Home / Pendekar / Divine Power / Bab 43 – Pertemuan dengan Entitas Pencipta

Share

Bab 43 – Pertemuan dengan Entitas Pencipta

Author: Mineoyoo
last update Last Updated: 2025-02-20 21:00:59

Di dalam dimensi yang tak terjamah oleh kebanyakan makhluk hidup, Arka dan Lira melangkah lebih dalam, mengikuti jejak energi yang mengundang mereka untuk menggali rahasia lebih dalam tentang alam semesta. Setelah melewati berbagai lapisan energi yang menghubungkan dunia-dunia tak terhitung, mereka akhirnya sampai di sebuah tempat yang lebih hening dan dalam, seolah-olah mereka telah memasuki inti dari segala yang ada. Di sini, mereka merasa ada kehadiran yang lebih besar, kekuatan yang sangat melampaui pemahaman mereka.

Tiba-tiba, di tengah keheningan yang mencekam, muncul sebuah entitas yang begitu besar dan bersinar, namun tidak dalam bentuk fisik seperti yang mereka kenal. Entitas ini adalah manifestasi dari energi murni, namun kekuatannya begitu nyata sehingga dunia sekitar mereka seakan bergetar dengan resonansi dari kehadirannya. Entitas ini dikenal sebagai Pencipta Keseimbangan, penguasa alam semesta yang melampaui batas dimensi, dan penanggung jawab

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Divine Power   Bab 44 – Keputusan yang Mengubah Segalanya

    Arka dan Lira berdiri di ambang pintu dimensi yang lebih tinggi, memandang ke arah dunia mereka yang semakin kecil di belakang mereka. Mereka merasakan tarikan yang kuat dari dimensi baru yang menunggu, sebuah dorongan yang mengajak mereka untuk melangkah lebih jauh dari yang pernah mereka bayangkan. Dunia mereka, yang telah diselamatkan dan dipenuhi dengan kedamaian, kini tertinggal di belakang sebagai sebuah kenangan. Tetapi meskipun demikian, mereka tahu bahwa keputusan ini adalah bagian dari takdir mereka—untuk melangkah ke dalam misteri yang lebih besar dan menemukan cara untuk menjaga keseimbangan alam semesta.Keputusan untuk meninggalkan dunia yang mereka kenal bukanlah keputusan yang mudah. Setiap sudut hati mereka masih merindukan dunia yang telah mereka selamatkan, namun mereka juga memahami bahwa untuk benar-benar menjaga kedamaian yang telah tercipta, mereka harus memahami lebih dalam lagi tentang alam semesta yang luas ini. Arka dan Lira saling berpandangan, ked

    Last Updated : 2025-02-21
  • Divine Power   Bab 45 – Melangkah ke Alam yang Tak Terbatas

    Dengan langkah yang mantap dan hati yang penuh dengan wawasan baru, Arka dan Lira melangkah lebih dalam ke pusat kosmos. Setiap jejak mereka terasa seperti perjalanan melintasi ruang dan waktu itu sendiri, menuju suatu tempat di mana seluruh jaringan dimensi bersatu. Di sini, ruang tidak lagi mengenal batas; dimensi-mensi yang terpisah sebelumnya sekarang tampak saling terhubung, seperti benang-benang yang saling melilit dalam jalinan yang rumit dan indah.Di tengah ketenangan kosmik yang luar biasa, mereka bertemu dengan entitas yang lebih besar dan lebih kuat daripada apa pun yang pernah mereka saksikan. Entitas ini, yang lebih sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata manusia, memancarkan energi yang tidak terukur, seolah-olah seluruh keberadaannya adalah pusat dari segala kehidupan. Mereka tahu bahwa ini adalah entitas yang mengawasi dan menjaga seluruh keseimbangan kosmos—Entitas Asal, yang dikenal sebagai sumber dari segala yang ada."Selamat datang, penjaga yang t

