meremehkan dirimu sendiri. Kamu selalu hebat," ucap Amber.Calvin memandang Amber dengan cermat. Setiap kali Amber berbicara, wajahnya selalu disertai senyuman tipis, membuatnya teringat tahun dimana dia gagal dalam ujian. Guru-gurunya terkejut dan ibunya memarahinya, tetapi hanya Amber yang tersenyum dan mengatakan kepadanya "kamu terlihat sangat tampan saat kamu fokus di kelas".Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, dia tidak berubah sama sekali, dia masih tetap cantik dan baik hati seperti biasanya. Selama dia berada di sisin

    Last Updated : 2023-09-13
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 48. PENYESALAN

    "Tunggu dulu ... bukankah tadi Anda bilang kalau insiden keracunan itu disengaja?""Ya. Menurut penyelidikan awal kami ini adalah keracunan yang direncanakan. Di halaman belakang rumahnya, kami menggali sejumlah besar organ ikan buntal kering. Uji kimia menunjukkan bahwa daging ikan buntal yang mereka konsumsi tadi malam mengandung racun tingkat tinggi di dalamnya, lebih banyak dari biasanya, tapi tersangka menolak untuk mengakui kejahatannya atau menjawab pertanyaan kami dan mengatakan bahwa dia hanya akan mengungkapkan kebenaran setelah bertemu dengan Anda."Amber tidak tahu harus berkata apa. Dia tidak menyangka ayah Elly ingin bertemu dengannya dan tentunya tidak menyangka ayah Elly akan menggunakannya sebagai alat tawar menawar.***Polisi membawa Amber ke pintu bangsal ayah Elly. Ketika Amber membuka pintu dan masuk, dia melihat Mark sendirian di ruangan untuk dua pasien. Saat ini, dia setengah

    Last Updated : 2023-09-14
  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 49. MENGAKUI KESALAHAN

    Karena Amber memperkenalkan dirinya sebagai pengacara Elly saat itu, dia juga diserang oleh orang-orang yang mengenalinya.Orang-orang itu menunjuk ke hidungnya dan memarahi, "Bukankah mereka mengatakan kalau pengacara memiliki kewajiban untuk menegakkan hukum dan ketertiban? Bukankah mereka mengatakan kalau pengacara harus membantu membela korban? Tapi kenapa ini sebaliknya? Kamu membantu membela seorang pembunuh. Pengacara macam apa kamu ini?!"Ketika petugas polisi yang mengantar Amber keluar memandangnya dengan skeptis setelah mendengar tuduhan tersebut, sontak wajah Amber menunduk dan dia menolak memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia baru bisa lolos dari kerumunan setelah dikawal keluar bersama polisi di segala sisi.Setelah mereka berhasil melewati kerumunan, polisi berkata, "Untuk menghindari konflik, Anda harus segera pergi, Dr. Camille."Tanpa menunda lama, Amber bergegas naik mobil dan kembali ke kota, pergi secepat yang dia bisa.

    Last Updated : 2023-09-15

Latest chapter

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 140. FINAL (II)

    "Istrimu benar-benar jatuh cinta kepadamu."Ian berbalik dan melihat bahwa meskipun pria itu berpakaian sangat bagus, dia dikelilingi oleh suasana yang suram. Ada beberapa botol kaca yang bertumpuk di tangannya.Ian dengan dingin bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?""Karena dia sangat mengkhawatirkanmu," kata pria asing itu sembari tersenyum kecut, lalu dia menunjuk ke arah Amber. "Dia sudah memanggang makanan selama beberapa menit terakhir, tapi dia pasti sudah melihat ke arahmu setidaknya lima puluh kali sekarang."Setelah pria asing itu mengatakan hal itu, dia berdiri dengan gemetar. "Tidak ada rahasia di mata seorang kekasih, tapi sayang sekali aku terlambat memahaminya. Sejujurnya, kemana pun aku pergi, aku melihat pasangan bahagia ada dimana-mana."Kemudian pria asing itu berjalan pergi dan terus bergumam kepada dirinya sendiri. ***Ian memandang ke arah Amber dan pada saat yang sama, Amber pun mengangkat kepalanya dan menatapnya juga, matanya yang cerah dipenuhi dengan

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 139. FINAL (I)

