Share

79. Sidang kedua (2)

"Saya Fikri Maulana Putra. Hubungan saya dengan Tiara adalah sebagai teman. Kebetulan Tiara adalah adik kelas saya waktu SMP dan kita dipertemukan kembali di kereta Jakarta Surabaya. Saat itu di sepanjang jalan Tiara menangis tanpa henti, bukti bahwa kepergiannya ke Surabaya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, membawa luka yang teramat dalam."

"Baik, saudara Fikri Maulana, apakah benar anda menolong saudara Tiara waktu Saudara Angga berniat mengulangi perbuatannya di salah satu hotel di Jakarta?"

"Iya, Yang Mulia, benar sekali. Saat itu saya menelepon Tiara untuk menanyakan khabarnya, memastikan keadaannya baik-baik saja. Kebetulan saya tahu dia ada di hotel tapi tidak tahu dengan siapa. Dan di telepon, saya mendengar suara laki-laki yang tak lain saudara ipar Tiara, Angga. Dia berteriak jelas sekali. Saya membawa rekaman suaranya." Kemudian Mas Fikri mengeluarkan gadgetnya lalu memutar kembali rekaman itu.

"Buka pintunya, Ra! Atau kudobrak dan kuperkosa kamu seperti dulu bahkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status