    Last Updated : 2025-02-22
  • Divine Power   Bab 46 – Penjaga Alam Semesta

    Arka dan Lira berdiri di tengah alam semesta yang luas, di pusat kosmos yang jauh dari segala yang pernah mereka kenal. Di sini, dimensi-dimensi saling beririsan, masing-masing dengan hukum dan kenyataannya sendiri. Mereka kini memegang peran sebagai Penjaga Alam Semesta, sebuah peran yang penuh tanggung jawab dan tantangan yang tak terbayangkan."Ini lebih besar dari apa pun yang pernah kita bayangkan," kata Arka, matanya mengamati cakrawala kosmik yang terbentang tak terbatas. "Di sini, kita tidak hanya menjaga satu dunia, tapi seluruh jaringan dimensi."Lira mengangguk pelan. "Setiap dunia, setiap dimensi, memiliki takdirnya sendiri. Ada yang seimbang, ada yang terancam oleh kehancuran." Ia menatap jauh ke dalam ruang yang penuh dengan dunia yang berbeda. "Tugas kita adalah memastikan semuanya tetap berada dalam keseimbangan."Namun, meskipun kedamaian dan keharmonisan di sebagian dunia sangat terasa, Arka dan Lira menyadari bahwa pekerjaan mereka jauh dari m

    Last Updated : 2025-02-23
  • Divine Power   Bab 47 – Kekuatan yang Menyatu

    Arka dan Lira melangkah lebih jauh ke dalam dimensi yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Setiap dunia yang mereka kunjungi memberi mereka pemahaman baru tentang keseimbangan dan ketidakseimbangan, kehidupan dan kematian, terang dan gelap. Namun, di balik kedamaian yang mereka pertahankan, ada ancaman yang semakin nyata—ancaman yang datang dari dalam kekuatan alam semesta itu sendiri.Mereka bertemu dengan Erebos, entitas gelap yang penuh dengan kekuatan destruktif. Erebos bukanlah makhluk biasa. Ia adalah manifestasi dari kekuatan kehancuran, sosok yang telah berabad-abad berusaha mengguncang tatanan dunia demi mencapai visi baru—sebuah tatanan yang ia yakini lebih kuat, lebih murni, dan lebih sempurna setelah melewati kehancuran total."Kalian menyebut diri kalian penjaga alam semesta," kata Erebos dengan suara yang menggetarkan ruang di sekitar mereka. "Namun, apa yang kalian jaga itu hanyalah ilusi. Keseimbangan yang kalian perjuangkan adalah penjara bagi alam

    Last Updated : 2025-02-24
  • Divine Power   Bab 48 – Ujian Terbesar

    Ketika Erebos melontarkan tawarannya dan mengguncang fondasi keyakinan mereka, Arka dan Lira merasa bahwa perjalanan mereka menuju keseimbangan semakin mendalam dan penuh dengan ketidakpastian. Mereka telah belajar untuk menjaga keseimbangan dalam segala hal—antara terang dan gelap, kehidupan dan kematian, kehancuran dan penciptaan. Namun, sekarang mereka dihadapkan pada pilihan yang lebih sulit daripada yang pernah mereka bayangkan.Erebos tidak hanya menyerang dunia luar, tetapi juga menyerang hati dan jiwa mereka. Kekuatan kosmik yang dulu mereka gunakan untuk menjaga dunia mulai memutarbalikkan dirinya sendiri, menyusup ke dalam pikiran mereka dengan bisikan yang menggoda. Arka merasakan gejolak dalam dirinya, sebuah dorongan untuk melepaskan kontrol dan membiarkan kekuatan itu mengalir bebas, tanpa batas. Lira merasakannya juga, seolah-olah energi itu menguji keteguhan hatinya, merayu agar dia mengikuti jalan yang lebih gelap."Kalian tahu bahwa kekuatan ini tidak

    Last Updated : 2025-02-25
  • Divine Power   Bab 49 – Perang Kosmik

    Di tengah ketegangan yang semakin memuncak, Arka dan Lira berdiri di garis depan sebuah perang yang melibatkan lebih dari sekadar kekuatan fisik atau ilahi. Perang ini adalah perang kosmik, sebuah konflik yang melampaui batas-batas dimensi, merambah ke kedalaman waktu dan ruang, dan menyentuh inti dari keberadaan itu sendiri. Erebos, yang telah lama mengincar keseimbangan, kini menjadi ancaman yang menguji bukan hanya kekuatan mereka, tetapi juga keyakinan terdalam mereka."Keseimbangan adalah kebohongan," Erebos berteriak, suaranya bergaung di seluruh kosmos. "Hanya dalam kekacauan kita bisa menemukan kebenaran sejati. Kekuatan sejati datang bukan dari keseimbangan, tetapi dari menguasai semuanya, dari menghancurkan dan membentuk kembali!"Namun, Arka dan Lira tahu bahwa Erebos sedang berusaha untuk menyesatkan mereka. Mereka menyadari bahwa dia tidak hanya berjuang untuk menghancurkan dunia mereka, tetapi untuk menghancurkan ide yang mereka perjuangkan—ide bahwa kese