    Setelah semua orang mendengar Amber dan Ian berencana pergi ke Danau Willoughby untuk berbulan madu. Billy mulai membujuk Silvia. "Sayang, bisakah kita pergi juga?"Namun, sayangnya Silvia menamparnya dengan keras melalui tanggapannya. "Mereka pergi ke sana untuk berbulan madu! Apa gunanya kita pergi?!""Latihan bulan madu sebelum bulan madu yang sebenarnya?""Ke puncak gunung?" kata Silvia dengan terkejut. Kemudian dengan serius memperingatkan Billy, "Dengar baik-baik ya karena aku hanya akan memberitahumu sekali ini saja. Aku hanya ingin bersantai dan dimanjakan. Jika kamu berani membawaku ke tempat seperti itu untuk bulan madu kita, maka aku akan menghajarmu tanpa alasan!"Sebenarnya Billy ingin terus berdebat dengan Silvia, tetapi ketika dia memeriksa seberapa jauh Danau Willoughby, dia merasa kalau tinggal di rumah bukanlah ide yang buruk."Ada beberapa hal menyenangkan yang bisa dilakukan di sekitar sini juga. Kita bisa tinggal di sini selama sebulan penuh!"Seketika Trysta memi

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 138 . RENCANA BULAN MADU

    Ian tidak merasa mengantuk lagi, jadi dia menarik Amber bangun dan turun dari tempat tidur. "Kalau begitu kita harus berangkat lebih awal. Mumpung di luar tidak terlalu panas."Sebenarnya dia ingin pergi karena terlalu banyak orang di rumah, yang akan membuat perhatian Amber lebih terpecah dari biasanya. Dia benci tidak bisa memonopolinya.Di sisi lain, menghabiskan waktu berduaan dengannya dan hanya memikirkannya saja sudah membuatnya merasa lebih bahagia.Sementara itu, Amber juga tidak terlalu ingin tidur kembali, jadi dia pun bangun dan mulai mengobrak-abrik lemari untuk mencari sesuatu untuk dipakai.Ian pergi mandi dulu. Namun, di tengah mandinya, dia tidak dapat menahan kegembiraannya lagi. Dia menjulurkan kepalanya keluar kamar mandi dan dengan bertanya penuh harap kepada Amber."Kamu ingin pergi ke mana dulu? Niagara? Pulau seribu? Atau mungkin Danau Willoughby? Kita harus mengunjungi beberapa lokasi di dalam negeri terlebih dahulu dan kemudian pergi ke luar negeri."Menurut

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 137. MALAM PERNIKAHAN

    Billy yang saat ini dalam keadaan setengah mabuk, dia menerima telepon dari Ian dengan menyalakan speaker ponselnya, jadi ketika dia mendengar permintaan blak-blakan Ian, dia balas berteriak dengan parau. "Apa!? Kamu akan meninggalkan kami seperti ini sementara kalian berdua pergi tidur? Di mana Dr. Camille?! Biarkan dia berbicara denganku!"Kemudian, semua orang mendengar pengantin pria menjawab dengan nada lembut yang luar biasa, "Dia lelah dan dia sudah tertidur."Kemudian, setelah dia mengatakannya, dia menutup telepon.Seluruh orang dalam ruangan memandang Billy yang sedang memegang ponselnya sambil bertanya-tanya dengan hampa, "Apakah itu hanya mimpi? Kapan seorang Ian Axton pernah bersikap selembut itu? Dan dia baru saja merasa bangga, bukan? Ya, 'kan?!"Billy memandang ke arah orangtua Amber dan Ruby. Wajah mereka sangat berwarna-warni dan dia akhirnya mengerti. "Itu bukan mimpi. Ya Tuhan! Ian menghabiskan seluruh vitalitas Amber sampai tidak

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 136. TAMAK DAN PENUH NAFSU

    Ian menyeret Amber langsung menaiki tangga dan masuk ke kamar tidur mereka. Saat dia membuka pintu, Amber melihat ada buket mawar merah besar di tempat tidur dan seikat lilin romantis yang disusun berbentuk hati di lantai."Oh, jadi dia sudah belajar cara menciptakan suasana romantis sekarang," pikir Amber.Namun, ketika Amber baru saja hendak memujinya, dia melihat Ian mencubit hidungnya dan kemudian dengan muram berkata, "Ah, baunya sama manisnya dengan yang kukira."Dia telah mengikuti saran Billy meskipun dia tahu saran itu tidak dapat diandalkan. Dia juga segera melupakan orang-orang yang mengatakan kalau bunga segar dan lilin aromaterapi diperlukan untuk pengantin baru saat kenyataan memberitahu kalau ruangannya sangat menjemukan sehingga dia tidak bisa fokus bercinta!Mengingat kemungkinan angin akan memadamkan lilin, kamar tidur telah ditutup rapat. Ruangan yang terisolasi membuat perpa

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 135. MALAM PERNIKAHAN

    Setelah mendengar jawaban putrinya, ibu Amber berkata sambil memelototinya. "Ini tidak seperti kamu mencurinya! Tidak bisakah kamu membantunya mengelolanya dengan baik? Dan kamu bahkan mengatakan kalau kamu menginginkan seorang anak.Jika dia terus mengeluarkan uang seperti ini, apakah kamu berencana untuk membesarkan anak itu sendiri?"Dia bahkan menyeret Silvia dan Trysta ke dalam percakapan dengan menanyakan pendapat mereka. "Tidakkah menurutmu Ian gila karena membeli tempat sebesar ini?"Seketika Amber berkata dalam hati. "Ini benar-benar ibuku! Siapa lagi yang akan mengambil setiap kesempatan untuk memarahi orang lain? Dia mungkin masih memperlakukan anak-anaknya seperti anak berusia delapan tahun ketika mereka berusia delapan puluh tahun."Ketiga sahabat itu saling melirik sebelum Trysta tertawa dan menjawab, "Ian benar-benar menghabiskan lebih banyak uang daripada yang seh

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 134. APAKAH AKU TERLAMBAT

    Meskipun sebelumnya Charlie telah mengatakan kalau mengenai jamuan makan malam semua telah diatur, tetapi Amber masih sedikit kepikiran dan cemas.Di saat Amber sedang berpikir, tiba-tiba dia mendengar sedikit keramaian. Begitu dia melihat ternyata kepala departemen dan rekan-rekannya yang lain tiba. Amber hampir tidak mempercayainya, Ian benar-benar mengatur semuanya.Ketika mereka pertama kali masuk, semua orang terkejut dengan besarnya tempat itu. Kemudian, mereka melihat hanya Amber dan beberapa orang yang membantu yang ada di sana, sehingga membuat mereka bertanya, "Di mana pengantin prianya? Bagaimana dia bisa absen saat ini?"Kepala departemen kemudian menunjuk ke bungkusan besar bir yang dibawa oleh dua pria di belakangnya. "Setelah dia memetik salah satu bunga tercantik di rumah sakit kami, semua orang menyingsingkan lengan baju mereka dan bersiap untuk mencobanya.""Dia keluar untuk m

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 133. TIDAK BISA TIDAK TERKESAN

    Keesokan harinya Amber langsung kembali bekerja setelah mereka menerima surat nikah dan karena dia masih harus mengadakan makan malam di malam hari jad dia memberi instruksi kepada Ian, "Cari katering, lalu pesan makanan apa pun yang ingin kamu makan untuk dua meja."Amber bahkan bercanda dengan berkata, "Lagipula, akulah yang menikahimu."Ian mengangguk patuh dan pergi saat Amber kembali bekerja.Siang harinya, Amber kembali ke rumah untuk menyiapkan beberapa keperluan acara makan malam dan dia tidak melihat Ian tidak ada di rumah, jadi dia meneleponnya dan bertanya di mana dia berada.Namun, tak disangka ketika telepon tersambung, Ian memberikan respon yang cukup ringkas dengan hanya berkata "aku sibuk" kemudian dia langsung menutup telepon.Ian bahkan tidak memberi Amber waktu untuk bertanya apakah dia sudah membuat semua persiapan untuk jamuan makan.

  • Dokter Jenius Milik CEO Arogan   Bab 132. TUAN DAN NYONYA AXTON

    "Tidak! Tapi kita harus menerima berkah untuk pernikahan kita, bukan?" Amber memutar otak keras-keras mencari cara lain untuk menyesatkan Ian. "Mendapatkan restu dari orang lain ketika menikah juga merupakan hal yang baik. Kenapa lagi semua orang harus mengadakan upacara pernikahan yang sangat rumit dan memerlukan persiapan berbulan-bulan? Itu semua dilakukan untuk mendapatkan restu dari semua orang, sehingga pasangan tersebut kemudian bisa hidup bersama dengan bahagia dan selamanya."Ian berkedip. "Benarkah?""Benar!" jawab Amber dengan cepat.Ian pun tersenyum. "Meskipun aku tahu kamu berbicara omong kosong dengan wajah serius, tetap saja cukup enak untuk didengarkan.""...."Mereka telah menikah hari ini, jadi menurut Amber tidak pantas untuk memberinya tatapan congkak. Sebaliknya, dia mengambil kotak perhiasan kecil dari tasnya dan membukanya untuk memperlihatkan dua cincin k

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status