    Last Updated : 2025-02-26
  • Divine Power   Bab 50 – Awal Baru yang Tak Terduga

    Setelah pertempuran kosmik yang menentukan, Arka dan Lira kembali ke dunia mereka dengan perasaan yang berbeda dari saat mereka meninggalkannya. Mereka telah melihat dan mengalami begitu banyak hal selama perjalanan mereka melalui dimensi, bertemu dengan entitas yang lebih besar dari apa pun yang pernah mereka kenal, dan berjuang melawan ancaman yang lebih besar daripada apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Meski dunia mereka sudah selamat dari ancaman Erebos, mereka tahu bahwa perjalanan sejati mereka belum berakhir. Mereka telah belajar bahwa keseimbangan bukan hanya tentang mengalahkan ancaman besar, tetapi juga tentang terus berkembang, beradaptasi, dan menerima perubahan yang datang.Setibanya di dunia yang mereka perjuangkan, mereka tidak lagi menjadi sosok yang tak tampak, yang hanya berdiam di balik bayangan peran mereka sebagai penjaga alam semesta. Mereka bukan lagi sekadar pelindung yang mengamati dari jauh, tetapi kini mereka hadir sebagai bagian dari komunitas.

    Last Updated : 2025-02-27
  • Divine Power   Bab 51 – Warisan di Bawah Cahaya Bintang

    Malam itu, angin berembus lembut di tanah kelahiran mereka. Arka dan Lira berdiri di tebing tinggi, memandang kota yang terbentang di bawah. Cahaya lampu berkelap-kelip seperti bintang yang jatuh ke bumi, namun di balik keindahan itu, mereka menyadari dunia masih menyimpan ketidakseimbangan yang tak kasat mata.“Mereka belum sadar,” gumam Lira, matanya menelusuri jalan-jalan di bawah sana.“Karena bagi mereka, dunia ini sudah kembali normal,” sahut Arka. “Tapi kita tahu bahwa ketenangan ini hanya sementara.”Keduanya paham betul bahwa meskipun mereka telah mengalahkan Erebos, makhluk kegelapan yang berusaha merusak keseimbangan dimensi, kemenangan itu bukanlah akhir dari perjalanan mereka. Kekacauan yang telah mereka tumpas mungkin telah reda, namun benihnya masih tersembunyi, menunggu saat yang tepat untuk bangkit kembali. Dunia tidak pernah sepenuhnya aman, dan mereka tidak bisa lagi hanya menjadi bayang-bayang yang melindungi dari kejauhan. Mereka harus lebih

    Last Updated : 2025-03-01

Latest chapter

  • Divine Power   Bab 94 - Jejak Kegelapan

    Lorong yang mereka masuki terasa berbeda dari sebelumnya. Cahaya keemasan yang menerangi jalur ini terasa hangat, namun ada getaran halus yang membuat bulu kuduk mereka meremang. Setiap langkah membawa mereka semakin dekat ke pusat kekuatan yang tersembunyi di kedalaman tanah ini.Arka berjalan di depan, matanya waspada terhadap setiap pergerakan. Lira merasakan perubahan dalam aliran udara, dan Daren, meskipun masih diliputi kecemasan, berusaha menjaga ketenangannya.Tiba-tiba, lorong mulai melebar, membuka jalan menuju sebuah ruangan besar dengan dinding-dinding yang dipenuhi ukiran kuno. Di tengah ruangan itu berdiri sebuah altar batu dengan simbol yang berkilauan samar."Apa tempat ini?" bisik Daren.Lira melangkah mendekati altar, tangannya menyentuh simbol yang terukir di permukaannya. Begitu ia menyentuhnya, ruangan dipenuhi cahaya biru yang berputar-putar di sekitar mereka, membawa suara bisikan y

  • Divine Power   Bab 93 - Cahaya Dalam Kegelapan

    Tiba-tiba, suara rintihan berubah menjadi jeritan. Cahaya kristal bergetar, seolah merespons sesuatu yang tak kasat mata. Dari balik bayangan, muncul sesosok makhluk bertubuh kurus dengan mata berkilat ungu. Sosok itu tampak lemah, tetapi auranya memancarkan rasa sakit dan kehilangan."Siapa kau?" tanya Arka dengan suara mantap.Makhluk itu menatap mereka dengan mata kosong sebelum berbicara dengan suara berbisik, "Aku adalah sisa dari ketidakseimbangan ini... Aku adalah jiwa yang terjebak. Jika kalian ingin melanjutkan perjalanan, kalian harus membebaskanku."Mereka bertiga saling berpandangan. Ujian ini tidak hanya menguji kemampuan mereka mendengar suara dunia, tetapi juga keputusan mereka dalam menghadapi sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.Arka mengangkat tangannya perlahan, mencoba merasakan energi yang mengikat makhluk itu. Lira merapatkan kedua telapak tangannya, merasakan angin di

  • Divine Power   Bab 92 - Awal dari Tiga Ujian

    Ketika mereka keluar dari gua, wanita paruh baya itu menunggu dengan ekspresi tenang. “Kalian telah menghadapi bayangan diri kalian sendiri dan tidak lari. Itu pertanda baik,” katanya. “Tapi perjalanan kalian belum selesai. Ujian kedua menanti—memahami suara dunia.”Wanita itu membawa mereka ke sebuah hamparan luas, di mana angin bertiup lembut, dan suara gemuruh air terdengar dari kejauhan. Langit berubah warna, seperti berbisik dalam bahasa yang tak mereka mengerti.“Dunia berbicara kepada kalian setiap saat,” ujar wanita itu. “Tapi hanya sedikit yang mau mendengarkan. Kini, giliran kalian untuk mendengar.”Mereka bertiga berdiri diam, membiarkan angin, air, dan bumi mengisi kesadaran mereka. Apakah mereka siap untuk memahami suara yang tak kasat mata itu? Ujian kedua baru saja dimulai.Arka menutup matanya, membiarkan suara alam menyusup ke dalam kesadarannya.

  • Divine Power   Bab 91 - Ujian Pertama

    Saat fajar menyingsing, desa kecil itu masih terlelap dalam keheningan. Arka, Lira, dan Daren bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Penduduk desa memberi mereka bekal seadanya: roti gandum, air jernih, dan ramuan herbal untuk tenaga. Pria tua itu menyerahkan sebuah gulungan kain berisi peta kuno yang tak pernah mereka lihat sebelumnya.“Ini bukan hanya sekadar peta,” ujarnya. “Ini adalah catatan perjalanan mereka yang telah datang sebelum kalian. Jejak mereka mungkin bisa membimbing kalian.”Lira membuka gulungan itu dengan hati-hati. Garis-garis halus membentuk jalur yang membentang melintasi daratan luas, berhenti di berbagai titik yang ditandai dengan simbol-simbol aneh. Ia menatap pria tua itu dengan penuh tanya.“Apa arti simbol-simbol ini?”Pria tua itu tersenyum samar. “Setiap tanda melambangkan sebuah perjalanan jiwa. Mereka yang mencari kebenaran meninggalkan jejak bagi mereka yang datang kemudian.”Daren menggenggam peta itu dengan erat.

  • Divine Power   Bab 90 - Jejak Yang Tertinggal

    Perjalanan mereka membawa Arka, Lira, dan Daren ke dunia lain yang jauh lebih berbeda dari yang mereka singgahi sebelumnya. Dunia ini tampak seakan telah mencapai puncak peradabannya—gedung-gedung menjulang tinggi, teknologi yang luar biasa canggih, dan sistem sosial yang tampak teratur. Namun, di balik semua kemajuan itu, ada sesuatu yang terasa hilang. Kehidupan di kota ini tidak memiliki kehangatan. Orang-orang berjalan dengan wajah tanpa ekspresi, tenggelam dalam rutinitas yang tak berujung. Mata mereka dipenuhi kehampaan, seakan mereka telah melupakan apa artinya benar-benar hidup.Mereka bertiga berjalan menyusuri jalanan yang dipenuhi layar holografik dan kendaraan melayang. Di antara hiruk-pikuk teknologi ini, mereka melihat sekilas seseorang yang tampak berbeda. Seorang wanita muda dengan tatapan yang penuh harapan, yang tampaknya tidak sepenuhnya tenggelam dalam keheningan artifisial dunia ini. Ia menyadari ke

  • Divine Power   Bab 89 – Menerima Kehidupan dalam Seluruh Keberagamannya

    Semakin lama mereka menjelajah dunia-dunia ini, semakin jelas bagi Arka, Lira, dan Daren bahwa perjalanan mereka bukanlah perjalanan yang harus diselesaikan. Setiap langkah yang mereka ambil semakin mendalam dalam menggali makna kehidupan, bukan hanya melalui pengetahuan yang mereka peroleh, tetapi juga melalui pengalaman hidup yang mereka jalani. Setiap dunia yang mereka jelajahi mengajarkan sesuatu yang baru, dan meskipun mereka telah mencapai tingkat kebijaksanaan yang lebih tinggi dari sebelumnya, mereka tetap menyadari bahwa mereka masih dalam proses belajar.Hari demi hari, dunia demi dunia, mereka semakin sadar bahwa perubahan dan ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa mereka hindari. Semua itu merupakan bagian dari irama alam semesta yang lebih besar. Di dalamnya, ada keindahan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Arka, Lira, dan Daren menyadari bahwa ketidaksempurnaan itu bukanlah sesuatu yang perlu mereka lawan atau hindari, tetapi se

  • Divine Power   Bab 88 – Memeluk Ketidaksempurnaan

    Dengan pemahaman baru ini, Arka, Lira, dan Daren melanjutkan perjalanan mereka, tetapi kini dengan hati yang lebih ringan dan pikiran yang lebih terbuka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar—sebuah perjalanan tanpa akhir menuju pencerahan, kedamaian, dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia ini, dan tentang diri mereka sendiri.Dunia ini, dengan segala keindahannya dan keheningannya, mengajarkan mereka bahwa perjalanan sejati tidak terletak pada tujuan akhir, tetapi pada cara mereka menjalani setiap langkah yang mereka ambil, dengan penuh perhatian, kesadaran, dan rasa syukur.Mereka melanjutkan perjalanan mereka, namun dengan pemahaman yang lebih dalam, lebih luas, dan lebih terbuka terhadap segala kemungkinan yang ada di depan mata. Dunia demi dunia yang mereka singgahi semakin mengubah cara pandang mereka terhadap kehidupan. Di dunia yang penuh dengan alam ini, mereka merasakan sebuah ketenangan yang belum pernah mer

  • Divine Power   Bab 87 – Dalam Pelukan Alam

    Dalam perjalanan mereka berikutnya, mereka semakin menyadari bahwa kehidupan ini adalah perjalanan yang tak pernah berakhir. Setiap dunia yang mereka temui, setiap tantangan yang mereka hadapi, adalah bagian dari proses yang lebih besar—proses menemukan keseimbangan sejati dalam diri mereka sendiri dan dalam hubungan mereka dengan dunia ini.Mereka tahu bahwa perjalanan ini akan terus berlanjut, namun mereka merasa siap untuk menghadapinya, bukan dengan keinginan untuk mengubah dunia, tetapi dengan niat untuk memahami dan menerima dunia ini sebagaimana adanya. Dengan kebijaksanaan yang mereka bawa, mereka siap untuk menyambut apa pun yang akan datang, mengetahui bahwa setiap langkah adalah bagian dari perjalanan menuju pencerahan yang lebih besar.Setelah meninggalkan dunia yang cerah namun penuh ketegangan, Arka, Lira, dan Daren melanjutkan perjalanan mereka tanpa tujuan yang jelas, tetapi dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia yang mereka jelajahi dan diri m

  • Divine Power   Bab 86 – Mencari Jiwa yg Hilang

    Arka, Lira, dan Daren melanjutkan perjalanan mereka, merasa bahwa mereka telah meninggalkan jejak yang lebih dalam di dunia ini. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka adalah perjalanan tanpa akhir, sebuah proses yang terus berkembang, terus mengalir. Setiap langkah yang mereka ambil adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar, dan meskipun dunia ini telah berubah, mereka tahu bahwa mereka sendiri pun terus berkembang, mencari dan menemukan lebih banyak tentang diri mereka sendiri, tentang dunia ini, dan tentang hubungan mereka dengan alam semesta yang lebih luas.“Perjalanan ini adalah perjalanan menuju diri kita sendiri,” kata Arka, dengan suara yang penuh dengan kebijaksanaan yang baru ditemukan. “Dan kita akan terus bergerak, karena kehidupan itu sendiri adalah perjalanan yang tidak pernah berakhir.”Dengan perasaan penuh damai, mereka melanjutkan perjalanan mereka, tahu bahwa mereka bukan hanya melangkah di dunia ini, tetapi juga melangkah dalam diri mereka sendir

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status